Anda di halaman 1dari 9

Journal of Biologi Learning

p-ISSN 2623 - 2243


e-ISSN 2623 – 1476

IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN KAMBOJA


JEPANG (Adenium obasum)
Arista Indah Anggraini1*, Noviana Rohmatin2*, Nur Rokhimah Hanik3*
123
Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
*Alamat email koresponden : aristaanggraini26@gmail.com

Abstrak
Tanaman Adenium (Kamboja Jepang) merupakan salah satu jenis tanaman hias yang saat ini sangat
digemari oleh para kolektor tanaman hias.Adenium berasal dari Asia Barat dan Afrika) yang merupakan
daerah gurun pasir yang kering, karena berasal dari daerah kering, tanaman ini tumbuh lebih baik pada
kondisi media yang kering dibanding terlalu basah. Indoenesia yang memiliki iklim tropis sama seperti
negara asal dari tanaman ini menjadi rumah kedua yang cocok untuk tanaman ini, namun tingginya curah
hujan diindonesia untuk bulan-bulan basah membuat tanaman ini juga harus mendapatkan perhatian lebih
dalam merawatnya. Hal ini membuat adenium dapat diserang beberapa jenis penyakit dan juga hama yang
dapat merusak keindahan tanaman adenium. Masih kurangnya ahli dibidang tanaman ini membuat banyak
pecinta tanaman ini yang masih sulit dalam memecahkan masalah tentang penyakit dan hama yang
menyerang tanaman adenium. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hama dan penyakit pada tanaman
Adenium obasum.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Trobayan Rt 01 Rw 01 Gringging Sambungmacan Sragen pada
Sabtu, 21 November 2020, Penelitian ini menggunakan 10 sampel tanaman Adenium obasum yang diamati.
Alat yang digunakan lup, kamera hp dan alat tulis. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan
wawancara . Data dianalisis dengan deskriptif kualitatif.
Hasil pada penelitian ini ditemukan 5 hama dan 1 penyakit pada tanaman Adenium obasum
diantaranya Jamur Fusarium oxysporum, Kutu putih, Kutu merah, Tungau merah, Bekicot dan Semut.
Kata Kunci : Adenium, Hama, Penyakit, Observasi dan pengamatan

IDENTIFICATION OF PESTS AND DISEASES IN JAPANESE CAMBODIA


(Adenium Obasum)
Arista Indah Anggraini1*, Noviana Rohmatin2*, Nur Rokhimah Hanik3*
123
Biology Education Department, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
* Correspondent email address: aristaanggraini26@gmail.com

Abstract
Adenium plants (Cambodia, Japan) are one type of ornamental plant that is currently very popular with ornamental
plant collectors. Adenium comes from West Asia and Africa) which is a dry desert area, because it comes from dry
areas, this plant grows better the media is dry rather than too wet. Indonesia, which has the same tropical climate as
the country of origin of this plant, is a suitable second home for this plant, but the high rainfall in Indonesia for the wet
months (August to January) makes this plant also has to get more attention in caring for it. This makes Adenium be
attacked by several types of diseases and pests that can damage the beauty of adenium plants. The lack of experts in the
field of plants makes it difficult for many plant lovers to solve problems about diseases and pests that attack their
adenium plants, so that one solution is a study that can detect diseases in adenium plants and their solutions. In making
this research used observation and interview methods. This research is part of qualitative research. methods of
observation and interviews as research procedures that produce data in the form of written or spoken words from
people and observable behavior. With this method can be used to diagnose diseases in adenium plants.

Keywords: Adenium, Pests, Disease, Observation and observation.

