Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Melakukan perencanaan bisnis merupakan langkah awal dalam
menjalankan bisnis, biasanya terdiri dari apa yang kita lakukan, kapan,
dan bagaimana cara lebih jelas mengenai tipe bisnis yang akan dirintis,
siapa saja yang akan menjadi pelanggan dan produk atau jasa apa
yang akan ditawarkan. Rencana bisnis dikembangkan dengan focus
kepada pemegang kepentingan. Rencana bisnis yang lengkap
biasanya termasuk suatu penaksiran lingkungan bisnis, rencana
manajemen, rencana pemasaran, dan rencana keuangan. Penaksiran
lingkungan bisnis meliputi lingkungan ekonomi, lingkungan industri, dan
lingkungan global.
Dalam rencana manajemen termasuk di dalamnya rencana
operasional menitikberatkan pada usulan struktur organisasi produksi
dan sumber daya manusia dalam perusahaan. Perencanaan
pemasaran meliputi lima langkah yaitu : target pasar, karakteristik
pasar, penentuan harga, distribusi, dan promosi. Selanjutnya rencan
keuangan terdiri dari dua yaitu : kelayakan bisnis dan pendanaan
bisnis.
Terkait jenis usaha kecil tidak perlu membuat rencana bisnis
yang rumit untuk memulai usahanya. Seringkali rencana bisnis dibuat
dalam bentuk catatan saat melakukan diskusi atau tanya jawab.
Seringkali juga orang memulai bisnis tanpa rencana sama sekali,
sehingga ide-ide menjadi kabur dan mereka tidak tahu apa yang
selanjutnya harus mereka lakukan. Dengan menulis sebuah rencana,
meskipun itu berupa catatan-catatan kecil, kita akan mendapatkan
gambaran yang lebih jelas mengenai jenis bisnis yang diinginkan, serta

1
2

bagaimana bisnis harus dikembangkan sejalan dengan perkembangan


zaman.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, kami merangkum
beberapa rumusan masalah yang diangkat antara lain :
1. Bagaimanakah pentingnya perencanaan bisnis?
2. Apakah Manfaat bussines plan dan bagaimanakah
penyusunannya?
3. Bagaimanakah rencana bisnis yang baik?
4. Bagaimana cara melakukan perencanaan kegiatan?
5. Apa saja proses-proses perencanaan usaha dan implementasinya
dalam praktek?

C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah yang mengenai tentang cara membuat usaha
baru ini memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pentingnya perencanaan bisnis.
2. Untuk mengetahui Manfaat bussines plan dan bagaimanakah
penyusunannya.
3. Untuk mengetahui rencana bisnis yang baik.
4. Untuk mengetahui cara melakukan perencanaan kegiatan.
5. Untuk mengetahui proses-proses perencanaan usaha.

D. Manfaat Penulisan
Penulisan makalah yang mengenai tentang cara membuat
usaha baru ini memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Manfaat Ilmiah bagi lingkungan akademis
3

Kalangan akademis dapat memanfaatkan laporan ini


sebagai panduan ringkas menjadi seorang pembisnis  Selain
itu, dapat pula dijadikan  tolak ukur atau pun evaluasi mengenai
teknik-teknik memulai usaha baru sehingga tidak mendapatkan
kegagalan.
2. Manfaat Praktis bagi penunjang penelitian dan kebijaksanaan
Laporan ini dapat menjadi gambaran bahwa kalangan
mahasiswa juga belum tentu mempunyai kesadaran kritis dan
keberanian untuk selalu siap menjadi seorang Wirausaha/
pembisnis.
3. Manfaat Sosial bagi masyarakat umum
Bagi para pembaca pada umumnya, laporan ini dapat
dijadikan sebuah referensi pendukung dalam rangka membekali
diri menjadi seorang pembisnis hebat . Selain itu, juga dapat
dijadikan sebagai  informasi mengenai kegiatan dan
pengalaman yang umumnya dialami oleh seorang pembisnis
dalam membuka usaha baru.
4

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pentingnya Perencanaan Bisnis


