Anda di halaman 1dari 37

PANDUAN PEMBUATAN RENCANA

USAHA YANG PRAKTIS


BAGI PEMULA DAN PENGEMBANG

Edisi 2
LEMBAR PENGESAHAN

Buku ini dibuat sebagai panduan praktis untuk pelaku usaha (pemula dan
pengembang) dalam menyusun sebuah rencana usaha (bussines plan) yang
sistematis

Dibuat oleh Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan:


Emilianus Eo Kutu Goo, S.Kom.,MM
(NIDN: 0808028701)

Disahkan di Maumere,
12 Februai 2019

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi


Universitas Nusa Nipa Maumere

Yosefina Andia Dekrita, SE.,MM


NIDN : 0805076603
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan

karunia-Nya sehingga Buku Panduan Pembuatan Rencana Usaha yang

Praktis bagi Pemula dan Pengembang Edisi 2 telah dapat diselesaikan.

Buku panduan ini merupakan petunjuk praktis agar para pemula ataupun

pengembang usaha mendapatkan gambaran secara jelas dalam membuat

suatu rencana usaha (Bussines Plan).

Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam buku ini untuk kritik

dan saran terhadap pembuatan buku ini sangat diharapkan. Semoga buku

ini dapat memberi manfaat bagi pelaku usaha baik sebagai pemula maupun

pengembang.

Maumere, Februari 2019


Perencanaan memang tidak menjamin
keberhasilan dalam mengelola
kompleksitas kehidupan usaha. Akan
tetapi, bagi sebuah keberhasilan –
untuk dapat disebut keberhasilan,
diharuskan ada perencanaan….

Keberhasilan tanpa perencanaan lebih


cocok disebut sebagai kebetulan. Dan
sebuah kebetulan sulit untuk
diulangi, apalagi untuk jangka waktu
yang lebih panjang…..

Orang yang bekerja tanpa rencana


untuk berhasil, akan berlaku seperti
orang yang berencana untuk gagal….
(Mario Teguh)

Perencanaan yang baik adalah yang


dapat dilaksanakan dengan efisien dan
mencapai target yang ditentukan.....
(Prof. Soedjito)
A. Mengapa Rencana Usaha itu Penting
Menurut Z. Heflin Frinces dalam “BUSINESS PLAN, Konsep dan
Implementasi“, keberhasilan dalam hal apa pun, menurut kaidah umum,
tidak begitu mudah didapatkan, diperlukan kerja keras, serius, tekun, dan
penuh perhitungan dengan berlandaskan pada suatu perencanaan yang
matang, teliti, akurat, dan seksama. Terlebih lagi dalam meraih kesuksesan
di bidang bisnis, seseorang atau perusahaan harus mempersiapkan
terlebih dahulu perencanaan bisnis yang baik yang dinilai strategis
dalam menjalankan dan mengendalikan bisnis yang ditekuni. Karena fungsi
perencanaan bisnis atau rencana bisnis merupakan alat bantu yang
diperlukan untuk semua jenis bisnis.
Sebuah Rencana Usaha adalah dokumen yang sangat penting bagi
setiap calon wiraswasta :
1. Rencana Usaha dibutuhkan oleh perorangan atau lembaga keungan
tertentu yang mempertimbangkan kemungkinan menanamkan
modal atau meminjamkan uang untuk membiayai usaha yang
mereka usulkan.
2. Rencana Usaha perlu untuk membantu para pemilik usaha kecil
dalam merencanakan usaha mereka di masa mendatang, terutama
dalam mengkaji di atas kertas sejauh mana usaha yang mereka
usulkan akan mendatangkan keuntungan.
Rencana Usaha sesungguhnya adalah suatu peta petunjuk jalan
untuk memulai dan menjalankan suatu usaha. Sebagai pemilik usaha kecil
di masa pendatang, para peserta perlu menyusun rincian mengenai masing-
masing kegiatan dari usaha yang mereka usulkan. Mereka perlu
menghimpun informasi secara seksama dan mencatat setipa temuan mereka
di atas kertas. Bila mereka telah mempersiapkan suatu rencana usaha,
mereka akan dapat mengetahui apakah usaha mereka akan mendatangkan
keuntungan dan kapan itu akan terwujud. Atau, mereka mungkin masih
perlu mengubah beberapa hal sehubungan dengan rencana di atas kertas itu
sebelum mereka mulai berusaha agar tidak membuat kesalahan-kesalahan
yang mahal.
Rencana Usaha juga akan memberikan bimbingan yang perlu
mereka ikuti setelah mereka memulai usaha. Sebab, Rencana Usaha
menuntut agar mereka merencanakan setiap aspek dalam suatu usaha. Atau
dengan perkatan lain :
1. Perencanaan itu membuat mereka memikirkan dengan seksama
setiap rincian mengenai bagaimana usaha hendak mereka jalankan.
2. Perencanaan itu memungkinkan mereka melihat dengan lebih jelas
pilihan mereka sendiri, sekarang dan di masa yang akan datang.
3. Perencanaan itu akan membantu mereka membuat keputusan yang
bijaksana dalam waktu yang tepat.
4. Perencanaan itu akan menunjukkan pada mereka banyak hal
penting yang mudah mereka lupakan.
5. Perencanaan itu akan menunjukkan kelemahan-kelemahan yang ada
dalam pemikiran mereka.
Pendek kata, Rencana Usaha akan :
1. Memastikan bahwa mereka telah memikirkan dengan cepat dan
mengambil keputusan dengan bijaksana setiap hal yang penting
untuk menjalankan usaha dengan berhasil.
2. Membantu meyakinkan bank atau lembaga keuangan lain bahwa
mereka tidak akan dirugikan bila meminjamkan uang. Dengan
perkatan lain, rencana itu membantu para peserta dalam ‘menjual
diri’.
3. Menjadi alat manajemen yang memudahkan mereka mngevaluasi
prestasi usaha mereka dan membuat perubahan-perubahan pada
rencana usaha mereka jika di dalamnya ditemukan ketidaktelitian.
Atau, dengan perkataan lain :
1. Rencana Usaha menghantarkan pada kondisi usaha yang sehat
2. Rencana Usaha menghasilkan rencana pemasaran
3. Rencana Usaha menegaskan kebutuhan financial
4. Rencana Usaha menunjukkan jalur perencanaan manajemen
5. Rencana Usaha berfungsi sebagai alat komunikasi

