Menimbang : a. bahwa dalam mencapai pelayanan klinis yang efektif dan efisien
maka pelaksanaan pelayanan klinis harus dilakukan secara
berkesinambungan;
b. bahwa dalam pemulangan dan tindak lanjut merupakan bagian
dari kesinambungan pelyanan klinis;
c. Bahwa sehubungan hal tersebut diatas, maka perlu ditetapkan
dengan Keputusan Kepala FKTP Klinik Bhayangkara Sidokkes
Polres ROHIL tentang pemulangan dan tindak lanjut pasien.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik indonesia Nomor 8 Tahun 1999
tentang perlindungan konsumen;
2. Undang-Undang Republik indonesia Nomor 25 Tahun 2009
pelayanan publik;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
Tentang Praktik Kedokteran;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014
Tentang Keperawatan;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012
Tentang Sistem Kesehatan Nasional;
7. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 Tentang
Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
8. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer;
9. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
MEMUTUSKAN
RAMADHAN,Amk
BRIPKA NRP 84061779
1. PENGERTIAN
Rencana pemulangan atau dicharge planing adalah suatu proses yang berkesinambungan
dan harus sudah di mulai sejak pasien masuk.
2. Identifikasi dan diskusi pilihan perawatan apa yang tersedia untuk pasien
Pada pasien yang ingin pulang dengan sendirinya atau pulang paksa (dimana
bertentangan dengan saran dan kondisi medis nya) dapat dikondisikan sebagai berikut:
a. Pasien memahami resiko yang dapat timbul akibat pulang paksa
b. Pasien tidak kompeten untuk memahami resiko yang berhubungan dengan pulang
paksa dikarenkan kondisi medisnya
c. Pasien tidak kompeten untuk memahami resiko yang berhubungan dengan pulang
paksa, dikarenakan gangguan jiwa.
RAMADHAN, Amk
BRIPKA NRP 84081779