Anda di halaman 1dari 19

MEMULAI BISNIS

( Tugas Kewirausahaan )

Dosen Pengampuh : Indah Rahmaningtyas, S.Kep,. M.Kes

Disusun Oleh :

1. Miftahul Jannah P17321185055


2. Siti Hardiana P17321185063
3. Sahraen P17321185064
4. Parida P17321185065

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG JURUSAN
KEBIDANAN PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
KEBIDANAN KEDIRI
TAHUN 2018/ 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memeberikan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik.Atas terselesainya makalah ini, penulis mengucapkan terima
kasih kepada Indah Rahmaningtyas, S.Kep,. M.Kes selaku dosen pembimbing mata
kuliah Kewirausahaan.
Penulis menyadari dalam makalah ini masih banyak kekeliruan dan
kekurangan yang menyebabkan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dari pembaca yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.Harapan penulis atas terbentuknya makalah ini, semoga
makalah ini memberikan informasi bagi mahasiswa dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Kediri, 01 Februari 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 2
1.3 Tujuan Masalah ........................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 3


2.1 Pengertian Perencanaan Bisnis .................................................... 3
2.2 Langkah-Langkah Perencanaan Bisnis ........................................ 4
2.3 Cara Menangkap Peluang Usaha ................................................. 6
2.4 Merencanakan Jenis Lembaga dan Kepemilikan ....................... 7
2.5 Mengembangkan Rencana Bisnis ................................................ 13

BAB III PENUTUP .................................................................................... 15


3.1 Kesimpulan ................................................................................. 15
3.2 Saran ........................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 16


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa
seseorang serius untuk berwirausaha dan untuk menghindari factor-faktor yang
menyebabkan kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan
dihadapi dalam menjalankan usaha.
Rencana usaha harus dibuat karena perencanaan merupakan titik awal dari
suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan
dalam pelaksanaan. Disamping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap
yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk
menjalankan usahanya sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa ketika
menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.
Oleh karena itu diperlukan suatu gerakan untuk memberikan sosialisasi
tentang cara untuk mampu memulai dan menyiapkan usaha baru. Hal tersebut
yang kemudian menjadikan penulis untuk membuat makalah tentang perencanaan
bisnis (business plan).
Banyak wirausahawan lebih suka langsung meluncurkan perusahaan dan
melihat apa yang terjadi daripada menginvestasikan waktu dan tenaganya untuk
menentukan dan meneliti target pasar, menentukan strategi dan merencanakan
keuangannya.wirausahawan sering merasa bahwa proses penyusunan rencana
bisnis menjadi hal yang membosankan dan tak berguna. Kecenderungan mereka
adalah langsung memulai bisnis, mencoba beberapa pendekatan, dan melihat
mana yang berhasil. Menyusun sebuah rencana memang merupakan sebuah kerja
keras, namun demikian, itu merupakan kerja kerja keras yang banyak
memberikan manfaat.
Para wirausahawan yang menginvestasikan waktu dan tenaga mereka untuk
menyusun rencana bisnisakan lebih siap menghadapi lingkungan yang tidak
ramah tempat perusahaan mereka bersaing, dibandingkan dengan dengan para
wirausahawan yanag tidak memiliki rencana bisnis. Meskipun menyusun rencana
bisnis tidak menjamin kesuksesan, rencana bisnis ini akan meningkatkan peluang
untuk meraih kesuksesan dalam bisnis bagi para wirausahawan. Oleh karena itu,
dalam makalah ini penulis akan membahas tentang “Menyusun rencana bisnis
yang unggul”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian perencanaan bisnis?
2. Apa saja langkah-langkah perencanaan bisnis?
3. Bagaimana cara menangkap peluang uasaha?
4. Apa saja merencanakan jenis lembaga dan kepemilikan?
5. Bagaimana mengembangkan rencana bisnis?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian perencanaan bisnis
2. Untuk mengetahui langkah-langkah perencanaan bisnis
3. Untuk mengetahui cara menangkap peluang uasaha
4. Untuk mengetahui merencanakan jenis lembaga dan kepemilikan
5. Untuk mengetahui mengembangkan rencana bisnis
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perencanaan Bisnis


