Disusun Oleh:
Kelompok III
Sem. VI/TBI-1
1
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim.
Alhamdulillah, Puji beserta syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami mampu
menyelesaikan Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad
saw. Makalah ini berisikan tentang penjelasan ”Merencanakan Usaha”. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir . Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita, Amin.
Pemakalah
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………………...4
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………..4
C. Tujuan……………………………………………………………………………5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Merencanakan Usaha ………………………………….…………….6
B. Urgensi dari Merencanakan Usaha …………………..………………………….7
C. Manfaat Merencanakan Usaha………………………………………………,,….8
D. Prinsip-prinsip Merencanakan Usaha …….…………………………………,….9
E. Langkah-langkah Menyususn Rencana Usaha ……………………..…….….….10
BAB III PENUTUP………………………………………………………….….…..16
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….….…..17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa
seseorang serius untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang
menyebabkan kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi
dalam menjalankan usaha.
Rencana usaha harus dibuat karena Perencanaan merupakan titik awal dari
suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan
dalam pelaksanaan. Di samping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap
yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk
menjalankan usahanya sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa ketika
menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.
Lemahnya pemahaman mengenai perencanaan usaha sering menyebabkan
kegagalan bagi sebuah usaha. Hal itu menyebabkan perencanaan strategis adalah
kunci sukses untuk mengembangkan usaha. Rencana usaha berfokus pada tercapainya
sebuah tujuan. Tentunya tujuan bagi sebuah usaha adalah keuntungan dan
keberlangsungan usaha. Sukses sebuah usaha ditentukan dalam perencanaan strategis
dan langkah-langkah usaha untuk menerapkan rencana tersebut. Dalam menyusun
rencana usaha tentu memiliki maksud dan tujuan yang ingin dicapai. Rencana usaha
biasanya disusun dengan maksud dan tujuan, jika ingin memulai sebuah usaha baru,
menjalankan dan mengembangkan usaha, dan mengajukan permohonan
pembiayaan/kredit.
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
hasil pemikiran, dimana isi dari perencanaan harus mampu mendukung pencapaian
tujuan-tujuan perusahaan/bisnis. Adapun hal-hal apa yang harus ada dalam
perencanaan usaha, secara sederhana dalam suatu perencanaan bisnis dimulai dari
Ringkasan, Statemen Misi, Faktor-faktor kunci, Analisis Pasar, Produksi, Manajemen
dan Analisis Finansial seperti analisis Break Event dan lain-lainnya.
Rencana usaha menurut Hisrich and Peters: “ The business plan is a written
document prepared by the entrepeneur that describe all the relevant external and
internal elements involved in starting a new venture. It is often an integration of
functional plans such as marketing, finance, manufacturing and human resources.”
(Hisrich,Peter, 1995). Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh
wirausaha yang mengambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal,
maupun eksterhal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha.
2. Mengelola Risiko
Dengan menganalisis pasar, pesaing, dan faktor risiko lainnya, pemilik
bisnis dapat mengidentifikasi dan mengurangi potensi risiko yang mungkin
dihadapi.
7
3. Mengatur Sumber Daya
Perencanaan usaha memungkinkan pengelolaan sumber daya seperti
waktu, uang, dan tenaga kerja dengan lebih efisien.
4. Mengembangkan Strategi
Dengan memikirkan strategi pemasaran, operasional, dan keuangan,
bisnis dapat menciptakan langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan
mereka.
5. Mengukur Kemajuan
Rencana usaha menyediakan kerangka kerja untuk mengevaluasi
kemajuan bisnis secara teratur dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
8
D. Prinsip-prinsip Merencanakan Usaha
4. Perencanaan usaha harus merumuskan cara-cara kerja usaha yang efektif dan
efisien
Rencana usaha haruslah mengidentifikasi metode dan strategi yang efektif
dan efisien untuk mencapai tujuan bisnis. Ini mencakup pengaturan proses usaha
yang optimal, alokasi sumber daya yang tepat, dan pemilihan strategi yang paling
sesuai dengan tujuan usaha. Dengan merumuskan cara kerja yang efektif dan
efisien, usaha dapat meningkatkan kinerja dan mencapai hasil yang diinginkan
dengan lebih baik.
