Anda di halaman 1dari 17

MERENCANAKAN USAHA

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok


Mata Kuliah: Kewirausahaan
Dosen Pengampu: Riswan Hadi, M.Pd

Disusun Oleh:
Kelompok III
Sem. VI/TBI-1

Sonia Sabilla (0304211015)


Lutfi Putri Khairani (0304211012)
Azzahra Natasya (0304211014)
Rizki Putri Jasmin Siahaan (0304211011)

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim.
Alhamdulillah, Puji beserta syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami mampu
menyelesaikan Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad
saw. Makalah ini berisikan tentang penjelasan ”Merencanakan Usaha”. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir . Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita, Amin.

Medan, 31 Maret 2024

Pemakalah

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………..2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………………...4
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………..4
C. Tujuan……………………………………………………………………………5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Merencanakan Usaha ………………………………….…………….6
B. Urgensi dari Merencanakan Usaha …………………..………………………….7
C. Manfaat Merencanakan Usaha………………………………………………,,….8
D. Prinsip-prinsip Merencanakan Usaha …….…………………………………,….9
E. Langkah-langkah Menyususn Rencana Usaha ……………………..…….….….10
BAB III PENUTUP………………………………………………………….….…..16
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….….…..17

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa
seseorang serius untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang
menyebabkan kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi
dalam menjalankan usaha.
Rencana usaha harus dibuat karena Perencanaan merupakan titik awal dari
suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan
dalam pelaksanaan. Di samping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap
yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk
menjalankan usahanya sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa ketika
menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.
Lemahnya pemahaman mengenai perencanaan usaha sering menyebabkan
kegagalan bagi sebuah usaha. Hal itu menyebabkan perencanaan strategis adalah
kunci sukses untuk mengembangkan usaha. Rencana usaha berfokus pada tercapainya
sebuah tujuan. Tentunya tujuan bagi sebuah usaha adalah keuntungan dan
keberlangsungan usaha. Sukses sebuah usaha ditentukan dalam perencanaan strategis
dan langkah-langkah usaha untuk menerapkan rencana tersebut. Dalam menyusun
rencana usaha tentu memiliki maksud dan tujuan yang ingin dicapai. Rencana usaha
biasanya disusun dengan maksud dan tujuan, jika ingin memulai sebuah usaha baru,
menjalankan dan mengembangkan usaha, dan mengajukan permohonan
pembiayaan/kredit.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana pengertian merencanakan usaha ?


Bagaimana Urgensi dari merencanakan usaha ?
Bagaimana manfaat dari merencanakan usaha ?
Bagaimana prinsip-prinsip merencanakan usaha ?
Bagaimana langkah-langkah menyusun rencana usaha ?

4
C. Tujuan

Untuk mengetahui Pengertian Merencanakan Usaha


Untuk mengetahui Urgensi dari merencanakan usaha
Untuk mengetahui manfaat dari merencanakan usaha
Untuk mengetahui prinsip prinsip merencanakan usaha
Untuk mengetahui langkah-langkah menyusun rencana usaha