Bisnis adalah sebuah usaha, dimana setiap orang atau kelompok harus siap
untung & siap rugi.bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang, tetapi
banyak faktor yang mendukung terlaksananya sebuah bisnis, misalnya : reputasi,
keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis.
Perencanaan bisnis menurut para ahli
1. Huat, T Chwee (1990), bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang
menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang &
jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang
memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan
masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service
to satisfy the needs of our society.
2. Mahmud Machfoed, bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh
sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan
memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen.
3. Hughes dan Kapoor mendefisikan bisnis ialah suatu suatu kegiatan usaha
individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa
guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi keuntungan dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang
mengusahan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam
menjalankan kegiatan bisnis disebut Entrepreneur.
Jadi perencanaan bisnis ini atau business plan merupakan penelitian
mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun
kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam
suatu dokumen perencanaan.
Perencanaan bisnis/business plan merupakan penelitian mengenai kegiatan
organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen
perencanaan. Perencanaan bisnis sangat erat hubungannya dengan wirausaha,
sebab perencanaan bisnis ini dibuat agar hasil penciptaan usaha yang dibuat
mendekati dengan kenyataannya.Diharapkan dengan perencanaan bisnis yang
baik maka perencanaan dengan kenyataannya memiliki perbedaan yang cukup
kecil.Karena itu perencanaan bisnis ini dapat digunakan sebagai pedoman
penciptaan usaha.
Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan
kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan
keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Business Plan
merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana perusahaan/pengusaha
untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha (business opportunities) yang
terdapat di lingkungan eksternal perusahaan,menjelaskan keunggulan
bersaing (competitive advantage) uasaha, serta menjelaskan berbagai langkah
yang harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu
bentuk usaha yang nyata.
2.2 Langkah – langkah Perencanaan Bisnis
Terdapat 5 langkah dalam perencanaan usaha yakni analisis pasar, mencari
informasi harga sarana produksi, menghitung biaya produksi, menghidung
pendapatan, dan menghiung hasil usaha. Berikut ulasannya:
1. Analisis pasar
Analisis pasar adalah suatu penganalisasisan atau penyelenggaran
untuk mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar dilakukan setelah
produk sudah ditentukan, dan menejemen sudah siapkan , maka langkah
pertama yang harus dilakukan adalah mengadakan analisa pasar. Maksudnya
agar ketika produk peternakan yang kita usahakan sudah berproduksi dengan
baik dan manajemen yang dilakukan sudah benar maka kita tidak akan
bingung mau di kemanakan produk yang telah kita buat.
Keberhasilan usaha perusahaan dapat ditentukan oleh ketepatan
strategi pemasaran yang di terapkannya dengan dasar memeperhatikan situasi
dan kondisi dari analisis pasarnya. Dengan melakukan analisis pasar maka
dapat diketahui berapa kebutuhan telur, suplier telur pada saat ini, harga telur
maupun tata niaga telur.Besarnya pasar dapat di tentukan oleh besarnya
permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa yang di butuhkan para
konsumen. Sedangkan mengenai ruang lingkup pasar, biasanya mencakup
luasnya pasar, misalnya luas pasar menurut geografis, pendidikan para
konsumen, profesi para konsumen, tingkat umur para konsumen, dan lain
sebagainya.Dengan melakukan analisis pasar maka dapat diktahui.
2. Mencari informasi harga sarana produksi
Informasi harga yang utama harus diketahui oleh seorang pengusaha