9
E. Langkah-langkah Menyusun Rencana Usaha
Bagian awal dan sangat penting dalam proposal perencanaan usaha adalah
ringkasan eksekutif. Ringkasan eksekutif bercerita mengenai bisnis apa yang akan
dibuat, visi dan misi, tujuan usaha, inovasi dari usaha serta kapan usaha itu akan
diluncurkan. Sederhananya bagian ini adalah bagian kesimpulan dari sebuah rencana
usaha atau business plan. Ringkasan eksekutif sangat penting dalam penyusunan
perencanaan usaha karena inilah halaman yang pertama kali dibaca. Dengan demikian,
penyusunan ringkasan eksekutif harus dibuat semenarik mungkin karena apabila tidak
menarik, orang pada umumnya tidak akan melanjutkan membacanya. Salah satu trik
membuat rencana usaha atau business plan yang menjual adalah buat ringkasan
10
eksekutif yang menjual. Jumlah halaman dari proposal perencanaan usaha tidak lebih
dari 3 halaman. Proposal rencana usaha (business plan) merupakan alat yang sangat
berguna khususnya bagi mereka yang ingin mengembangkan usahanya menjadi lebih
besar lagi atau menjalankan usaha baru. Proposal usaha juga sering digunakan bagi
mereka yang ingin mendapatkan tambahan modal dari para investor maupun lembaga
keuangan.
2. Deskripsi Perusahaan
3. Target Pasar
11
perusahaan untuk menentukan produk yang sesuai kebutuhan dan keinginan
konsumen. Dapat diartikan pula bahwa target pasar merupakan pasar yang memiliki
konsumen dengan daya beli yang cukup potensial. Tahapan penting dalam
menentukan target pasar adalah sebagai berikut:
1) Tetapkan lokasi target pasar. Sediakan data-data tentang lokasi geografis target
pasar yang direncanakan, lingkungan, kota, desa, pinggiran kota, dll.
2) Deskripsikan karakteristik demografis target konsumen. Apa ciri umum yang
dapat diamati dari konsumen (terutama yang berhubungan dengan kemungkinan
membeli produk atau jasa anda).
3) Jelaskan motivasi dan pola pembelian konsumen. Saat mendeskripsikan motivasi
konsumen, dapat mempertimbangkan pertanyaan berikut ini: Apa yang menjadi
perhatian konsumen saat membeli? (Harga? Kualitas? Kenyamanan?), Seberapa
cepat mereka membuat keputusan untuk membeli?, Di mana mereka biasanya
membeli produk atau jasa?
4. Kompetisi
12
2) Ciptakan produk yang berbeda Menciptakan produk yang unik dan belum ada di
pasaran maka produk Anda memiliki nilai lebih dimata konsumen. Produk yang
unik dan berbeda, memiliki ciri khas tertentu dan daya tarik tersendiri bagi para
konsumen. Sehingga mereka lebih mengenali produk Anda, dan memilih produk
tersebut dibandingkan produk lainnya yang ada di pasaran.
3) Tonjolkan keunggulan produk Fokuskan diri untuk lebih menonjolkan
keunggulan produk Anda, misalnya dengan cara mempertahankan kualitas
produk atau pelayanan prima yang selama ini ditawarkan kepada konsumen.
Sehingga loyalitas konsumen terhadap produk, akan semakin meningkat.
4) Pelajari kelebihan dan kelemahan pesaing Menggunakan cara ini bisa mengetahui
kelebihan apa yang dimiliki pesaing, dan memanfaatkan kelemahan pesaing
sebagai peluang untuk memenangkan persaingan pasar. Ciptakan produk yang
tidak diciptakan pesaing atau berikan pelayanan yang tidak disediakan oleh
pesaing karena dengan menawarkan apa yang tidak dimiliki pesaing maka
peluang untuk memenangkan pasar semakin terbuka.
6. Rencana Operasi
13
Rencana operasi dalam rencana bisnis mendeskripsikan bagaimana secara
teknis operasi perusahaan dijalankan. Rencana operasi dalam rencana bisnis tidak
terlalu rinci seperti pada studi kelayakan bisnis. Rencana operasi memuat:
1) Desain Produk dan Jasa Rencana operasi meliputi jenis produk dan jasa serta
bagaimana desain produk dan jasa yang direncanakan. Informasi studi kelayakan
bisnis dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam rencana bisnis.
2) Manajemen Kualitas Rencana menciptakan kualitas produk dan jasa yang sesuai
dengan harapan pelanggan perlu disusun sampai ke kontrol kualitasnya. Dimensi
kualitas produk perlu didefinisikan dan direncanakan agar sesuai dengan selera
konsumen yang dituju.
