Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

LARUTAN ELEKTROLIT
DAN NONELEKTROLIT

Oleh :

SAMSUL BAHRI

SMKN 6 BALIKPAPAN UTARA


BALIKPAPAN
NOVEMBER 2016
A. PENGERTIAN LARUTAN

Kita sering mendengar kata larutan. Ada larutan gula, larutan garam, larutan teh. Tapi bagaimana

dengan air kopi? Apakah kita menganggapnya sebagai sebuah larutan?

Suatu campuran terdiri dari dua komponen utama, yaitu zat terlarut dan zat pelarut. Jika dari contoh di

atas zat terlarutnya adalah, gula, garam, teh, dan kopi; sedangkan zat pelarutnya adalah air.

Suatu zat dikatakan larutan jika campuran antara zat terlarut dan pelarutnya bersifat homogen. Artinya

tidak terdapat batas antar komponennya, sehingga tidak dapat dibedakan lagi antara zat pelarut (air)

dan terlarutnya. Beda halnya dengan air kopi, masih terdapat perbedaan antara keduanya, walaupun

secara kasat mata, airnya sudah berubah warna menjadi hitam. Hal ini juga berlaku untuk campuran

antara pasir dan air. Anda bisa menambahkan sendiri contoh-contonya. Untuk air kopi kita

menyebutnya sebagai larutan heterogen/campuran .

B. LARUTAN ELEKTROLIT

1. Pengertian Larutan Elektrolit

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Dalam larutan elektrolit

molekul-molekulnya terurai (terdisosiasi) menjadi partikel-partikel bermuatan listrik positif dan

negatif yang disebut ion (ion positif-ion negatif). Ion positif yang dihasilkan dinamakan kation dan

ion negatif yang dihasilkan dinamakan anion. Jumlah dari muatan ion positif dan ion negatif akan

sama sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang kemudian menghantarkan

arus listrik. Perubahan kimia larutan ini ditandai

dengan perubahan warna, timbulnya gelembung gas

dan adanya endapan, serta bila diuji dengan alat uji


elektrolit larutan ini dapat menyalakan sebuah lampu. Semakin banyak ion yang terbentuk, maka

semakin kuat sifat elektrolit larutan tersebut..

2. BERBAGAI JENIS LARUTAN ELEKTROLIT

Larutan apa saja yang dapat menghantarkan listrik? Terdapat berbagai jenis larutan yang bisa

menghantarkan listrik. Pembagian zat tersebut adalah sebagai berikut.

1. Berdasarkan jenis larutan

a. Larutan asam (zat yang melepas ion H+ jika dilarutkan dalam air), contohnya adalah:

1. Asam klorida/asam lambung : HCl

2. Asam florida : HF

3. Asam sulfat/air aki : H2SO4

4. Asam asetat/cuka : CH3COOH

5. Asam askorbat/Vit C

6. Asam sianida : HCN

7. Asam nitrat : HNO3

8. Asam fospat : H3PO4

b. Larutan basa (zat yang melepas ion OH- jika dilarutkan dalam air), contohnya adalah:

1. Natrium hidroksida/soda kaustik: NaOH

2. Calcium hidroksida : Ca(OH)2

3. Litium hidroksida : LiOH

4. Kalium hidroksida : KOH

5. Barium hidroksida : Ba(OH)2

6. Magnesium hidroksida : Mg(OH)2

7. Aluminium hidroksida : Al(OH)3

8. Besi (II) hidroksida : Fe(OH)2


9. Besi (III) hidroksida : Fe(OH)3

10. Amonium hirdoksida : NH4OH

c. Larutan garam (zat yang terbentuk dari reaksi antara asam dan basa), contohnya

adalah:

1. Natrium klorida/garam dapur : NaCl

2. Ammonium clorida : NH4Cl

3. Ammonium sulfat : (NH4)2SO4

4. Calcium diklorida : CaCl2

2. Berdasarkan jenis ikatan:

a. Senyawa ion (senyawa yang terbentuk melalui ikatan ion), contohnya adalah: NaCl, CaCl 2,

