Anda di halaman 1dari 13

STRATEGI DAN TEKNIK PENGEMBANGAN USAHA

Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Kewirausahaan

DisusunOleh :

Muhammad Rizqillah 2015830239


Azzam Hizbullah 20178300018
Erwanda Nur Khofifah 20178300026
EmaApriliana 20178300003

DosenPengampu :
Deswita, M.M

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


STKIP KUSUMA NEGARA
JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Strategi dan Teknik Pengembangan Usaha“ tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah


kewirausahaan. Dengan demikian kami menyampaikan terima kasih kepada Ibu
Deswita, M.M selaku dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan.

Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca,
serta dapat menjadikan makalah ini sebagai referensi untuk ke depannya. Kami
menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pengalaman menjadikan makalah
ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini agar lebih baik.

Jakarta, 28 November 2020

Penyusun

DAFTAR ISI

1
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................3
B. RumusanMasalah..........................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
A. Pengertian Pengembangan Usaha.................................................................5
B. Stategi Pengembangan Usaha.......................................................................6
C. Teknik Pengembangan Usaha.......................................................................8
BAB III..................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................11
A. Kesimpulan.................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat. Sekarang
ini kita dituntut untuk dapat mengembangkan usaha , supaya usaha kita dapat

2
maju dan besar serta menjadi pengusaha yang sukses. Definisi pengembangan
usaha itu sendiri adalah terdiri dari sejumlah tugas dan proses yang pada
umumnya bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan peluang
pertumbuhan. Tetapi pada kenyataanya untuk mengembangkan usaha yang pada
awalnya dimulai dari nol besar atau baru memulai usaha sangatlah sulit .
Banyak hambatan – hambatan yang dihadapi seperti kekurangan modal,
tenaga kerja yang ahli atau terampil, kinerja keuangan usaha yang buruk , dan
sebagainya . Tetapi hambatan- hambatan itu semua dapat diatasi dengan cara
mengembankan dan menerapkan strategi pengembangan usaha yang baik .
Pengembangan usaha bukan saja dibarengi dengan modal yang banyak atau
tenaga kerja yang terampil , tetapi juga harus dibarengi dengan niat dari diri kita
sendiri. Dengan niat yang sungguh – sungguh kita bisa mengembangkan usaha
kita menjadi lebih besar. Jika tidak mengembangkan usaha dengan sungguh –
sungguh maka sebaliknya usaha akan kita akan bangkrut.
Cara lain yang harus dilakukan untuk dapat mengembangkan usaha
dengan baik adalah dengan memberikan pendidikan meningkatkan keahlian
kepada pengusaha ( wirausaha) seperti memberi pelatihan workshop tentang
pengembangan usaha , dan sebagainya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan wawasan yang lebih kepada pengusaha terhadap pengembangan
usaha yang baik.Dan perlu diingat bahwa pengembangan usaha itu merupakan
bagian dari perencanaan pemasaran ( marketing plan ) oleh karena itu setiap
pengusaha baik pengusaha kecil maupun besar harus mampu membuat marketing
plan terlebih dahulu sebelum mengembangkan usahanya . Di dalam marketing
plan itu dimuat hal- hal sebagai berikut seperti analisa situasi , tujuan pemasaran ,
anggaran pemasaran , kontrol / pengawasan terhadap pemasaran dan lain
sebagainya.
Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa
pengembangan usaha yang baik itu dimulai dari diri kita sendiri walaupun banyak
menghadapi kendala – kendala dalam dunia usaha . Dan Faktor modal bukanlah
menjadi hal yang terpenting dalam mengembangkan usaha tetapi strategi
bagaimana kita sebagai pengusaha dapat mengembankan usaha yang baik.
Sehingga usaha kita dapat bertahan lama dan tidak bangkrut. Dengan demikian
Pengembangan usaha yang baik tidak lepas dari masukan atau informasi –
informasi yang sifatnya membangun untuk pengusaha .

B. RumusanMasalah
Rumusan masalah yang dapat ditulis berdasarkan latar belakang yang ada
yaitu :

1. Apa pengertian dari pengembangan usaha?


2. Bagaimana srategi dalam pengembangan usaha ?
3. Bagaimana teknik dalam pengemabangan usaha ?

C. Tujuan
Agar mahasiswa dapat lebih memahami tentang strategi dan teknik
pengembangan usaha. Sehingga nantinya dapat di kembangkan dikemudian
harinya kepada anak didiknya.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengembangan Usaha

Pengembangan usaha adalah ” Tugas dan proses persiapan analitis


tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan
pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan

4
tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha “.
(menurut Wikipedia)
Pengembangan usaha adalah setiap usaha memperbaiki pelaksanaan
pekerjaan yang sekarang maupun yang akan datang, dengan memberikan
informasi mempengaruhi sikap-sikap atau menambah kecakapan (Hafsah,
2004).
Sedangkan untuk usaha yang berskala besar dan mapan, terutama di
bidang teknologi industri yang terkait “Pengembangan usaha” istilah yang
sering mengacu pada pengaturan dan mengelola hubungan strategis dan
aliansi dengan yang lain,atau perusahaan pihak ketiga.
Pengembangan suatu usaha adalah tanggung jawab dari setiap
pengusaha atau wirausaha yang membutuhkan pandangan kedepan, motivasi
dan kreativitas. Pada umumnya pemilik usaha dalam mengembangkan
usahanya harus mampu melihat suatu peluang dimana orang lain tidak
mampu melihatnya, menangkap peluang dan memulai usaha (bisnis), dan
menjalankan bisnis dengan berhasil.
Dalam hal ini perusahaan dapat memanfaatkan satu sama lain keahlian
, teknologi atau kekayaan intelektual untuk memperluas kapasitas mereka
untuk mengidentifikasi, meneliti, menganalisis dan membawa ke pasar bisnis
baru dan produk baru, pengembangan bisnis berfokus pada implementasi dari
rencana bisnis strategis melalui ekuitas pembiayaan, akuisisi / divestasi
teknologi, produk, dan lain – lain.
Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, kita
dituntut untuk dapat mengembangkan usaha , supaya usaha kita dapat maju
dan besar serta menjadi pengusaha yang sukses. Definisi pengembangan
usaha itu sendiri adalah terdiri dari sejumlah tugas dan proses yang pada
umumnya bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan
peluang pertumbuhan.
B. Stategi Pengembangan Usaha
Menurut Hendro (2011), terdapat beberapa strategi yang biasa digunakan
dalam pengembangan usaha, yaitu sebagai berikut:
a. Mengembangkan pasar dari sisi produknya
Mengembangkan pasar dari sisi produknya adalah langkah yang paling
memungkinkan untuk dilakukan pertama kali karena produk utamanya
telah diperkenalkan dan sudah tumbuh, sehingga masalah profitabilitas
(kemampuan mendapatkan laba) serta popularitas dan kualitas sudah
diterima di pasar. Contohnya adalah:
1. Memperbesar variasi produk, misalnya: melalui kemasan botol,
sachet, gelas, dan lain-lain.
2. Melalui kategori produk, misalnya: kategori untuk dewasa, kategori
untuk remaja, kategori untuk ibu-ibu, kategori untuk anak-anak,
kategori untuk usia diatas 50 tahun, dan lain-lain. Masing-masing
kategori produk bisa dibedakan secara dosis, ukuran atau kadarnya,
dan hal-hal lain yang disesuaikan dengan kepentingan pemakainya.
3. Berdasarkan lini produk, misalnya: untuk produk dengan bahan
herbal, untuk produk tanpa bahan pengawet, untuk produk dengan
yang mengandung DHA atau Omega 3, dan lain-lain.
4. Berdasarkan fungsinya, misalnya: produk untuk rambut kering,
produk untuk rambut berminyak, produk untuk rambut normal, dan
lain-lain.
5. Menentukan produk baru dengan pasar yang baru. Dengan
pengembangan produk, maka diharapkan penjualan akan meningkat
karena pasar yang dibidiknya semakin berkembang dan bervariasi.

b. Mengembangkan pasar dari sisi sistem penjualannya


Banyak strategi mengembangkan pasar yang dilakukan mengembangkan
sistem penjualannya, antara lain:
1. Mengembangkan sistem distribusi penjualan kedalam (internal), antara
lain: 1) Mengembangkan sendiri, seperti: membuka cabang baru dikota-

6
kota besar, membuka outlet, agen, atau sejenisnya atas dana sendiri dan
membuka jalur distribusi sendiri. 2) Mengembangkan melalui kerja
sama dengan pihak lain,
2. Mengembangkan sistem jaringan pemasaran dengan pihak lain, antara
lain: 1) Membuat jaringan pemasaran secara berjenjang, MLM (multi
level marketing) dimana konsumen adalah pemasar (ranting pemasaran)
dan distributor sekaligus. 2) Membuat, menyusun, merencanakan
sistem franchising dengan menjual jaringan, standar operasional, merek
produk, nama perusahaan, popularitas, dan lain-lain. 3) Sub-kontraktor
sebagian dan seluruh proses pemasaran, misalnya subkontraktor desain,
supplier, broker, dan lain-lain. 4) Kerja sama operasional atau
outsourcing untuk bagian dari kegiatan pemasaran, misalnya kerja sama
developer dengan broker.
3. Mengembangkan pasar dengan menggabungkan bisnis yang lain dalam
satu industri. Cara yang tepat untuk memperbesar pasar bila modalnya
cukup dan ingin cepat menjadi besar adalah akuisisi (mengambil alih
bisnis lain) dan Merger (menggabungkan dua badan usaha atau lebih).
c. Mengembangkan pasar dengan strategi integrasi (penyatuan)
Terdapat dua jenis strategi integrasi, yaitu:
1. Integrasi vertikal (hulu ke hilir dari flow industry). Penyatuan integrasi
vertikal dengan cara membeli perusahaan kedalam (pemasok,
konsultan, produsen, dan lain-lain) atau membeli perusahaan keluar
arah konsumen (distributor, wholeseller, agen, outlet, dan lain-lain).
Contohnya adalah perusahaan mie yang membeli perusahaan gandum,
perusahaan hypermarket yang membeli perusahaan jaringan mini
market, dan lain-lain.
2. Integrasi horizontal (antar produk, antar kategori). Penyatuan integrasi
perusahaan-perusahaan yang produknya tidak sama tetapi menunjang
kesuksesan bisnisnya. Contohnya adalah perusahaan sepatu membeli
perusahaan alat-alat olahraga, dan lain-lain.
d. Mengembangkan pasar dengan sinergisme
Melakukan pengembangan pasar dengan cara mengadakan perjanjian kerja
sama antara dua perusahaan yang berbeda pasar dengan tujuan swap
market atau tukar pasar dan memperkuat satu sama lainnya karena
keduanya mempunyai keistimewaan. Perusahaan yang satu ingin
memasarkan produknya ke pasar dan perusahaan yang lainnya ingin
menambah calon pelanggan. Contohnya adalah bank dan asuransi, rumah
sakit dengan asuransi, dealer mobil dengan asuransi, dan lain-lain.