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Merencanakan Usaha

Perencanaan usaha adalah keseluruhan proses tentang hal-hal yang akan


dikerjakan pada masa yang akan datang, dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Hal ini sangat penting, karena perencanaan usaha merupakan pedoman
kerja bagi seorang wirausaha. Pada umumnya, perencanaan usaha mengatur tentang
proses kegiatan usaha, produksi, pemasaran, penjualan, perluasan usaha, keuangan
usaha, pembelian, tenaga kerja, dan penyediaan atau pengadaan peralatan. Rencana
usaha (business plan) dimaksud adalah suatu format dokumen tertulis yang berisi cara
seseorang menuangkan ide usahanya ke dalam bentuk dokumen tersebut dengan
merinci seluk-beluk usaha bisnis sedemikian sehingga dapat dipahami oleh orang-
orang lain. Dengan rencana usaha itulah maka ia si perencana usaha itu-
mengomunikasikan ide bisnisnya yang bersifat realistik, layak, dan membuat orang
atau pihak lain bersedia bekerja sama dengannya. untuk mewujudkan ide atau gagasan
dimaksud. Kerja sama yang diharapkan, bisa saja berupa bantuan permodalan,
kesertaan investasi, atau penciptaan hubungan kemitraan sesuai dengan kepentingan
masing-masing. Atas dasar itulah maka masing- masing pihak dapat mewujudkan ide
bisnisnya. Sebagai dokumen tertulis, Rencana usaha harus mencakup informasi
tentang: status saat ini, kebutuhan mendatang, serta hasil yang diharapkan (outputs
dan outcomes) dari usaha/bisnis baru tersebut.
Pengertian lain Perencanaan usaha/bisnis (Business Plan) adalah
rencanarencana tentang apa yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi
alokasi sumberdaya, perhatian pada faktor-faktor kunci dan mengolah
permasalahanpermasalahan dan peluang yang ada. Kadang-kadang banyak orang
berpikir bahwa perencanaan bisnis hanya untuk sebuah bisnis baru atau sebuah
proposal untuk mencari pinjaman dana ke pihak perbankan atau bagaimana
mendatangkan investor baru dalam bisnis. Sebenarnya tidak sederhana hal di atas,
perencanaan bisnis juga penting untuk suatu bisnis yang sedang berjalan. Bisnis
membutuhkan perencanaan untuk pertumbuhan yang optimis dan pengembangan-
pengembangan dengan skala prioritas. Perencanaan Usaha/Bisnis sendiri adalah suatu

6
hasil pemikiran, dimana isi dari perencanaan harus mampu mendukung pencapaian
tujuan-tujuan perusahaan/bisnis. Adapun hal-hal apa yang harus ada dalam
perencanaan usaha, secara sederhana dalam suatu perencanaan bisnis dimulai dari
Ringkasan, Statemen Misi, Faktor-faktor kunci, Analisis Pasar, Produksi, Manajemen
dan Analisis Finansial seperti analisis Break Event dan lain-lainnya.
Rencana usaha menurut Hisrich and Peters: “ The business plan is a written
document prepared by the entrepeneur that describe all the relevant external and
internal elements involved in starting a new venture. It is often an integration of
functional plans such as marketing, finance, manufacturing and human resources.”
(Hisrich,Peter, 1995). Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh
wirausaha yang mengambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal,
maupun eksterhal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha.

B. Urgensi dari Merencanakan Usaha

Urgensi merencanakan usaha mengacu pada pentingnya dan kebutuhan


mendesak untuk membuat rencana yang terperinci dan terarah bagi sebuah bisnis.
Dengan merencanakan secara menyeluruh, pemilik usaha dapat mengantisipasi
perubahan pasar dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan
kelangsungan usaha dalam jangka waktu yang panjang. Ini juga memungkinkan
mereka untuk menarik investor, mitra, dan karyawan yang berkualitas, serta
membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.
Berkut ini ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam merencanakan
usaha :
1. Mengidentifikasi Tujuan
Rencana usaha membantu dalam menetapkan tujuan jangka pendek dan
jangka panjang yang jelas untuk bisnis.

2. Mengelola Risiko
Dengan menganalisis pasar, pesaing, dan faktor risiko lainnya, pemilik
bisnis dapat mengidentifikasi dan mengurangi potensi risiko yang mungkin
dihadapi.

7
3. Mengatur Sumber Daya
Perencanaan usaha memungkinkan pengelolaan sumber daya seperti
waktu, uang, dan tenaga kerja dengan lebih efisien.

4. Mengembangkan Strategi
Dengan memikirkan strategi pemasaran, operasional, dan keuangan,
bisnis dapat menciptakan langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan
mereka.