Perencanaan bisnis adalah rencana-rencana yang berguna bagi
perusahaan untuk melihat ke depan, mengalokasikan sumber daya,
memfokuskan pada keypoint dan menyiapkan diri terhadap peluang
dan masalah (Berry, 2004). Atas dasar hal tersebut dapat disimpulkan
bahwa usaha memerlukan rencana-rencana untuk mengoptimalkan
pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan prioritas
perusahaan.
Tidak ada format bisnis plan yang paten karena disesuaikan
dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan. Tetapi setidaknya suatu
rencana bisnis yang sederhana terdiri dari summary, misi, key success,
analisis pasar, dan proyeksi perhitungan laba rugi. Perencanaan usaha
diperlukan dalam kegiatan bisnis yang akan dilakukan maupun yang
sedang berjalan agar tetap berada dijalur yang benar sesuai dengan
yang direncanakan. Perencanaan usaha merupakan alat yang sangat
penting bagi pengusaha maupun pengambil keputusan kebijakan
perusahaan. Perencanaan usaha juga dapat dipakai sebagai alat untuk
mencari dana dari pihak ketiga (Rangkutti, 2005).
Menurut Bygrave, 1994 : 441 (dalam Buchari Alma, 2005 : 32)
mendefinisikan Business Plan sebagai dokumen yang disediakan oleh
enterpreuner yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan
sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan.
Isinya mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan,
karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya
perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan. Business
Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca pembayaran, proyeksi
5

aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Selain itu juga memuat
pandangan dan ide dari untuk dua tahun yang akan datang,
pandangan dan ide dari anggota tim manajemen serta menyangkut
strategi dan tujuan perusahaan yang hendak dicapai.
Perencanaan bisnis sangat penting bagi para wirausaha dan
orang-orang yang terlibat di dalam dunia bisnis karena beberapa
pertimbangan berikut (Anoraga, 2002 : 46):
1. Meningkatkan peluang untuk sukses
2. Mengembangkan misi bisnis
3. Menentukan pesaing utama
4. Menentukan cara yang benar dalam mengelola bisnis
5. Menentukan penghalang dalam bisnis
6. Sebagai alat pencapaian
Jadi perencanaan bisnis ini atau business plan merupakan
penelitian mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan
datang dan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan.
Perencanaan bisnis/business plan merupakan penelitian mengenai
kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun
kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan
dalam suatu dokumen perencanaan. Perencanaan bisnis sangat erat
hubungannya dengan wirausaha, sebab perencanaan bisnis ini dibuat
agar hasil penciptaan usaha yang dibuat mendekati dengan
kenyataannya.Diharapkan dengan perencanaan bisnis yang baik maka
perencanaan dengan kenyataannya memiliki perbedaan yang cukup 
kecil. Karena itu perencanaan bisnis ini dapat digunakan sebagai
pedoman penciptaan usaha.
6

B. Manfaat Bussines Plan dan Cara Penyusunannya


1. Manfaat Bussines Plan
Perencanaan bisnis merupakan perencanaan yang
sangat spesifik. Penyusunannya harus mempertimbangkan
kebutuhan dan keinginan masing-masing bisnis secara
individual. Perencanaan bisnis yang baik juga harus
menggambarkan dengan jelas karakteristik bisnis yang sedang
atau akan dilaksanakan, sehingga pihak-pihak yang tertarik
dengan bisnis ini dapat melihat secara transparan dan mengerti
secara jelas prospek perkembangan bisnis ini di masa yang
akan datang. Perencanaan bisnis diperlukan oleh pihak-pihak
tertentu sebagai bahan masukan utama dalam rangka
pengkajian ulang, untuk turut serta menyetujui atau sebaliknya
menolak laporan tadi sesuai dengan kepentingannya (Alma,
2005 : 12). Pihak-pihak tertentu tersebut antara lain:
a.       Pihak Investor.
Calon investor akan mengetahui tentang
keuntungan yang akan diperoleh serta jaminan
keselamatan atas modal yang akan ditanamkannya.
b.       Pihak kreditor (bank)
Perencanaan bisnis tersebut akan digunakan
sebagai bahan untuk pengkajian ulang sebelum
memutuskan untuk memberikan kredit atau tidak.
c.       Pihak manajemen perusahaan
Pembuatan perencanaan bisnis ini merupakan
suatu upaya dalam rangka merealisasikan ide proyek
yang ujung-ujungnya bermuara pada peningkatan usaha
dalam rangka meningkatkan laba perusahaan.
7

