Edisi 2
LEMBAR PENGESAHAN
Buku ini dibuat sebagai panduan praktis untuk pelaku usaha (pemula dan
pengembang) dalam menyusun sebuah rencana usaha (bussines plan) yang
sistematis
Disahkan di Maumere,
12 Februai 2019
Mengetahui
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
Buku panduan ini merupakan petunjuk praktis agar para pemula ataupun
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam buku ini untuk kritik
dan saran terhadap pembuatan buku ini sangat diharapkan. Semoga buku
ini dapat memberi manfaat bagi pelaku usaha baik sebagai pemula maupun
pengembang.
D. Rencana Bisnis
Membahas tentang Rencana Bisnis, sebenarnya membasas beberapa
pokok pemikiran, yaitu :
1.What: Produk apa yang akan dibuat
2.Why: Mengapa produk itu dibuat
3.How: Bagaimana membuat produk
4.Who: Siapa pasarnya/pembelinya
5.When: Kapan produk itu harus dibuat
6.Where: dimana produk akan dibuat atau dimana bisnis akan
dilakukan?
E. Tahap-Tahap Penyusunan Business Plan
1. Tahap Ide usaha
Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak
pikiran manusia. Ide laksana sebuah bola salju semakin lama ide
tersebut bergulir di dalam benak pengusaha maka ide tersebut akan
semakin tumbuh membesar dan memberikan motivasi yang lebih kuat
bagi pengusaha,untuk meneliti dan mewujudkan ide tersebut.
2. Tahap Perumusan Konsep Usaha
Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha harus
dirumuskan menjadi konsep usaha. Konsep usaha adalah penjabaran
suatu ide usaha ke dalam dimensi-dimensi bisnis yang relevan.
Misalnya pengusaha memiliki ide usaha mendirikan rumah
makan,maka dia harus menjabarkan ide tersebut ke dalam konsep
usaha yang jelas menjadi dimensi-dimensi usaha yang lebih detail.
3. Tahap Studi Kelayakan Usaha/ Feasibility Study
Tahap selanjutnya adalah konsep usaha tersebut terlebih dahulu harus
dinilai kelayakan usahanya. Berbagai faktor yang harus
dipertimbangkan di dalam melakukan analisis kelayakan usaha dari
suatu rencana usaha baru yang mencakup aspek-aspek :
a. Kelayakan Pasar dan pemasaran
1) Potensi pasar, market share.
2) Produk, harga, distribusi, promosi
3) Segmenting, Targeting, Positioning (STP)
b. Kelayakan Operasional/ teknis
1) Pasokan bahan
2) Proses produksi
3) Mesin dan peralatan
4) Kebutuhan tenaga skill /unskill
c. Kelayakan manajemen clan organisasi
1) Design organisasi
2) Kebutuhan staf
d. Kelayakan Keuangan
1) Kebutuhan modal dan sumber pendanaan
2) Proyeksi arus kas, laba rugi
3) Analisis kelayakan berdasarkan kriteria NPV,IRR,PI,PP,dll
4) Posisi dalam persaingan
5) Ancaman pendatang baru,pemasok dll
4. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis
Perbedaan mendasar antara kegiatan studi kelayakan usaha dengan
penyusunan BUSINESS PLAN adalah terletak pada aspek manajemen
strategis. Dalam studi kelayakan usaha analisis lebih diarahkan pada
melihat layak tidaknya usaha. Dalam menyusun BUSINESS PLAN
pimpinan puncak perusahaan sebagai ahli strategi akan meletakkan
usaha baru yang akan dijalankan tersebut di dalam susunan portofolio
usaha yang disesuaikan dengan visi,misi dan tujuan yang ingin dicapai
perusahaan dalam jangka panjang.
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
2. Uraian Singkat Mengenai Usaha
2.1. Nama Pemohon :
2.2. Alamat Rumah :
2.3. Jenis Usaha :
2.4. Uraian Produk/Jasa :
2.5. Alasan Pendirian Usaha :
2.6. Bentuk Usaha :
2.7. Nama Usaha (jika ada) :
2.8. Alamat Lokasi Yang Dipilih :
2.9. *) Jumlah Pinjaman Yang Dimohon :
Total Rp.