5. Mengukur Kemajuan
Rencana usaha menyediakan kerangka kerja untuk mengevaluasi
kemajuan bisnis secara teratur dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

6. Menarik Investasi dan Mitra


Rencana usaha yang solid dapat meningkatkan daya tarik bisnis bagi
investor potensial dan mitra strategis.

C. Manfaat Merencanakan Usaha

Manfaat perencanaan usaha merujuk pada keuntungan atau hasil yang


diperoleh dari proses merencanakan bisnis dengan baik. Berikut adalah beberapa
manfaat utama dari perencanaan usaha:
1. Membimbing jalannya kegiatan usaha.
2. Mengamankan kelangsungan hidup usaha.
3. Mengembangkan kemampuan manajerial di bidang usaha.
4. Sebagai pedoman/petunjuk bagi pimpinan perusahaan di dalam menjalankan
usahanya.
5. Mengetahui apa-apa yang akan terjadi dalam usaha.
6. Sebagai alat berkomunikasi dalam usaha.
7. Sebagai alat untuk memperkecil risiko usaha.
8. Memperbesar peluang untuk mencapai laba.
9. Memudahkan perolehan bantuan kredit modal dari bank
10. Sebagai pedoman di dalam pengawasan.

8
D. Prinsip-prinsip Merencanakan Usaha

Adapun prinsip-prinsip dalam perencanaan usaha sebagai berikut :


1. Perencanaan usaha harus dapat diterima oleh semua pihak
Rencana usaha haruslah mempertimbangkan kepentingan dan masukan
dari semua pihak yang terlibat dalam usaha, seperti pemilik, manajemen,
karyawan, investor, dan pihak lain yang terlibat secara langsung atau tidak
langsung. Dengan melibatkan semua pihak, rencana usaha akan lebih diterima
dan lebih mungkin untuk mendapatkan dukungan yang kuat.

2. Perencanaan usaha harus fleksibel dan realistis


Rencana usaha haruslah fleksibel untuk mengakomodasi perubahan dalam
lingkungan bisnis atau kondisi eksternal lainnya. Ini berarti bahwa rencana
haruslah dapat disesuaikan ketika ada perubahan situasi atau ketika hasil yang
diharapkan tidak tercapai. Selain itu, rencana harus realistis, dengan tujuan dan
proyeksi yang didasarkan pada data yang valid dan tidak berlebihan.

3. Perencanaan usaha harus mencakup seluruh aspek kegiatan usaha:


Rencana usaha harus komprehensif dan mencakup semua aspek penting
dari kegiatan usaha, termasuk pemasaran, operasional, keuangan, sumber daya
manusia, dan lain-lain. Ini memastikan bahwa tidak ada aspek yang diabaikan dan
bahwa semua area penting dari usaha telah dipertimbangkan dan direncanakan
dengan baik.

4. Perencanaan usaha harus merumuskan cara-cara kerja usaha yang efektif dan
efisien
Rencana usaha haruslah mengidentifikasi metode dan strategi yang efektif
dan efisien untuk mencapai tujuan bisnis. Ini mencakup pengaturan proses usaha
yang optimal, alokasi sumber daya yang tepat, dan pemilihan strategi yang paling
sesuai dengan tujuan usaha. Dengan merumuskan cara kerja yang efektif dan
efisien, usaha dapat meningkatkan kinerja dan mencapai hasil yang diinginkan
dengan lebih baik.