d.       Pihak pemerintah dan masyarakat


Mengetahui proyek-proyek bisnis yang membantu
kebijakan pemerintah sehingga menjadi prioritas untuk
dibantu. Misalnya dengan subsidi atau keringanan
lainnya.
e.       Tujuan pembangunan ekonomi
Mengetahui biaya dan manfaat tersebut antara
lain ditinjau dari aspek rencana pembangunan nasional,
distribusi nilai tambah pada seluruh masyarakat, nilai
investasi per tenaga kerja, pengaruh sosial, dan analisis
pemanfaatannya maupun beban sosial.

2. Cara Penyusunan Bussines Plan


Dalam bukunya (Anoraga, 2002 : 27) yang berjudul
Koperasi, Kewirausahaann Dan Usaha Kecil, terdapat tujuh
tahapan penyusunan rencana bisnis.
a.       Deskripsikan Bisnis secara Singkat, Detail dan Jelas
Langkah pertama menyusun perencanaan bisnis
ialah menggambarkan bidang usaha yang akan
dijalankan. Buat daftar yang singkat, detail dan jelas
tentang produk/ jasa yang akan Anda lakukan.
Termasuk potensi usaha tersebut saat ini dan di masa
mendatang.
Sertakan juga peluang pasar, manfaat untuk
konsumen, tempat produksi dan memasarkan, kendala
serta tantangan. Langkah ini untuk memudahkan Anda
menyelesaikan masalah dan urusan yang perlu di atasi
sebelum memasarkan produk/ jasa.
8

b.      Lakukan Analisa Pasar


Anda perlu memahami seluruh aspek yang
memiliki kaitan erat dengan pasar. Hal ini sangat
berguna untuk menentukan target pembeli dan target
penjualan dalam perencanaan bisnis. Buatlah analisa
pasar yang berisi informasi detail tentang kebutuhan
konsumen, cara bisnis Anda bertemu pasar,
mengiklankan, penyaluran bisnis ke konsumen hingga
besaran dana yang akan dikeluarkan.
c.       Analisa Pesaing
Jangan lupa untuk mengenal lebih dalam pesaing
bisnis Anda di pasar yang sama. Lakukan analisa dan
ketahui apa kekuatan serta kelemahan dari produk/ jasa
yang dimiliki pesaing. Dari kekuatan pesaing, Anda bisa
membuat strategi pemasaran yang unik dan berbeda.
Gunakanlah strategi yang tidak mudah ditiru dan
menghadang mereka memasuki jalan Anda.
Sementara dari kelemahan, bisa jadi tolak ukur
membuat produk/ jasa yang lebih baik dari pesaing. Satu
hal yang pasti, tetaplah jujur dan bertindak realistis pada
pihak yang menjadi sumber dana bisnis Anda
d.       Gambarkan Desain dan Pengembangan
Menyusun perencanaan bisnis juga perlu
membuat gambaran desain dan pegembangan. Hal ini
bisa menunjukkan tahap perencanaan dan grafik
pengembangan dalam onteks penjualan dan produksi.
Gambaran ini juga sangat bermanfaat untuk membuat
rencana anggaran sesuai kebutuhan.
9

