Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH

DINAS KESEHATAN
UPTD BLUD PUSKESMAS PRAYA
Alamat : Jln. Diponegoro no 48 Praya

SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN UPTD BLUD PUSKESMAS PRAYA


NOMOR : 122 Tahun 2019

TENTANG
PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT PASIEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


PIMPINAN UPTD BLUD PUSKESMAS PRAYA

Menimbang : a. bahwa dalam mencapai pelayanan klinis yang efektif dan efisien maka
pelaksanaan pelayanan klinis harus dilakukan secara
berkesinambungan;
b. bahwa pemulangan dan tindak lanjut merupakan bagian dari
kesinambungan pelayanan klinis;
c. bahwa sehubungan hal tersebut di atas maka perlu menetapkan
keputusan Pimpinan UPTD BLUD Puskesmas Praya tentang
Pemulangan dan Tindak Lanjut Pasien di UPTD BLUD Puskesmas
Praya;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN UPTD BLUD PUSKESMAS PRAYA


TENTANG PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT PASIEN

Kesatu : Pemulangan dan tindak lanjut pasien harus dilakukan sesuai kriteria
pemulangan pasien di UGD,Ruang Rawat Inap,dan Ruang Bersalin

Kedua : Kriteria pemulangan pasien di UGD,Ruang rawat inap,dan Ruang


bersalin merupakan lampiran yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terjadi perubahan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Praya
Pada Tanggal 5 januari 2019

PIMPINAN UPTD BLUD PUSKESMAS


PRAYA,

H MUSLIM TASIM,S.Kep.Ners
NIP. 19731231 199303 1 031
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN PIMPINAN UPTD BLUD
PUSKESMAS PRAYA
NOMOR :
TENTANG PEMULANGAN DAN TINDAK
LANJUT PASIEN

RENCANA PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT PASIEN

1. PENGERTIAN
Rencana pemulangan atau discharge planning adalah suatu proses yang berkesinambungan
dan harus sudah dimulai sejak pasien masuk unit rawat inap.

2. ASSESMEN AWAL SAAT PASIEN MASUK UNIT RAWAT INAP


1. Identifikasi, persiapan dan rancang discharge planning
2. Peninjauan ulang rekam medis pasien ( anamnesa, hasil pemeriksaan fisik, diagnose dan
tatalaksana)
3. Anamnesis : identifikasi alasan pasien dirawat, termasuk masalah social dan perubahan
terkini.
4. Asessmen kebutuhan perawatan pasien berdasarkan kondisi dan penyakit yang
dideritanya
5. Assesmen mengenai kemampuan fungsional pasien saat ini, misalnya fungsi kognitif,
mobilitas
6. Assesmen mengenai status pendidikan pasien
7. Assesmen mengenai status mental pasien
8. Assesmen mengenai kondisi rumah / tempat tinggal pasien
9. Tanyakan mengenai medikasi terkini yang dikonsumsi pasien saat di rumah
10. Identifikasi siapa dari pihak keluarga yang bertanggung jawab atas pasien
11. Diskusikan mengenai kebutuhan pasien dan keluarga
12. Tanyakan mengenai keinginan / harapan pasien atau keluarganya
13. Libatkan mereka dalam perencanaan discharge planning (karena pasien yang paling
tahu mengenai apa yang dirasakan)
14. Gunakan bahasa awam yang dimengerti oleh pasien dan keluarga
Setelah assesmen awal pasien dilakukan, maka tim medis dan paramedis harus melakukan :
1. Assesmen resiko : pasien dengan resiko tinggi membutuhkan discharge planning yang
baik dan adekuat
Kriteria pasien resiko tinggi : a. Usia
≥ 65 tahun
b. Tinggal sendirian tanpa dukungan social secara langsung
c. Stroke, serangan jantung, PPOK, gagal jantung kongestif, emfisema, demensia,
alzheimer, AIDS atau penyakit lain yang berpotensi mengancam nyawa
d. Alamat tidak diketahui atau berasal dari luar kota
e. Dirawat kembali dalam 30 hari
f. Pasien tidak dikenal / tanpa identitas
g. Korban kasus kriminal