AlCl3, MgF2, LiF (sebagian besar berasal dari garam)

b. Senyawa kovalen polar (senyawa melalui ikatan kovalen yang bersifat polar/memiliki

perbedaan keelektronegatifan yang besar antar atom), contohnya adalah: HCl, NaOH, H 2SO4, H3PO4,

HNO3, Ba(OH)2 (berasal dari asam dan basa)

3. Pembagian Larutan Elektrolit

Larutan elektrolit dapat dikelompokkan menjadi larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah.

2a. Larutan Elektrolit Kuat

Larutan elektrolit kuat, yaitu larutan yang semua molekulnya terurai mejadi ion-ion (terionisasi

sempurna). Oleh karena banyaknya ion-ion penghantar listrik yang terbentuk, maka daya hantarnya

juga kuat. Umumnya larutan elektrolit kuat adalah larutan garam.


Ciri-ciri dan contoh dari elektrolit kuat yaitu sebagai berikut :

Terionisasi sempurna

Mempunyai daya hantar listrik yang baik

Derajat ionisasi () = 1

Jika diuji dengan alat uji elektrolit larutan ini akan menghasilkan nyala lampu yang terang

dan muncul gelembung gas yang banyak.

Biasanya berupa asam kuat, basa kuat dan garam yang kation dan anionnya dari asam dan

basa kuat

Contohnya :

Garam (NaCl, KCl, CuSO4 dan KNO3),

Asam Kuat (HCl, HI, HBr, H2SO4 dan HNO3), dan

Basa Kuat (NaOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2 dan KOH)

Reaksi penguraian elektrolit kuat ditulis dengan tanda anak panah tunggal ke kanan. Contoh reaksi

elektrolit kuat :

NaCl (aq) Na+ (aq) + Cl (aq)

H2SO4 (aq) 2 H+ (aq) + SO4 2- (aq)

NaOH (aq) Na+ (aq) + OH (aq)


2b. Larutan Elektrolit Lemah

Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan yang tidak semua molekulnya terionisasi (ionisasi tidak

sempurna), sehingga hanya sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan listrik.

Ciri-ciri dan contoh dari elektrolit lemah yaitu sebagai berikut :

Terionisasi sebagian

Mempunyai daya hantar listrik yang kurang baik atau lemah

Derajat ionisasi () 0 < < 1

Jika diuji dengan alat uji elektrolit, larutan ini akan menghasilkan nyala lampu redup dan

muncul gelembung gas sedikit

Biasanya berupa asam lemah dan basa lemah

Contohnya :

Asam Lemah (HCN, H3PO4, CH3COOH dan H2CO3), dan

Basa Lemah (NH4OH, Al(OH)3 dan Fe(OH)3)

Reaksi penguraian elektrolit lemah ditulis dengan tanda panah ganda. Contoh reaksi elektrolit lemah :
3. Manfaat Larutan Elektrolit

Dalam kehidupan sehari-hari larutan ini dapat dimanfaatkan dalam beberapa hal seperti :

Akumulator (aki) berfungsi menyimpan energi (listrik) dalam bentuk energi

kimia. Sepertibaterai dan kapasitor. Larutan elektrolit yang tergantung pada aki berupa asam

sulfat (H2SO4).

Cairan tubuh, cairan tubuh manusia mengandung larutan elektrolit dimana berfungsi sebagai

penghantar daya listrik untuk kerja impuls saraf.

Garam dapur, bumbu yang sangat penting untuk memasak. Secara kimia garam tersusun dari

unsur natrium dan klorin yang bergabung membentuk senyawa natrium klorida (NaCl) yang

merupakan elektrolit kuat.