e.       Gambarkan Operasional dan Manajemen


Untuk langkah yang ini fungsinya ialah untuk
keberlanjutan bisnis Anda. Gambaran rencana
operasional dan manajemen berfokus pada logistik.
Seperti pembagian tugas dan tanggung jawab tim
manajemen, prosedur penugasan, pengeluaran
operasional dan anggaran yang dibutuhkan.
Anda juga perlu menonjolkan pengalaman tim
manajemen untuk membangun hubungan dengan
investor. Para investor tentu ingin tahu kemampuan dna
kekuatan tim dalam memulai usaha dan
mengembangkannya.
f.       Faktor Pembiayaan
Faktor terkait pembiayaan jadi salah satu poin
penting dalam perencanaan bisnis. Buat informasi
keuangan yang cermat dan rinci terkait sumber serta
pengelolaan anggaran. Anda wajib membuat informasi
keuangan dari awal usaha hingga masa depan.
Termasuk laporan keuangan, kas tahunan dan
pencapaian yang diinginkan terkait keuangan.
g.       Ringkasan Bisnis
Langkah terakhir ialah ringkasan yang berisi
kesimpulan dari perencanaan bisnis Anda. Agar berjalan
dengan lancar, Anda bisa mencantumkan jadwal waktu
pada tiap langkah di atas. Membuat perkiraan waktu
sangat efektif mendukung hal penting dalam aktifitas
memulai usaha.
10

Untuk investor, susunlah perencanaan bisnis


Anda dengan baik dan tepat agar nyaman dibaca dan
mudah dipahami. Bagian ringkasan biasanya cukup
dalam 1 atau 2 halaman saja.
Pada hakekatnya rencana bisnis disusun untuk
jadi kerangka acuan operasional bisnis dan mendorong
rencana masa depan secara efisien. Rencana bisnis
juga bisa jadi jalan dalam menyusun strategi jitu
mencapai tujuan yang diharapkan. Namun penyusunan
juga harus dikaji agar penerapannya berjalan dengan
baik.
Ada prosedur standar untuk merealisasikan
perencanaan bisnis. Di antaranya pembangkitan
gagasan, pengembangan, penyaringan, strategi, analisa,
pengujian dan komersialisasi. Untuk mengkajinya ada
tiga aspek penting yang perlu dipahami. Yakni aspek
ekonomis, teknis dan masa depan bisnis. Jadi, susun
dan kembangkan perencanaan bisnis Anda dengan
mempertimbangkan langkah di atas dan aspek penting
yang perlu ada. Penerapannya akan sangat berguna
untuk memudahkan Anda menjalankan bisnis.

C. Rencana Bisnis Yang Baik


Ada beberapa kiat membuat rencana bisnis yang baik. (Suryana,
2003:75)
1.       Singkat dan padat
Tujuan jangka panjang didefinisikan sebagai hasil yang
dicoba untuk dicapai oleh perusahaan selama periode waktu
tertentu, biasanya lima tahun. tujuan jangka panjang lainnya,
11

seharusnya dapat diterima, fleksibel, terukur seiring berjalannya


waktu , memotivasi, sesuai, dapat dipahami, dan dapat dicapai.
Strategi utama didefinisikan sebagai pendekatan
komprehensif yang mengarahkan tindakan-tindakan utama
yang dirancang untuk mencapai tujuan jangka panjang. Lima
Belas pilihan strategi utama yang dibahas : pertumbuhan
terkonsentrasi, pengembangan pasar, pengembangan produk,
inovasi, integrasi horizontal, integrasi vartikal, diversifikasi
konsentris, diversifikasi konglomerasi, putar haluan, divestasi,
likuidasi, kepailitan, usaha patungan, aliansi strategis, dan
konsorsium.
2.       Terorganisir rapi dengan penampilan menarik
Dalam merencanakan sebuah bisnis atau usaha yang
harus dilakukan dalam penyusunannya yaitu usaha tersebut
harus disusun secara teratur dalam satu kesatuan sehingga
sistematis dan berkesinambungan, akan tetapi rencana usaha
ini harus disusun sedemikian rupa secara menarik.
3.       Rencana yang menjanjikan
Dalam membuat bisnis atau usaha yang baru, jenis atau
usaha tersebut harus menjanjikan jangka panjang dan bersifat
kontinunitas.
4.       Hindari melebih-lebihkan proyeksi
Gambaran yang dibuat dalam suatu usaha jangan
dilebih-lebihkan karena itu kurang baik.
5.       Kemukakan risiko-risiko bisnis yang signifikan
Secara sederhana dapat diartikan suatu keadaan atau
faktor yang mungkin memiliki dampak negatif pada operasi atau
profitabilitas suatu perusahaan. Kadang-kadang disebut
sebagai risiko perusahaan, risiko bisnis dapat menjadi hasil dari
12