9
E. Langkah-langkah Menyusun Rencana Usaha

Perencanaan usaha lebih banyak menggunakan data empiris perusahaan


karena rencana usaha hampir pasti akan dijalankan. Kapasitas produksi saat ini,
jumlah karyawan yang dimiliki oleh perusahaan, modal yang saat ini dimiliki dan
sebagainya informasinya berdasar data empiris perusahaan, yang diperoleh dari data
internal perusahaan. Pihak yang membuat perencanaan usaha adalah internal
perusahaan karena usaha yang direncanakan mencakup kompetensi inti perusahaan
untuk mencapai keunggulan kompetitif. Dengan demikian, perencanaan usaha tidak
membutuhkan biaya yang relatif besar karena tidak melibatkan pihak lain dan waktu
yang dibutuhkan singkat karena rencana usaha harus segera dilaksanakan agar tidak
tertinggal dalam menangkap peluang usaha yang ada. Penyusunan perencanaan usaha
menggunakan 9 (sembilan) langkah yang perlu dilakukan, yaitu:
1. Ringkasan Eksekutif
2. Deskripsi Perusahaan
3. Target Pasar
4. Kompetisi
5. Rencana Pemasaran dan Penjualan
6. Rencana Operasi
7. Rencana Manajemen
8. Perkembangan Masa Depan
9. Rencana Finansial
Berikut ini dijelaskan mengenai masing-masing langkah dalam menyusun
perencanaan usaha.
1. Ringkasan Eksekutif

Bagian awal dan sangat penting dalam proposal perencanaan usaha adalah
ringkasan eksekutif. Ringkasan eksekutif bercerita mengenai bisnis apa yang akan
dibuat, visi dan misi, tujuan usaha, inovasi dari usaha serta kapan usaha itu akan
diluncurkan. Sederhananya bagian ini adalah bagian kesimpulan dari sebuah rencana
usaha atau business plan. Ringkasan eksekutif sangat penting dalam penyusunan
perencanaan usaha karena inilah halaman yang pertama kali dibaca. Dengan demikian,
penyusunan ringkasan eksekutif harus dibuat semenarik mungkin karena apabila tidak
menarik, orang pada umumnya tidak akan melanjutkan membacanya. Salah satu trik
membuat rencana usaha atau business plan yang menjual adalah buat ringkasan

10
eksekutif yang menjual. Jumlah halaman dari proposal perencanaan usaha tidak lebih
dari 3 halaman. Proposal rencana usaha (business plan) merupakan alat yang sangat
berguna khususnya bagi mereka yang ingin mengembangkan usahanya menjadi lebih
besar lagi atau menjalankan usaha baru. Proposal usaha juga sering digunakan bagi
mereka yang ingin mendapatkan tambahan modal dari para investor maupun lembaga
keuangan.

2. Deskripsi Perusahaan

Deskripsi perusahaan berisi informasi dasar mengenai struktur, kepemilikan


dan perkembangan perusahaan sampai saat ini dan sebagainya. Secara rinci, deskripsi
perusahaan memuat:
1) Nama dan lokasi perusahaan. Bagian ini meliputi nama perusahaan, nama cabang
perusahaan, alamat perusahaan dan alamat cabang-cabang perusahaan jika ada.
2) Pemilik perusahaan. Bagian ini menjelaskan siapa yang menjadi pemilik
perusahaan, persentase saham kepemilikan jika dimiliki oleh lebih dari satu orang
beserta jumlahnya.
3) Status hukum perusahaan. Status hukum meliputi bentuk kepemilikan perusahaan,
apakah perusahaan pribadi, CV atau PT, merek dagang, hak cipta, hak paten yang
dimiliki oleh perusahaan, perjanjian lisensi dan sebagainya.
4) Tahap perkembangan perusahaan saat ini dan prestasi yang dicapai saat ini.
Tahap ini meliputi tahap perkembangan perusahaan apakah baru didirikan,
perluasan serta menjelaskan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu
apakah mengalami kenaikan, stabil atau penurunan.
5) Produk/jasa yang ditawarkan. Perusahaan menjelaskan jenis produk yang
ditawarkan beserta fungsinya serta rencana pengembangan produk ke depan.
6) Keuangan perusahaan saat ini. Pada bagian ini menjelaskan secara singkat
sumber dan penggunaan dana.

