LARUTAN ELEKTROLIT
DAN NONELEKTROLIT
Oleh :
SAMSUL BAHRI
Kita sering mendengar kata larutan. Ada larutan gula, larutan garam, larutan teh. Tapi bagaimana
Suatu campuran terdiri dari dua komponen utama, yaitu zat terlarut dan zat pelarut. Jika dari contoh di
atas zat terlarutnya adalah, gula, garam, teh, dan kopi; sedangkan zat pelarutnya adalah air.
Suatu zat dikatakan larutan jika campuran antara zat terlarut dan pelarutnya bersifat homogen. Artinya
tidak terdapat batas antar komponennya, sehingga tidak dapat dibedakan lagi antara zat pelarut (air)
dan terlarutnya. Beda halnya dengan air kopi, masih terdapat perbedaan antara keduanya, walaupun
secara kasat mata, airnya sudah berubah warna menjadi hitam. Hal ini juga berlaku untuk campuran
antara pasir dan air. Anda bisa menambahkan sendiri contoh-contonya. Untuk air kopi kita
B. LARUTAN ELEKTROLIT
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Dalam larutan elektrolit
negatif yang disebut ion (ion positif-ion negatif). Ion positif yang dihasilkan dinamakan kation dan
ion negatif yang dihasilkan dinamakan anion. Jumlah dari muatan ion positif dan ion negatif akan
sama sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang kemudian menghantarkan
Larutan apa saja yang dapat menghantarkan listrik? Terdapat berbagai jenis larutan yang bisa
a. Larutan asam (zat yang melepas ion H+ jika dilarutkan dalam air), contohnya adalah:
2. Asam florida : HF
5. Asam askorbat/Vit C
b. Larutan basa (zat yang melepas ion OH- jika dilarutkan dalam air), contohnya adalah:
c. Larutan garam (zat yang terbentuk dari reaksi antara asam dan basa), contohnya
adalah:
a. Senyawa ion (senyawa yang terbentuk melalui ikatan ion), contohnya adalah: NaCl, CaCl 2,
b. Senyawa kovalen polar (senyawa melalui ikatan kovalen yang bersifat polar/memiliki
perbedaan keelektronegatifan yang besar antar atom), contohnya adalah: HCl, NaOH, H 2SO4, H3PO4,
Larutan elektrolit dapat dikelompokkan menjadi larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah.
Larutan elektrolit kuat, yaitu larutan yang semua molekulnya terurai mejadi ion-ion (terionisasi
sempurna). Oleh karena banyaknya ion-ion penghantar listrik yang terbentuk, maka daya hantarnya
Terionisasi sempurna
Derajat ionisasi () = 1
Jika diuji dengan alat uji elektrolit larutan ini akan menghasilkan nyala lampu yang terang
Biasanya berupa asam kuat, basa kuat dan garam yang kation dan anionnya dari asam dan
basa kuat
Contohnya :
Reaksi penguraian elektrolit kuat ditulis dengan tanda anak panah tunggal ke kanan. Contoh reaksi
elektrolit kuat :
Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan yang tidak semua molekulnya terionisasi (ionisasi tidak
Terionisasi sebagian
Jika diuji dengan alat uji elektrolit, larutan ini akan menghasilkan nyala lampu redup dan
Contohnya :
Reaksi penguraian elektrolit lemah ditulis dengan tanda panah ganda. Contoh reaksi elektrolit lemah :
3. Manfaat Larutan Elektrolit
Dalam kehidupan sehari-hari larutan ini dapat dimanfaatkan dalam beberapa hal seperti :
kimia. Sepertibaterai dan kapasitor. Larutan elektrolit yang tergantung pada aki berupa asam
sulfat (H2SO4).
