Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat membuat sebuah resensi buku yang berjudul
Budidaya Tanaman Soka.
Kami juga berterima kasih kepada guru yang telah membimbing kami dan
mengajari kami untuk membuat resensi buku ini yaitu kepada Ibu Putriana, S.Pd.
Semoga dalam pembuatan buku ini bisa menghasilkan yang terbaik untuk
pembaca.
Kami juga memerlukan kritik dan saran dari para pembaca agar
menghasilkan buku resensi yang terbaik lagi. Karena kami yakin di dalam buku
ini masih mempunyai banyak kekurangan, baik dari sisi isi dan bahasa yang kami
gunakan.
Demikian kata pengantar ini semoga resensi buku ini bermanfaat bagi kita
semua. Amin ya robbal alamin.
Penulis
maka
PT.
Exotica
di
daerah
Cipadung,
Ciomas
(Bogor)
mengembangkan usaha tani pembibitan Soka dan tanaman hias lainnya dalam
skala komersial.
B. Kegunaan Tanaman Soka
Tanaman soka terkenal di dunia dengan sebutan Ixora. Sedangkan di
Indonesia antara lain Soja Mami (Ternate), Kembang Sikatan atau Arengarengan (Jawa Tengah), dan Soka Beureum (Priangan, Jawa Barat).
Bagi orang awam, bunga selalu dikaitkan dengan bentuknya yang
indah. Warnanya yang beraneka ragam dan daunnya yang harum semerbak.
Karena keindahannya ini pula, tumbuhan berbunga banyak ditanam untuk
mengisi kebun, taman, dan areal pertamanan lainnya.
Para wanita suka menyunting bunga di rambut atau menyematkannya
sebagai bros di baju. Adakalanya bunga dipakai untuk mengekspresikan
perasaan seseorang.
Bunga juga dipakai pada waktu upacara perkawinan sebagai simbol
cinta, kesehatan, dan kehidupan yang panjang. Beberapa jenis bunga memiliki
nilai sakral dalam beberapa agama, misalnya bunga teratai yang dikalangan
pemeluk agama Hindu dan Budha.
Kegunaan tanaman Soka diantaranya sebagai tanaman hias, bunga
potong, bunga sesaji, dan obat.
1. Tanaman Hias
Alam raya negeri kita memang kaya. Salah satu diantaranya
memiliki koleksi tanaman hias berbunga warna-warni yang sangat indah.
Sebagai tanaman hias, bunga soka memang istimewa. Dapat ditanam di
pot dan diletakkan di depan rumah atau teras. Tetapi dapat juga sebagai
deretan perdu pembatas taman.
2. Bunga Potong
Selain sebagai tanaman hias yang dapat ditanam di pot, di
pekarangan rumah ataupun dijadikan pagar taman, bunga soka dapat juga
dijadikan seabagai bunga potong, karena bunga soka tidak cepat layu, dan
warnanya juga cerah.
3. Bunga Sesaji
Di India, bunga soka dijadikan sebagai bunga sesaji oleh sebagian
besar orang-orang yang beragama Hindu. Hal ini diyakini karena Ixora
atau nama lain tanaman soka adalah satu dewa pujaan rakyat india yang
beragama Hindu, yang bernama Siwa dan Wisnu.
4. Obat
Disamping penggunaan perdunya sebagai tanaman hias, bunga
potong, dan bunga sesaji, penduduk India menggunakan bagian bunga dan
akarnya sebagai jamu untuk mengobati penyakit disentri.
Diosamping sebagai obat disentri, kulit batang dan akar ixora
coccinea berkhasiat sebagai obat luka baru. Cara penggunaannya untuk
mengobati luka baru adalah mencuci dan menumbuk sampai lumat kulit
batang atau akar kering ixora coccinea sebanyak 5 gram, kemudian
ditambah gelas air matang, peras, dan saring. Hasil saringan dioleskan
pada luka.