3. Target Pasar

Menentukan target pasar menjadi bagian pokok dalam strategi pemasaran


bisnis. Ada beberapa perusahaan yang ingin menjangkau konsumen dari semua
kalangan, namun ada pula beberapa perusahaan yang sengaja memisahkan konsumen
sesuai dengan target pasar produknya. Target pasar yang jelas, akan mempermudah

11
perusahaan untuk menentukan produk yang sesuai kebutuhan dan keinginan
konsumen. Dapat diartikan pula bahwa target pasar merupakan pasar yang memiliki
konsumen dengan daya beli yang cukup potensial. Tahapan penting dalam
menentukan target pasar adalah sebagai berikut:
1) Tetapkan lokasi target pasar. Sediakan data-data tentang lokasi geografis target
pasar yang direncanakan, lingkungan, kota, desa, pinggiran kota, dll.
2) Deskripsikan karakteristik demografis target konsumen. Apa ciri umum yang
dapat diamati dari konsumen (terutama yang berhubungan dengan kemungkinan
membeli produk atau jasa anda).
3) Jelaskan motivasi dan pola pembelian konsumen. Saat mendeskripsikan motivasi
konsumen, dapat mempertimbangkan pertanyaan berikut ini: Apa yang menjadi
perhatian konsumen saat membeli? (Harga? Kualitas? Kenyamanan?), Seberapa
cepat mereka membuat keputusan untuk membeli?, Di mana mereka biasanya
membeli produk atau jasa?

4. Kompetisi

Memulai usaha baru memang bukanlah perkara yang mudah, berbagai


tantangan dan persaingan pasar turut mewarnai perkembangan sebuah usaha. Saat
menjalankan bisnis, adanya persaingan pasar memang bukan hal yang baru. Baik
usaha yang memang memiliki peluang pasar cukup bagus atau pun peluang usaha
yang pasarnya tidak terlalu bagus. Bagus tidaknya peluang usaha di sini tentunya kita
ukur dengan tingginya permintaan pasar.
Oleh karena itu, maraknya pertumbuhan usaha saat ini, ternyata berhasil
menciptakan persaingan pasar yang semakin ketat. Keadaan ini tentu saja memaksa
para pengusaha untuk menggunakan berbagai cara dalam strategi mereka. Banyak
cara yang mereka lakukan agar usahanya tidak kalah bersaing dengan peluang usaha
lainnya sehingga masih bisa bertahan bahkan berkembang di tengah persaingan pasar
yang semakin ramai. Untuk mengetahui bagaimana cara menghadapi persaingan pasar?
Berikut beberapa cara yang dapat digunakan, untuk memenangkan pasar:
1) Amati pasar dan kenali pesaing Menghadapi persaingan, terlebih dulu lihatlah
potensi pasar yang ada. Serta cari tahu siapa pesaing yang kompeten saat ini
sehingga tidak salah langkah dalam menentukan strategi. Dengan mengetahui
siapa pesaing, secara tidak langsung menentukan bagaimana cara menghadapinya.

12
2) Ciptakan produk yang berbeda Menciptakan produk yang unik dan belum ada di
pasaran maka produk Anda memiliki nilai lebih dimata konsumen. Produk yang
unik dan berbeda, memiliki ciri khas tertentu dan daya tarik tersendiri bagi para
konsumen. Sehingga mereka lebih mengenali produk Anda, dan memilih produk
tersebut dibandingkan produk lainnya yang ada di pasaran.
3) Tonjolkan keunggulan produk Fokuskan diri untuk lebih menonjolkan
keunggulan produk Anda, misalnya dengan cara mempertahankan kualitas
produk atau pelayanan prima yang selama ini ditawarkan kepada konsumen.
Sehingga loyalitas konsumen terhadap produk, akan semakin meningkat.
4) Pelajari kelebihan dan kelemahan pesaing Menggunakan cara ini bisa mengetahui
kelebihan apa yang dimiliki pesaing, dan memanfaatkan kelemahan pesaing
sebagai peluang untuk memenangkan persaingan pasar. Ciptakan produk yang
tidak diciptakan pesaing atau berikan pelayanan yang tidak disediakan oleh
pesaing karena dengan menawarkan apa yang tidak dimiliki pesaing maka
peluang untuk memenangkan pasar semakin terbuka.