Cairan tubuh, cairan tubuh manusia mengandung larutan elektrolit dimana berfungsi sebagai
Garam dapur, bumbu yang sangat penting untuk memasak. Secara kimia garam tersusun dari
unsur natrium dan klorin yang bergabung membentuk senyawa natrium klorida (NaCl) yang
Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Larutan-larutan
non-elektrolit terdiri atas zat-zat yang terlarut dalam air namun tidak terurai menjadi ion (tidak
terionisasi). Dalam larutan, zat not-elektrolit tetap seperti molekul yang tidak bermuatan listrik. Itulah
Tetapan/derajat ionisasi () = 0
Jika diuji dengan alat uji elektrolit, larutan ini tidak menghasilkan reaksi apapun. Ditandai
3. Tidak terionisasi
4. Jika dilakukan uji daya hantar listrik: tidak menghasilkan gelembung, dan lampu tidak
menyala
5. Derajat ionisasi = 0
Biasanya berupa senyawa yang berasal dari kelompok asam karboksilat dan senyawa yang tersusun
Contohnya :
Urea = CO (NH2)2
Glukosa = C6H12O6
Sukrosa = C12H22O11
Etanol = C2H2OH
Dalam kehidupan sehari-hari larutan ini dapat dimanfaatkan dalam beberapa hal seperti :
Glukosa, sumber energi yang bersifat manis dan bisa larut dalam makanan dan minuman.
Alkohol, termasuk dalam larutan non-elektrolit yang digunakan sebagai disinfektan dan obat
luka.
D. CONTOH SOAL ELEKTROLIT NON ELEKTROLIT
1. Campuran antara air dan kopi bersifat sama dengan campuran antara air dan
tanah . . . .
a. Gula
b. Garam
c. Sirop
d. Tanah
e. Teh
Jawab : d
kopi dan tanah sama-sama tidak larut dalam air.
Jawab : a
Zat yang merupakan pelarut universal adalah air
3. Gula pasir dan garam dapur masing-masing sebanyak satu sendok makan
dimasukkan ke dalam segelas air lalu diaduk. Zat terlarut dalam larutan tersebut
adalah . . . .
a. Air
b. Gula pasir saja
c. Garam dapur saja
d. Gula pasir dan garam dapur
e. Larutan gula pasir dan garam dapur
Jawab : d
Gula pasir dan garam dapur sama-sama larut dalam air, sehingga disebut zat
terlarut. Sedangkan air adalah zat pelarutnya.
Jawab : c
elektrolit kuat dalam air dapat terionisasi sempurna dengan derajat ionisasi=1.
Jawab : d
Gula pasir = non elektrolit
Asam cuka = elektrolit lemah
Garam dapur = elekrolit kuat
6. Gula pasir (sukrosa) di dalam air tetap sebagai molekul sukrosa (C12H22O11).
Peristiwa ini menunjukan bahwa sukrosa bersifat . . . .
a. Nonelektrolit
b. Elektrolit kuat
c. Elektrolit lemah
d. Menyalakan lampu
e. Menghantarkan listrik
Jawab : a
Gula pasir dalam air tidak terionisasi, sehingga tidak ada ion dalam larutan.
Akibatnya, larutan gula tidak dapat menghantarkan listrik / nonelektrolit.
Jawab : c
Arus listrik dapat mengalir melalui elektrolit karena arus mengalir dari kutub
positif ke kutub negatif.
8. Kristal senyawa ionik mempunyai ion-ion yang tidak dapat bergerak bebas.
Ion-ion tersebut dapat bergerak bebas jika . . . .
a. Didinginkan
b. Dikristalkan
c. Dilelehkan
d. Diendapkan
e. Dibekukan
Jawab : c
dalam bentuk padatan, senyawa ion memiliki susunan mampat dan rapat
sehingga tidak dapat bergerak bebas. Dengan demikian, padatan senyawa ion
tidak dapat menghantarkan listrik. Senyawa ion dapat menghantarkan listrik jika
dilelehkan atau dilarutkan dalam air. Hal ini terjadi karena dalam bentuk lelehan
atau larutan, ion-ionnya dapat bergerak bebas.
9. HCl cair tidak dapat menghantarkan listrik, sedangkan larutan HCl dapat
menghantarkan listrik. Berdasarkan fakta tersebut dapat disimpulkan
bahwa . . . .
a. Air menyebabkan perubahan pada kekuatan arus listrik
b. Arus listrik akan mengalir jika ada air sebagai mediumnya
c. HCl cair berikatan kovalen, sedangkan larutan HCl merupakan senyawa
berikatan ion
d. HCl cair tidak terionisasi, tetapi jika dilarutkan ke dalam air akan terionisasi
e. Adanya air mengubah HCl yang semula berikatan ion menjadi berikatan
kovalen
Jawab : d
HCl cair tidak terionisasi, tetapi jika dilarutkan ke dalam air akan terionisasi.
