Anda di halaman 1dari 4

PERUBAHAN , MANAJEMEN PERUBAHAN DAN PENDEKATAN PERUBAHAN

DENGAN SISTEM KERAS

1. Perubahan
Menurut kamus bahasa Indonesia perubahan dapat di artikan sebagai keadaan yang
berubah. Jadi bisa kita definisi kan bahwa perubahan adalah peralihan keadaan yang
sebelumnya, perubahan tersebut tidak hanya berupa keadaan saja melainkan bisa
berupa perubahan pola pikir, dan perilaku suatu masyarakat.

Menurut Potts dan La Marsh perubahan merupakan pergeseran dari keadaan sekarang
menuju keadaan yg diinginkan.

A. Empat elemen yang terdapat dalam proses perubahan:


a. Menganalisis perlunya perubahan dan mengambil keputusan perubahan yaitu
apa yang harus dilakukan dengan berdasarkan analisis yang dilakukan.
b. Merencanakan dan mengelola perubahan sebagai proyek atau serangkaian
proyek.
c. Melakukan perubahan dan mengatur orang-orang menjalani perubahan itu.
d. Memastikan perubahan tersebut beakar kuat sehingga tidak akan dibatalkan.

B. Proses Perubahan
Berikut adalah gambaran proses perubahan
a. Kondisi awal yaitu kondisi yang terjadi pada saat ini ( real time )
b. Masa transisi pada kondisi ini stabilitas rendah, kontrol menjadi masalah besar
dan harus dikendalikan, Pro dan kontra terjadi dan pola prilaku berubah.
c. Kondisi yang diharapkan yaitu adanya visi baru.

C. Masalah dalam perubahan


Banyak masalah yang bisa terjadi ketika perubahan akan dilakukan, masalah yang
paling sering& menonjol adalah“penolakan atas perubahan itu sendiri”
(resistance to change).
Penolakan bisa jelas terlihat (eksplisit) & segera, misal: mengajukan protes,
ancaman mogok, demonstrasi. Penolakan yang tersirat (implisit) & lambat laun,
misal: loyalitas pada organisasi berkurang, motivasi kerja turun, kesalahan kerja
meningkat.
D. Mengapa perubahan ditolak
Penolakan atas perubahan oleh individual yaitu perubahan yang dilakukan oleh
organisasi terhadap perseorangan sehingga terjadi penolakan individu. ada empat
alasan utama mengapa orang menolak perubahan: (1) mereka takut kehilangan
sesuatu yang berharga ( zona nyaman ); (2) mereka gagal untuk memahami
perubahan dan implikasinya; (3) mereka percaya bahwa perubahan tidak masuk
akal; (4) atau, cukup, mereka memiliki toleransi yang rendah untuk perubahan.

Penolakan perubahan oleh kelompok atau organisasional, karena sifat dasar


organisasi yang pada umumnya memiliki sifat konservatif atau secara aktif
menentang perubahan.
E. Respon Positif Dan Negatif Perubahan
a. Respon Positif Perubahan
i. Uninformed optimism (adanya perasan optimis secara diam-diam)
ii. Helpful realism ( tumbuhnya kesadaran bhw perubahan merupakan realitas
yang dihadapi)
iii. Informed optimism ( kebranian untuk menyatakan optimisme terhadap
perubahan
iv. Completion (kesediaan turut serta dalam proses perubahan)

b. Respon Negatif Perubahan


i. Stability (stabilitas)
ii. Denial (penolakan)
iii. Bergaining (perundingan)
iv. Depression (tertekan)
v. Testing ( pengujian)
vi. Acceptance (penerimaan)

F. Jenis Jenis Perubahan


a. Mission changes (Perubahan Misi – tujuan). Perubahan ini dimulai dengan
perubahan misi utama organisasi. Perubahan misi akan berimplikasi banyak
pada tataran strategi dan teknis.
b. Strategic changes, (perubahan strategi). Perubahan strategi menyangkut cara
tertentu yang dipakai untuk menuju misi organisasi.
c. Operational / structural changes (perubahan struktural dan tata cara
pelaksanaan). Perubahan ini menyangkut penataan organ dan susunan
organisasi. Penataan organ akan mengubah personel dan peralatan.
d. Technological changes (Perubahan Teknologi). Teknologi semisal komputer,
mesin, internet sangat membantu memperlancar pekerjaan dalam rangka
mencapai misi organisasi.
e. Attitudes and behaviors of personnel changes (Merubah perilaku orangnya).
Wilayah perilaku menyangkut disiplin, cara mengisi waktu dan peningkatan
kualitas kerja sesorang.

2. Manajemen Perubahan

A. Manajemen
Stoner, Freemen dan Gilbert mengatakan manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, memimpin, dan pengendalian kegiatan anggota organisasi dan
proses penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.

B. Manajemen Perubahan
Manajemen perubahan ialah pendekatan sistematik yang berkaitan dengan
perubahan baik dalam perspektif organisasi maupun dalam persektif individu.