B. Manfaat Business Plan


Perencanaan bisnis sangat penting bagi para wirausaha dan orang-
orang yang terlibat di dalam dunia bisnis karena beberapa pertimbangan
berikut:
1. Meningkatkan peluang untuk sukses
2. Mengembangkan misi bisnis
3. Menentukan pesaing utama
4. Menentukan cara yang benar dalam mengelola bisnis
5. Menentukan penghalang dalam bisnis
6. Sebagai alat pencapaian
Manfaatnya antara lain:
1. Jembatan antara ide dan kenyataannya.
2. Menyediakan gambaran yagn jelas dari apa yang hendak dilakukan
oleh wirausaha tersebut.
3. Menyediakan pernyataan akan sasaran dan strategi yang
diartikulasikan secara jelas untuk digunakan di lingkungan internal
perusahaan.
4. Berfungsi sebagai dokumen penjualan yang akan dibagikan kepada
pihak luar.

C. Pengguna Perencanaan Bisnis


Bussines Plan digunakan oleh beberapa pihak diantaranya :
1. Pihak dalam perusahaan
a. Manajemen perusahaan
b. Karyawan
2. Pihak luar perusahaan
a. Konsumen
b. Penyalur
c. Investor

D. Rencana Bisnis
Membahas tentang Rencana Bisnis, sebenarnya membasas beberapa
pokok pemikiran, yaitu :
1.What: Produk apa yang akan dibuat
2.Why: Mengapa produk itu dibuat
3.How: Bagaimana membuat produk
4.Who: Siapa pasarnya/pembelinya
5.When: Kapan produk itu harus dibuat
6.Where: dimana produk akan dibuat atau dimana bisnis akan
dilakukan?
E. Tahap-Tahap Penyusunan Business Plan
1. Tahap Ide usaha
Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak
pikiran manusia. Ide laksana sebuah bola salju semakin lama ide
tersebut bergulir di dalam benak pengusaha maka ide tersebut akan
semakin tumbuh membesar dan memberikan motivasi yang lebih kuat
bagi pengusaha,untuk meneliti dan mewujudkan ide tersebut.
2. Tahap Perumusan Konsep Usaha
Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha harus
dirumuskan menjadi konsep usaha. Konsep usaha adalah penjabaran
suatu ide usaha ke dalam dimensi-dimensi bisnis yang relevan.
Misalnya pengusaha memiliki ide usaha mendirikan rumah
makan,maka dia harus menjabarkan ide tersebut ke dalam konsep
usaha yang jelas menjadi dimensi-dimensi usaha yang lebih detail.
3. Tahap Studi Kelayakan Usaha/ Feasibility Study
Tahap selanjutnya adalah konsep usaha tersebut terlebih dahulu harus
dinilai kelayakan usahanya. Berbagai faktor yang harus
dipertimbangkan di dalam melakukan analisis kelayakan usaha dari
suatu rencana usaha baru yang mencakup aspek-aspek :
a. Kelayakan Pasar dan pemasaran
1) Potensi pasar, market share.
2) Produk, harga, distribusi, promosi
3) Segmenting, Targeting, Positioning (STP)
b. Kelayakan Operasional/ teknis
1) Pasokan bahan
2) Proses produksi
3) Mesin dan peralatan
4) Kebutuhan tenaga skill /unskill
c. Kelayakan manajemen clan organisasi
1) Design organisasi
2) Kebutuhan staf
d. Kelayakan Keuangan
1) Kebutuhan modal dan sumber pendanaan
2) Proyeksi arus kas, laba rugi
3) Analisis kelayakan berdasarkan kriteria NPV,IRR,PI,PP,dll
4) Posisi dalam persaingan
5) Ancaman pendatang baru,pemasok dll
4. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis
Perbedaan mendasar antara kegiatan studi kelayakan usaha dengan
penyusunan BUSINESS PLAN adalah terletak pada aspek manajemen
strategis. Dalam studi kelayakan usaha analisis lebih diarahkan pada
melihat layak tidaknya usaha. Dalam menyusun BUSINESS PLAN
pimpinan puncak perusahaan sebagai ahli strategi akan meletakkan
usaha baru yang akan dijalankan tersebut di dalam susunan portofolio
usaha yang disesuaikan dengan visi,misi dan tujuan yang ingin dicapai
perusahaan dalam jangka panjang.