2. Identifikasi dan diskusi pilihan perawatan apa yang tersedia untuk pasien

3. SAAT PASIEN AKAN DIPULANGKAN

Saat pasien tidak lagi memerlukan perawatan pasien sebaiknya dipulangkan dan
memperoleh discharge planning yang sesuai.Yang berhak untuk memutuskan pasien pulang
atau tidak adalah Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP). Pasien dan keluarga berperan aktif
dalam perencanaan dan pemulangan pasien. Petugas melakukan penilaian pasien secara
menyeluruh
Hak pasien sebelum dipulangkan :
a. Memperoleh informasi yang lengkap mengenai diagnosis, assesmen medis, rencana
perawatan selanjutnya
b. Diberikan surat pemulangan resmi dan berisi detil layanan yang sudah
diterima
Pada pasien yang ingin pulang dengan sendirinya atau pulang paksa (dimana bertentangan
dengan saran dan kondisi medisnya) dapat dikondisikan sebagai berikut :
a. Pasien memahami resiko yang dapat timbul akibat pulang paksa
b. Pasien tidak kompeten untuk memahami resiko yang berhubungan dengan pulang
paksa, dikarenakan kondisi medisnya
c. Pasien tidak kompeten untuk memahami resiko yang berhubungan dengan pulang
paksa, dikarenakan gangguan jiwa.
Rencana pemulangan pasien didokumentasikan di rekam medis dan petugas membuat resume
medis yang berisi tentang :
a. Resume perawatan pasien selama di unit rawat inap
b. Resume penanganan dan tatalaksana pasien selanjutnya
c. Regimen pengobatan pasien
d. Detail mengenai pemeriksaan lebih lanjut yang diperlukan dan terapi selanjutnya

Ditetapkan di Praya
Pada Tanggal

PIMPINAN UPTD BLUD PUSKESMAS


PRAYA,

H MUSLIM TASIM,S.Kep.Ners
NIP. 19731231 199303 1 031
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN PIMPINAN UPTD BLUD PUSKESMAS
PRAYA
NOMOR
TENTANG PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT
PASIEN

KRITERIA PEMULANGAN PASIEN UPTD BLUD PUSKESMAS PRAYA

A. RAWAT JALAN
Kriteria Pemulangan Pasien di Rawat jalan :
1. Pasien dalam kondisi stabil
2. Tidak didapatkan tanda-tanda kegawatdaruratan
3. Prognosis baik
4. Mampu minum obat
5. Disarankan kontrol apabila obat habis
B. UGD
Kriteria Pemulangan Pasien di UGD :
1. Pasien dalam kondisi stabil, GCS 4 5 6
2. Tidak didapatkan tanda gawat darurat yang mengancam jiwa
3. Prognosis pasien baik
4. Mampu minum obat dan mematuhi petunjuk dokter pemeriksa
5. Apabila terjadi tanda-tanda penurunan kondisi, seggera kembali memeriksakan diri
6. Mampu kontrol apabila obat habis
C. RAWAT INAP
Kriteria pemulangan Pasien di rawat Inap :
1. Pasien secara klinis sudah menunjukkan tanda-tanda perbaikan, misalnya : tidak panas
dalam waktu 24 jam tanpa pemberian obat antipiretik, GDS dalam keadaan stabil,
tensi dalam keadaan stabil, dehidrasi sudah teratasi, dsb.
2. Pasien sudah bisa minum obat secara per oral
3. Tidak didapatkan tanda-tanda kegawatdaruratan yang mengancam jiwa
4. Kondisi pasien sudah stabil
5. Mampu kontrol apabila obat habis
D. PONED/BERSALIN

1. Ibu dalam kondisi yang stabil, misalnya : kontraksi uterus bagus, keras, perdarahan
tidak masif, BAK normal
2. Tanda-tanda vital bagus

3. Ibu mampu minum obat secara per oral


4. Bayi : kondisi stabil, bayi sudah BAB dan BAK
5. Bayi mampu menetek
6. Ibu dan keluarga mampu melakukan perawatan secara mandiri di rumah
7. Mampu kontrol apabila obat habis
8. 1x24 jam sejak pasien melahirkan baru boleh dipulangkan

Ditetapkan di PRAYA
Pada Tanggal
PIMPINAN UPTD BLUD PUSKESMAS
PRAYA,

H MUSLIM TASIM,S.Kep.Ners

NIP. 19731231 199303 1 031

Anda mungkin juga menyukai