C. LARUTAN NON ELEKTROLIT

1. Pengertian Larutan Non - Elektrolit

Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Larutan-larutan

non-elektrolit terdiri atas zat-zat yang terlarut dalam air namun tidak terurai menjadi ion (tidak

terionisasi). Dalam larutan, zat not-elektrolit tetap seperti molekul yang tidak bermuatan listrik. Itulah

mengapa larutan ini tidak dapat menghantarkan arus listrik.

2. Ciri-Ciri Larutan Non-elektrolit

Tidak dapat Terionisasi

Tidak dapat menghantarkan listrik

Tetapan/derajat ionisasi () = 0

Jika diuji dengan alat uji elektrolit, larutan ini tidak menghasilkan reaksi apapun. Ditandai

dengan lampu tidak menyala dan tidak munculnya gelembung gas.


3. Karakteristik Non-Elektrolit

larutan non elektrolit memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Tidak menghasilkan ion

2. Semua dalam bentuk molekul netral dalam larutannya

3. Tidak terionisasi

4. Jika dilakukan uji daya hantar listrik: tidak menghasilkan gelembung, dan lampu tidak

menyala

5. Derajat ionisasi = 0

6. Contohnya adalah larutan gula, larutan alcohol, bensin, larutan urea.

Biasanya berupa senyawa yang berasal dari kelompok asam karboksilat dan senyawa yang tersusun

dari unsur C, H atau C, H, O kecuali senyawa CH3COOH dan HCOOH

Contohnya :

Urea = CO (NH2)2

Glukosa = C6H12O6

Sukrosa = C12H22O11

Etanol = C2H2OH

Contoh reaksi larutan non-elektrolit

C6H12O6 (s) C6H12O6 (aq)


3. Manfaat Larutan Non-elektrolit

Dalam kehidupan sehari-hari larutan ini dapat dimanfaatkan dalam beberapa hal seperti :

Glukosa, sumber energi yang bersifat manis dan bisa larut dalam makanan dan minuman.

Biasanya terdapat pada gula, nasi, gandum, jagung dan sebagainya.

Urea, senyawa ini biasanya digunakan sebagai pupuk di bidang pertanian.

Alkohol, termasuk dalam larutan non-elektrolit yang digunakan sebagai disinfektan dan obat

luka.
D. CONTOH SOAL ELEKTROLIT NON ELEKTROLIT

1. Campuran antara air dan kopi bersifat sama dengan campuran antara air dan
tanah . . . .
a. Gula
b. Garam
c. Sirop
d. Tanah
e. Teh

Jawab : d
kopi dan tanah sama-sama tidak larut dalam air.

2. Zat yang merupakan pelarut universal adalah . . . .


a. Air
b. Eter
c. Alkohol
d. Benzena
e. Kloroform

Jawab : a
Zat yang merupakan pelarut universal adalah air

3. Gula pasir dan garam dapur masing-masing sebanyak satu sendok makan
dimasukkan ke dalam segelas air lalu diaduk. Zat terlarut dalam larutan tersebut
adalah . . . .
a. Air
b. Gula pasir saja
c. Garam dapur saja
d. Gula pasir dan garam dapur
e. Larutan gula pasir dan garam dapur

Jawab : d
Gula pasir dan garam dapur sama-sama larut dalam air, sehingga disebut zat
terlarut. Sedangkan air adalah zat pelarutnya.

4. Larutan natrium hidroksida mempunyai derajat ionisasi 1, artinya . . . .


a. Tidak terionisasi
b. Terionisasi sebagian
c. Terionisasi sempurna
d. Tetap berbentuk molekul NaOH
e. Sebagian membentuk ion Na+ dan OH-

Jawab : c
elektrolit kuat dalam air dapat terionisasi sempurna dengan derajat ionisasi=1.