agribisnis unggas petelur adalah harga : kandang, pakan, pullet, obat, vitamin,
peralatan dll.
3. Menghitung biaya produksi
Biaya produksi dapat dibedakan dua yaitu biaya investasi atau biaya
tetap dan biaya variabel atau biaya tidak tetap
a. Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal
kegiatan proyek dalam jumlah yang cukup besar. Biaya investasi atau
biaya tetap (Fix cost) adalah biaya untuk investasi yang tidak habis pakai.
Komponen biaya tetap terdiri dari tanah, bangunan yang terdiri atas
kandang, gudang pakan dan gudang peralatan serta peralatan (tempat
pakan doc, tempat pakan, tempat minum, pemanas, tabung, selang gas,
drum plastik, hand sprayer /semprotan gendong , ember plastik, timbangan
salter, timbangan duduk, sekop, kereta dorong , sumur air, pompa air,
tower air, jaringan air dan jalan.
b. Menghitung biaya variabel/ tidak tetap: Biaya tidak tetap atau sering
disebut variable cost merupakan biaya yang habis pakai dan bisa berubah-
ubah tergantung jumlah ayam. Komponen biaya tidak tetap terdiri dari
pakan starter, pakan grower dan pakan layer, vaksin, obat-obatan, vitamin,
doc, desinfektan, sekam, gas LPG, listrik, tenaga kerja , air minum dan
pemasaran.
4. Menghitung pendapatan
Pendapatan dari usaha budidaya unggas petelur adalah telur, unggas
afkir yaitu baik unggas-unggas yang tidak produktif dari hasil culling pada
periode produksi maupun unggas culling karena masa produksinya sudah
berakhir serta kotoran (pupuk kandang). Jadi jumlah pendapatan adalah
pendapatan dari total dari jumlah telur yang diproduksi ditambah pendapatan
dari penjualan unggas afkir dan penjualan pupuk kandang.
5. Menghitung hasil usaha
Hasil usaha dapat dihitung setelah diketahui total dari pendapatan dan
biaya. Suatu usaha dikatakan untung apabila pendapatan lebih besar daripada
biaya produksi.
2.3 Cara Menangkap Peluang Usaha
Jika kita mendapat peluang usaha tersebut kita akan langsung
memanfaatkannya dengan sunguh-sunguh. Berikut srategi yang perlu kita lakukan
supaya dapat memanfaatkan peluang usaha yang ada
1. Integrasi vertical, yaitu sebuah penggabungan yang mempunyai sebuah
keterkaitan dan saling membutuhkan secara kontinu
2. Menambahkan kapasitas adalah menaikan kuota atau jumlah produksi untuk
memenuhi kebutuhan peluang pasar atau wialayah pasar baru.
3. Memasuki bisnis baru adalah membuka usaha baru yang tidak ada kaitan
sebelumnya.
2.4 Merencanakan jenis lembaga dan kepemilikan
1. Perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangan merupakan suatu bisnis yang dimiliki dan
dikelola oleh seorang individu atau dimiliki orang seorang saja.Orang tersebut
menjalankan usahanya untuk mendapat keuntungan dari bisnisnya.
Pemimpin dalam perusahaan ini merupakan pemilik dan mempunyai
tanggung jawab yang tidak terbatas. Contoh perusahaan perseorangan: usaha
bengkel, pertokoan, bioskop, karaoke dan sebagainya.
a. Kebaikan bisnis perseorangan :
a) Mudah untuk memulai.
b) Adanya kebebasan dan fleksibilitas.
c) Pemilik memiliki laba.
d) Kerahasiaan usaha relative lebih terjamin.
e) Mudah untuk membubarkan.
b. Kelemahannya sebagai berikut:
a) Tanggung jawab pemilik tidak terbatas.
b) Keterbatasan dalam kemampuan managerial.
c) Keterbatasan sumber keuangan.
d) Kurang stabil.
e) Menyita banyak waktu.
f) Kesulitan dalam menyewa dan mempertahankan pekerja yang baik.
2. Firma
Bentuk bisnis firma merupakan sutu persekutuanuntuk menjalankan
usaha antara dua orang atau lebih dengan nama bersama. Tanggung jawab
masing- masing anggota firma tidak terbatas, sedangkan keuntungan dan
kerugian dibagi bersama. Firma didirikan dengan akte notaries, yang
didaftarkan pada panitera pengadilan setempat dan diumumkan dalam Berita
Negara.
Permodalan berasal dari pemilik dengan suatu jumlah yang diatur
bersama dan kemungkinan hanya ada yang memasukan keahlian kedalam
firma. Untuk anggota yang hanya memasukan keahlian, bagian labanya sama
dengan anggota yang menyetor modal paling kecil.
Jika dilihat dari ketentuan pasal 16 KUHD, letak kekhususan firma
adalah unsur formal dan unsur materil. Unsur formal dalam firma adalah:
a. Menjalankan perusahaan yang memenuhi syarat, terang-terangan, terus-
menerus, dan mencari untung.
b. Memakai nama bersama.

Unsure materil adalah tanggung jawab tiap- tiap peserta secara pribadi
untuk seluruhnya mengenai perserikatan- perserikatan persekutuan.

a. Kebaikan firma:
a) Jumlah modal relatif lebih besar dibandingkan usaha perseorangan.
b) Kemampuan organisasi dan manajemen lebih besar.
c) Lebih mudah memperoleh kredit
d) Pendiriannya relative mudah
b. Keburukan firma:
a) Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
b) Kelangsungan usaha relatif tidak menentu.
3. CV (Commanditaire Vennootschaap)
Persekutuan komanditer (Commanditaire Vennootschaap/CV) dalah
suatu perjanjian kerja sama untuk berusaha bersama antara orang- orang yang
bersedia memimpin, mengatur perusahaan dan bertanggung jawab penuh
dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman
tidakbersedia memimpin perusahaan serta bertanggung jawab terbatas pada
kekayaan yang diikut sertakan dalam perusahaan tersebut.
a. Bentuk usaha ini mempunyai dua jenis anggota, yaitu:
a) Anggota pengurus, yang bertanggung jawab penuh dengan seluruh
harta bendanya.
b) Anggota komanditer, yang bertanggung jawab terbatas sebesar modal
yang disetornya.

Peserta komanditer tidak boleh mejalankan pekerjaan kepengurusan.


Jika dia turut dalam kepengurusan, maka dia akan bertanggung jawab
dengan seluruh hartanya. CV ini didirikan dengan akte notaries, dan
didaftarkan pada Pengadilan Negeri setempat

b. Kebaikan bentuk kepemilikan bisnis CV, antara lain:


a) Modal yang terkumpul relative besar.
b) Relative mudah memperoleh pinjaman modal.
c) Kemampuan manajemen lebih besar.
d) Pendiriannya relative mudah.
c. Sedangkan keburukannya adalah:
a) Sebagian sekutu mempunyai tanggung jawab tidak terbatas
b) Kelangsungan hidup perusahaan relative tidak menentu
c) Sulit untuk menarik kembali modal yang sudah ditanamkan dalam
bisnis, terutama bagi sekutu pimpinan.
4. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) yang juga disebut Naamloze Vennooschap
(NV) merupakan bentuk perusahaan yang terdiri atas pemegang saham yang
mempunyai tanggung jawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan
sebesar mudal yang disetor.
Perseroan terbatas ini merupakan organisasi berwatak kapitalis yang
bertujuan mencari keuntungan.Modalnya ditetapkan lebih dahulu dan dibagi-
bagi dalam saham.Saham itu dijual kepada siapa saja yang berminat, tanpa
memperhatikan sifat-sifat orang yang bersangkutan.Pada umumnya saham itu
diperjualbelikan sehingga kepemilikan PT dengan mudah dipindahtangankan.
Saham yang dikeluarkan PT pada prinsipnya dapat digolongkan ka
dalam dua jenis saham, yaitu saham biasa (common stock) dan saham
istimewa (prefered stock).
a. Ciri-ciri PT sebgai berikut:
a) Didirikan dengan akta notaries dan disahkan oleh Departemen
Kehakiman.
b) Merupakan persekutuan modal.
c) Tak langsung mengerjakan kepentingan anggota dan anggotanya
bersifat menunggu.
d) Maju mundurnya usaha tergantung pada kecakapan direksinya.
e) Hak suara dan rapat anggota seimbang dengan besar kecilnya saham
yang dipegang anggota masing-masing.
f) Besar kecilnya keuntungan tergantung kepada jumlah saham yang
dimiliki anggota.
g) Pada umumnya acuh tak acuh terhadap kesejahteraan masyarakat.
b. Kebaikan PT:
a) Tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham.
b) Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin.
c) Relative mudah memperoleh modal.
d) Manajemen yang kuat dan lebih besar.
e) Mudah untuk memindahkan hak milik perusahaan dengan menjual
sahamnya kepada pihak lain.
c. Keburukan PT:
a) Pendirian perusahan relative sulit.
b) Biaya pendirian perusahan relative besar.
c) Pendirian relative lama.
d) Rahasia perusahaan relative kurang terjamin.
5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan usaha milik Negara merupakan badan usaha yang dikenal
dengan public enterpriseyang berisikan dua elemen esensial, yakni unsure
pemerintah (public) dan unsure bisnis (enterprise).
BUMN itu diciptakan dengan undang-undang, artinya pengadaannya
diusulokan oleh pemerintah dan disetujui oleh DPR maka jadilah ia suatu
produk politis (Chairuman Armia, 1989). Oleh sebab itu, keberadaannya
atau eksistensinya tergantung kepada pemerintah.
a. Karaktersitik BUMN
a) Usahanya bersifat membantu pemerintah, dalam membangun fasilitas
publik.
b) Menghasilkan barang karena pertimbangan, keamanan dan
kerahasiaan harus dikuasai Negara.
c) Melaksanakan kebijakan strategis pemerintah.
d) Tujuan melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
e) Usaha bersifat komersil dan fungsinya dapat dilakukan swasta.
6. Koperasi
Usaha koperasi disusun oleh anggota dan untuk anggota.Pimpinan
dalam koperasi disebut pengurus yang dipilih oleh anggota dalam masa
jabatan tertentu.Dikatakan bahwa koperasi tumbuh dari golongan lemah,
bersatu guna memenuhi kebutuhan bersama.Usaha koperasi lebih banyak
bersifat sosial menolong anggota dari pada mencari untung yang sebesar-
besarnya.
Dalam sejarah perkembangan koperasi di Negara kita ada UU yang
mengatur gerakan koperasi.Undang-undang koperasi yang pertama ialah UU
No 12/1967.Kemudian UU No. 12 ini diganti dengan yang baru yaitu, UU
koperasi No. 25/1992.
Menurut UU No. 12/1967 koperasi Indonesia adalah organisasi
ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggota orang-orang atau badan
hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Menurut UU No.25/1992, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Bila mereka keluar, maka mereka akan mengambil simpanannya.
Jenis-jenis simpanan yaitu:
a. Simpanan pokok, yang dibayar pada waktu masuk jadi anggota.
b. Simpanan wajib, simpanan yang dibayar terus-menerus secara teratur.
c. Simpanan sukarela atau simpanan masukan.
d. Simpanan hari koperasi 12 juli dan simpanan-simpanan khusus lainnya.
7. Yayasan
Yayasan merupakan suatu badan hukum yang hartanya terpisah dari
harta-harta pengurusnya. Menurut peradiran dan hukum, yayasan adalah suatu
badan hukum, yang bisa bertindak atas nama sendiri.
Didalam yayasan jika terjadi kepailitan maka harta pemilik tidak turut
menanggung resiko, misalnya bentuk usaha PT, koperasi yayasan. Hal
tersebut tidak sama seperti organisasi yang tidak berbadan hukum, harta