kondisi internal, serta beberapa faktor eksternal yang mungkin


nyata dalam komunitas bisnis lebih luas.
Ada dua faktor dalam resiko bisnis yaitu faktor internal
(dalam) dan eksternal (luar). Faktor luar memiliki
kecenderungan yang lebih dominan. Salah satu resiko yang
paling dominan adalah bahwa perubahan dalam permintaan
untuk barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
Jika perubahan itu positif, dan permintaan pasar
mengalami peningkatan, maka resiko bisnis akan menurun.
Sebaliknya, jika permintaan pasar menurun, baik karena
persaingan bisnis atau perubahan kondisi ekonomi secara
umum, maka faktor risiko untuk investor akan meningkat secara
signifikan. Ketika faktor resiko perusahaan dianggap meningkat
karena faktor luar yang berada di luar kendali dari perusahaan,
maka kemungkinan untuk menarik investor baru sangat
terbatas.

D. Cara Melakukan Perencanaan Kegiatan


1.      Tim terpercaya dan efektif
Tim memungkinkan perusahaan untuk lebih gesit, lebih
fleksibel dan lebih tanggap dalam menghadapi suatu tantangan
atau masalah dan persaingan. Selain itu banyak manajer yang
menganggap bahwa tim dapat memotong jalur birokrasi
perusahaan dan memperlancar perkembangan ide baru.
Sebagai hasilnya inovasi, efisiensi dan produktivitas dapat
meningkat.
2.      Target pasar
Target pasar adalah kelompok konsumen yang
mempunyai ciri-ciri atau sifat hampir sama (homogen) yang
13

dipilih perusahaan dan yang akan dicapai dengan strategi


bauran pemasaran (marketing mix). Dengan ditetapkannya
target pasar, perusahaan dapat mengembangkan posisi
produknya dan strategi bauran pemasaran untuk setiap target
pasar tersebut.
3.      Realistis
Realistis adalah cara berpikir yang penuh perhitungan
dan sesuai dengan kemampuan, sehingga gagasan yang akan
diajukan bukan hanya angan-angan atau mempi belaka tetapi
adalah sebuah kenyataan. Seorang yang berwirausaha harus
mempunyai cara berpikir yang realistis jangan hanya sebuah
angan-angan tetapi tidak dilaksanakan.
4.      Spesifik
Rencana bisnis yang dibuat harus dijabarkan secara
terperinci sampai akhir.

E. Proses-proses Perencanaan Usaha dan Implementasinya


1. Proses-proses Perencanaan Usaha
Analogi seorang yang memulai kewirausahaan ialah
seperti seorang belajar naik sepeda, pertama  kali duduk di atas
sadel sepeda akan merasa gamang dan takut, ragu-ragu untuk
memulai mengayuh, takut jatuh atau nabrak namun ketika
peadal sepeda muali dikayu dan si anak dapat menguasai rasa
takutnya, ternyuata naik sepeda itu mudah semudah berjalan
kaki. Membuat Kalkulasi perencanaan pengeluaran menjadi
sangat penting agar financial planing Anda tidak terlalu
melenceng. Ada 11 (Sebelas) cara yang dapat dilakukan untuk 
memulai usaha baru, yaitu :
a.     Memilih Nama dan membuat Logo
14

b.     Memilih tempat usaha


c.     Membeli perlengkapan
d.     Pemenuhan terhadap mesin dan alat-alat produksi
e.     Merekrut pegawai
f.     Melakukan Training persiapan dan uji coba
g.     Memproduksi alat-alat promosi
h.     Pilihan legalitas usaha,formal atau non formal
i.      Peresmian
j.   Proses tambahan
k.   Belajar dari common mistakes.
Usaha atau bisnis adalah semua kegiatan yang
dilakukan individu atau kelompok yang dilaksanakan secara
legal dengan menggunakan dan mengkombinasikan
sumberdaya atau faktor-faktor produksi untuk menyediakan
barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan memperoleh
manfaat finansial, yaitu laba bisnis atau usaha laba.
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang berhubungan
dengan pemilihan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan,
prosedur, aturan, program dan anggaran. Adapun Proses
Perencanaan Usaha, antaralain :
a. Mengidentifikasi peluang usaha, pada umumnya suatu
produk berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan
apabila penawaran untuk produk
b. tersebut masih kecil permintaannya. Peluang usaha muncul
ketika permintaan pasar lebih besar dari penawarannya.
c. Menentukan jenis usaha yang akan dijalankan berdasarkan
langkah identifikasi akan diperoleh berbagai alternative
jenis usaha yang akan dipilih.
15