PENDAHULUAN Tanaman Adenium atau lebih dikenal


dengan nama Kamboja Jepang merupakan
salah satu tanaman hias yang berasal dari artinya mawar padang pasir (Ichsani et al.,
Asia Barat dan Afrika yang beriklim gurun 2015).
pasir yang kering, disana tanaman ini sering Tanaman kamboja (Adenium
disebut dengan Mawar Padang Pasir/desert obesum), dikalangan awam disebut kamboja
rose (Yunizar, 2015).Keindahan Adenium jepang dan merupakan tanaman hias yang
tidak hanya pada bunga, tetapi bonggolnya bernilai ekonomi tinggi, karena keindahan
pun menarik. Bentuk bonggol unik dan cantik bunga (kurang lebih terdapat 100 jenis) serta
juga menjadi daya tarik Adenium. Sosok yang keunikan bentuk bonggol batang di pangkal
kompak, pendek, dan bercabang banyak akar (Hardjanti, 2008). Penampilan kamboja
menyerupai bonsai. Dengan kelebihan ini, tak ini selalu sebagai tanaman kerdil (bonsai) dan
heran jika pamor mawar gurun itu semakin umumnya dibudidayakan dalam pot, sehingga
menanjak. Tanaman adenium saat ini menjadi tanaman ini mempunyai masa depan
salah satu tanaman hias yang digemari oleh menjanjikan dalam agrobisnis tanaman hias
pecinta tanaman diindonesia, hal ini (Yunita & Pharmawati, 2015). Dewasa ini
disebabkan karena mudahnya perawatan yang tanaman kamboja selalu memiliki terobosan
dapat diberikan dikarenakan adanya baru. Pada tahun2000, tanaman ini merajai
kesesuaian iklim antara indonesia dengan pasaran. Banyak kolektor bunga yang tertarik
negara asal tanaman ini yang juga beriklim karena keelokan bentuk bunganya seperti
tropis. terompet yang bergerombol di ujung tangkai.
Kamboja asli Indonesia adalah Bunganya yang tahan lama juga menjadi
kamboja yang bunganya berwarna putih alasan tersendiri bagi kolektor (Simbolon,
dengan bagian dalam berwarna kuning dan 2020)
kuntumnya tidak terbuka penuh serta .
berukuran kecil, jenis ini banyak dijumpai di
kuburan-kuburan tua di Jawa serta hampir di
seluruh pura, tempat peribadatan umat Hindu
Bali (Ardhanaricwari, 2018).
Adenium semakin populer di Thailand
sejak tahun 1993. Berbagai Varietas
dikembangkan di negeri gajah putih itu,
termasuk introduksi berbagai varitas dari luar
negeri. Sebut saja Phet muang ngam, Laan
thong, Ni ma ha kai, Daeng mongkol, dan
Gambar 1.1. Berbagai macam Bunga
Daeng siam (Sasaki et al., 2012). Kini muncul
Adenium Obesum
jenis Adenium dari Taiwan yang memiliki
penampilan semarak. Tak hanya warna bunga
Akar kamboja jepang dapat membesar
yang indah, mahkotanya juga dihiasi dengan
seperti umbi. Batang ini dapat menyimpan air
corak yang mempesona bak anggrek.
sebagai cadangan di saat kekeringan. Akar
Motifnya pun beragam seperti setrip, bercak
yang membesar ini bila dimunculkan di atas
atau bintik-bintik sehingga semakin aktraktif
tanah akan membentuk seperti bonsai. Tidak
penampilannya.
hanya akar, batangnya yang lunak tidak
Kamboja jepang (adenium) berasal
berkayu (sukulen) dapat juga membesar
dari daerah gurun pasir di daratan Afrika,
(Ekosari, 2009). Tunas-tunas samping dapat
seperti di Senegal sampai Sudan, Kenya,
tumbuh dari mata tunas batang atau bekas
Mozambique, Namibia dansekitarnya. Karena
daun yang gugur. Tumbuhnya tunas dapat
berasal dari gurun pasir maka adenium juga
dirangsang dengan pemotongan pucuk. Di
mempunyai julukan "The Dessert Rose", yang
sampin itu, pemangkasan (prunning) pucuk tanaman hias. Hama ini menyebabkan daun
atas tanaman diperlukan untuk mendapatkan menjadi kuning, kering dan akhirnya daun
daun baru. Manfaat lain dari pemangkasan gugur. (Silva et.al., 2009).
adalah bunga yang akan muncul lebih Masalah lain yang juga timbul adalah
serempak (Ardhanaricwari, 2018). adanya hama dan penyakit seperti kutu merah
Daun adenium ada yang berbentuk dan semut yang dapat menyerang tanaman
lonjong, runcing, kecil dan besar. Ada yang ini, perubahan lingkungan membuat beberapa
berbulu halus, ada pula yang tanpa bulu. hama dapat menjadi predator bagi tanaman ini
Sedangkan bunga adenium berbentuk seperti sehingga dapat merusak tanaman bahkan