3) Perencanaan Proses dan Kapasitas Perencanaan operasi memasukkan rencana
bagaimana produk tersebut diproses serta berapa kapasitas produksi untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan. Teknologi yang digunakan juga perlu
direncanakan agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
4) Penentuan Lokasi Fasilitas Lokasi usaha perlu ditetapkan dalam perencanaan
bisnis.
7. Rencana Manajemen
Rencana bisnis adalah peta jalan untuk perusahaan maka orang membaca
rencana bisnis memerlukan pemahaman yang jelas mengenai tujuan akhir. Pada
bagian ini, menunjukkan tujuan jangka panjang dan patokan pencapaian yang
direncanakan. Paparan tentang perkembangan masa depan, penting bagi investor
karena investor menginvestasi uang mereka di perusahaan ingin memperkirakan
14
berapa banyak keuntungan yang mungkin diperoleh dan seberapa besar perusahaan
akan berkembang sehingga mereka memahami keuntungan dalam investasi mereka.
Bagian ini menjelaskan tentang apa yang diharapkan terjadi pada perusahaan dalam
satu tahun mendatang? Lima tahun? Sepuluh tahun? Pada bagian ini, deskripsikan visi
dan rencana jangka panjang. Jelaskan serinci mungkin dengan berfokus pada masalah
berikut: 1. Tingkat penjualan 2. Tingkat/margin keuntungan 3. Jumlah karyawan
9. Rencana Finansial
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Merencanakan usaha bukanlah sekadar tugas administratif atau formalitas,
tetapi merupakan fondasi yang esensial bagi bisnis untuk bertumbuh, berkembang,
dan bertahan dalam lingkungan bisnis yang kompetitif dan berubah-ubah.
Perencanaan usaha memberikan arah yang jelas bagi bisnis. Dengan merumuskan
tujuan jangka pendek dan jangka panjang, bisnis dapat menetapkan visi yang jelas
tentang di mana mereka ingin berada di masa depan dan bagaimana mereka akan
mencapainya. Ini membantu memfokuskan upaya, energi, dan sumber daya pada hal-
hal yang benar-benar penting untuk mencapai kesuksesan.
Merencanakan usaha membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih
baik. Dengan memiliki rencana yang terperinci dan terstruktur, pemilik bisnis dapat
membuat keputusan yang lebih terinformasi dan tepat waktu tentang strategi bisnis,
investasi, pengembangan produk, dan aspek-aspek lain dari operasi bisnis. Ini
membantu meminimalkan kesalahan dan mengoptimalkan hasil.
Secara keseluruhan, merencanakan usaha adalah suatu keharusan bagi setiap
bisnis yang ingin mencapai kesuksesan jangka panjang. Ini bukan hanya sekadar
proses formal, tetapi merupakan investasi yang berharga dalam masa depan bisnis.
Dengan merencanakan usaha secara efektif, bisnis dapat memaksimalkan peluang
mereka untuk tumbuh, berkembang, dan mencapai keberhasilan yang berkelanjutan.
B. Saran
Pada saat pembuatan makalah Penulis menyadari bahwa banyak kesalahan dan
jauh dari kata kesempurnaan, Saran dalam makalah ini adalah untuk menambah
wawasan bagi para pembaca agar sama-sama memahami Perencanaan Usaha dengan
cara yang baik. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata
dan kalimat yang kurang jelas. Oleh sebab itu penulis harapkan kritik serta saran dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah.
16
DAFTAR PUSTAKA
Firmansyah Anang & Rosmawati Anita. (2019) “Kewirausahaan Dasar Dan Konsep,
Surabaya, PT. Qiara Media.
Supriyanto. (2009). Business Plan Sebagai Langkah Awal Memulai Usaha. Jurnal
Ekonomi dan Pendidikan, Volume 6 Nomor 1.
Harjadi, D., & Fatmasari, D. (2015). Pengantar Bisnis Teori dan Konsep. UNIKU
Press.
John, E. (2020). Perencanaan Bisnis : Aplikasi dalam Bidang Sumber Daya
Alam. Deepublish
Kasali, Rhenald. (1992). Manajemen Periklanan Konsep dan aplikasinya Di Indonesia.
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti
Melati, K. R. (2017). Perancangan dan Implementasi Perencanaan Bisnis dan Strategi
Promosi bagi Kelompok Rintisan Usaha Mandiri Sanggar Batik Jenggolo dan
Sekar Arum di Kota Yogyakarta. Jurnal of Community Engagement, 2(2).
17