5. Diketahui beberapa zat berikut :


1) Garam dapur
2) Gula pasir
3) Asam cuka
Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, urutan larutan-larutan zat tersebut dari
yang non elektolit ke yang lemah dan ke yang kuat ditunjukan oleh nomor. . . .
a. 1,2, dan 3
b. 1,3, dan 2
c. 2,1, dan 3
d. 2,3, dan 1
e. 3,2, dan 1

Jawab : d
Gula pasir = non elektrolit
Asam cuka = elektrolit lemah
Garam dapur = elekrolit kuat

6. Gula pasir (sukrosa) di dalam air tetap sebagai molekul sukrosa (C12H22O11).
Peristiwa ini menunjukan bahwa sukrosa bersifat . . . .
a. Nonelektrolit
b. Elektrolit kuat
c. Elektrolit lemah
d. Menyalakan lampu
e. Menghantarkan listrik

Jawab : a
Gula pasir dalam air tidak terionisasi, sehingga tidak ada ion dalam larutan.
Akibatnya, larutan gula tidak dapat menghantarkan listrik / nonelektrolit.

7. Arus listrik dapat mengalir melalui elektrolit karena . . . .


a. Munculnya gelembung gas
b. Lampu menyala saat listrik dialirkan
c. Arus mengalir dari kutub positif ke kutub negatif
d. Larutan elektrolit tetap terbentuk molekul
e. Terdapat ion-ion di dalam larutan yang dapat bergerak bebas

Jawab : c
Arus listrik dapat mengalir melalui elektrolit karena arus mengalir dari kutub
positif ke kutub negatif.

8. Kristal senyawa ionik mempunyai ion-ion yang tidak dapat bergerak bebas.
Ion-ion tersebut dapat bergerak bebas jika . . . .
a. Didinginkan
b. Dikristalkan
c. Dilelehkan
d. Diendapkan
e. Dibekukan

Jawab : c
dalam bentuk padatan, senyawa ion memiliki susunan mampat dan rapat
sehingga tidak dapat bergerak bebas. Dengan demikian, padatan senyawa ion
tidak dapat menghantarkan listrik. Senyawa ion dapat menghantarkan listrik jika
dilelehkan atau dilarutkan dalam air. Hal ini terjadi karena dalam bentuk lelehan
atau larutan, ion-ionnya dapat bergerak bebas.

9. HCl cair tidak dapat menghantarkan listrik, sedangkan larutan HCl dapat
menghantarkan listrik. Berdasarkan fakta tersebut dapat disimpulkan
bahwa . . . .
a. Air menyebabkan perubahan pada kekuatan arus listrik
b. Arus listrik akan mengalir jika ada air sebagai mediumnya
c. HCl cair berikatan kovalen, sedangkan larutan HCl merupakan senyawa
berikatan ion
d. HCl cair tidak terionisasi, tetapi jika dilarutkan ke dalam air akan terionisasi
e. Adanya air mengubah HCl yang semula berikatan ion menjadi berikatan
kovalen

Jawab : d
HCl cair tidak terionisasi, tetapi jika dilarutkan ke dalam air akan terionisasi.

10. Data hasil pengamatan terhadap bebrapa larutan sebagai berikut

Larutan Bola Lampu Pengamatan Lain


1 Tidak menyala Ada gelembung
2 Menyala Ada gelembung
3 Tidak menyala Tidak ada gelembung
4 Menyala Ada gelembung
5 Tidak menyala Tidak ada gelembung

Larutan yang bersifat elektrolit ditunjukan oleh nomor . . . .


a. 1,2 dan 3
b. 1,2 dan 4
c. 2,3 dan 4
d. 2,4 dan 5
e. 1,3 dan 5

Jawab : b
Larutan 1 bola lampu tidak menyala tetapi terdapat gelembung, berarti larutan
tersebut elektrolit lemah. Sedangkan larutan 2 dan 4 bola lampu menyala dan
terdapat gelembung, berarti kedua larutan tersebut elektrolit.