Selain sebagai obat disentri, kuntum bunga soka dapat juga
digunakan sebagai obat sakit pinggang. Adapun bahan-bahannya adalah 30
gram jahe merah, 30 gram teme lawak, 30 gram daun dewa, 2 kuntum
bunga soka, dan 25 gram temu hitam. Cara membuatnya adalah dengan
merebus semua bahan dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc.
Tanaman soka dapat juga digunakan untukmengobati stroke.
Adapun bahan-bahan yang diperlukan adalah 30 gram daun dewa, 25 gram
temu hitam, 2 kuntum bunga soka, dan 2 kuntum bunga mawar. Cara
pembuatannya adalah merebus semua bahan-bahan dengan 600 cc air
hingga tersisa 200 cc.
Selain itu, bunga soka merah juga dapat dimakan dengan sambal
sebagai penyedapnya atau kalau di Indonesia dikenal sebagai lalapan yang
biasanya terdiri dari sayuran kol, kemangi, mentimun, tomat, selada, dan
lain-lain.
C. Mengenal Tanaman Soka
1. Taksonomi dan Morfologi
Bunga soka yang berwarna-warni memiliki daya tarik tersendiri.
Ada yang berbunga merah, kuning, putih, dan lain-lain.
a. Taksonomi
Dalam ilmu tumbuh-tumbuhan, kedudukan tanaman soka dapat
diklasifikasikan sebagai berikut.
Kingdom
Divisi
Subdivisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Species
:
:
:
:
:
:
:
:
Plantae
Spermatophyta
Angiospermae
Dicotyledonae
Rubiales
Rubiaceae
Ixora
ixora coccinea L., ixora blumei Z & M, ixora
Pertumbuhannya cepat
b) Soka berbunga Oranye Mini
Ciri-cirinya sebagai berikut :
Ukuran daunnya mini dan bentuknya lancip
Pertumbuhannya meliuk, tidak keriting tetapi juga tidak
melebar lurus
Ukuran bunganya mini, sehingga banyak disukai orang
atau rendah menyebabkan tanaman sulit menyerap zat hara nitrogen (N)
dan Phosphat (P), sehingga pertumbuhan tanaman soka tidak subur.
Sedangkan kelembaban udara yang terlalu tinggi menyebabkan
stomata tertutup, sehingga penyerapan gas karbondioksida yang digunakan
untuk fotosintesis tidak tercukupi. Kelembaban udara yang terlalu tinggi
akan merangsang pertumbuhan cendawan yang dapat mengganggu
kesehatan tanaman, sehingga mudah terserang penyakit. Kelembaban udara
yang sesuai dengan lingkungan hidup soka akan meningkatkan
metabolisme tanaman yang diikuti dengan meningkatnya pertumbuhan
tanaman tersebut.
c. Curah hujan
Curah hujan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman soka
adalah kurang dari 100 mm/bulan jika lingkungan tumbuh sudah
sesuai, tanaman soka akan berbunga sepanjang tahun. Adanya
perubahan iklim atau cuaca berpengaruh terhadap perbungaan.
Misalnya pada musim hujan, meskipun pertumbuhan subur, tetapi
tidak produktif berbunga.
Curah hujan yang rendah maupun tinggi berpengaruh buruk
terhadap pertumbuhan tanaman soka. Daurah yang memiliki curah
hujan yang sangat rendah, iklimnya sangat kering dan sangat panas,
kondisi ini dapat menyebabkan banyak bunga yang rontok.
d. Karbon dioksida
Dalam proses fotosintesis, karbondioksida atao
CO2
cenderung gelap akan mudah kotor dan mudah diserang hama dan
penyakit.
Sinar matahari merupakan energi yang diperlukan tanaman
untuk proses fotosintesis. Tanaman soka membutuhkan sinar matahari
selama 6-8 jam setiap hari dengan intensitas panas sekitar 6%.
Intensitas sinar matahari sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
generatif tanaman, misalnya sebagai pembentukan bunga, buah dan
biji melalui proses fotosintesis.