Menurut Potts dan LaMarsh manajemen perubahan adalah proses yang


berlangsung sistematis dalam menerap kan pengetahuan, sarana dan sumber daya
yang diperlu kan untuk mempengaruhi perubahan pada SDM yang akan terkena
dampak dari proses perubahan tersebut.
Menejemen perubahan setidaknya berkaitan dengan tiga aspek yang berbeda:
1. Adaptasi terhadap perubahan,
2. mengawasi perubahan
3. Melaksanakan perubahan

C. Tujuan Manajemen Perubahan


Tujuan Manajemen Perubahan secara lebih khusus adalah :
1. Meningkatkan kemampuan organisasi.
2. Meningkatkan peranan organisasi.
3. Melakukan penyesuaian secara internal dan eksternal.
4. Meningkatkan daya tahan organisasi.
5. Mengendalikan suasana kerja.
6. Mewujudkan kondisi organisasi yang lebih baik dari kondisi sebelumnya.

Untuk mempertahankan kerberlangsungan hidup perusahaan, baik itu


jangkan pendek maupun jangka panjang.
Untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungan
eksternal (sikap tenaga kerja, perubahan strategi korporasi, perubahan
teknologi dan peralatan, dan lainnya), serta di lingkungan eksternal
(perubahan pasar, peraturan, hukum, kebijakan pemerintah, teknologi,
dan lainnya).
Untuk memperbaiki efektivitas perusahaan agar dapat bersaing di
pasar ekonomi modern. Upaya ini termasuk perbaikan efektivitas
tenaga kerja, perbaikan sistem dan struktur organisasi, dan
implementasi strategi perusahaan.

3. PENDEKATAN PERUBAHAN DENGAN SISTEM KERAS


Pendekatan dimulai dari pengambilan keputusan dengan cara mengajukan beberapa
pertanyaan:
a. Apakah masalahnya?
b. Apa saja alternatif pemecahan masalahnya?
c. Alternatif mana yang memberikan solusi terbaik?

A. Mengembangkan kapasitas produksi baru


Pendekatan ini banyak digunakn dalam mengelola perubahan, tetapi pendekatan
ini membuat beberapa asumsi tertentu:
a. Sifat masalahnya jelas dan tidak ambigu
b. Tujuan dan kendala dapat diidentifikasi dan dinyatakan secara jelas
c. Alternatif-alternatif dapat dihasilakn oleh orang orang yang terlibat
d. Seleksi dapat dibuat secara rasional terhadap kriteria yang diidentifkisi.
e. Orang-orang lain akan menyetujui penilaian yang ada dan akan bertindak
sejalan dengan keputusan yang dibuat tersebut.
B. Tahap dalam proses perubahan
Kurt Lewin mengidentifikasi tiga tahap utama perubahan :
a. Unfreezing (Membuang kemapanan lama) adalah tahap dimana organisasi
mempersiapkan perubahan. Biasanya kondisi yg sekarang berlangsung diguncang
sehingga orang merasa kurang nyaman dan upaya untuk mengatasi tekanan -tekanan
dari kelompok penentang & pendukung perubahan.
b. MOVEMENT ,Secara bertahap tapi pasti, perubahan dilakukan. Jumlah penentang
perubahan mulai berkurang, sedang jumlah pendukung bertambah. Proses ini dapat
diimplementasikan hanya setelah Unfreezing dilakukan dengan baik.
c. Refreezing (membuat kemapanan baru), Jika kondisi yang diinginkan tercapai,
stabilkan kondisi melalui aturan-aturan baru, sistem kompensasi baru, & cara
pengelolaan organisasi yang baru juga. Didesain untuk memelihara momentum
perubahan daimana secara positif “dibekukan” hasil-hasil yang diinginkan.

C. Tes TROPICS
Tahap-tahap dalam tes TROPICS:
Tes KERAS LUNAK
Timescales (Rentang Terdefinisi secara jelas, Sulit didefinisikan, jangka
waktu) jangka pendek hingga menengah hingga panjang
menengah
Resources (Sumber daya) Teridentifikasi secara jelas Tidak teridentifikasi
secara jelas
Objectives (Tujuan) Teridentifkasi dan Bersifat subjektif dan
dinyatakan secara jelas ambigu

Perseption (Persepsi) Masalah dipersepsikan Masalah dilihat dengan


dengan cara yang sama cara yang berbeda oleh
oleh semua orang orang dan kelompok yang
berbeda. Kemungkinan
akan muncul konflik
kepentingan
Interest (Kepentingan) Kepentingan atas masalah Kepentingan atas masalah
diketahui terbatas hanya tersebar luas atau tidak
oleh kelompok yang jelas terdefinisikan
terdefinisikan
Control (Pengendalian) Pengendalian masalah Pengendalian masalah
dapat diserahkan kepada dilakukan bersama karena
kelompok pengelola pengaruh orang lain
Source (Sumber) Sumber masalah berasal Sumber masalah berasal
dari dalam organisasi dari luar organisasi

Anda mungkin juga menyukai