F. Komponen Business Plan


1. Pengembangan visi,misi,tujuan dan strategi dari usaha baru
tersebut.
2. Mengembangkan manajemen perusahaan yang menyangkut
kegiatan penetapan direksi perusahaan, para manajer utama
perusahaan.
3. Mengembangkan lingkungan internal yang mencakup
pengembangan struktur organisasi, pengembangan budaya
perusahaan, dan sumber daya utama organ isasi/resources.
4. Mengembangkan proyeksi kinerja perusahaan yang mencakup
antara lain perhitungan titik impas (BEP), perkiraan penjualan,
harga pokok produksi clan penjualan,
5. Mengembangkan bebagai laporan keuangan seperti laba-
rugi,neraca,arus

G. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Di Dalam Menyajikan


Business Plan
1. Usahakan agar rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal
tetapi lengkap artinya mencakup berbagai informasi yang
dibutuhkan oleh evaluator.
2. Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karena investor
dan kreditor akan memperoleh kesan pertama dari penampilan
rencana bisnis.
3. Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaan,
alamat, nomor telepon, dan bulan serta tahun rencana bisnis
dikeluarkan.
4. Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan
eksekutif (executive summary) yang memuat penjelasan mengenai
keadaan usaha.
5. Penyusunan Rencana bisnis harus diorganisasikan secara baik.
6. Rencana bisnis yang baik akan mencantumkan risiko utama
(critical risk) dari bisnis yang akan dijalankan.
7. Pencantuman risiko bisnis akan untuk menyiasati cara
meminimalisir risiko bisnis tersebut.

H. Siapa Yang Harus Mengembangkan Rencana Usaha


Sebagai calon wiraswastawan yang ingin memiliki masa depan
yang baik, para peserta bertanggung jawab untuk mengembangkan
Rencana Usaha bagi usaha yang ingin mereka mulai. Isi sebuah Rencana
Usaha harus meliputi semua informasi yang dapat memberikan penjelasan
mengenai gagasan pembentukan sebuah organisasi dan kelayakan usaha
yang disulkan.
Dengan demikian, sebuah Rencana Usaha juga berfungsi sebagai
alat penting bagi pengusaha. Untuk itu, Rencana Usaha perlu terdiri atas 5
unsur pokok.

I. Unsur-Unsur Pokok Rencana Usaha


1. Pendahuluan
a. Latar Belakang,
b. tujuan dan
c. manfaat.
2. Deskripsi Usaha (uraian singkat mengenai usaha)
a. Bidang usaha
b. Jenis produk (barang/jasa)
c. Kegunaan, keunggulan dan keunikan
d. Lokasi usaha
e. Waktu (untuk siklus satu usaha)
f. Dampak usaha terhadap lingkungan (ekonomi, sosial dan
budaya)
g. Resiko bisnis
3. Rencana Pemasaran
Sejumlah keputusan harus diambil sehubungan dengan :
a. Target Konsumen (Siapakah yang akan membeli produk/jasa
itu?)
b. Wilayah Pemasaran (Di manakah lokasi usaha yang paling
strategis?)
c. Dengan cara bagaimana pelanggan dapat ditarik?
d. Situasi persaingan.
e. Jumlah dan harga produk
4. Rencana Produksi
a. Bahan baku
b. Alat/teknologi
c. Proses produksi
d. Kapasitas produksi
5. Rencana Manajemen
a. Bentuk usaha
b. Struktur organisasi
c. Jumlah tenaga kerja
6. Rencana Keuangan
Mereka yang mau menanamkan modal dalam suatu usaha
memerlukan, antara lain, pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut
yang akan dijawab dalam bagian ini :
a. Berapa besar kebutuhan investasi dan modal kerja
b. Rencana laba/rugi akan dapat dihasilkan oleh usaha yang
diusulkan tersebut (total pendapatan dikurangi total biaya)
c. Benefit/cost ratio
SISTEMATIKA PEMBUATAN
RENCANA USAHA