Akan tetapi peningkatan fotosintesis ini akan berhenti pada titik
jenuh. Pada kondisi ini kelebihan intensitas sinar matahari tidak dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan fotosintesis. Jika hal ini sampai
terjadi, tanaman soka akan mengalami layu daun bagian atas. Intensitas
sinar matahari yang rendah juga dapat menyebabkan tanaman soka
tidak berkembang dengan baik, yaitu lemah, pucat, dan kurus.
2. Media Tanam
Tanaman soka umumnya dijadikan pelengkap sebuah taman di
tempat terbuka atau dijadikan tanaman hias dalam pot. Penanaman soka
dalam pot harus memilih atau menyiapkan media tanam yang baik dengan
cara meniru tanah di habitat alanya. Media tanam yang baik untuk
menanam soka, sebagai berikut.
a. Pasir halus
Pasir halus untuk tanaman soka sebaiknya dipilih pasir yang berupa
pasir kali atau pasir bangunan yang telah diayak dahulu sebelumnya dengan
ayakan yang memiliki lubang yang kecil, hal ini bertujuan agar pasir yang
dihasilkan seragam ukurannya. Namun kadang-kadang pasir yang ada tidak
cukup bersih dan bercampur tanah.
Selain pasir yang digunakan harus pasir halus, pasir tersebut
juga harus steril dan terbebas dari berbagai bibit penyakit adapun cara
untuk mensterilkan pasir halus adalah dengan cara dikukus di atas air
mendidih 100 C atau dapat juga dengan cara menyiramkan air
mendidih di atas pasir.
b. Pupuk kandang
Jenis pupuk kandang seperti inilah yang nantinya akan mampu
mengalirkan air siraman secara lancar.
c. Tanah
Tanah merupakan unsur terpenting di antara media tanam yang
lain, sebab menanam tanaman apapun membutuhkan tanah.
3. Ketinggian Tempat
Seperti halnya tanaman hias yang lain, pertumbuhan dan
perkembangan tanaman soka sangat dipengaruhi oleh lingkungan.
E. Budidaya Tanaman Soka
1. Persiapan Tanam dan Penanaman
Kalau bibit sudah tersedia dan siap dipindahkan tinggalah saatnya untuk
menanamnya ditempat yang diinginkan.
a. Tanah diolah (dicangkul) sedalam 30 40 cm hingga tanah gembur,
aerasi, dan drainasenya baik.
b. Buat lubang tanam dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm dengan
jarak antar lubang disesuaikan dengan sistem atau pola tanam.
Sedangkan untuk tanaman soka yang akan dijadikan sebagai pelengkap
taman, pembuatan lubang tanamnya berjarak 0,5 1 x 0,5 1 m
c. Isi lubang tanam dengan pasir setebal 5 10 cm dan jika perlu
disemprot dengan pestisida.
d. Di atas lapisan pasir ini dimasukkan media tanam berupa pasir halus,
pupuk kandang, dan tanah dengan perbandingan 1 : 1 : 1 dicampur
hingga rata.
e. Pengisian media tanam di dalam lubang tanam tidak perlu sampai
penuh, tetapi secukupnya saja, sehingga nantinya jika tanaman soka
dimasukkan ke dalam lubang tanam tidak terlalu tinggi dan tidak
terlalu rendah.
f. Masukkan tanaman soka tersebut ke dalam lubang yang sudah
diperispkan tadi.
g. Bagian pinggirannya lalu dipadatkan dengan ditekan-tekan dan
ditusuk-tusuk dengan tongkat atau batang kayu kecil.
h. Setelah itu tanaman soka dapat diairi sampai cukup basah.
Syarat-syarat media tanam yang baik sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
Pot yang baik untuk menanam tanaman soka harus memenuhi beberapa
persyaratan sebagai berikut.
a. Cukup kuat dan tahan lama jika terkena panas atau hujan.
b. Ada lubang pembuanagn sisa air penyiraman di bagian dasar pot
c. Bentuk dan ukuran pot disesuaikan dengan besar dan kecilnya tanaman
soka.
d. Selain sebagai tempat menanam, sebaiknya pot juga memiliki nilai
seni yang tinggi, karena sifatnya dipajang sebagai hiasan.
Adapun tahap-tahap penanaman tanaman soka di dalam pot sebagai
berikut :
a. Periksa lubang di dasar pot, sudah berlubang betul atau belum.
b. Letakkan pecahan batu bata, genting, ataupun stirofoam.
c. Isi dengan media tanam yang terdiri dari pupuk kandang, pasir, dan
tanah.
d. Masukkan bibit tanaman soka yang telah diambil dari polibag.
e. Siram tanaman soka di dalam pot dengan air bersih hingga cukup
basah.
f. Kadang-kadang setelah diairi medianya menjadi menusut.
g. Pot yang sudah berisi tanaman soka ini kemudian ditempatkan di
tempat yang cukup terkena sinar.
h. Setelah 2 4 minggu dan terlihat soka sudah tumbuh dengan baik.
2. Pemeliharaan Tanaman
a. Penyiraman
Penyiraman tanaman soka menggunakan air bersih (air sumur) hingga
cukup basah (lembab). Penyiraman biasanya biasanya dilakukan pada
pagi atau sore hari. Pada pagi hari biasanya antara pukul 08.00 10.00
sedangkan pada sore hari antara pukul 15.00 16.00.
F. Perbanyakan Tanaman Soka
1. Biji
Pembentukan biji pada tanaman terjadi kerena bertemunya kepala putik
yang merupakan organ kelamin betina dengan serbuk sari yang merupakan
organ kelamin jantan. Kelamin jantan atau serbuk sari proses
kemasakkannya lebih lambat dibandingkan kelamin betina atau putik.
Adapun langkah-langkah memperbanyak tanaman soka dengan biji
sebagai berikut :
a. Buah tanaman soka yang sudah masak kemudian dicuci bersih dan
dikeringak beberapa jam
b. Siapkan tray atau nampan plastik dan isi dengan pasir halus setebal 5
cm
c. Benamkan biji soka ke dalam pasir lalu
d. tanamkan dengan jarak 5 cm setelah bibit soka memiliki 6-8 helai daun
e. bibit di nampan atau tray persemaian dapat dipindahkan ke pot secara
bersama-sama.
f. Siapkan pot dengan diameter 20-30 cm untuk menanam sekitar 10-25
bibit soka. Pot diisi dengan media tanam pasir halus.
g. Setelah dirasa pot mulai penuh, karena pertumbuhan bibit sudah mulai
besar. Bibit soka dapat dipindahkan atau ditanam di dalam pot atau
polibag secara sendiri-sendiri cukup besar. Bibit soka yang telah
ditanam boleh terkena sinar matahari secara langsung maupun terkena
air hujan.
2. Setek
Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan, sebagai berikut :
a. Batang atau cabang tanaman soka harus lurus dan berdaun subur.
b. Tanaman soka sudah pernah berbunga dan bunganya harus bagus
(ukurannya besar dan warnanya cerah)
Alat-alat yang diperlukan dalam penyetakan soka sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
KOMENTAR
a. Kelebihan
Menurut kami kelebihan dari buku ini adalah tulisan (huruf) yang ada
di buku ini mudah dibaca karena mempunyai ukuran huruf yang standar
sehingga memudahkan pembaca untuk membaca buku ini. Selain itu buku ini
mudah dipahami karena mempunyai gambar yang memudahkan pembaca
untuk memahami dari buku tersebut dan memberi ilmu baru kepada pembaca
supaya mengetahui cara-cara budidaya tanaman soka.
b. Kekurangan
Secara fisik kualitas kertas yang mudah robek dan tulisan ada yang
kurang hurufnya, serta gambarnya yang kurang berwarna sehingga kurang
jelas.