C. Teknik Pengembangan Usaha


Pengembangan usaha merupakan sejumlah tugas atau proses yang bertujuan
untuk menumbuhkan usaha yang dilakukan. Pengembangan usaha dapat
dilakukan dengan beberapa cara diantaranya:
a. Perluasan Skala Usaha
Beberapa cara umum yang digunakan untuk memperluas skala usaha
antara lain:
1. Menambah kapasitas mesin dan tenaga kerja serta tambahan jumlah
modal untuk investasi. Ketika memperluas produksi, seorang
wirausaha harus memperhitungkan mengenai prospek pemasarannya.
2. Menambah jenis barang atau jasa yang dihasilkan. Pengembangan
jenis ini baik dilakukan untuk menurunkan biaya jangka panjang
sekaligus menaikkan skala ekonomi.
3. Menambah lokasi usaha ditempat lain.

b. Perluasan Cakupan Usaha


Perluasan cakupan usaha atau diversifikasi usaha dilakukan dengan
mengembangkan jenis usaha baru diwilayah usaha yang baru, serta dengan
jenis produk yang baru dan bervariansi.
c. Perluasan Dengan Kerja Sama, Penggabungan dan Ekspansi Baru.
Ada beberapa jenis perusahaan dengan cara ini, yaitu:
1. Joint Venture

8
Joint venture adalah bentuk kerja sama beberapa perusahaan dari
Negara yang berbeda menjadi satu perusahaan untuk mewujudkan
konsentrasi kekuatan-kekuatan yang lebih padat.
2. Merger
Merger adalah proses penggabungan dua perseroan menjadi satu
perusahaan. Salah satu perusahaan tersebut akan tetap berdiri dengan
nama yang sama, sementara perusahaan yang lain akan hilang, dan
kekayaan menjadi milik perusahaan yang baru. Merger terbagi menjadi
tiga, yaitu:
1) Merger horizontal, yaitu merger yang dilakukan oleh usaha sejenis.
2) Merger vertikal, yaitu merger yang terjadi antara
perusahaanperusahaan yang saling berhubungan.
3) Konglomerat, yaitu merger antara berbagai perusahaan dengan
produk-produk yang berbeda dan tidak saling berkaitan.
3. Holding Company/Akuisisi Holding Company adalah penggabungan
beberapa perusahaan dengan salah satu perusahaan yang bertujuan
untuk memiliki saham dari perusahaan yang lain dan bisa mengatur
perusahaan tersebut.
4. Sindikat
Sindikat adalah kerja sama antara beberapa orang bermodal untuk
mendirikan perusahaan besar.

5. Kartel
Kartel merupakan kesepakatan tertulis antara beberapa perusahaan yang
sejenis untuk mengatur dan mengendalikan berbagai hal dengan tujuan
menekan persaingan dan meraih keuntungan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembuatan makalah diatas , dapat disimpulkan
bahwa pengembangan usaha dengan menerapkan strategi – strategi usaha
,memperhatikan aspek – aspek , dan faktor yang diperlukan dalam

10
mengembangkan usaha adalah hasil akhir dari semua proses tahapan usaha .
Sehingga jika kita tidak mengembangkan usaha dengan baik dan bijak maka usaha
kita akan mengalami kebangkrutan . Sebaliknya jika mengembangkan usaha
dengan baik maka kita bisa menjadi pengusaha yang berhasil dan sukses.

B. Saran
Bagi pembaca diharapkan dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya, dan semoga makalah ini dapat
memberikan beberapa informasi yang bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.kajianpustaka.com/2020/03/pengembangan-usaha-pengertian-jenis-
strategi-dan-tahapan.html (Diakses pada 28 November 2020)
https://dokumen.tips/dokuments/teknik-pengembangan-usaha.html (Diakses pada
28 November 2020)

12

Anda mungkin juga menyukai