Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH BUDIDAYA TANAMAN BUAH – BUAHAN

“Pengelolaan Nursery Untuk Pembibitan dan Promosi”

Dianjurkan untuk memenuhi tugas presentasi mata kuliah Budidaya Tanaman Buah - Buahan

Oleh :
Kelompok 8 :
Arya Danuarta (05091382126083)
Bagas Setiawan (05091382126089)
Farhan Habib (05091282126034)
Gaby Tarindah (05091282126037)
Kyra Dyahmarsha Syear (05091282126031)
Lisa Amalia Putri Setyawan (05091282126029)
Nurhildah Alfiatul Pitri (05091282126061)
Putri Rosalia (05091382126072)
N Rahman Habil Aksa (05091282126051)

Dosen pengampu :
Dr. Ir. Ammar, M.P.

PROGRAM STUDI AGRONOMI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta
salam tetap tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad Saw. beserta keluarga,
sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpah nikmat
sehat-Nya, baik dari fisik maupun akal pikiran, sehingga kami dapat
menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “Pengelolaan Nursery Untuk
Pembibitan dan Promosi”.
Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih, rasa
hormat, dan penghargaan kepada pihak – pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, terutama kepada :
1. Dosen Mata Kuliah Budidaya Tanaman Buah – Buahan Bpk. Dr. Ir. Ammar,
M.P.
2. Rekan kerja sama kelompok 8 yang telah bekerja sama dengan baik
sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi pada makalah ini, kami
mohon maaf. Kami mengucapkan banyak terima kasih pada seluruh pihak yang
ikut membantu dalam penyelesaian makalah ini sehingga dapat terselesaikan
tepat waktu. Akhir kata, semoga makalah ini menjadi sesuatu yang bermanfaat
untuk kita semua.

Indralaya, 20 September 2023

Tim Penyusun

i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ..............................................................................................i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 3
A. Definisi Nursery ............................................................................................ 3
B. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Nursery .............................................. 4
C. Jenis – Jenis Nursery ..................................................................................... 4
D. Keuntungan dan Kerugian Nursery ............................................................... 5
E. Prosedur Pengelolaan Nursery ...................................................................... 6
F. Persiapan Bisnis Usaha Nursery ................................................................... 7
G. Pengelolaan Nursery untuk Pembibitan ...................................................... 10
H. Pengelolaan Nursery untuk Promosi ........................................................... 11

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 14


A. Kesimpulan ................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 15

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Nursery atau pembibitan tanaman adalah suatu proses penyediaan bahan
tanaman yang berasal dari benih tanaman (biji tanaman berkualitas baik dan siap
untuk ditanam) atau bahan tanaman yang berasal dari organ vegetatif tanaman
untuk menghasilkan bibit (bahan tanaman yang siap untuk ditanam di lapangan
(Nurwardani, 2008).
Nursery merupakan tempat pembibitan, pemeliharaan, penjualan dan
pembelian berbagai jenis tanaman. Pemilik Nursery dan pengelola menerapkan
berbagai manajemen dalam pembibitan, pemeliharaan, penempatan, dan
pemilihan jenis tanaman dengan mempertimbangkan volume dan waktu
pengolahan. Banyak konsumen membeli karena ukurannya yang kecil,
perawatan dan pembibitannya mudah. Pengelolaan Pengetahuan diperoleh dari
pengalaman selama berdagang atau bertukar informasi dengan orang lain
pedagang atau pengelola nursery. Penempatan tanaman pada nursery disesuaikan
dengan kebutuhan cahaya, kebiasaan, estetika, dan kanopi tanaman (Sihotang et
al, 2019).
Untuk menjamin kelangsungan dari nursery, maka manajemen yang baik
merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan baik dari segi
kualitas maupun kuantitas. Silalahi et al. (2015) menyatakan bahwa pedagang
tumbuhan obat di pasar Kabanjahe menempatkan jenis tumbuhan secara
terorganisasi berdasarkan volume, fungsi, dan permintaan sehingga
memudahkan dalam traksaksi. Selainitu juga pedagang memanfaatkan kios yang
dimiliki secara optimal baik pada langit-langit, dinding took maupun lantainya,
hal yang hampir mirip juga diduga dapat diterapkan pada nursery. Bagi
masyarakat desa, sebagian tanaman yang di pekarangan diperoleh dari hutan
(Silalahi dan Nisyawati, 2018). Namun berbeda halnya dengan masyarakat kota,
sebagian besar tanaman diperoleh dari pedagang tanaman di berbagai nursery.

1
B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah kali ini telah disusun
sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan nursery ?


2. Faktor-faktor yang mempengaruhi nursery ?
3. Apa keuntungan dari pembibitan secara nursery ?
4. Bagaimana prosedur pengelolaan nursery ?
5. Apa saja persiapan usaha nursery ?
6. Bagaimana pengelolaan nursery untuk pembibitan ?
7. Bagaimana pengelolaan nursery untuk promosi ?

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah yang kami buat kali ini adalah :
1. Memenuhi tugas dari Mata Kuliah Budidaya Tanaman Buah – Buahan.
2. Mendalam materi tentang pengelolaan nursery tanaman.
3. Mengetahui cara mengelola nursery.
4. Dapat memahami faktor penting yang mempengaruhi nursery.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Nursery
Persemaian (Nursery) adalah tempat atau areal untuk kegiatan memproses
benih menjadi bibit/semai yang siap ditanam di lapangan. Nursery juga merupakan
tempat pembibitan, pemeliharaan, penjualan dan pembelian berbagai jenis tanaman.
Persemaian atau Nursery adalah kegiatan pembibitan atau persemaian, tempat
pertumbuhan sementara agar benih tanaman tidak kaget dengan kondisi alam
aslinya. Dengan nursery dapat mengurangi resiko kematian tanaman.
Kegiatan di persemaian merupakan kegiatan awal di lapangan dari kegiatan
penanaman hutan karena itu sangat penting dan merupakan kunci pertama di dalam
upaya mencapai keberhasilan penanaman hutan.
Persemaian dapat di lakukan dengan jenis tanaman atau dengan jenis tanaman
itu sendiri, karena tanaman ada yang cocok dengan metode persemaian dan ada yang
tidak cocok. Contoh penanaman secara langsung, berupa tanama yang berbentuk
biji-bijian, pembibitan atau persemaian tidak perlu di lakukan, benih bisa langsung
di tanam karena berukuran besar. Apabila benih yang terbilang banyak maka
tanaman di sarankan melakukan persemaian.
Pemindahan “penanaman bibit” berupa semai dari persemaian ke lapangan
dapat dilakukan setelah semai-semai dari persemaian tersebut sudah kuat (siap
ditanam).
Pengadaan bibit/semai melalui persemaian yang dimulai sejak penaburan
benih merupakan cara yang lebih menjamin keberhasilan penanaman di lapangan.
Selain pengawasannya mudah, penggunaan benih-benih lebih dapat dihemat dan
juga kualitas semai yang akan ditanam di lapangan lebih terjamin bila dibandingkan
dengan cara menanam benih langsung di lapangan.

3
B. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Nursery
Beberapa faktor yang menentukan dalam melakukan penyemaian benih
adalah pemilihan benih,media tanam, wadah persemaian dan tempat persemaian.
1. Pemilihan Benih
Benih menjadi faktor yang utama dalam bercocok tanam, semakin bagus
benih yang di dapat semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan
sayuran dengan kualitas terbaik. Benih sebaiknya dipilih yang sudah
bermerk dan belum kadaluarsa.
2. Media Tanam
Untuk media tanamnya sendiri bisa menggunakan media tanah yang subur
dan di campur pupuk kandang + dengan sekam padi perbandingan 2:1:1.
3. Wadah Persemaian
Untuk menyemaian benih bisa menggunakan tray pembenihan, polybag,
pot atau wadah alternatif lainnya.
4. Tempat Persemaian
Ada baiknya untuk memilih tempat persemaian dengan kriteria tidak
langsung ataupun hujan.

C. Jenis – Jenis Nursery


Secara umum, nursery atau persemaian digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu
persemaian sementara dan persemaian tetap.
1. Persemaian sementara (Flying nursery).
Jenis persemaian sementara biasanya berukuran kecil dan terletak di dekat
daerah yang akan ditanami. Persemaian sementara ini biasanya berlangsung
hanya untuk beberapa periode panenan (bibit/semai) yaitu paling lama hanya
untuk waktu 5 tahun.
2. Persemaian Tetap.
Jenis persemaian ini biasanya berukuran (luasnya) besar dan lokasinya
menetap di suatu tempat, untuk melayani areal penanaman yang luas.dan
hujan yang terlalu lebat.

4
D. Keuntungan dan Kerugian Nursery
1. Persemaian sementara (Flying nursery)
Keuntungan dan kerugian persemaian sementara adalah :
• Keuntungan :
- Keadaan ekologi selalu mendekati keadaan yang sebenarnya.
- Ongkos pengangkutan bibit murah.
- Kesuburan tanah tidak terlalu menjadi masalah karena persemaian selalu
berpindah tempat setelah tanah menjadi miskin.
- Tenaga kerja sedikit sehingga mudah pengurusannya.
• Kerugian :
- Ongkos persemaian jatuhnya mahal karena tersebarnya pekerjaan dengan
hasil yang sedikit.
- Ketrampilan petugas sulit ditingkatkan, karena sering berganti petugas.
- Seringkali gagal karena kurangnya tenaga kerja yang terlatih.
- Lokasi persemaian yang terpancar menyulitkan pengawasan.

2. Persemaian Tetap.
Jenis persemaian ini biasanya berukuran (luasnya) besar dan lokasinya
menetap di suatu tempat, untuk melayani areal penanaman yang luas. Keuntungan
dan kerugian persemaian sementara adalah :
• Keuntungan :
- Kesuburan tanah dapat dipelihara dengan pemupukan
- Dapat dikerjakan secara mekanis bila dikehendaki
- Pengawasan dan pemeliharaan lebih efisien
- Perencanaan pekerjaan akan lebih teratur
- Produktivitas semai/bibit tinggi, kualitas bibit lebih baik dan
pertumbuhannya lebih seragam
• Kerugian :
- Keadaan ekologi tidak selalu mendekati keadaan yang sebenarnya.
- Ongkos pengangkutan lebih mahal dibanding dengan jenis persemaian

5
sementara.
- Membutuhkan biaya untuk investasi lebih tinggi dibanding persemaian
sementara.
Hal ini karena untuk persemaian tetap biasanya keadaan sarana (misal jalan
angkutan, bangunan-bangunan di persemaian) dan prasarana (misal: peralatan
kerja/angkutan ) lebih baik kualitas dan lebih mahal harganya dibanding yang
diperlukan persemaian sementara.

E. Prosedur Pengelolaan Nursery


Keterbatasan lahan merupakan salah satu kendala utama dalam
mengembangkan nurseri sehingga manajemen yang baik akan menjadi salah satu
prioritas untuk perkembangan dan keberlangsungan nurseri di kota besar seperti
Jakarta dan Bekasi. Manajemen merupakan ilmu atau seni perencanaan,
pengarahan, pengorganisasian dan pengontrol dari benda atau manusia untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Oleh karena itu, manajemen berfungsi sebagai planning, organizing,
directing, coordinating dan controlling (Fathoni, 2006). Untuk menjamin
kelangsungan dari nurseri, maka manajemen yang baik merupakan salah satu faktor
penting yang perlu diperhatikan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Silalahi
et al. (2015) menyatakan bahwa pedagang tumbuhan obat di pasar Kabanjahe
menempatkan jenis tumbuhan secara terorganisasi berdasarkan volume, fungsi, dan
permintaan sehingga memudahkan dalam traksaksi. Selainitu juga pedagang
memanfaatkan kios yang dimiliki secara optimal baik pada langit-langit, dinding
took maupun lantainya, hal yang hampir mirip juga diduga dapat diterapkan pada
nurseri.
Manajemen nurseri dalam penelitian ini merupakan ilmu terapan yang
menggabungkan fungsi-fungsi manajemen dalam kegiatan budidaya tanaman untuk
menghasilkan suatu produk baik berupa benih/ bibit/ bahan tanaman, hasil tanaman,
barang pendukung yang diperjualbelikan maupun keindahan dan kenyamanan
untuk memperoleh sumber penghasilan. Perencanaan pemilihan lokasi, membuat
papan nama, membuat bangunan tempat bibit/ barang/ tumbuhan, membuat jalan

6
menelusuri tanaman, pemasangan instalasi penyiraman, pengisian tanah/ pupuk ke
polibag, dan display tumbuhan yang akan dipasarkan.
Terbagi menjadi 2 tahap yaitu :
1 Tahap pre nursery
▪ Penyiapan Bedengan sebagai media tanam dalam babybag
▪ Penyiapan Media Tanam
▪ Pengisian dan penyusunan babybag
▪ Seleksi kecambah
▪ Penanaman
▪ Penyiraman
▪ Pemupukan
▪ Pengendalian gulma
▪ Pemisahan dan perawatan
2 Main nursery
▪ Ukuran polybag
▪ Media tanam
▪ Pengisian polybag
▪ Penempatan polybag
▪ Transplanting di polybag besar
▪ Perawatan
▪ Penambahan tanah

F. Persiapan Bisnis Usaha Nursery


1. Melihat Kondisi Lingkungan
Letak geografis dan kondisi lingkungan sangat mempengaruhi pertumbuhan
bibit tanaman buah. Maka Anda perlu melihat kondisi lingkungan dan
memilih tanaman yang cocok dengan kondisi lingkungan tersebut. Hal ini
supaya dapat menjadikan tanaman buah tumbuh subur sehingga bisnis pun
lancar.
2. Pelajari Cara Budidaya Bibit Buah
Sebelum memulai bisnis tanaman bibit buah, maka Anda diwajibkan untuk

7
mempelajari cara budidaya bibit buahnya. Mulai dari pengelolaan, tantangan
yang akan dihadapi, belajarlah tentang kondisi lokal untuk menumbuhkan
tanaman dan masalah yang mungkin terjadi di daerah Anda. Mungkin Anda
harus mendapatkan izin penggunaan bahan kimia jika menghadapi masalah
terkait hama, penyakit, atau serangga di wilayah Anda.
3. Menyiapkan Modal
Bisnis bibit tanaman buah dimulai dengan menggunakan modal. Maka
siapkan budget yang akan digunakan untuk memulai bisnis ini. Lakukan riset
pemasok material untuk menghemat biaya. Karena Anda ada di tahap awal
pengembangan usaha, Anda harus membangun hubungan dengan pemasok
grosir berbagai hal yang dibutuhkan untuk mencapai stabilitas.
4. Memilih Jenis Tanaman yang Cocok
Dengan memilih jenis tanaman yang cocok maka dapat memperluas peluang.
Pilih jenis tanaman yang cocok berdasarkan kondisi lingkungan dan tren
pasar. Sehingga bisnis ini dapat bertahan dan jadi pilihan konsumen.
Pertimbangkan secara jelas berdasarkan riset yang Anda lakukan.
5. Menentukan Lokasi yang Tepat
Memilih lokasi bisnis yang tepat akan membantu Anda menjalankan bisnis.
Dalam menentukan lokasi bisnis maka perlu dilakukan riset, hal ini untuk
mengetahui jenis tanaman apa saja yang cocok untuk ditanam pada lokasi
tersebut. Pastikan lokasi yang dipilih sesuai dengan tujuan Anda, terletak di
zonasi yang tepat dan kemungkinan bisnis Anda bisa tumbuh.
6. Cek otoritas resmi di lokasi Anda berada.
Ada beberapa yurisdiksi yang mungkin berlaku terhadap usaha baru Anda.
Karena tiap tempat mungkin memiliki aturan yang berbeda-beda, Anda harus
melakukan penelitian terlebih dahulu tentang berbagai regulasi yang harus
dipenuhi. Berikut adalah beberapa hal yang harus dipikirkan:
• Izin usaha. Jika Anda berniat untuk memulai usaha pembibitan tanaman
komersial, kemungkinan syarat utama yang harus dipenuhi adalah
memiliki izin usaha. Pengurusan izin bisa jadi membutuhkan biaya yang
cukup besar.

8
• Zonasi penggunaan lahan. Di berbagai negara, aturan mengenai zonasi
menentukan penggunaan yang diizinkan bagi lahan tertentu. Secara
normal, suatu usaha pembibitan tanaman akan dianggap sebagai
"pemanfaatan untuk pertanian", atau mungkin juga "perdagangan",
"agrobisnis", atau sejumlah klasifikasi lainnya.
• Perhatikan syarat-syarat untuk izin konstruksi jika Anda berada di wilayah
yang mengharuskan untuk membangun rumah kaca, atau Anda berniat
mendirikan tempat penyimpanan atau gudang untuk material dan
peralatan.
• Cek asuransi yang disyaratkan untuk melakukan usaha Anda. Beberapa
kemungkinan di antaranya adalah asuransi kerusakan properti, kompensasi
pekerja perempuan jika Anda menggaji karyawan, dan asuransi liabilitas
secara umum jika Anda mengharapkan kehadiran pengunjung ke usaha
pembibitan Anda.
• Pelajari berbagai peraturan yang mengatur para petani di daerah Anda. Di
beberapa daerah, Anda akan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan
pemerintah tentang inspeksi pertanian.
• Perhatikan ketersediaan air untuk irigasi. Otoritas pengelolaan air mungkin
mengeluarkan izin terpisah untuk membuat sumur irigasi atau mengambil
air dari sungai atau danau.
7. Riset Pemasok Material
Lakukan riset pemasok material. Untuk memulai bisnis bibit tanaman buah,
maka Anda pun harus membangun hubungan dengan pemasok grosir
berbagai hal yang dibutuhkan untuk mencapai stabilitas. Pilihlah bibit
tanaman dari pemasok pembibitan pertanian dan kebun. Pilih yang
berkualitas terbaik dengan harga paling rendah, sehingga Anda bisa
memperoleh margin yang cukup untuk bisnis Anda. Sediakan pot berbagai
ukuran, peralatan, dan lain-lain.
8. Menguasai Pemasaran Bibit Buah
Pahami dan kuasai tentang pemasaran bibit tanaman buah. Tentukan strategi
pemasaran yang akan digunakan. Anda dapat memasarkannya secara online

9
atau offline. Selain itu juga Biaya periklanan adalah biaya yang harus
dikeluarkan oleh hampir semua jenis usaha untuk memastikan adanya pangsa
pasar bagi produk-produknya. Putuskan sedini mungkin tentang basis
periklanan yang akan digunakan dan anggaran yang terkait dalam rencana
usaha rintisan Anda.

G. Pengelolaan Nursery untuk Pembibitan


Pengelolaan nursery untuk pembibitan tanaman melibatkan sejumlah langkah
dan praktik yang harus diperhatikan dengan cermat. Berikut adalah langkah-
langkah utama dalam pengelolaan nursery untuk pembibitan tanaman:
1 Persiapan Lahan
Bersihkan dan persiapkan lahan nursery dengan baik sebelum menanam bibit.
Pastikan lahan tersebut memiliki drainase yang baik untuk menghindari
genangan air.
2 Pemilihan Jenis Tanaman
Tentukan jenis tanaman yang akan dibibitkan dalam nursery Anda. Setiap
jenis tanaman mungkin membutuhkan perawatan yang berbeda.
3 Pemilihan Bibit yang Baik
Pilih bibit yang sehat dan berkualitas tinggi dari sumber yang tepercaya.
Pastikan bibit bebas dari hama dan penyakit.
4 Media Tanam
Gunakan media tanam yang cocok untuk jenis tanaman yang dibibitkan.
Media tanam yang umum digunakan meliputi campuran tanah, pasir, dan
bahan organik.
5 Penanaman Bibit
Tanam bibit dengan benar dalam wadah atau bedengan yang sesuai. Pastikan
jarak tanam yang cukup agar tanaman memiliki ruang untuk tumbuh.
6 Penyiraman
Berikan air secara teratur sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pastikan
penyiraman konsisten dan hindari tanah terlalu kering atau terlalu basah.

10
7 Pemupukan
Berikan pupuk dengan tepat sesuai dengan kebutuhan tanaman. Bibit yang
sedang tumbuh memerlukan nutrisi yang cukup.
8 Pengendalian Hama dan Penyakit
Awasi bibit untuk tanda-tanda hama atau penyakit. Segera ambil tindakan jika
ditemukan masalah.
9 Penyekatan
Beberapa jenis tanaman mungkin memerlukan penyekatan untuk
mempromosikan pertumbuhan yang lebih baik. Ini melibatkan pemotongan
bagian tertentu dari tanaman.
10 Monitoring Pertumbuhan
Pantau pertumbuhan bibit secara teratur. Catat perkembangan, seperti tinggi
tanaman, perkembangan akar, dan kondisi daun.
11 Transplantasi
Ketika bibit sudah cukup kuat, pindahkan bibit ke lokasi utama
pertumbuhannya seperti kebun, hutan, atau lahan pertanian.
12 Rekam Jejak
Catat informasi tentang bibit, termasuk jenis tanaman, tanggal tanam, dan
perawatan yang diberikan. Ini akan membantu dalam evaluasi dan
perencanaan masa depan.
13 Kebersihan dan Keamanan
Pastikan nursery tetap bersih dan aman dari potensi ancaman seperti gulma
dan hama yang dapat merusak bibit.
Pengelolaan nursery untuk pembibitan tanaman memerlukan perhatian dan
perawatan yang terus-menerus agar bibit yang dihasilkan berkualitas tinggi dan siap
untuk ditanam di lokasi utama pertumbuhannya.

H. Pengelolaan Nursery untuk Promosi


Pengelolaan nursery untuk promosi melibatkan sejumlah langkah dan praktik
yang harus diperhatikan dengan cermat .Berikut adalah langkah-langkah utama
dalam pengelolaan nursery untuk promosi, yaitu :

11
1. Menetapkan Target Pasar
Pertama-tama, kamu harus menetapkan target pasar terlebih dahulu. Apakah
kamu ingin memasarkan bibit tanaman untuk kebutuhan produktif, ataukah
untuk kebutuhan hiasan rumah saja?
2. Menyediakan Bibit Tanaman Unggulan
Memasarkan bibit tanaman unggulan akan membuat produkmu lebih diminati
dibandingkan pesaing. Pastikan bibit tanaman yang kamu jual memiliki
kualitas yang baik dan tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan.
3. Memanfaatkan Media Sosial
Media sosial merupakan sarana yang efektif untuk memasarkan produkmu.
Kamu bisa memanfaatkan Instagram, Facebook, atau Twitter untuk
mempromosikan bibit tanamanmu. Pastikan konten yang kamu bagikan
menarik dan informatif.
4. Mengikuti Pameran dan Bazaar
Mengikuti pameran dan bazaar bisa menjadi strategi yang efektif untuk
memasarkan bibit tanamanmu. Kamu bisa menawarkan produkmu langsung
kepada pengunjung dan memberikan penjelasan mengenai kelebihan bibit
tanaman yang kamu jual.
5. Menjalin Kerjasama dengan Toko Tanaman
Menjalin kerjasama dengan toko tanaman bisa menjadi alternatif untuk
memasarkan produkmu. Kamu bisa menawarkan bibit tanamanmu kepada
toko tanaman yang sudah memiliki pasar sendiri. Pastikan harga yang kamu
tawarkan kompetitif dan bibit tanamanmu memiliki kualitas yang baik.