1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
2. Uraian Singkat Mengenai Usaha
2.1. Nama Pemohon :
2.2. Alamat Rumah :
2.3. Jenis Usaha :
2.4. Uraian Produk/Jasa :
2.5. Alasan Pendirian Usaha :
2.6. Bentuk Usaha :
2.7. Nama Usaha (jika ada) :
2.8. Alamat Lokasi Yang Dipilih :
2.9. *) Jumlah Pinjaman Yang Dimohon :
Total Rp.
2.10. *) Nilai Sekuritas (4.2) :
1. Kas Rp.
2. Harta Bersih Rp.
2.11. Jangka Waktu Pembayaran Kembali :

Catatan : *) diperlukan untuk proposal pengajuan pinjaman pada


lembaga keuangan
3. Rencana Pemasaran
3.1. Pasar :
3.1.1. Profil Pelanggan :
3.1.2. Motivasi Membeli Pelanggan :
_____________________________________________
3.2. Ukuran pasar :
3.2.1. Perkiraan Jumlah Pelanggan Dlm Wilayah Pasar
Sasaran :
Wilayah Jumlah
_______ ______
3.2.2. Kecocokan dengan pencapaian pasar dan alasan-
Alasan lain pemilihan lokasi :
__________________________________

3.2.3. Bagaimana Pemilihan Lokasi Akan Menyumbang


Pada Strategi Pemasaran Produk/Jasa Anda :
__________________________________________
3.2.4. Kedekatan Dengan Fasilitas Dan Sarana Penunjang
Lain :
__________________________________________
3.2.5. Volume Penjualan (lampiran 1) :
Produk/Jasa Pertumbuhan/Penurunan

3.3. Status bidang/unit usaha :


3.3.1 Identifikasi Bidang/Unit Usaha Anda :
3.3.2. Status Bidang/Unit Usaha Yang Ada :

3.3.3. Kemungkinan Perkembangan Bidang/Unit Usaha


Anda :

4.4. Persaingan
4.4.1. Daftar Tiga Pesaing Utama Anda :

4.4.2. Uraian Posisi Anda Sehubungan Dengan Para


Pesaing Anda (Buatlah Ikhtisar Isi Profil Para
Pesaing lampiran 2)
4.4.3 Unggulan Dalam Persaingan :

5.5. Strategi Pemasaran


5.5.1. Daftar Pasar Sasaran Yang Paling Anda Sukai :

5.5.2. Promosi
Buatlah daftar metode yang akan anda gunakan
untuk mempromosikan produk/jasa anda dan
diperkirakan jumlah orang yang akan anda capai
dalam promosi itu :
Metode Biaya Menjumlah Orang

5.5.3. Penentuan Harga


Tentukan Harga Jual Untuk Masing-Masing
Produk/Jasa Anda. Gunakan Lampiran 3 Untuk
Membuat Kalkulasi :
produk/jasa harga jual (Rp.

5.5.4. Uraikan Langkah-Langkah Yang Akan Anda Ambil


Selama 2 Bulan Pertama Kegiatan Usaha Anda
Untuk Menarik Pelanggan Membeli Produk/Jasa
Anda :
_______________________________________
4. Rencana Organisasi
IV.1 Proses Produksi (Jika Ada)
4.1.1. Berikan Penjelasan Rinci Mengenai Bahan Mentah,
Baku Dan Bahan Pembantu/Penunjang (Jika
Diperlukan)

4.1.1.1. Sediaan :

4.1.1.2. Pemasok :

4.1.1.3. Uraian :
Jenis Harga
_____ _______

4.1.2. Berikan Penjelasan Rinci Mengenai Mesin Dan


Perlengkapan Yang Dibutuhkan :
Biaya Harapan Jangka
Jenis Buatan Harga
Perawatan Waktu Penggunaan
XXX XXX XXX XXX XXX

4.1.3. Uraian Mengenai Karyawan Yang Dibutuhkan (Jika


Diperlukan Sehubungan Dengan Manajemen
Produksi)

