Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN………………

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS……………………
Jalan : ………………………………….
Email :…………………………………………

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS………………………………..
KABUPATEN………………………………………
NOMOR : …...................

TENTANG

PEMULANGAN PASIEN DAN TINDAK LANJUT


UPTD PUSKESMAS……………………………
KEPALA UPTD PUSKESMAS……………………………..

Menimbang : a. Bahwa dalam mencapai pelayanan klinis yang


efektif maka pelaksanaan pelayanan klinis
harus dilakukan secara berkesinambungan

b. Bahwa pemulangan dan tindak lanjut


merupakan bagian dari kesinambungan
pelyanan klinis

c. Sehubung dengan hal tersebut diatas a dan b


maka perlu ditetapkan keputusan kepala UPTD
Puskesmas…………………tentang pemulangan
dan tindak lanjut pasien ;

Mengingat : 1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 8


Tahun 1999 tentang perlindungan Konsumen;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran;
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;
5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38

1
Tahun 2014 Tentang Keperawatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun
2014 tentang Panduan Praktik kedokteran Bagi
Dokter Di Fasilitas Kesehatan Primer;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun
2014 tentang Puskesmas;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD


PUSKESMAS………………….. TENTANG
PEMULANGAN PASIEN DAN TINDAK LANJUT
UPTD PUSKESMAS………………………..

Kesatu : Pemulangan dan tindak lanjut pasien harus


dilakukan sesuia kriteria pemulangan pasien
sebagaimana yang tercantum dalam lampiran
Kedua : Dokter yang bertanggung jawab atas pemulangan
pasien dan selanjutnya dilaksanakan oleh paramedis
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
apabila terdapat kekeliruan .
Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam penetapan surat keputusan ini, akan ditinjau
kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :
Pada tanggal :
KEPALA UPTD PUSKESMAS…………………..

……………………….

2
LAMPIRAN : TENTANG PEMULANGAN PASIEN
DAN TINDAK LANJUT UPTD
PUSKESMAS………………………..
NOMOR : ………………………………………….
TANGGAL : ………………………………………….

RENCANA PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT

1. PENGERTIAN
Rencana pemulangan atau discharge Planning adalah suatu proses
yang berkesinambungan dan harus sudah dimulai sejak pasien masuk
unit rawat inap.

2. ASSESMENT AWAL, SAAT PASIEN MASUK UNIT RAWAT INAP


1. Identifikasi, persiapan dan rancang discharge palnning
2. Peninjauan ulang rekam medis pasien (anamnesa, hasil
pemeriksaan fisik, diagnosa dan tata laksana)
3. Anamnesis : indentifikasi alasasn pasien dirawat, termasuk
maslah social dan perubahan terkini
4. Assessment kebutuhan perawatan pasien berdasrkan kondisi
penyakit yang dideritanya
5. Assessment mengenai kemampuan fungsional pasien saat ini,
misalnya fungsi kognitif, mobilitas
6. Assessment mengenai status pendidikan pasien
7. Assessment status mental pasien
8. Assessment kondisi rumah/ tempat tinggal pasien
9. Tanyakan mengenai medikasi terkini yang dikosumsi pasien saat
dirumah
10. Indentifikasi siapa dari pihak keluarga yang bertanggung
jawab atas pasien
11. Diskusikan mengenai kebutuhan pasien
12. Tanyakan mengenai keinginan/harapan pasien atau
keluarganya

3
13. Libatkan mereka dalam perencanaan discharge planning
(karena pasien yang paling tahu apa yang dirasakana0
14. Gunakan bahasa awam yang dimengerti oleh pasien dan
keluarga pasien

Setelah assessment awal pasien dilakukan, maka tim medis dan


paramedis harus melakukan ;
1. Assesment resiko : pasien dengan resikom tinggi membutuhkan
discharge planning yang baik dan adekuat
Kriteria pasien resiko tinggi :
a. Usia ≥ 65 tahun
b. Tinggal sendirian tanpa dukungan social secara langsung
c. Stroke, serangan jantung, PPOK, gagal jantung kongestif,
emfisem, demensia, alzeimer, AIDS, atau penyakit lain
berpotensi mengancam nyawa
d. Alamat tidak diketahui atau berasal dari luar kota
e. Dirawat kembaloi daldam 30 hari
f. Pasien tidak dikenal/tanpa identitas
g. Korban kasus criminal
2. Identifikasi dan diskusi pilihan perawatan apa yang tersedia untuk
pasien

3. SAAT PASIEN AKAN DIPULANGKAN


Saat pasien tidak memerlukan lagi perawatan pasien sebaiknya
dipulangkan dan memperoleh discharge planning yang sesuai. Yang
berhak untuk memutuskan pasien pulang atau tidak adalah dokter
penanggung jawab pasien (DPJP), pasien dan keluarga pasien berperan
aktif dalam perencanaan dan pemulangan pasien. Petugas melakukan
penilaian pasien secara menyeluruh.

Hak pasien sebelum dipulangkan :


a. Memperoleh informasi yang lengkap mengenai diagnosis,
assessment medis, rencana perawatan selanjutnya
b. Diberikan surat pemulangan resmi dan berisi detil layanan yang
sudah diterima
4
Pada yang ingin pulang dengan sendirinya atau pulang paksa (dimana
bertentangan dengan saran dan kondisi medisnya) dapat dikondisikan
sebagai berikut :
a. Pasien memahami resiko yang dapat timbul akibat pulang paksa
b. Pasien tidak kompeten untuk memahami resiko yang berhubungan
dengan pulang paksa, dikarenakan kondisi medisnya
c. Pasien tidak kompeten untuk memahami resiko yang berhubungan
dengan pulang paksa, dikarenakan gangguan jiwa.

Rencanan pemulangan pasien didokumentasikan di rekam medis dan


petugas membuat resume medis yang berisi tentang :
a. Resume perwatan pasien selama di unit rawat inap
b. Resume penanganan dan tatalaksana pasien selanjutnya
c. Regimen pengobatan pasien
d. Detail menegenai pemeriksaan dan terapi selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai