Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS GEDANGAN
Jl. Hasanudin No. 60GedanganTelp: 085101372323
Email: pkmgedangan@yahoo.com
MALANG- 65178

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS GEDANGAN
NOMOR :440/ /KEP/35.07.103.117/2017

TENTANG
PEMULANGAN PASIEN DAN TINDAK LANJUT PASIEN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA PUSKESMAS GEDANGAN

Menimbang : a. bahwa dalam mencapai pelayanan klinis yang efektif dan


efisien maka pelaksanaan pelayanan klinis harus
dilakukan secara berkesinambungan;
b. bahwa pemulangan dan tindak lanjut merupakan bagian
dari kesinambungan pelayanan klinis maka perlu
ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Gedangan
Tentang Pemulangan Pasien dan Tindak Lanjut pasien;
c. Sehubungan dengan butir a dan b perlu ditetapkan
keputusan kepala Puskesmas Gedangan tentang
Pemulangan Pasien dan Tindak Lanjut pasien

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun


2009 tentang Pelayanan Publik;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun
2014 tentang Keperawatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013
tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan
Nasional
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS GEDANGAN


TENTANG PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT
PASIEN

Kesatu : Pemulangan dan tindak lanjut pasien harus dilakukan


sesuai kriteria pemulangan pasien sebagaimana yang
tercantum dalam lampiran.

Kedua Dokter yang merawat bertanggung jawab atas


pemulangan

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
akan diadakan perbaikan atau perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Gedangan

Padatanggal : XX Bulan 2017

TEGUH PRIHANTORO

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS


GEDANGAN
NOMOR : 440/ /SK/35.07.103.117/2017
TENTANG : PEMULANGAN DAN TINDAK
LANJUT PASIEN

RENCANA PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT PASIEN

1. PENGERTIAN
Rencana pemulangan atau discharge planning adalah suatu proses
yang berkesinambungan dan harus sudah dimulai sejak pasien masuk unit
rawat inap.
2. ASSESMEN AWAL SAAT PASIEN MASUK UNIT RAWAT INAP
1. Identifikasi : persiapan dan rancang rencana pemulangan pasien
2. Peninjauan ulang rekam medis pasien (anamnesa, hasil pemeriksaan fisik,
diagnose dan tatalaksana
3. Anamnesis : identifikasi alasan pasien dirawat, termasuk masalah social
dan perubahan terkini
4. Asessmen kebutuhan perawatan pasien berdasarkan kondisi dan penyakit
yang dideritanya
5. Asessmen mengenai kemampuan fungsional pasien saat ini, misalnya
fungsi kognitif, mobilitas
6. Asessmen mengenai status pendidikan pasien
7. Asessmen mengenai status mental pasien
8. Asessmen mengenai tempat tinggal pasien
9. Tanyakan mengenai medikasi terkini yang dikonsumsi pasien saat dirumah
10. Identifikasi siapa dari pihak keluarga yang bertanggungjawab atas pasien
11. Diskusikan mengenai kebutuhan pasien dan keluarga
12. Libatkan mereka dalam perencanaan rencana pemulangan pasien (karena
pasien yang paling tahu mengenai apa yang dirasakan)
13. Gunakan bahasa awam yang dimengerti oleh pasien dan keluarga

Setelah assesmen awal pasien dilakukan, maka tim medis dan paramedic
harus melakukan:

1. Assesmen resiko : pasien dengan resiko tinggi membutuhkan rencana


pemulangan yang baik dan adekuat
Kriteria pasien resiko tinggi :
a. Usia >65 tahun
b. Tinggal sendirian tanpa dukungan social secara langsung
c. Stroke, serangan jantung, PPOK, gagal jantung kongestif, AIDS atau
penyakit lain yang berpotensi mengancam nyawa
d. Alamat tidak diketahui atau berasal dari luar wilayah
e. Dirawat kembali dalam 30 hari
f. Pasien tidak dikenal / tanpa identitas
g. Korban kasus criminal
2. Identifikasi dan diskusi pilihan perawatan apa yang tersedia untuk pasien