d. Melakukan studi kelayaan usaha, studi kelayakan usaha


adalah cara yang ditempuh untuk menentukan layak
tidaknya suatu gagasan usaha yang dilaksanakan.
e. Membuat proposal usaha.
Dalam mengembangkan kegiatan kewirausahaan, tahapan
penting yang harus diperhatikan meliputi :
a.      Tahapan Memulai Usaha, yaitu pada tahap ini seseorang
yang berniat melakukan usaha harus mengetahui prinsip-
prinsip pengelolaan usaha/bisnis.
b.      Tahapan Melakukan Usaha, yaitu pada tahap ini seorang
wirausahawan harus mengelola berbagai aspek yang terkait
dengan usaha yang dipilih. Aspek ini mencangkup
manajerial kepemimpinan, permodalan, SDM pendukung,
pengelolaan usaha hingga ke pemasarannya.
c.      Mempertahankan Usaha, yaitu dalam menjalankan usaha
harus bisa memberi kepuasan pada pelanggan dengan
cara menyediakan barang atau jasa yang berkualitas dan
bermanfaat dengan waktu tepat sesuai dengan kebutuhan.
d.      Mengembangkan Usaha, yaitu dalam mengembangkan
usaha dan membuka usaha baru banyak unsur ketidak
pastian antara ide wirausaha dengan peluang. Oleh karena
itu seorang wirausaha dituntut siap menghadapi tantangan
dan mampu mengambil resiko.

2. Implementasi Perencanaan Usaha “Nasi Goreng Rempah


Raos Pisan”.

a. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : Nasi Goreng Rempah Raos Pisan
16

Bidang Usaha               : Makanan


Jenis Produk                 : Nasi Goreng

b. Visi dan Misi Perusahaan


1) Visi : Memperkenalkan sajian
kuliner dengan cita rasa REMPAH ke
SELURUH DUNIA.
2) Misi : Menyajikan
pengalaman lidah yang belum
pernah dirasakan sebelumnya.
Berbagai inovasi masakan nasi
goreng dipilih hanya yang unik dan
langka.

c. Analisa Lingkungan Bisnis Perusahaan


1) Penguasaan pasar :
Di Bandung Nasi Goreng Rempah hanya ada
Restaurant Nasi Goreng Mafia yang sudah beroperasi
sejak Oktober 2013. Banyaknya minat dari para
penikmat kuliner, maka Nasi Goreng Rempah Raos
Pisan mampu menjadi pesaingan yang baik untuknya,
Strategi pemasaran sebagai permulaan bisnis ini dengan
memperkenalkan rasa yan unik dan langka. merek,
mengundang konsumen, meningkatkan pembelian
dengan berbagai promosi. Area pemasaran utama
adalah di bandung. Promosi merupakan bagian dari
proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi
kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami
17

melakukan promosi produk kami langsung dari mulut ke


mulut, sosial media, brosur, iklan, dan lain-lain.