Berdasarkan strategi di atas, kamu bisa memanfaatkan peluang bisnis bibit


tanaman Indonesia sebagai berikut:
1. Bisnis Bibit Tanaman Produktif
Bisnis bibit tanaman produktif bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan
karena permintaan akan tanaman produktif yang organik semakin meningkat.
Kamu bisa memasarkan bibit tanaman sayuran, buah-buahan, atau tanaman
obat.

12
2. Bisnis Bibit Tanaman Hias
Bisnis bibit tanaman hias juga cukup menjanjikan karena minat masyarakat
terhadap tanaman hias semakin meningkat. Kamu bisa memasarkan bibit
tanaman hias yang unik dan langka.
3. Bisnis Bibit Tanaman Pohon
Bisnis bibit tanaman pohon bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan
karena adanya kampanye penghijauan yang semakin gencar. Kamu bisa
memasarkan bibit tanaman pohon yang tahan terhadap berbagai
kondisi lingkungan.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Nursery merupakan tempat penting dalam proses pertanaman, di mana bibit
tanaman ditanam dan dirawat sebelum dipindahkan ke lokasi akhir
pertumbuhannya. Dalam nursery, bibit tanaman diberi perawatan khusus seperti
pengairan, pemupukan, dan perlindungan dari hama penyakit. Hal ini bertujuan
untuk memastikan bibit tanaman tumbuh dengan sehat dan kuat sehingga dapat
meningkatkan kesuksesan pertanaman dan pertumbuhan tanaman dewasa. Nursery
juga membantu dalam diversifikasi varietas tanaman dan konservasi sumber daya
genetik tanaman. Nursery adalah tahap awal yang penting dalam siklus hidup
tanaman yang berperan besar dalam pertanian dan pelestarian tanaman. Tanaman
yang akan diperjualbelikan di nurseri sebagian besar berhabitus herba karena
ukuran kecil, konsumen banyak, muda pemeliharaan dan pembibitan. Pengetahuan
manajemen nurseri diperoleh dari pengalaman selama berdagang atau pertukaran
informasi dengan pedagang atau pengelola nurseri lainnya. Penempatan tanaman di
nurseri disesuaikan dengan ukuran tumbuhan, kebutuhan tanaman akan cahaya,
habitus, estetika, dan kanopi tanaman.

14
DAFTAR PUSTAKA

Diani Putri, Sita. 2021. Teknik Penyemaian Benih Sayuran. Dinas Pertanian dan
Pangan.
Fathoni A. 2006. Organisasi dan manajemen sumber daya manusia. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Nurwardani, P. (2008). Teknik Pembibitan Tanaman dan Produksi Benih. Paper
Knowledge. Toward a Media History of Documents, 1.
Sihotang, H., Silalahi, M., & Simalango, E. M. (2019). Manajamen Tanaman Di
Nurseri Kranggan, Bekasi, Jawa Barat. Jurnal Pro Life, 6(1), 89-101.
Silalahi M dan Nisyawati. 2018. The ethnobotanical study of edible and medicinal
plants in the home garden of Batak Karo sub-ethnic in North Sumatra,
Indonesia. Biodiversitas, 19(1): 229-238.
Silalahi M, Nisyawati, EB Walujo, J Supriatna, and W Mangunwardoyo. 2015. The
local knowledge of medicinal plants trader and diversity of medicinal plants
in the Kabanjahe traditional market, North Sumatra, Indonesia. Journal of
Ethnopharmacology, 175, 432-443.
Zainudhin, Zenzen. 2015. Pertanian Istilah Nursery. Agrotani.com.

15

Anda mungkin juga menyukai