terompet, berkelopak 5 dengan aneka ragam dapat membuat tanaman menjadi mati.
warna (Ardhanaricwari, 2018). (Welianto, 2020)
Gejala lain penyakit serangan dari
Fussarium oxysporum adalah layu daun
menguning mulai dari bagian bawah
merambat ke atas dan akhirnya
mengakibatkan kematian tanaman
(Djaenuddin (2011)
Beberapa gejala serangan dari hama
dan penyakit juga menunjukkan ciri yang
Gambar 1.2. Berbagai macam Bunga mirip, sehingga sulit diketahui jenis
Adenium Obesum serangannya dan juga solusinya. Masih
Tanaman ini juga membutuhkan kurang nya pengetahauan dalam penanganan
perawatan ekstra agar dapat meghasilkan serangan. Berdasarkan masalah tersebut,
bunga yang indah, karena iklim diindonesia maka dibutuhkan cara agar dapat menentukan
juga memiliki bulan-bulan basah yang jenis serangan penyakit dan hama yang
menghasilkan curah yang tinggi, terutama menyerang tanaman adenium berdasarkan
dibulan agustus sampai dengan januari. Udara gejala yang diberikan serta solusinya. (Nonci
yang lembab serta tingginya curah hujan turut et al., 2019).
mempengaruhi kondisi tanaman adenium Berdasarkan masalah tersebut
yang terbiasa beriklim panas, sehingga dibutuhkan penelitian untuk mengetahui
menjadi mudah diserang beberapa penyakit hama dan juga penyakit dalam adenium agar
dan juga virus (Fina, 2019). dapat memudahkan para pecinta tanaman hias
hama yang sering menyerang berbagai adenium dalam mencari informasi tentang
macam jenis tanaman, terutamanya tanaman penyakit, hama serta virus yang menyerang
buah, hias, sayuran ataupun tanaman lain tanaman adenium. Untuk itu tujuan dari
salah satunya adalah Kutu putih atau dikenal penelitian ini yakni untuk mengetahui dan
Kutu kebul. Hama ini akan menyerang pada identifikasi hama dan penyakit serta gejala
batang tangkai daun, batang tanaman,buah pada tanaman Adenium obasum ( Kamboja
dan daun misalnya penyakit busuk batang. Jepang )
(Suharto, 2007).
Hama Tungau merah Tetranychus spp. METODE
(red spider mite) termasuk hama yang Lokasi dan Waktu Penelitian
tergolong dalam ordo Acari, famili Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka
Tetranychidae (Silva et.al., 2009; Kalshoven untuk mengidentifikasi hama pada tanaman
1981). Tungau dapat menyerang pada Kamboja Jepang (Adenium obesum).
beberapa tanaman antara lain: kapas, Penelitian dilaksanakan di Desa Trobayan Rt
strowberi, tomat, kedelai, kacang panjang dan 01 Rw 01 Gringging Sambungmacan Sragen
Sampel pada penelitian ini terdapat 10 sampel (1) Menentukan tempat yang sesuai untuk
tanaman Adenium yang akan diamati. melakukan penelitian dan menentukan jenis
Penelitian ini dilaksanakan pada Sabtu, 21 tanaman Adenium obasum yang akan
November 2020 dengan ketinggian tempat diamati; (2)Menyiapkan perangkat /alat yang
±98 meter dari permukaan laut dan pada diperlukan untuk pencarian data penelitian,
kisaran suhu 250C – 300C. merencanakan waktu dan materi/pustaka; (3)
Bahan dan Alat melaksanakan penelitian, pencarian data,
Alat yang digunakan berupa lup, alat tulis dokumentasi dan melakukan wawantara
dan kamera hp. Sedangkan Sampel penelitian terhadap pemilik / pembudidaya; (4)
yang digunakan adalah sampel tanaman Menganalisis hasil penelitian dan pembuatan
Kamboja Jepang sebanyak 10 sampel. laporan;(5)Menyimpulkan macam-macam
Metode Penelitian hama pada tanaman Adenium obesum.
Pada penelitian ini menggunakan
metode Observasi langsung dan wawancara
pada pemilik tanaman Adenium obasum. Data
dianalisis dengan deskriptif kualitatif.
Variabel Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
Variabel yang diamati dalam penelitian Hasil Penelitian
ini meliputi :Hama yang mengganggu, gejala- Pada penelitian ini dilakukan di desa
gejala yang ditimbilkan pada tanaman Trobayan Sragen Jawa Tengah pada salah
Adenium obasum. satu warganya yang memiliki usaha budidaya
tanaman Adenium (Kamboja Jepang).
Tahapan Penelitian
Tahapan pada penelitian ini meliputi :