3. SAAT PASIEN AKAN DIPULANGKAN


Saat pasien tidak lagi memerlukan perawatan sebaiknya dipulangkan dan
memperoleh rencana pemulangan yang sesuai. Yang berhak untuk memutuskan psien
pulang atau tidak adalah Dokter Penanggungjawab Pemulangan Pasien (DPJP). Pasien dan
keluarga berperan aktif dalam perencanaan dan pemulangan pasien. Petugas melakukan
penilaian pasien secara menyeluruh

Hak pasien sebelum dipulangkan :


a. Mepmperoleh informasi yang lengkap mengenai diagnosis, assesmen medis, rencana
perawatan selanjutnya
b. Diberikan surat pemulangan resmi dan berisi detil layanan yang sudah diterima

Pada pasien yang ingin pulang dengan sendirinya atau pulang paksa (dimana bertentangan
dengan saran dan kondisi medisnya) dapat dikondisikan sebagai berikut :

a. Pasien memahami resiko yang dapat timbul akibat pulang paksa


b. Pasien tidak kompeten untuk memahami resiko yang berhubungan dengan pulang
paksa, dikarenakan kondisi medisnya
c. Pasien tidak kompeten untuk memahami resiko yang berhubungan dengan pulang
paksa, dikarenakan gangguan jiwa

Rencana pemulanganpasien didokumentasikan di rekam medis dan petugas membuat


resume medis yang berisi tentang :

a. Resume perawatan pasien selama di unit rawat inap


b. Resume penanganan dan tatalaksana pasien selanjutnya
c. Regimen pengobatan pasien
d. Detail mengenai pemeriksaan lebih lanjut yang diperlukan dan terapi selanjutnya

KEPALA PUSKESMAS GEDANGAN

TEGUH PRIHANTORO
KRITERIA PEMULANGAN PASIEN

UPT PUSKESMAS GEDANGAN

A. RAWAT JALAN

Kriteria Pemulangan Pasien di Rawat Jalan :

1. Pasien dalam kondisi stabil


2. Tidak didapatkan tanda-tanda kegawatdaruratan
3. Prognosis baik
4. Mampu minum obat
5. Disarankan control apabila obat habis

B. UGD

Kriteria Pemulangan Pasien UGD :

1. Pasien dalam kondisi stabil. GCS 4 5 6


2. Tidak didapatkan tanda gawat darurat yang mengancam jiwa
3. Prognosis pasien baik
4. Mampu minum obat dan mematuhi petunjuk dokter pemeriksa
5. Apabilaterjadi tanda-tanda penurunan kondisi, segera kembali memeriksakan
diri
6. Mampu control apabila obat habis

C. RAWAT INAP

Kriteria Pemulangan Pasien di rawat inap :

1. Pasien secara klinis sudah menunjukkan tanda tanda perbaikan. Misalnya


tidak panas dalam waktu 24 jam tanpa pemberian obat antipiretik, GDS dalam
keadaan stabil, tensi dalam keadaan stabil, dehidrasi sudah teratasi.
2. Pasien sudah bias minum oba secara per oral
3. Tidak didapatkan tanda tanda kegawatdaruratan yang mengancam jiwa
4. Kondisi pasien sudah stabil
5. Mampu kontrol apabila obat sudah habis

D. PONED

1. Ibu dalam kondisi yang stabil. Misalnya :kontraksi uterus bagus, keras,
perdarahan tidak massif, BAK normal

2. Tanda-tanda vital bagus

3. Ibu minum obat secara per oral

4. Bayi : kondisi stabil, bayi sudah BAB dan BAK

5. Bayi mampu menetek kuat

6. Ibu dan keluarga mampu melakukan perawatan secara mandiri di rumah

7. Mampu control apabila obat habis

8. 1x24 jam sejak pasien melahirkan baru boleh dipulangkan

Anda mungkin juga menyukai