Jawab : b
Larutan 1 bola lampu tidak menyala tetapi terdapat gelembung, berarti larutan
tersebut elektrolit lemah. Sedangkan larutan 2 dan 4 bola lampu menyala dan
terdapat gelembung, berarti kedua larutan tersebut elektrolit.
11. Ion Ag+ dari larutan elektrolit AgCl dalam elekrolisis akan . . . .
a. Melepas elektron ke anoda
b. Melepas elektron ke katoda
c. Menangkap elektron dari anoda
d. Menangkap elektron dari katoda
e. Menangkap ion negatif dari anoda
Jawab : d
Hantaran listrik pada larutan AgCl terjadi karena ion Ag+ menangkap elektron
dari katoda.
12. Larutan yang mempunyai daya hantar listrik paling besar adalah . . . .
a. HCl 0,1 M
b. C2H5OH 0,1 M
c. NH4OH 0,1 M
d. HCOOH 0,1 M
e. K2SO4 0,1 M
Jawab : a
Larutan HCl di dalam air terurai menjadi ion hidrogen bermuatan positif dan ion
klorida bermuatan negatif.
13. Berikut merupakan ionisasi yang terjadi pada senyawa H2SO4. Ionisasi yang
benar adalah . . . .
a. H2SO4 H2 + SO4
b. H2SO4 H2 + SO42-
c. H2SO4 2H+ + SO42-
d. H2SO4 2H2 + SO4
e. H2SO4 2H2 + S + O2
Jawab : c
H2SO4 2H+ + SO42-
14. Gas yang dihasilkan saat penghantaran listrik dilakukan menggunakan larutan
HCl adalah . . . .
a. Klorin
b. Iodin
c. Bromin
d. Karbon monoksida
e. Karbon dioksida
Jawab : a
Gas yang dihasilkan saat penghantaran listrik dilakukan menggunakan larutan
HCl adalah gas klorin dan gas hidrogen.
15. Larutan yang menyebabkan lampu tidak menyala dan tidak muncul gelembung
gas disekitar elektroda saat dilakukan uji dengan alat uji elektrolit adalah . . . .
a. NaOH
b. H2SO4
c. HCOOH
d. CH3COOH
e. C2H5OH
Jawab : e
Larutan C2H5OH tidak terurai menjadi ion-ion saat dilarutkan sehingga tidak
adapat menghantarkan listrik.
16. Salah satu faktor yang memengaruhi daya hantar listrik larutan elektrolit
adalah
....
a. Bola lampu
b. Sumber arus listrik
c. Volume larutan elektrolit
d. Konsentrasi larutan elektrolit
e. Jumlah air dalam larutan elektrolit
Jawab : d
Salah satu faktor yang memengaruhi daya hantar listrik larutan elektrolit adalah
konsentrasi larutan elektrolit
17. Anion yang terbentuk jika CuCl2 terionisasi di dalam air adalah . . . .
a. Cu+
b. Cu2+
c. Cl-
d. Cl2+
e. Cl2-
Jawab : c
CuCl2 Cu2+ + Cl-
Anion yang terbentuk adalah Cl-
18. Pada penghantaran listrik melalui larutan ZnBr2, ion Br- akan melepaskan
elektron ke . . . .
a. Anoda
b. Katoda
c. Anion
d. Kation
e. Elektroda
Jawab : a
Pada penghantaran listrik melalui larutan ZnBr2, ion Br- akan melepaskan
elektron ke anoda dengan menghasilkan gas bromin.
19. Derajat ionisasi larutan gula dan larutan alkohol besarnya sama yaitu . . . .
a. 0
b. 0,25
c. 0,5
d. 0,75
e. 1
Jawab : a
Larutan gula dan larutan alkohol mempunyai derajat ionisasi yaitu 0. Karena
kedua larutan tersebut tidak terurai menjadi ion-ion saat dilarutkan dalam air.
20. Suatu larutan jika diuji dengan alat penguji elektrolit menunjukan adanta nyala
lampu yang terang dan timbulnya gelembung gas. Larutan tersebut
kemungkinan merupakan campuran . . . .
a. Gula dan air
b. Urea dan air
c. Sirop dan air
d. Asam cuka dan air
e. Garam dapur dan air
Jawab : e
Garam dapur + air adalah campuran elektrolit kuat. Karena ion-ionnya
terionisasi sempurna.