Tabel 1. Hasil Penelitian

NO Nama Tanaman Hama /Penyakit Gejala

- Akar dan batang bawah membusuk


- Jamur Fusarium dan tanaman menjadi layu
1. Kamboja 1
oxysporum menguning

- Menyerang ketiak daun sehingga


- Kutu Merah
2. Kamboja 2 daun lepas dan layu
- Bekicot
- Batang mengelupas
- Daun layu, daun lepas
- Kutu Putih
3. Kamboja 3 - Akar membusuk, akar dan bung
- Semut
dijadikan sarang
- Akar membusuk, akar dan bung
4. Kamboja 4 -Semut
dijadikan sarang
- Daun bernoda coklat
5. Kamboja 5 -Tungau (Red spaider)
- Daun jadi kusam dan mengkerut
6. Kamboja 6 -Kutu Putih - Daun layu, daun lepas
-Semut - Akar membusuk, akar dan bunga
dijadikan sarang
- Tungau (Red spaider) - Daun jadi kusam dan mengkerut
7. Kamboja 7
-Kutu Putih - Daun layu, daun lepas
- Tungau (Red spaider) - Daun bernoda coklat
8. Kamboja 8
-Bekicot - Batang mengelupas
-Kutu Putih - Daun layu, daun lepas
9. Kamboja 9
-Bekicot - Batang mengelupas

-Kutu Putih
10. Kamboja 10 - Daun jadi kusam dan mengkerut
- Tungau (Red spaider)

Deskripsi Hasil Penelitian Kamboja 3


Pada table hasil penelitian ditemukan
serangan hama dan gejalanya sebagai berikut.
Kamboja 1

Gambar 1.5 Kamboja 3


Pada tanaman Kamboja 3 terdapat hama
kutu putih dan semut, hama kutu putih ini
menyerang tanaman Adenium obasum pada
bagian ketiak daun yang menyebabkan daun
Gambar 1.3 Kamboja 1 lepas dan layu, sedangkan semut menjadikan
Pada tanaman Kamboja 1 terdapat akar dan daun sebagai sarang dan akar – akar
Jamur Fusarium ini menyerang tanaman menjadi mati.
Adenium obasum pada bagian batang,
menyebabkan batang bagian bawah dan akar Kamboja 4
membusuk dan tanaman layu menguning.

Kamboja 2

Gambar 1.6 Kamboja 4


Pada tanaman Kamboja 4 terdapat hama
Semut , hama Semut ini menyerang tanaman
Adenium obasum pada bagian akar dan bunga,
Gambar 1.4 Kamboja 2 bersarang di akar menyebabkan akar membusuk,
Pada tanaman Kamboja 2 terdapat hama dan bunga dijadikan sarang
kutu merah dan bekicot, hama kutu merah ini
menyerang tanaman Adenium obasum pada Kamboja 5
bagian ketiak daun sehingg menyebabkan daun
lepas dan layu, dan bekicot menyebabkan
batang mengelupas.
Gambar 1.7 Kamboja 5 Gambar 1.10 Kamboja 8
Pada tanaman Kamboja 5 terdapat hama Pada tanaman Kamboja 8 terdapat
Tungau dan Red Spaider, hama Tungau ini Tungau dan bekicot, hama Tungau ini
menyerang tanaman Adenium obasum pada menyerang tanaman Adenium obasum pada
bagian daun sehingga menyebabkan daun bagian daun sehingg menyebabkan daun
bernoda coklat dan layu, dan Red Spaider bernoda coklat dan layu, dan bekicot
menyebabkan daun menjadi kusam dan menyebabkan batang mengelupas.
mengkerut. Kamboja 9
Kamboja 6

Gambar 1.11 Kamboja 9


Pada tanaman Kamboja 9 terdapat hama
Gambar 1.8 Kamboja 6 kutu putih dan bekicot, hama kutu merah ini
Pada tanaman Kamboja 6 terdapat hama menyerang tanaman Adenium obasum pada
kutu putih dan semut, hama kutu putih ini bagian ketiak daun sehingg menyebabkan daun
menyerang tanaman Adenium obasum pada lepas dan layu, dan bekicot menyebabkan
bagian ketiak daun sehingga menyebabkan batang mengelupas.
daun lepas dan layu, dan semut menjadikan
akar dan bunga sebagai sarang dan Kamboja 10
menyebabkan akar mati.