2.10. *) Nilai Sekuritas (4.2) :
1. Kas Rp.
2. Harta Bersih Rp.
2.11. Jangka Waktu Pembayaran Kembali :
4.4. Persaingan
4.4.1. Daftar Tiga Pesaing Utama Anda :
5.5.2. Promosi
Buatlah daftar metode yang akan anda gunakan
untuk mempromosikan produk/jasa anda dan
diperkirakan jumlah orang yang akan anda capai
dalam promosi itu :
Metode Biaya Menjumlah Orang
4.1.1.1. Sediaan :
4.1.1.2. Pemasok :
4.1.1.3. Uraian :
Jenis Harga
_____ _______
Jumlah Tanggungan :
Alamat Sebelumnya :
4.2.2. Uraikan Mengenai Kualifikasi Dan Keterampilan
Khusus Anda Yang Relevan Dengan Usaha Anda :
Keterampilan Khusus Tahun Ketika Diperoleh
5. Rencana Keuangan
5.1. Uraikan Harta Yang Diperlukan Untuk Memulai Usaha Anda
Nilai
Uraian Yang Akan
Yang Dimiliki Total
Dibeli
Harta Rp Rp Rp
1. Rp Rp Rp
2. Rp Rp Rp
3. Rp Rp Rp
4. Rp Rp Rp
5. Rp Rp Rp
6. Rp Rp Rp
7. Rp Rp Rp
8. Rp Rp Rp
9. Rp Rp Rp
10. Rp Rp Rp
Total Rp Rp Rp
5.2. Harta Dan Utang Pribadi
Pada …./…/….
Harta Utang
a. Kas Rp
- Rekening yang masih
b. Rekening bank Rp harus di bayar Rp
c. Rekening - Pinjaman pribadi Rp
d. keluarga Rp - Utang sewa rumahrp
- Lain-lain Rp
e. Tanah Rp
f. Rumah Rp
g. Bangunan lain Rp
h. Perabot dan
i. efek pribadi Rp
j. Hewan ternak Rp
k. Kendaraan Rp
l. Lain-lain Rp
jumlah Rp Jumlah Rp
Kekayaan pribadi Rp
5.3. Kebutuhan pinjaman
kebutuhan investasi (modal) usaha Rp
Modal Sendiri : Rp
Modal Lain : Rp
Jumlah Modal Sendiri Dan Modal Lain Rp
Kebutuhan pinjaman : …. Bulan
Kemungkinan masa tenggang : …. Bulan
Angsuran bulanan dengan bunga …. % : ….
nilai dan bentuk jaminan (agunan) pinajaman : …..
bentuk jaminan
No Nilai (Rp) Keterangan Jumlah
1 xxx Xxx xxx
2 Dst……
Contoh 1
Rencana Usaha Jasa Laundry
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
2. URAIAN SINGKAT MENGENAI USAHA
2.1. Nama Pemohon : Brayen
2.2. Alamat rumah : waidoko
2.3. Jenis Usaha : Jasa Laundry
2.4. Uraian Usaha : Melayani jasa laundry (wet
cleaning) baik folding maupun
hanging
2.5. Alasan Pendirian Usaha :
a. Meningkatkan pendapatan keluarga
b. Melayani kebutuhan mahasiswa akan jasa laundry
2.6. Bentuk Usaha : Perusahaan Perseorangan
2.7. Alamat Lokasi : Jl.Kesehatan no 3, Maumere
3. PASAR DAN PEMASARAN
3.1. Pasar
3.1.1. Profil Pelanggan
a. Mahasiswa kos/kontrak
b. Keluarga sibuk yang tidak mempunyai pembantu
4. Rencana Produksi
4.1. Proses Produksi
Pakaian kotor dicatat diberikan label
rendam air sabun masuk mesin cuci dibilas
(tangan) + pewangi dijemur disetrika +
penghalus folding/hanging dibuatkan
nota.