Jenis Jumlah Gaji Tanggal Total Biaya


Usaha Karyawan Bulanan Dimulai Tahunan
XXX XXX XXX XXX XXX

IV.2 Manajemen Usaha


4.2.1. Buatlah Rincian Data Pribadi Orang-Orang Yang
Akan Bertanggung Jawab Pada Manajemn Usaha
Anda :
A. Nama Lengkap :
Tempat Tinggal :
Status Keluarga :
Jenis Kelamin :
Tanggal Lahir :
Jumlah Tanggungan :
Alamat Sebelumnya :
B. Nama Lengkap :
Tempat Tinggal :
Status Keluarga :
Jenis Kelamin :
Tanggal Lahir :

Jumlah Tanggungan :
Alamat Sebelumnya :
4.2.2. Uraikan Mengenai Kualifikasi Dan Keterampilan
Khusus Anda Yang Relevan Dengan Usaha Anda :
Keterampilan Khusus Tahun Ketika Diperoleh

4.2.3. Riwayat Pekerjaan :


Masa Boss / Uraian Alasan
Kerja Majikan Pekerjaan Keluar

4.2.4. Keterampilan Mana Yang Masih Perlu Ditingkatkan


Dan Bagaimana Caranya?
Bidang Keterampilan Cara

4.2.5. Apakah Yang Meyakinkan Anda Bahwa Manajemen


Anda Akan Menghantarkan Anda Pada Keberhasilan
Usaha Anda?

4.2.6. Penasehat Teknis Dan Usaha Yang Ingin Anda


Manfaatkan :
Nama Alamat Keahlian
4.2.7. Uraiakan Mengenai Faktor-Faktor Yang Akan
Mempengaruhi Usaha Anda Secara Negatif Dan
Berikan Garis Besar Tindakan Yang Akan Anda
Ambil Untuk Mengatasi :

5. Rencana Keuangan
5.1. Uraikan Harta Yang Diperlukan Untuk Memulai Usaha Anda
Nilai
Uraian Yang Akan
Yang Dimiliki Total
Dibeli
Harta Rp Rp Rp
1. Rp Rp Rp
2. Rp Rp Rp
3. Rp Rp Rp
4. Rp Rp Rp
5. Rp Rp Rp
6. Rp Rp Rp
7. Rp Rp Rp
8. Rp Rp Rp
9. Rp Rp Rp
10. Rp Rp Rp
Total Rp Rp Rp
5.2. Harta Dan Utang Pribadi
Pada …./…/….
Harta Utang
a. Kas Rp
- Rekening yang masih
b. Rekening bank Rp harus di bayar Rp
c. Rekening - Pinjaman pribadi Rp
d. keluarga Rp - Utang sewa rumahrp
- Lain-lain Rp
e. Tanah Rp
f. Rumah Rp
g. Bangunan lain Rp
h. Perabot dan
i. efek pribadi Rp
j. Hewan ternak Rp
k. Kendaraan Rp
l. Lain-lain Rp
jumlah Rp Jumlah Rp
Kekayaan pribadi Rp
5.3. Kebutuhan pinjaman
kebutuhan investasi (modal) usaha Rp
Modal Sendiri : Rp
Modal Lain : Rp
Jumlah Modal Sendiri Dan Modal Lain Rp
Kebutuhan pinjaman : …. Bulan
Kemungkinan masa tenggang : …. Bulan
Angsuran bulanan dengan bunga …. % : ….
nilai dan bentuk jaminan (agunan) pinajaman : …..
bentuk jaminan
No Nilai (Rp) Keterangan Jumlah
1 xxx Xxx xxx
2 Dst……

5.4. Neraca Awal Usaha


Nama Perusahaan :
Alamat :
Jenis Usaha :
Tanggal Neraca :
Debet Kredit
Harta Lancar Utang Lancar
1. Kas : 1. :
2. Sediaan : 2. :
3. Piutang : 3. :
4. ………… : 4. :
Jumlah Harta Lancar Jumlah Utang Lancar