Kamboja 7

Gambar 1.12 Kamboja 10


Pada tanaman Kamboja 10 terdapat
hama kutu putih dan bekicot, hama kutu putih
Gambar 1.9 Kamboja 7 ini menyerang tanaman Adenium obasum pada
Pada tanaman Kamboja 7 terdapat hama bagian ketiak daun sehingg menyebabkan daun
kutu putih dan Red Spaider, hama kutu putih lepas dan layu, dan Red Spaider menyebabkan
ini menyerang tanaman Adenium obasum pada daun kusam dan mengkerut.
bagian ketiak daun sehingg menyebabkan daun
lepas dan layu, dan Red Spaider menyebabkan Pembahasan
daun jadi kusam dan mengkerut. Pada penelitian ini ditemukan 5 jenis
hama dan 1 penyakit yang menyerang tanaman
Kamboja 8 Adenium obasum, Hama yang menyerang
tanaman Adenium obasum seperti kutu putih,
kutu merah, tuangu merah, semut, bekicot dan Sulawesi dan Dinas Perkebunan
penyakit pada tanaman Adenium obasum yaitu Pemerintah Provindi Sulawesi Selatan.
membusuknya akar yang disebabkan oleh HLM 67.
Jamur Fussarium oxysporum Hal ini sesuai Ekosari, A. (2009). Pengaruh GA3 Dan IAA
dengan pernyataan Welianto (2020) dan Terhadap Pembesaran Bonggol Adenium
Suharto (2007). Masalah yang timbul adalah (Adenium obesum). In Jurnal Agronomi.
adanya hama dan penyakit seperti kutu merah, https://core.ac.uk/download/pdf/12352351
kutu putih, tungau merah, semut dan Jamur .pdf
Fussarium oxysporum yang dapat menyerang
tanaman ini, perubahan lingkungan membuat
beberapa hama dapat menjadi predator bagi Fina, W. F. (2019). Variability Result Induction
tanaman ini sehingga dapat merusak tanaman Of Ionization By Gamma Cobalt-60 Ray.
bahkan dapat membuat tanaman menjadi mati. Jurnal Biosains Pascasarjana, 21(2), 84.
https://doi.org/10.20473/jbp.v21i2.2019.8
Kesimpulan 4-94.
Simpulan
Dari hasil Penelitian ini, dapat diambil
kesimpulan bahwa terdapat macam-macam Hardjanti, S. (2008). Pertumbuhan Stek
hama pada 10 sampel tanaman Adenium Adenium (Issue 3, p. 7).
obasum kamboja Jamur Fusarium oxysporum,
Kutu merah, Tungau merah, Bekicot, Kutu
putih, dan Semut. Ichsani, U. N., Triyanto, D., & Ruslianto, I.
Ucapan Terima Kasih (2015). Klasfifikasi jenis bunga kamboja
Ucapan terima kasih kami sampaikan Jepang ( Adenium SP.) berdasarkan citra
kepada Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan mahkota menggunakan ekstraksi fitur
Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara warna dan deteksi tepi. Jurnal Coding ,
Sukoharjo yang telah memberikan ijin dalam Sistem Komputer Untan, 03(3), 1–12.
penelitian ini, dan warga Desa Trobayan serta http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jcskom
teman mahasiswa yang telah membantu mipa/article/download/11350/10759.
pelaksanaan penelitian dari awal sampai akhir.
Merlina, N. dan R. H. (2012). Perancangan
DAFTAR PUSTAKA Sistem Pakar, Studi Kasus: Sistem Pakar
Kenaikan Jabatan. Bogor: Ghalia
Arhami, Muhammad. 2003. Konsep Dasar Indonesia. Retrieved.from
Sistem Pakar. Andi –Yogyakarta. http://digilib.batan.go.id/ppin/libppiksn/in
de x.php?p=show_detail&id=17611.
Ardhanaricwari, G. (2018). Plumeria Rubra
(Bunga Kamboja). Badan Karantina
Pertanian, Kementerian Pertanian. Moleong. (2012). Pendekatan Penelitian.
http://tanjungpriok.karantina.pertanian.go. Universitas Pendidikan Indonesia, 50–67.
id/?tab=tulisan&id=163 http://repository.upi.edu/457/6/S_PKN_09
01640_CHAPTER3.pdf

