Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat membuat sebuah resensi buku yang berjudul
Budidaya Tanaman Soka.
Kami juga berterima kasih kepada guru yang telah membimbing kami dan
mengajari kami untuk membuat resensi buku ini yaitu kepada Ibu Putriana, S.Pd.
Semoga dalam pembuatan buku ini bisa menghasilkan yang terbaik untuk
pembaca.
Kami juga memerlukan kritik dan saran dari para pembaca agar
menghasilkan buku resensi yang terbaik lagi. Karena kami yakin di dalam buku
ini masih mempunyai banyak kekurangan, baik dari sisi isi dan bahasa yang kami
gunakan.
Demikian kata pengantar ini semoga resensi buku ini bermanfaat bagi kita
semua. Amin ya robbal alamin.

Penulis

Bunga di dalam botani berarti bagian yang mendukung organ reproduksi


pada tumbuhan berbiji tertutup.
A. Peluang Agribisnis Tanaman Soka
Pada awalnya tanaman soka merupakan tanaman liar yang luput dari
perhatian orang, karena hidupnya di desa-desa dan dibiarkan saja tanpa adanya
perawatan secara khusus.
Namun seiring dengan bertambahnya waktu, permintaan terhadap
tanaman hias, khususnya Soka mengalami peningkatan.
Melihat begitu bagus peluang usaha dan atau prospek cerah tanaman
Soka,

maka

PT.

Exotica

di

daerah

Cipadung,

Ciomas

(Bogor)

mengembangkan usaha tani pembibitan Soka dan tanaman hias lainnya dalam
skala komersial.
B. Kegunaan Tanaman Soka
Tanaman soka terkenal di dunia dengan sebutan Ixora. Sedangkan di
Indonesia antara lain Soja Mami (Ternate), Kembang Sikatan atau Arengarengan (Jawa Tengah), dan Soka Beureum (Priangan, Jawa Barat).
Bagi orang awam, bunga selalu dikaitkan dengan bentuknya yang
indah. Warnanya yang beraneka ragam dan daunnya yang harum semerbak.
Karena keindahannya ini pula, tumbuhan berbunga banyak ditanam untuk
mengisi kebun, taman, dan areal pertamanan lainnya.
Para wanita suka menyunting bunga di rambut atau menyematkannya
sebagai bros di baju. Adakalanya bunga dipakai untuk mengekspresikan
perasaan seseorang.
Bunga juga dipakai pada waktu upacara perkawinan sebagai simbol
cinta, kesehatan, dan kehidupan yang panjang. Beberapa jenis bunga memiliki
nilai sakral dalam beberapa agama, misalnya bunga teratai yang dikalangan
pemeluk agama Hindu dan Budha.
Kegunaan tanaman Soka diantaranya sebagai tanaman hias, bunga
potong, bunga sesaji, dan obat.
1. Tanaman Hias
Alam raya negeri kita memang kaya. Salah satu diantaranya
memiliki koleksi tanaman hias berbunga warna-warni yang sangat indah.
Sebagai tanaman hias, bunga soka memang istimewa. Dapat ditanam di

pot dan diletakkan di depan rumah atau teras. Tetapi dapat juga sebagai
deretan perdu pembatas taman.
2. Bunga Potong
Selain sebagai tanaman hias yang dapat ditanam di pot, di
pekarangan rumah ataupun dijadikan pagar taman, bunga soka dapat juga
dijadikan seabagai bunga potong, karena bunga soka tidak cepat layu, dan
warnanya juga cerah.
3. Bunga Sesaji
Di India, bunga soka dijadikan sebagai bunga sesaji oleh sebagian
besar orang-orang yang beragama Hindu. Hal ini diyakini karena Ixora
atau nama lain tanaman soka adalah satu dewa pujaan rakyat india yang
beragama Hindu, yang bernama Siwa dan Wisnu.
4. Obat
Disamping penggunaan perdunya sebagai tanaman hias, bunga
potong, dan bunga sesaji, penduduk India menggunakan bagian bunga dan
akarnya sebagai jamu untuk mengobati penyakit disentri.
Diosamping sebagai obat disentri, kulit batang dan akar ixora
coccinea berkhasiat sebagai obat luka baru. Cara penggunaannya untuk
mengobati luka baru adalah mencuci dan menumbuk sampai lumat kulit
batang atau akar kering ixora coccinea sebanyak 5 gram, kemudian
ditambah gelas air matang, peras, dan saring. Hasil saringan dioleskan
pada luka.
Selain sebagai obat disentri, kuntum bunga soka dapat juga
digunakan sebagai obat sakit pinggang. Adapun bahan-bahannya adalah 30
gram jahe merah, 30 gram teme lawak, 30 gram daun dewa, 2 kuntum
bunga soka, dan 25 gram temu hitam. Cara membuatnya adalah dengan
merebus semua bahan dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc.
Tanaman soka dapat juga digunakan untukmengobati stroke.
Adapun bahan-bahan yang diperlukan adalah 30 gram daun dewa, 25 gram
temu hitam, 2 kuntum bunga soka, dan 2 kuntum bunga mawar. Cara
pembuatannya adalah merebus semua bahan-bahan dengan 600 cc air
hingga tersisa 200 cc.
Selain itu, bunga soka merah juga dapat dimakan dengan sambal
sebagai penyedapnya atau kalau di Indonesia dikenal sebagai lalapan yang

biasanya terdiri dari sayuran kol, kemangi, mentimun, tomat, selada, dan
lain-lain.
C. Mengenal Tanaman Soka
1. Taksonomi dan Morfologi
Bunga soka yang berwarna-warni memiliki daya tarik tersendiri.
Ada yang berbunga merah, kuning, putih, dan lain-lain.
a. Taksonomi
Dalam ilmu tumbuh-tumbuhan, kedudukan tanaman soka dapat
diklasifikasikan sebagai berikut.
Kingdom
Divisi
Subdivisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Species

:
:
:
:
:
:
:
:

Plantae
Spermatophyta
Angiospermae
Dicotyledonae
Rubiales
Rubiaceae
Ixora
ixora coccinea L., ixora blumei Z & M, ixora

rosea wall, dan lain-lain


Ixora coccinea pada dasarnya hanya memiliki 3 macam warna
bunga, yaitu merah, putih, dan kuning. Tetapi berkat jasa para penyilang,
kini dapat kita jumpai bunga soka berwarna-warni, misalnya orange, merah
jambu, kuning terang, kuning pucat, putih ungu, salem, dan beraneka
bentuk kelopak dan ukuran kuntum bunganya.
b. Morfologi
Secara umum morfologi tanaman soka terdiri atas akar, batang,
daun, bunga, dan buah.
1) Akar
Tanaman soka memiliki akat tunggang yang dalam dan akar
cabang serta akar rambut yang menyebar ke semua arah. Hal ini
akan memperkokoh tubuh tanaman di dalam permukaan tanah.
Daya jangkau akar dapat mencapai 100 cm atau lebih. Tetapi
umumnya pada lapisan olah tanah sedalam 30 cm 40 cm.
Akar berfungsi munyerap nutrisi yang berbeda di dalam tanah,
sehingga tanaman dapat tumbuh subur. Apabila semakin banyak
rambut akar, menandakan pertumbuhan tanaman semakin cepat.
2) Batang