Harga Tetap Utang Jangka Panjang


1. Tanah : 1. :
2. Bangunan : 2. :
3. Mesin : Jumlah Utang Jangka Panjang
4. Perkakas :
5. Kendaraan : Modal Sendiri :
Jumlah Harta Tetap
Jumlah Harta : Jumlah Hutang Dan Modal :
5.5. Biaya Kebutuhan Pribadi
A. Biaya Tetap :
a. Sewa Gedung/Rumah Rp.
b. Pinjaman Pribadi Rp.
c. Pinjaman Bank Rp.
d. Hipotik Rp.
e. Premi Asuransi Rp.
f. Biaya Lain-Lain Rp.
Jumlah Rp.
B. Keperluan Rumah Tangga :
a. Jasa Umum Rp.
b. Perbaikan, Perawatan Rp.
c. Biaya Lain-Lain Rp.
Jumlah Rp.
C. Makanan
d. Di Rumah Rp.
e. Di Luar Rumah Rp.
Jumlah Rp.
D. Keperluan Pribadi :
a. Pakaian Dan Sebagianya Rp.
b. Pengobatan Rp.
c. Pendidikan Rp.
d. Bensin, Parkir Rp.
e. Surat Kabar, Dan Sebagainya Rp.
f. Hiburan Rp.
g. Biaya Lain-Lain Rp.
Jumlah Rp.
Biaya Hidup Bulanan :
Jumlah A + B + C + D Rp.

6. Manajemen Sumber Daya Manusia


6.1. Jumlah Tenaga Kerja (Seluruhnya) Yang Dibutuhkan
6.2. Cara Memperoleh Tenaga Kerja Dan Syarat-Syaratnya :
6.3. Cara Melatih Tenaga Kerja :
6.4. Cara Mengupah/Mengaji :
6.5. Cara Motivasi Pekerja :

Contoh 1
Rencana Usaha Jasa Laundry
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
2. URAIAN SINGKAT MENGENAI USAHA
2.1. Nama Pemohon : Brayen
2.2. Alamat rumah : waidoko
2.3. Jenis Usaha : Jasa Laundry
2.4. Uraian Usaha : Melayani jasa laundry (wet
cleaning) baik folding maupun
hanging
2.5. Alasan Pendirian Usaha :
a. Meningkatkan pendapatan keluarga
b. Melayani kebutuhan mahasiswa akan jasa laundry
2.6. Bentuk Usaha : Perusahaan Perseorangan
2.7. Alamat Lokasi : Jl.Kesehatan no 3, Maumere
3. PASAR DAN PEMASARAN
3.1. Pasar
3.1.1. Profil Pelanggan
a. Mahasiswa kos/kontrak
b. Keluarga sibuk yang tidak mempunyai pembantu

3.1.2. Motivasi membeli pelanggan


a. Praktis karena tidak disibukkan dengan urusan cucian
kotor
b. Cepat dengan layanan maksimal 2 x 24 jam
c. Murah dibandingkan dengan membayar membantu
3.2. Ukuran Pasar
3.2.1. Perkiraan jumlah pelanggan dalam wilayah pasar sasaran
lokasi usaha berada di perbatasan kelurah Boru dan Alok
Timur, dimana terdapat Perguruan Tinggi Swasta,
beberapa Program Pendidikan, Kantor-kantor pemerintah
beserta mesnya (Di Sesuai data Kota Maumere) Dalam
Angkatan tahun 2015, total luas Kel. Boru dan Alok
Timur adalah 712 ha dengan jumlah penduduk ±
150.0000 Jiwa di mana 15 % diantaranya adalah
pendatang musiman atau mahasiswa (Misalkan).
Adapun perinciannya adalah sebagai berikut :
Jumlah Penduduk Total
Wilayah
Pendatan Pendudu
Kelurahan Tetap
g k
Boru 65.126 15.451 80.577
Alok Timur 62.046 6.992 69.038
Total 127.172 22.443 149.615