Djaenuddin N. 2011. Bioekologi Penyakit Layu


Fusarium oxysporum. Seminardan Nonci, N., Kalgutny, Hary, S., Mirsam, H.,
Pertemuan Tahunan XXI PFI Komda Muis, A., Azrai, M., & Aqil, M. (2019).
PENGENALAN FALL ARMYWORM. Nur Rokhimah, dkk. 2019. Selection of Peanut
In Badan Penelitian dan Pengembangan Skin as a Growing Medium for Moon
Pertanian Balai Penelitian Tanaman Orchid (Phalaenopsis amabilis).
Serealia (1st ed., Vol. 73). Balai Sukoharjo. UPT Mataram University
Penelitian Tanaman Serealia. Press.
http://kaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pd
f/2019/faw.pdf Tanshidiq, A.M.R, Hartanto A.D dan Donni
Prabowo. (2017). Penerapan Metode
Forward Chaining Pada Aplikasi
Sasaki, Y., Kagami, S., & Mizoguchi, H.
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit
(2012). Pengaruh Pencampuran Media
Pada Tanaman Bunga Kamboja
Tanam Serta Beda Ukuran Benih
(Adenium). Ilmiah DASI, 18, 1411–
Terhadap Pertumbuhan Biji Kamboja.
3201.
Agrifarm Journal, 1(1), 0–5.
https://core.ac.uk/download/pdf/12352351
Turban, Efraim. Decision support and
.pdf
e xpert systems Management
support systems (fourthedition).
Silva, E.A, Reis P.R., Carvalho, T.M.B and
Prentice-Hall International, Inc.
B.F. Altoe. 2009. Biology Tetranichus
1995.
urticae (Acari: Tetranychidae) on Gerbera
jamesonii Bolus and Hook (Asteraceae).
Welianto, A. (2020). Hama dan Penyakit pada
Braz. J. Biol. 69(4): 1121-1129
Tumbuhan. Kompas.Com, 1–7.
https://www.kompas.com/skola/read/2020
Simbolon, A. M. (2020). Pengaruh Zat /02/04/090000069/hama-dan-penyakit-
Pengatur Tumbuh Akar Dan Media pada-tumbuhan-arti-jenis-dan-contohnya?
Tanam T erhadap Keberhasilan Dan page=all
Pertumbuhan Setek Kamboja Jepang
( Adenium Obesum ) 10x-60x Faster
Yunita, P., & Pharmawati, M. (2015).
Query Times Collect and retain all event
PENGAMATAN MORFOLOGI
data from. https://text-
DAN ANATOMI BIBIT
id.123dok.com/document/dy4w075q-
KAMBOJA JEPANG (Adenium sp.)
pengaruh-zat-pengatur-tumbuh-akar-dan-
AKIBAT PERENDAMAN BIJI
media-tanam-terhadap-keberhasilan-dan-
DENGAN KOLKISIN. SIMBIOSIS
pertumbuhan-setek-kamboja-jepang-
Journal of Biological Sciences, 3(2),
adenium-obesum.html
322–325.

Sitompul, S. M dan Guritno, Bambang. Yunizar, Z. (2015). Penerapan Sistem


1995. Analisis Pertumbuhan Pakar Dalam Mendiagnosa Penyakit
Tanaman.Yogyakarta. Gadjah Mada Pada Tanaman Adenium ( Kamboja
University Press. Hlm. 407. Jepang ). Jurnal Lentera, 15(16), 95–
101
Suharto. 2007. Pengenalan dan Pengendalian
Hama Tanaman Pangan. Penerbit ANDI.
Yogyakarta.120 halaman.

Anda mungkin juga menyukai