Panjang batang tanaman soka bermacam-macam sesuai dengan


jenisnya. Ada yang memiliki batang hingga 3 m atau lebih, tetapi ada
juga yang memiliki 30 70 cm, atau yang biasa disebut soka mini.
3) Daun
Pada dasarnya daun soka berwarna hijau, tetapi jenis-jenis
tertentu memiliki warna daun verlegata atau hijau kekuningkuningan. Sedangkan bentuknya ada yang berbentuk lonjong,
lebar, dan ada juga yang keriting.
4) Bunga
Bunga tanaman soka merupakan daya tarik yang sangat
ditonjolkan dari tanaman soka, karena banyaknya jenis-jenis
tanaman soka, maka bunga soka pun bermacam-macam warna dan
bentuknya. Bunga soka merupakan kumpulan kuntum dalam satu
tangkai dan muncul di pucuk ranting atau batang.
5) Buah
Bentuk buah tanaman soka adalah bulat dan menggerombol
pada satu tangkai. Warnanya berubah dari hijau menjadi merah dan
merah kehitaman jika sudah masak. Ukuran bijinya sungguh besar bagi
buah yang bulat kecil itu.
2. Jenis-Jenis Soka
Soka mempunyai banyak varietas, tersebar luas dari india sampai
Siam, Semenanjung Malaya, dan Indonesia.
Warna, bentuk, dan ukuran bunga soka cukup beragam. Hal inilah
yang membuat pamor soka makin naik. Terutama dengan lahirnya aneka
silangan baru yang memang lebih bermutu.
a. Soka Biasa
Soka biasa adalah soka yang telah ada sejak dahulu. Artinya
soka yang banyak tumbuh di pedesaan atau tumbuh secara liar di
hutan-hutan.
Adapun ciri-ciri dari soka biasa sebagai berikut :
1) Berdaun besar atau lebar
2) Habitus tanaman tinggi
3) Warna dasar bunga adalah merah, putih, dan kuning.
b. Soka Silangan (Hibrida)
Soka hibrida adalah hasil perkawinan antara dua jenis soka.
Perkawinan itu bertujuan untuk menghasilkan keturunan yang mutunya

lebih tinggi daripada induknya. Keturunan ini diharapkan mewarisi


sifat-sifat dari kedua induknya.
Sifat-sifat unggul itu antara lain :
1) Kerajinan berbunga
2) Besarnya kuntum bunga
3) Warna lebih cerah dan bervariasi
4) Tanaman lebih kuat
5) Tanaman mudah ditanam dimanapun
6) Habitus tanaman pendek
7) Bentuk daun lebih bervariasi.
Banyak para honiis tanaman soka di Indonesia yang melakukan
persilangan sendiri antara soka merah berdaun keriting dan soka
kuning berdaun lebar.
Tak ketinggalan, di Eropa juga banyak ditemukan soka
silangan, diantaranya adalah soka melati. Dinamakan soka melati
karena bentuk daunnya seperti daun melati dan memiliki warna bunga
kuning kunyit.
1) Soka berbunga merah
Soka berbunga merah dapat dibagi lagi menjadi beberapa
kelompok berdasarkan tempat asal tumbuhnya.
a) Soka lokal asal Jawa
Soka lokas asli Jawa memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Tandan bunga berbentuk ramping
Kuntum bunga berwarna merah
Umumnya berdaun lebar dan panjang
Memiliki ketahanan yang sangat kuat terhadap hama dan
penyakit.
b) Soka asal Cina
Soka asal Cina memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Berdaun medium
Tandan bunga besar
Bunga berwarna merah
c) Soka asal Jepang
Soka asal Jepang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Bunga berwarna merah
Tandan bunga berukuran kecil
Daun berukuran kecil
d) Soka merah silangan Bangkok
Soka merah silangan Bangkok memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :

Memiliki warna bunga merah tua


Mahkota gemuk dan lebar
Tandan besar memuat puluhan kuntum bunga, sehingga

membentuk bangun bulat


Daun besar dan panjang
Berbatang pendek dan rimbun.
2) Soka berbunga kuning
Soka berbunga kuning masih menimbulkan kontroversi.
Ada yang berteori bahwa soka berwarna kuning berasal dari Eropa.
Tetapi pendapat lain yang lebih banyak menyatakan soka berbunga
kuning akibat dari dilakukannya persilangan secara berulang-ulang.
Yang termasuk ke dalam kelompok soka kuning sebagai berikut :
a) Soka Kuning Melati
Soka Kuning melati memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Warna bunganya agak kuning muda
Bentuk daunnya seperti daun bunga melati yang agak
membulat
Mahkota bunganya bulat
Ukuran bunganya sedang atau medium
b) Soka Hibrida Bangkok
Soka Hibrida Bangkok memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Mahkota bunganya cekung dan bulat
Jumlah kuntumnya lebih lebat
Rajin berbunga
Memiliki cabang yang tumbuh mendatar dan garis rebah.
c) Soka Kuning Kunyit
Disebut dengan soka kuning kunyit karena warna
kuningnya persis kuningnya kunyit, ciri-cirinya sebagai berikut :
Berbadan runcing dengan ukuran medium
Rajin berbunga, sehingga penggemarnya banyak.
3) Soka berbunga Oranye
Soka berbunga oranye merupakan hasil persilangan antara
soka warna jenis merah dengan soka kuning. Tentu saja hasil
persilangan ini dari bangkok. Yang termasuk jenis ini antara lain.
a) Soka berbunga Oranye Besar
Ciri-cirinya sebagai berikut :
Ukuran daunnya medium
Bunganya besar dan tahan lama
Rajin berbunga

Pertumbuhannya cepat
b) Soka berbunga Oranye Mini
Ciri-cirinya sebagai berikut :
Ukuran daunnya mini dan bentuknya lancip
Pertumbuhannya meliuk, tidak keriting tetapi juga tidak

melebar lurus
Ukuran bunganya mini, sehingga banyak disukai orang

ketimbang soka yang berbunga besar.


4) Soka berbunga Merah Jambu
Pada awalnya soka berbunga merah jambu merupakan hasil
persilangan dari Eropa Barat. Kemudian disempurnakan lagi oleh
penyilangan di Bangkok dan akhirnya baru masuk ke Indonesia.
Berdasarkan ukuran daunnya, sika berwarna Merah Jambu
dibagi menjadi 4 kelompok, sebagai berikut :
a) Soka berbunga Merah Jambu berdaun besar
b) Soka berbunga Merah Jambu berdaun medium
c) Soka berbunga Merah Jambu berdaun kecil
d) Soka berbunga Merah Jambu berdaun keriting
5) Soka berbunga Putih
Terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
a) Soka berbunga putih spesies atau asli
Soka berbunga putih spesies atau asli ini diperkirakan
berasal dari India, Cina dan Jawa. Adapun ciri-ciri Soka
berbunga putih spesies atau asliadalah sebagai berikut :
Berbau harum, lebih-lebih jika menjelang senja
Jenis ini langka, sehingga harganya mahal
Bermahkota bunga ramping, tetapi ada juga yang tidak
b) Soka berbunga putih hibrid
Ciri-cirinya sebagai berikut :
Kuntum bunganya besar
Baunya tidak harum
Rajin berbunga
Terdapat dalam berbagai tipe.
6) Soka berbunga Salem
Soka berbunga salem merupakan hasil persilangan antara
soka berbunga merah dan orange. Ciri-ciri soka berbunga salem
adalah sebagai berikut :
Bentukbunga bulat

Daunnya berkukuran medium dan cekung


Rajin berbunga
Ketika masih kuncup berwarna kuning, tetapi setelah

beberapa hari berubah menjadi oranye lalu salem.


Dari keenam warna soka di atas, boleh dibilang itu hanya
merupakan warna dasar sebagian saja dari ratusan jenis soka.
D. Syarat Tumbuh Soka
Untuk menunjang budidaya tanaman soka yang dapat menhasilkan bunga
yang optimal pemilihan lokasi budidaya harus memiliki keadaan lingkungan yang
dibutuhkan tanaman. Tanama soka sangat menunjang produktifitas tanaman
tersebut sehingga dapat memberikan hasil yang memuaskan.
1. Iklim
Dalam menentukan loksi budidaya tanaman soka, iklim perlu mendapat
perhatian karena iklim tersebut berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
pembungaan tanaman soka. Keadaan iklim tersebut antara lain suhu udara,
kelembaban udara, curah hujan, karbon dioksida, dan cahaya
a. Suhu Udara
Pertumbuhan tanaman soka yang baik memerlukan suhu udara
berkisar antara 22 C 32 C . Dengan keadaan iklim kering sampai agak
kering. Warna bunga soka akan semakin menarik dan jelas jika hidup di
daerah yang memiliki suhu 22 C 32 C dan dapat melakukan
fotosintesis dengan baik. Sehingga sumber energi lebih tersedia untuk
proses pernapasan (respirasi) dan pertumbuhan tanaman soka.
Pada suhu yang sangat tinggi dapat menimbulkan kematian pada
tanaman soka yang diawali dengan gejala seperti terbakar dan jaringan
daun mati. Akibat lain dari adanya suhu yang tinggi adalah tanaman soka
banyak kehilangan air akibat penguapan yang melampaui batas, serta dapat
meyebabkan bunganya rontok.
b. Kelembaban Udara
Tapi pada umumnya kelembaban udara yang dibutuhkan berkisar
antara 50% - 70%.Kelembaban udara juga berpengaruh terhadap proses
penyerapan zat hara oleh tanaman. Kelembaban udara yang terlalu tinggi

atau rendah menyebabkan tanaman sulit menyerap zat hara nitrogen (N)
dan Phosphat (P), sehingga pertumbuhan tanaman soka tidak subur.
Sedangkan kelembaban udara yang terlalu tinggi menyebabkan
stomata tertutup, sehingga penyerapan gas karbondioksida yang digunakan
untuk fotosintesis tidak tercukupi. Kelembaban udara yang terlalu tinggi
akan merangsang pertumbuhan cendawan yang dapat mengganggu
kesehatan tanaman, sehingga mudah terserang penyakit. Kelembaban udara
yang sesuai dengan lingkungan hidup soka akan meningkatkan
metabolisme tanaman yang diikuti dengan meningkatnya pertumbuhan
tanaman tersebut.
c. Curah hujan
Curah hujan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman soka
adalah kurang dari 100 mm/bulan jika lingkungan tumbuh sudah
sesuai, tanaman soka akan berbunga sepanjang tahun. Adanya
perubahan iklim atau cuaca berpengaruh terhadap perbungaan.
Misalnya pada musim hujan, meskipun pertumbuhan subur, tetapi
tidak produktif berbunga.
Curah hujan yang rendah maupun tinggi berpengaruh buruk
terhadap pertumbuhan tanaman soka. Daurah yang memiliki curah
hujan yang sangat rendah, iklimnya sangat kering dan sangat panas,
kondisi ini dapat menyebabkan banyak bunga yang rontok.
d. Karbon dioksida
Dalam proses fotosintesis, karbondioksida atao

CO2

merupakan gas udara yang sangat penting dalam mengefisiensikan


tanaman berfotosintesis. Keadaan tersebut dapat terjadi jika didukung
oleh keadaan tanaman yang sehat dan subur, sinar matahari yang
cukup, serta kebutuhan air yang tercukupi.
e. Cahaya
Sebaiknya pot atau tanaman soka diletakkan di tempat terbuka
sehingga sinar matahari dapat dengan leluasa menyinari seluruh tubuh
tanaman soka. Jika cukup mendapatkan sinar matahari, maka daun dan
bunga soka akan tumbuh subur. Daun lebih berwarna hijau segar, dan
warna bunga lebih cerah. Sebaliknya kalau tanaman soka kurang
memperoleh sinar matahari dan berada di tempat terlindung yang

cenderung gelap akan mudah kotor dan mudah diserang hama dan
penyakit.
Sinar matahari merupakan energi yang diperlukan tanaman
untuk proses fotosintesis. Tanaman soka membutuhkan sinar matahari
selama 6-8 jam setiap hari dengan intensitas panas sekitar 6%.
Intensitas sinar matahari sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
generatif tanaman, misalnya sebagai pembentukan bunga, buah dan
biji melalui proses fotosintesis.
Akan tetapi peningkatan fotosintesis ini akan berhenti pada titik
jenuh. Pada kondisi ini kelebihan intensitas sinar matahari tidak dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan fotosintesis. Jika hal ini sampai
terjadi, tanaman soka akan mengalami layu daun bagian atas. Intensitas
sinar matahari yang rendah juga dapat menyebabkan tanaman soka
tidak berkembang dengan baik, yaitu lemah, pucat, dan kurus.
2. Media Tanam
Tanaman soka umumnya dijadikan pelengkap sebuah taman di
tempat terbuka atau dijadikan tanaman hias dalam pot. Penanaman soka
dalam pot harus memilih atau menyiapkan media tanam yang baik dengan
cara meniru tanah di habitat alanya. Media tanam yang baik untuk
menanam soka, sebagai berikut.
a. Pasir halus
Pasir halus untuk tanaman soka sebaiknya dipilih pasir yang berupa
pasir kali atau pasir bangunan yang telah diayak dahulu sebelumnya dengan
ayakan yang memiliki lubang yang kecil, hal ini bertujuan agar pasir yang
dihasilkan seragam ukurannya. Namun kadang-kadang pasir yang ada tidak
cukup bersih dan bercampur tanah.
Selain pasir yang digunakan harus pasir halus, pasir tersebut
juga harus steril dan terbebas dari berbagai bibit penyakit adapun cara
untuk mensterilkan pasir halus adalah dengan cara dikukus di atas air
mendidih 100 C atau dapat juga dengan cara menyiramkan air
mendidih di atas pasir.
b. Pupuk kandang
Jenis pupuk kandang seperti inilah yang nantinya akan mampu
mengalirkan air siraman secara lancar.

c. Tanah
Tanah merupakan unsur terpenting di antara media tanam yang
lain, sebab menanam tanaman apapun membutuhkan tanah.
3. Ketinggian Tempat
Seperti halnya tanaman hias yang lain, pertumbuhan dan
perkembangan tanaman soka sangat dipengaruhi oleh lingkungan.
E. Budidaya Tanaman Soka
1. Persiapan Tanam dan Penanaman
Kalau bibit sudah tersedia dan siap dipindahkan tinggalah saatnya untuk
menanamnya ditempat yang diinginkan.
a. Tanah diolah (dicangkul) sedalam 30 40 cm hingga tanah gembur,
aerasi, dan drainasenya baik.
b. Buat lubang tanam dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm dengan
jarak antar lubang disesuaikan dengan sistem atau pola tanam.
Sedangkan untuk tanaman soka yang akan dijadikan sebagai pelengkap
taman, pembuatan lubang tanamnya berjarak 0,5 1 x 0,5 1 m
c. Isi lubang tanam dengan pasir setebal 5 10 cm dan jika perlu
disemprot dengan pestisida.
d. Di atas lapisan pasir ini dimasukkan media tanam berupa pasir halus,
pupuk kandang, dan tanah dengan perbandingan 1 : 1 : 1 dicampur
hingga rata.
e. Pengisian media tanam di dalam lubang tanam tidak perlu sampai
penuh, tetapi secukupnya saja, sehingga nantinya jika tanaman soka
dimasukkan ke dalam lubang tanam tidak terlalu tinggi dan tidak
terlalu rendah.
f. Masukkan tanaman soka tersebut ke dalam lubang yang sudah
diperispkan tadi.
g. Bagian pinggirannya lalu dipadatkan dengan ditekan-tekan dan
ditusuk-tusuk dengan tongkat atau batang kayu kecil.
h. Setelah itu tanaman soka dapat diairi sampai cukup basah.
Syarat-syarat media tanam yang baik sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.

Dapat mengikat dan menyimpan air dan unsur hara.


Terbebas dari hama dan penyakit
Tidak mudah memadat
Bersifat porous atau mudah mengalirkan air yang berlebihan dari
penyiraman.

Pot yang baik untuk menanam tanaman soka harus memenuhi beberapa
persyaratan sebagai berikut.
a. Cukup kuat dan tahan lama jika terkena panas atau hujan.
b. Ada lubang pembuanagn sisa air penyiraman di bagian dasar pot
c. Bentuk dan ukuran pot disesuaikan dengan besar dan kecilnya tanaman
soka.
d. Selain sebagai tempat menanam, sebaiknya pot juga memiliki nilai
seni yang tinggi, karena sifatnya dipajang sebagai hiasan.
Adapun tahap-tahap penanaman tanaman soka di dalam pot sebagai
berikut :
a. Periksa lubang di dasar pot, sudah berlubang betul atau belum.
b. Letakkan pecahan batu bata, genting, ataupun stirofoam.
c. Isi dengan media tanam yang terdiri dari pupuk kandang, pasir, dan
tanah.
d. Masukkan bibit tanaman soka yang telah diambil dari polibag.
e. Siram tanaman soka di dalam pot dengan air bersih hingga cukup
basah.
f. Kadang-kadang setelah diairi medianya menjadi menusut.
g. Pot yang sudah berisi tanaman soka ini kemudian ditempatkan di
tempat yang cukup terkena sinar.
h. Setelah 2 4 minggu dan terlihat soka sudah tumbuh dengan baik.
2. Pemeliharaan Tanaman
a. Penyiraman
Penyiraman tanaman soka menggunakan air bersih (air sumur) hingga
cukup basah (lembab). Penyiraman biasanya biasanya dilakukan pada
pagi atau sore hari. Pada pagi hari biasanya antara pukul 08.00 10.00
sedangkan pada sore hari antara pukul 15.00 16.00.
F. Perbanyakan Tanaman Soka
1. Biji
Pembentukan biji pada tanaman terjadi kerena bertemunya kepala putik
yang merupakan organ kelamin betina dengan serbuk sari yang merupakan
organ kelamin jantan. Kelamin jantan atau serbuk sari proses
kemasakkannya lebih lambat dibandingkan kelamin betina atau putik.
Adapun langkah-langkah memperbanyak tanaman soka dengan biji
sebagai berikut :