4.2. Bahan Mentah/Peratan
a. Ember
b. Sabun + Softener
c. Hanger
d. Papan cucian
e. Label
f. Jemuran “Green House”
g. Mesin cuci
h. Setrika Listrik
4.3. Jumlah karyawan
a. 2 orang pembantu @ Rp. 100.000/bulan
b. 1 orang untuk administrasi
4.4. FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT
FaKtor Penghambat Antisipasi
Air mati (PDAM) Telah tersedia sumur pompa (listrik)
dengan kualitas air sama
Listrik mati Gangguan proses pencucian secara
mesin diganti manual dengan
bantuan tenaga dari sekitar lokasi
(perkampungan), sedangkan setrika
menggunakan orang
Kenaikan harga Untuk 2 bulan pertama, harga tetap
bahan listrik/air karena masih tercover “profit
margin” dan seluruh program
discount ditiadakan, intensitas
publikasi dikurangi
Pakaian rusak/luntur Menempelkan peraturan ketentuan di
lokasi yang terlihta dan
ditandatangani di nota order
Musim libur/sepi Mengurangi pamakaian tenaga kerja
5. RENCANA KEUANGAN
5.1. Rencana Pembelian Awal (Investasi)
Jenis Biaya/Pembelian Unit Total
1. Mesin cuci 1 2.000.000
2. Setrika listrik 2 100.000
3. Listrik (tambahan daya) 1300 750.000
4. Publikasi - 750.000
5. Jemuran - 1.000.000
6. Peralatan (ember, dll) - 500.000
7. Lain (20%) - 1.020.000
TOTAL 6.120.000
Catatan :
a. Semua biaya dari kas/tabungan pribadi tanpa dan
pinjaman
b. Semua item hanya untuk 1x pemakaian awal (bukan
biaya rutin), khususnya mesin cuci, setrika listrik dan
perlatan dapat digunkan hanya 2 tahun.
5.2. Proyek Income Statement
Tahun I
Proyek Penjualan Rp. 12.000.000
Proyeksi Biaya-biaya
Biaya pembantu Rp. 2.400.000
Biaya air+listrik+bahan Rp. 1.200.000
Biaya depresisiasi Rp. 1.300.000
Biaya publikasi Rp. 1.200.000
Biaya discount (10%) Rp. 1.200.000
Biaya lain-lain Rp. 730.000
Total Rp. 8.030.000
Laba tahun I Rp. 3.970.000
Tahun II
Proyeksi Penjualan Rp. 13.200.000
Proyeksi biaya-biaya
Biaya pembantu Rp. 2.640.000
Biaya air+listrik+bahan Rp. 1.320.000
Biaya depresisiasi Rp. 1.300.000
Biaya publikasi Rp. 1.320.000
Biaya discount (10%) Rp. 1.320.000
Biaya lain-lain Rp. 790.000
Total Rp. 8.690.000
Laba tahun II Rp. 4.510.000
Catatan :
a. Biaya hidup tidak dibebankan pada usaha ini, karena
pemilik mulai berusaha
b. Biaya-biaya diasumsikan naik 10% pada tahun II,
kecuali depresiasi (straight line 2 tahun)
c. Biaya lain-lain diperhitungkan 10% dari biaya total
lainnya.
5.3. Analisis Keuangan
a. Berdasarkan perhitungan, usaha ini profitable dan akan
mencapai breakevent point pada akhir tahun II
b. Perhitungan penjualan dan pembelian menggunakan konsep
konservatif dan jauh di bawah kapasitas yang terpasang
c. Usaha ini dapat dijalankan karena tidak dibebankan dengan
biaya hidup pemilik
6. PENUTUP
a. Usaha ini dapat dijalankan untuk menanamkan dan melatih
diri guna mengembangkan jiwa kewirausahaan
b. Break event point dapat dicapai kurang dari 2 tahun
c. Berdasarkan analisa keuangan, usaha ini direkomendasikan
cukup profitable
d. Critical point dalam usaha ini adalah competitor dan service
yang diberikan harus murah, cepat, bersih.
e. Saran : tidak melakukan ekspansi terlalu besar untuk bisnis ini
karenaumunya semua orang bisa memcuci di mana saja dan
kapan saja, sebelum tahu potensi pasar konsumen