5. Rencana Pemasaran dan Penjualan

Rencana pemasaran dan penjualan menggambarkan strategi untuk menjaga


konsumen dan penjualan, ini menjadi penting bagi pelaku bisnis, investor maupun
pemberi pinjaman karena dapat melihat beberapa hal berikut ini:
1) Cara pemasaran yang realistis dan efektif dalam hal biaya untuk memberi
informasi kepada konsumen mengenai produk atau jasa dan keuntungan yang
ditawarkan.
2) Tenaga penjualan yang efektif.
3) Teknik dan metode penjualan yang tepat.
Pemasaran merupakan aktivitas yang membuat konsumen menyadari adanya
produk atau jasa, dan keuntungan yang ditawarkan. Aktivitas pemasaran mencakup
mengiklankan (cetak, radio, TV, internet), menghasilkan materi pendukung (brosur,
lembar informasi produk), mempersiapkan website perusahaan, melakukan hubungan
publik (press release, acara), menghadiri pemetaan perdagangan, dan menawarkan
sampel gratis.

6. Rencana Operasi

13
Rencana operasi dalam rencana bisnis mendeskripsikan bagaimana secara
teknis operasi perusahaan dijalankan. Rencana operasi dalam rencana bisnis tidak
terlalu rinci seperti pada studi kelayakan bisnis. Rencana operasi memuat:
1) Desain Produk dan Jasa Rencana operasi meliputi jenis produk dan jasa serta
bagaimana desain produk dan jasa yang direncanakan. Informasi studi kelayakan
bisnis dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam rencana bisnis.
2) Manajemen Kualitas Rencana menciptakan kualitas produk dan jasa yang sesuai
dengan harapan pelanggan perlu disusun sampai ke kontrol kualitasnya. Dimensi
kualitas produk perlu didefinisikan dan direncanakan agar sesuai dengan selera
konsumen yang dituju.
3) Perencanaan Proses dan Kapasitas Perencanaan operasi memasukkan rencana
bagaimana produk tersebut diproses serta berapa kapasitas produksi untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan. Teknologi yang digunakan juga perlu
direncanakan agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
4) Penentuan Lokasi Fasilitas Lokasi usaha perlu ditetapkan dalam perencanaan
bisnis.

7. Rencana Manajemen

Aspek manajemen merupakan aspek yang biasanya pertama kali dibaca.


Investor dan pemberi pinjaman ingin memastikan bahwa perusahaan dipimpin oleh
pimpinan yang kompeten. Jika sedang mengembangkan rencana untuk mencari dana,
fokus pada latar belakang tim manajemen. Buatlah rangkuman tentang kualifikasi
mereka yang relevan secara ringkas dan objektif. Sebaliknya, jika sedang membuat
rencana untuk keperluan internal, konsentrasi pada struktur kepegawaian. Jika bisnis
kecil dan pemilik merangkap pegawai maka dapat menghilangkan bagian ini, tetapi
tekankan keahlian pemilik dan pengalaman dalam ringkasan eksekutif.

8. Perkembangan Masa Depan

Rencana bisnis adalah peta jalan untuk perusahaan maka orang membaca
rencana bisnis memerlukan pemahaman yang jelas mengenai tujuan akhir. Pada
bagian ini, menunjukkan tujuan jangka panjang dan patokan pencapaian yang
direncanakan. Paparan tentang perkembangan masa depan, penting bagi investor
karena investor menginvestasi uang mereka di perusahaan ingin memperkirakan

14
berapa banyak keuntungan yang mungkin diperoleh dan seberapa besar perusahaan
akan berkembang sehingga mereka memahami keuntungan dalam investasi mereka.
Bagian ini menjelaskan tentang apa yang diharapkan terjadi pada perusahaan dalam
satu tahun mendatang? Lima tahun? Sepuluh tahun? Pada bagian ini, deskripsikan visi
dan rencana jangka panjang. Jelaskan serinci mungkin dengan berfokus pada masalah
berikut: 1. Tingkat penjualan 2. Tingkat/margin keuntungan 3. Jumlah karyawan