pemilik dan harta organisasi tidak terpisah secara jellas seperti pada usaha
perseorangan.
Pada umumnya yayasan bergerak dengan tujuan sosial seperti yayasan
rumah sakit islam, yayasan yatim piatu dan sebagainya. Guna mencapai
tujuannya, yayasan berusaha mengumpulkan atau barang-barang dari
sumbangan-sumbangan, wakaf dan lain-lain. Dalam mengumpulkan dana ini
kadang-kadang yayasan mendirikan usaha-usaha tertentu dibawah koordinasi
yayasan.
2.5 Mengembangkan Rencana Bisnis
Sebelumnya mengembangkan rencana bisnis, kita harus mengetahui apa yang
dimaksud dengan rencana bisnis. Rencana bisnis adalah suatu deskripsi rinci dari
suatu usulan bisnis, termasuk didalamnya deskripsi bisnis, dan fasilitas yang
diperlukan untuk produksi.
Rencana bisnis tidak hanya digunakan untuk wirasuasta, tetapi juga untuk
investor atau kreditor, jadi rencana bisnis harus jelas dan menyakinkan orang
bahwa bisnis tersebut akan menguntungkan. Rencana bisnis dikembangkan
dengan fokus pada pemegang kepentingan (stokeholders). Khususnya rencana ini
mengutarakan bagaimana ide bisnis akan memanfaatkan karyawan, pemasok dan
kreditor dan bagaimana ia akan memuaskan pelanggan dan pemilik bisnis.
a. Ide bisnis:
a) Pengelolaan sumber dana
b) Ide pemasaran
c) Ide pendanaan
b. Rencana bisnis yang lengkap biasanya termasuk:
a) Penaksiran lingkungan bisnis
b) Rencana manajemen
c) Rencana pemasaran
d) Rencana keuangan
c. Memperkirakan lingkungan bisnis:
a) Lingkungan ekonomi diperkirakan untuk menentukan bagaimana
permintaan untuk produk mungkin berubah dalam memberikan reaksi
kepada kondisi ekonomi yang akan datang. Permintaan suatu produk dapat
menjadi sangat sensitif tergantung kekuatan ekonomi. Namun demikian,
kelayakan bisnis baru mungkin dipengaruhi lingkungan ekonomi.
b) Lingkungan Industri
Lingkungan industri diperkirakan untuk menentukan tingkat
persaingan.Jika pasar untuk produk spesifik hanya dilayani oleh sedikit
dan beberapa perusahaan, maka perusahaan baru mungkin dapat
menangkap porsi yang signifikan dari pasar.
Seorang harus juga bertanya apakah produk serupa dapat diproduksi dan
dijual dengan harga lebih rendah, dengan tetap memberikan keuntungan
yang wajar.Pertanyaan yang berkaitan adalah apakah bisnis baru akan
dapat memproduksi suatu produk kualitas lebih tinggi daripada produk
pesaing. lde bisnis baru akan cenderung berhasil apabila mempunyai
keunggulan harga atau kualitas daripada pesaingnya.
c) Lingkungan Global
Lingkungan global diperkirakan untuk menentukan bagaimana
permintaan produk mungkin berubah dalam reaksi kepada kondisi global
yang akan datang. Permintaan global suatu produk bisa sangat sensitif
mengubah ekonomi luar negeri, jumlah pesaing asing, kurs mata uang,
dan regulasi perdagangan internasional. Rencana manajemen, di mana
termasuk rencana operasional, menitikberatkan pada usulan struktur
organisasi produksi, dan sumber daya manusia dalam perusahaan.
d) Struktur Organisasi
Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab
karyawan yang dipekerjakan oleh perusahaan.Jika pemilik merencanakan
untuk mengelola hampir seluruh operasionalnya, struktur organisasinya
sangat sederhana.Beberapa bisnis mulai dengan asumsi bahwa seluruh
tanggung jawab ada di pundak pemilik, tetapi bila berkembang maka perlu
mempekerjakan manajer.Walaupun pemilik pada mulanya yang
menjalankan bisnis, mereka harus mengembangkan rencana untuk struktur
organisasi untuk hari kemudian.Deskripsi tugas dari setiap karyawan
harus diidentifikasi, sekaligus perkiraan upahnya yang harus dibayar
untuk tiap karyawan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perencanaan bisnis ini atau business plan merupakan penelitian
mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun
kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam
suatu dokumen perencanaan.
Langkah- langkah perencanaan Bisnis:
1. Analisis pasar
2. Mencari informasi harga sarana produksi
3. Menghitung biaya produksi
4. Menghitung pendapatan
5. Menghitung hasil usaha
Merencanakan jenis lembaga dan kepemilikan
1. Perusahaan perseorangan
2. Firma
3. CV
4. PT
5. BUMN
6. Koperasi
7. Yayasan
3.2 Saran
Semoga makalah yang sudah dipaparkan oleh penulis bermanfaat
untuk kita semua, umumnya untuk para pembaca dan khususnya untuk
penulisnya sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
http://andikaputra803.blogspot.co.id/2014/01/blog-post.html
http://bp-creator.com/pengertian-rencana-bisnis/
http://materi-pel.blogspot.co.id/2016/01/langkah-langkah-perencanaan-usaha.html
http://kingdevillio.blogspot.co.id/2010/01/mengembangkan-rencana-bisnis.html
http://hildamataharisenja.blogspot.co.id/2015/10/makalah-kewirausahaan-rencana-
bisnis.html

Anda mungkin juga menyukai