11. Ion Ag+ dari larutan elektrolit AgCl dalam elekrolisis akan . . . .
a. Melepas elektron ke anoda
b. Melepas elektron ke katoda
c. Menangkap elektron dari anoda
d. Menangkap elektron dari katoda
e. Menangkap ion negatif dari anoda

Jawab : d
Hantaran listrik pada larutan AgCl terjadi karena ion Ag+ menangkap elektron
dari katoda.

12. Larutan yang mempunyai daya hantar listrik paling besar adalah . . . .
a. HCl 0,1 M
b. C2H5OH 0,1 M
c. NH4OH 0,1 M
d. HCOOH 0,1 M
e. K2SO4 0,1 M

Jawab : a
Larutan HCl di dalam air terurai menjadi ion hidrogen bermuatan positif dan ion
klorida bermuatan negatif.

13. Berikut merupakan ionisasi yang terjadi pada senyawa H2SO4. Ionisasi yang
benar adalah . . . .
a. H2SO4 H2 + SO4
b. H2SO4 H2 + SO42-
c. H2SO4 2H+ + SO42-
d. H2SO4 2H2 + SO4
e. H2SO4 2H2 + S + O2

Jawab : c
H2SO4 2H+ + SO42-

14. Gas yang dihasilkan saat penghantaran listrik dilakukan menggunakan larutan
HCl adalah . . . .
a. Klorin
b. Iodin
c. Bromin
d. Karbon monoksida
e. Karbon dioksida

Jawab : a
Gas yang dihasilkan saat penghantaran listrik dilakukan menggunakan larutan
HCl adalah gas klorin dan gas hidrogen.

15. Larutan yang menyebabkan lampu tidak menyala dan tidak muncul gelembung
gas disekitar elektroda saat dilakukan uji dengan alat uji elektrolit adalah . . . .
a. NaOH
b. H2SO4
c. HCOOH
d. CH3COOH
e. C2H5OH

Jawab : e
Larutan C2H5OH tidak terurai menjadi ion-ion saat dilarutkan sehingga tidak
adapat menghantarkan listrik.

16. Salah satu faktor yang memengaruhi daya hantar listrik larutan elektrolit
adalah
....
a. Bola lampu
b. Sumber arus listrik
c. Volume larutan elektrolit
d. Konsentrasi larutan elektrolit
e. Jumlah air dalam larutan elektrolit

Jawab : d
Salah satu faktor yang memengaruhi daya hantar listrik larutan elektrolit adalah
konsentrasi larutan elektrolit

17. Anion yang terbentuk jika CuCl2 terionisasi di dalam air adalah . . . .
a. Cu+
b. Cu2+
c. Cl-
d. Cl2+
e. Cl2-

Jawab : c
CuCl2 Cu2+ + Cl-
Anion yang terbentuk adalah Cl-

18. Pada penghantaran listrik melalui larutan ZnBr2, ion Br- akan melepaskan
elektron ke . . . .
a. Anoda
b. Katoda
c. Anion
d. Kation
e. Elektroda

Jawab : a
Pada penghantaran listrik melalui larutan ZnBr2, ion Br- akan melepaskan
elektron ke anoda dengan menghasilkan gas bromin.

19. Derajat ionisasi larutan gula dan larutan alkohol besarnya sama yaitu . . . .
a. 0
b. 0,25
c. 0,5
d. 0,75
e. 1

Jawab : a
Larutan gula dan larutan alkohol mempunyai derajat ionisasi yaitu 0. Karena
kedua larutan tersebut tidak terurai menjadi ion-ion saat dilarutkan dalam air.

20. Suatu larutan jika diuji dengan alat penguji elektrolit menunjukan adanta nyala
lampu yang terang dan timbulnya gelembung gas. Larutan tersebut
kemungkinan merupakan campuran . . . .
a. Gula dan air
b. Urea dan air
c. Sirop dan air
d. Asam cuka dan air
e. Garam dapur dan air

Jawab : e
Garam dapur + air adalah campuran elektrolit kuat. Karena ion-ionnya
terionisasi sempurna.

Anda mungkin juga menyukai