a. Buah tanaman soka yang sudah masak kemudian dicuci bersih dan
dikeringak beberapa jam
b. Siapkan tray atau nampan plastik dan isi dengan pasir halus setebal 5
cm
c. Benamkan biji soka ke dalam pasir lalu
d. tanamkan dengan jarak 5 cm setelah bibit soka memiliki 6-8 helai daun
e. bibit di nampan atau tray persemaian dapat dipindahkan ke pot secara
bersama-sama.
f. Siapkan pot dengan diameter 20-30 cm untuk menanam sekitar 10-25
bibit soka. Pot diisi dengan media tanam pasir halus.
g. Setelah dirasa pot mulai penuh, karena pertumbuhan bibit sudah mulai
besar. Bibit soka dapat dipindahkan atau ditanam di dalam pot atau
polibag secara sendiri-sendiri cukup besar. Bibit soka yang telah
ditanam boleh terkena sinar matahari secara langsung maupun terkena
air hujan.
2. Setek
Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan, sebagai berikut :
a. Batang atau cabang tanaman soka harus lurus dan berdaun subur.
b. Tanaman soka sudah pernah berbunga dan bunganya harus bagus
(ukurannya besar dan warnanya cerah)
Alat-alat yang diperlukan dalam penyetakan soka sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.

Gunting ranting dan pisau kecil yang tajan dan steril.


Hormon perangsang pertumbuhan akar atau Rogtone F.
Tanah liat atau tanah kebun
Pasir halis yang sudah disucihamakan
Pot sebagai tempat persemaian dapat juga menggunakan polibag

Adapun cara melakukan penyetakkan tanaman soka sebagai berikut


a. Pilih induk tanaman soka yang telah memenuhi syarat untuk dilakukan
setek
b. Potong batang tanaman soka dengan menggunakan gunting yang steril
atau gunting yang sudah diolesi dengan alkohol
c. Potong helai daun setengahnya jika daun soka kecil
d. Potong daun paling usang hingga pangkalnya untuk mempermudah
ujung pangkal setek masuk kedalam media tanam.
e. Dengan menggunakan pisau kecil yang tajam dan steril, kita belah
menjadi dua bagian pangkal batang sekitar 2 cm

f. Benangkan batang setek hingga pangkal setek berwarna putih


bertempel hormon
g. Balut pangkal setek yang telah tertempeli
h. Tanam setekan di dalam pot yang sudah disucihamakan dan tanah.
i. Siram tanaman dengan air sehingga cukup besar dan letakkan di
tempat yang tidak terkena matahari
j. Setelah tanaman soka hasil setekan memiliki daun 2-4 helai dapat
dipindahkan pada tempat yang terkena sinar matahari atau dapat juga
dipindahkan ke pot yang lebih besar.

KOMENTAR
a. Kelebihan
Menurut kami kelebihan dari buku ini adalah tulisan (huruf) yang ada
di buku ini mudah dibaca karena mempunyai ukuran huruf yang standar
sehingga memudahkan pembaca untuk membaca buku ini. Selain itu buku ini
mudah dipahami karena mempunyai gambar yang memudahkan pembaca
untuk memahami dari buku tersebut dan memberi ilmu baru kepada pembaca
supaya mengetahui cara-cara budidaya tanaman soka.
b. Kekurangan
Secara fisik kualitas kertas yang mudah robek dan tulisan ada yang
kurang hurufnya, serta gambarnya yang kurang berwarna sehingga kurang
jelas.

Anda mungkin juga menyukai