9. Rencana Finansial

Analisis perencanaan keuangan dalam suatu usaha lebih banyak didasarkan


kepada data-data proyeksi keuangan dan bukan data keuangan historis. Proyeksi
keuangan tersebut berupa proyeksi kebutuhan modal awal, perkiraan penjualan dan
arus kas, analisis yang mendukung berupa BEP dan proyeksi keuntungan.
Perencanaan bisnis untuk keuangan bisa hampir sama dengan studi kelayakan bisnis
pada aspek keuangan.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Merencanakan usaha bukanlah sekadar tugas administratif atau formalitas,
tetapi merupakan fondasi yang esensial bagi bisnis untuk bertumbuh, berkembang,
dan bertahan dalam lingkungan bisnis yang kompetitif dan berubah-ubah.
Perencanaan usaha memberikan arah yang jelas bagi bisnis. Dengan merumuskan
tujuan jangka pendek dan jangka panjang, bisnis dapat menetapkan visi yang jelas
tentang di mana mereka ingin berada di masa depan dan bagaimana mereka akan
mencapainya. Ini membantu memfokuskan upaya, energi, dan sumber daya pada hal-
hal yang benar-benar penting untuk mencapai kesuksesan.
Merencanakan usaha membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih
baik. Dengan memiliki rencana yang terperinci dan terstruktur, pemilik bisnis dapat
membuat keputusan yang lebih terinformasi dan tepat waktu tentang strategi bisnis,
investasi, pengembangan produk, dan aspek-aspek lain dari operasi bisnis. Ini
membantu meminimalkan kesalahan dan mengoptimalkan hasil.
Secara keseluruhan, merencanakan usaha adalah suatu keharusan bagi setiap
bisnis yang ingin mencapai kesuksesan jangka panjang. Ini bukan hanya sekadar
proses formal, tetapi merupakan investasi yang berharga dalam masa depan bisnis.
Dengan merencanakan usaha secara efektif, bisnis dapat memaksimalkan peluang
mereka untuk tumbuh, berkembang, dan mencapai keberhasilan yang berkelanjutan.

B. Saran

Pada saat pembuatan makalah Penulis menyadari bahwa banyak kesalahan dan
jauh dari kata kesempurnaan, Saran dalam makalah ini adalah untuk menambah
wawasan bagi para pembaca agar sama-sama memahami Perencanaan Usaha dengan
cara yang baik. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata
dan kalimat yang kurang jelas. Oleh sebab itu penulis harapkan kritik serta saran dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah.

16
DAFTAR PUSTAKA

Firmansyah Anang & Rosmawati Anita. (2019) “Kewirausahaan Dasar Dan Konsep,
Surabaya, PT. Qiara Media.
Supriyanto. (2009). Business Plan Sebagai Langkah Awal Memulai Usaha. Jurnal
Ekonomi dan Pendidikan, Volume 6 Nomor 1.
Harjadi, D., & Fatmasari, D. (2015). Pengantar Bisnis Teori dan Konsep. UNIKU
Press.
John, E. (2020). Perencanaan Bisnis : Aplikasi dalam Bidang Sumber Daya
Alam. Deepublish
Kasali, Rhenald. (1992). Manajemen Periklanan Konsep dan aplikasinya Di Indonesia.
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti
Melati, K. R. (2017). Perancangan dan Implementasi Perencanaan Bisnis dan Strategi
Promosi bagi Kelompok Rintisan Usaha Mandiri Sanggar Batik Jenggolo dan
Sekar Arum di Kota Yogyakarta. Jurnal of Community Engagement, 2(2).

17

Anda mungkin juga menyukai