3.2.2. Kecocokan dengan pencapaian pasar sasaran dan alasan-


alasan lain pemilihan lokasi :
a. Lokasi yang di pilih adalah kawasan dengan 15 %
jumlah pendatang (diasumsikan mahasiwa
kost/kontrak)
b. Ada indikasi yang terlihat di lapangan bahwa di
kawasan tersebut muncul kompleks perumahan baru
yang diasumsikan oleh keluarga muda yang sibuk
dan tidak mempunyai pembantu rumah tangga.
3.2.3. Sumbangan pemilihan lokasi terhadap strategi pemasaran
jasa
Strategi pemasaran yang digunakan adalah :
a. Melalui selebaran yang dititipkan pada warung-
warung yang biasanya didatangi oleh mahasiswa.
b. Pemasangan pengumuman di pohon-pohon di depan
kampus atau tempat yang banyak di lalui mahasiswa.
c. Publikasi melalui radio swasta lokal “Sonia dan
Roggate” sebagai Radio FM kegemaran mahasiswa
d. Di lingkungan kampus tempat istirahat mahasiswa
seperti kantin, perpustakaan, depot-depot sekitra
kampus, kopma, dan lain-lain.
Strategi pemasaran tersebut diambil karena lokasi usaha
sangat mendukung karena terletak di lingkungan
pendidika, sehingga menunjang strategi yang di ambil.
3.2.4. Kemungkinan Pertumbuhan
Pertumbuhan yang diharapkan adalah menambah
kapasitas terpasang, namun hal ini akan dilakukan pada
akhir tahun kedua. Karena paling lambat pada akhir
tahun kedua (pertengahan Tahun 2017) semua investasi
yang dikeluarkan telah kembali dan dari laba yang
ditahan dapat digunakan untuk investasi selanjutnya,
tanpa dana pinjaman.
3.2.5. Volume Penjualan
Tahun I :
100 stel untuk masing-masing jenis cucian yaitu trousers,
shirt, t-shirt, dress dan underwear per bulan = Rp 850.000
12 bulan x Rp 1.000.000 = Rp 12.000.000,- per tahun
Tahun II :
a. 100 stel diambil nilai rata-rata tanpa perhitungan
musim liburan dan musim hujan, musim kemarau dan
hujan,
b. Growth diperkirakan 10 % untuk tahun II sebagai
akibat adanya mahasiwa baru
3.3. Persaingan
3.3.1. Pesaing Utama (yang berada di wilayah yang sama)
1. Laundry di Jl Penerangan
2. Laundry di Kota Baru
3.3.2. Profil Pesaing
a. Laudry Jl Penerangan
Merupakan laundry pertama di wilayah, dikerjakan
full machinal dengan kapasitas yang cukup besar
sehungga diprediksikan merupakn pesaing tunggal
bisnis ini.
Walaupun pelayanan yang diberikan cukup bagus
(cepat&bersih), namun berdasarkan data yang
didapat, mereka menggunakan bajan kimia untuk
membersihkan kotoran sehingga mempercepat
memudarnya warna pakaian.
Rata-rata pelanggannya adalah mahasiswa “the have”
yang umumnya memiliki kain yang baik (untuk
pakainnya) sehingga cukup tahan terhadap kimia
sebagai sabun pencuci.
b. Laundry di Kota Baru
Merupakan laudry tradisional, dikerjakan seluruhnya
oleh pembantu, sehingga memiliki kapasitas terbatas
dan lama dalam pelayanan. Lebih disukai oleh para
mahasiswa yang tinggal di Kota Baru karena dekat
dan murah. Namun untuk kawasan lain lebih banyak
yang ke Jl Penerangan, karena lokasi Kota Baru sulit
didatangi apabila membawa kendaraan bermotor
(masuk kampung).
3.3.3. Keunggulan dalam persaingan
a. Harga lebih terjangkau (lebih mahal dari Kota Baru,
namun lebih murah dari Jl. Penerangan)
b. Aman, karena tanpa menggunakan bahan kimia
sehingga tidak merusak atau memudarkan warna
pakaian
c. Cepat, dengan sistem penjemuran “green house”
sehingga kecepatan layanan sama cepatnya walaupun
dimusim penghujan
d. Mudah dijangkau walaupun menggunakan kendaraan
umum dan pribadi karena berada di tepi jalan raya
dengan lokasi strategis
3.4. Strategi Pemasaran
3.4.1. Pasar Sasaran
a. Daerah perumahan/perkampungan yang banyak
mahasiswa pendatang (kost/kontrak)
b. Daerah perumahan baru yang terletak tidak terlalu
jauh dari lokasi.
3.4.2. Promosi
Metode Biaya Jumlah
orang/keterangan
a. Sebar Rp. 1000 orang, karena dicetak
pamphlet 100.000,- sebanyak 1 rim ukuran ½
folio

b. Pasang Rp. 5.000,- Tak terhitung, biaya hanya


pengumuman dibutuhkan untuk
melaminating pamphlet

c. Melalui radio Rp. Tak terhitung, hanya


100.000,- dilakukan pada jam tertentu
(prime time) selama 1
minggu pertama
d. Mulut ke -
mulut Tak terhitung,
memanfaatkan mahasiswa
yang kost di lokasi

3.4.3. Penentuan Harga


Jenis Baju Harga/Pax
Trouser 2000
Shirt 1750
T-shirt 1500
Dress 2500
Underwear 750
Short 1500
Catatan : - Untuk layanan 12 jam dikenakan 2x ongkos
- Luntur tidak ditanggung
- Setelah 14x24 jam, cucian tidak diambil di
luar tanggung jawab

3.4.4. Langkah-langkah 2 bulan pertama


a. Melancarkan promosi dengan metode-metode di atas,
khususnya melalu radio hanya untuk 1 minggu
pertama.
b. Memberikan discount 10 % untuk pembayaran lebih
dari Rp. 50.000,-
c. Memberikan potongan untuk mahasiswa yang kost di
lokasi usaha (19 mahasiswa) agar mereka giat
menyebarkan dari mulut ke mulut selama 2 minggu
d. Menyediakan kotak saran dan kritik untuk
mngevaluasi hasil kerja
e. Memasang spanduk di lokasi