2) Sumber daya manusia


Untuk usaha awal, sumber daya manusia yang
tersedia terdiri dari beberapa orang yang mampu
mengembangkan usaha ini.
3) Kualitas produk
Jenis produk yang ditawarkan adalah nasi goren
yang memiliki banyak rempah dialamnya dan membuat
perut kenyang yang diolah dan diproduksi langsung oleh
orang yang telah berkompeten dibidangnya, ditambah
rasanya yan memiliki tingaktan pedas memilikikeunikan
tersendiri. Dengan rasanya yang unik dan langka,
membuat ketagihan, pelayanan yang berkualitas, usaha
ini ingin menjadi agen produksi nasi goreng yang
mengutamakan cita rasa rempah-rempah indonesia,
pelayanan, kebersihan, dan kesehatan produknya.
4) Konsumen/Pelanggan
Sasaran kami adalah seluruh masyarakat
indonesiadari segala usia. Untuk program jangka
panjang, kami mencanangkan untuk membuka cabang
di berbagai kota besar di Indonesia.
5) Pesaing
Nasi goreng merupakan makanan yang mudah
ibuat, maka tentu saja saingan dalam membuka usaha
ini adalah sudah banyak kedai-kedai ataupenjual yang
18

membuka usaha jenis nasi goreng. Walaupun demikian,


hal tersebut justru memberikan motivasi bagi kami untuk
melakukan inovasi dan kreasi saat merasakan
persaingan tersebut saat praktek bisnis ini nantinya.
Tentunya dengan menonjolkan kelebihan-kelebihan
yang tidak dimiliki oleh pesaing kami, dan berbagai
potensi yang masih terpendam yang dapat kami bangun
nantinya.
d. Analisis S.W.O.T
Faktor Internal
1) Strength (Kekuatan)
a) Keunggulan produk, dengan menawarkan suatu
produk yang sehat juga dapat membuat kenyang.
b) Keterampilan dan keahlian, dengan memiliki
pelayanan prima.
c) Bahan baku mudah di dapat, yaitu bahan baku
mudah didaptkan, meski dalam proses produksi
sedikit lama karena menggunakan banyak rempah-
rempah di dalamnya.
2) Weakness (Kelemahan)
Komplen pelanggan yang sering datang adalah soal
rasa yang kadang berbeda dari satu cabang dengan
cabang lain dan pelayanan yang berbeda dari satu
cabang dengan cabang lainnya.
Faktor Eksternal
1) Opportunities ( Peluang )
a) Banyaknya konsumen, dengan harga yang relative
wajar, kemudian rasa yan unik dan langka maka
banak sekali konsumen yang datang setiap harinya.
19

b) Sistem pemasaran, dilakukan lewat mulut ke mulut,


media sosial, iklan, brosur, dll.
2) Threats ( Ancaman )
Terkadang konsumen masih banyak yang tidak
tergoda dengan nasgor rempah ini, karena mereka
meyakini rasa nasi goreng semuanya sama.
e. Strategi Perusahaan Bisnis
1) Cara Meningkatkan Produksi, dengan rencana-rencana
pengembangan produksi kami antara lain:
i. Memperluas wawasan tetang cara promosi yang
baik
ii. Menemukan dan menciptakan inovasi baru
iii. Memperluas area promosi
iv. Meningkatkan produksi
2) Mengatasi Pesaing dengan cara antaralain:
i. Lebih mengutamakan kualitas
ii. Memaksimalkan pelayanan prima
iii. Harus mempunyai ciri khas
iv. Rutin melakukan pelatihan kepada kayawan agar
pelayanan dan citarasa bisa sama.
20

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Kesimpulannya, dalam menciptakan dan memulai usaha baru
sangat perlu untuk menyusun perencanaan bisnis secara sistematis.
Dimana perencanaan bisnis atau business plan merupakan penelitian
mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan
menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang
dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan. Perencanaan bisnis/
business plan merupakan penelitian mengenai kegiatan organisasi
sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu
dokumen perencanaan. Perencanaan bisnis sangat erat hubungannya
dengan wirausaha, sebab perencanaan bisnis ini dibuat agar hasil
penciptaan usaha yang dibuat mendekati dengan kenyataannya.
Diharapkan dengan perencanaan bisnis yang baik maka perencanaan
dengan kenyataannya memiliki perbedaan yang cukup  kecil. Karena
itu perencanaan bisnis ini dapat digunakan sebagai pedoman
penciptaan usaha.

B. Saran
Untuk mahasiswa selanjutnya atau peneliti selanjutnya
dharapkan dalam membuat perencanaan harus lebih rinci dan lengkap
lagi sehingga apa an dibutuhkan sudah tersedia dengan lengkap.

Anda mungkin juga menyukai