4. Rencana Produksi
4.1. Proses Produksi
Pakaian kotor dicatat diberikan label
rendam air sabun masuk mesin cuci dibilas
(tangan) + pewangi dijemur disetrika +
penghalus folding/hanging dibuatkan
nota.
4.2. Bahan Mentah/Peratan
a. Ember
b. Sabun + Softener
c. Hanger
d. Papan cucian
e. Label
f. Jemuran “Green House”
g. Mesin cuci
h. Setrika Listrik
4.3. Jumlah karyawan
a. 2 orang pembantu @ Rp. 100.000/bulan
b. 1 orang untuk administrasi
4.4. FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT
FaKtor Penghambat Antisipasi
Air mati (PDAM) Telah tersedia sumur pompa (listrik)
dengan kualitas air sama
Listrik mati Gangguan proses pencucian secara
mesin diganti manual dengan
bantuan tenaga dari sekitar lokasi
(perkampungan), sedangkan setrika
menggunakan orang
Kenaikan harga Untuk 2 bulan pertama, harga tetap
bahan listrik/air karena masih tercover “profit
margin” dan seluruh program
discount ditiadakan, intensitas
publikasi dikurangi
Pakaian rusak/luntur Menempelkan peraturan ketentuan di
lokasi yang terlihta dan
ditandatangani di nota order
Musim libur/sepi Mengurangi pamakaian tenaga kerja
5. RENCANA KEUANGAN
5.1. Rencana Pembelian Awal (Investasi)
Jenis Biaya/Pembelian Unit Total
1. Mesin cuci 1 2.000.000
2. Setrika listrik 2 100.000
3. Listrik (tambahan daya) 1300 750.000
4. Publikasi - 750.000
5. Jemuran - 1.000.000
6. Peralatan (ember, dll) - 500.000
7. Lain (20%) - 1.020.000

TOTAL 6.120.000
Catatan :
a. Semua biaya dari kas/tabungan pribadi tanpa dan
pinjaman
b. Semua item hanya untuk 1x pemakaian awal (bukan
biaya rutin), khususnya mesin cuci, setrika listrik dan
perlatan dapat digunkan hanya 2 tahun.
5.2. Proyek Income Statement
Tahun I
Proyek Penjualan Rp. 12.000.000
Proyeksi Biaya-biaya
Biaya pembantu Rp. 2.400.000
Biaya air+listrik+bahan Rp. 1.200.000
Biaya depresisiasi Rp. 1.300.000
Biaya publikasi Rp. 1.200.000
Biaya discount (10%) Rp. 1.200.000
Biaya lain-lain Rp. 730.000
Total Rp. 8.030.000
Laba tahun I Rp. 3.970.000

Tahun II
Proyeksi Penjualan Rp. 13.200.000
Proyeksi biaya-biaya
Biaya pembantu Rp. 2.640.000
Biaya air+listrik+bahan Rp. 1.320.000
Biaya depresisiasi Rp. 1.300.000
Biaya publikasi Rp. 1.320.000
Biaya discount (10%) Rp. 1.320.000
Biaya lain-lain Rp. 790.000
Total Rp. 8.690.000
Laba tahun II Rp. 4.510.000
Catatan :
a. Biaya hidup tidak dibebankan pada usaha ini, karena
pemilik mulai berusaha
b. Biaya-biaya diasumsikan naik 10% pada tahun II,
kecuali depresiasi (straight line 2 tahun)
c. Biaya lain-lain diperhitungkan 10% dari biaya total
lainnya.
5.3. Analisis Keuangan
a. Berdasarkan perhitungan, usaha ini profitable dan akan
mencapai breakevent point pada akhir tahun II
b. Perhitungan penjualan dan pembelian menggunakan konsep
konservatif dan jauh di bawah kapasitas yang terpasang
c. Usaha ini dapat dijalankan karena tidak dibebankan dengan
biaya hidup pemilik
6. PENUTUP
a. Usaha ini dapat dijalankan untuk menanamkan dan melatih
diri guna mengembangkan jiwa kewirausahaan
b. Break event point dapat dicapai kurang dari 2 tahun
c. Berdasarkan analisa keuangan, usaha ini direkomendasikan
cukup profitable
d. Critical point dalam usaha ini adalah competitor dan service
yang diberikan harus murah, cepat, bersih.
e. Saran : tidak melakukan ekspansi terlalu besar untuk bisnis ini
karenaumunya semua orang bisa memcuci di mana saja dan
kapan saja, sebelum tahu potensi pasar konsumen

Anda mungkin juga menyukai