Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN

KEPALA UPT BLUD PUSKESMAS BAYAN


NOMOR : 036/C.3/SK/PKM BYN/I/2022

TENTANG
PENETAPAN PENANGGUNG JAWAB PEMULANGAN PASIEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPALA UPT BLUD PUSKESMAS BAYAN,

Menimbang : a. bahwa untuk mencapai hasil pelayanan klinis yang optimal dan
sesuai harapan pasien perlu adanya kesinambungan pelayanan;
b. Bahwa untuk menjamin hasil pelayanan klinis yang optimal dan
kesinambungan pelayanan perlu di tetapkan kebjakan mengenai
penanggung jawab pemulangan pasien;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, maka perlu
menetapkan Kebijakan Kepala UPT BLUD Puskesmas Bayan tentang
Penetapan Penanggung Jawab Pemulangan Pasien di UPT BLUD
Puskesmas Bayan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran;


2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1438 / Menkes /Per/IX/2010
tentang Standar Pelayanan Kedokteran;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2052/Menkes/Per/X/2011
tentang Izin Praktek dan Pelaksanaan Praktek Kedokteran;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 71 Tahun
2015 tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.46 Tahun
2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 85 Tahun
2015 Tentang Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015
Tahun 2022 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 44 Tahun
2016 Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
12. Keputusan Bupati Lombok Utara Nomor 144/453.1/DIKES/2017
Tentang Penetapan- Penerapan Status Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (PPK – BLUD) Penuh Pada
Puskesmas Di Kabupaten Lombok Utara;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun
2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 4 Tahun
2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.20 Tahun
2019 tentang Telemedicine;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 31 Tahun
2019 tentang Sistem Informasi Puskesmas;
17. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.26 Tahun
2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74
Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas;
18. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.43 Tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
19. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan
Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional;
20. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 21 Tahun
2021 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum
Hamil, Masa Hamil, Persalinan,Dan Masa Sesudah Melahirkan,
Pelayanan Kontrasepsi, Dan Pelayanan Kesehatan Seksual;
21. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 34 Tahun
2022 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan,
Unit Transfusi Darah, Tempat Praktek Mandiri Dokter dan Tempat
Praktek Mandiri Dokter Gigi;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT BLUD PUSKESMAS BAYAN


TENTANG PENANGGUNG JAWAB PEMULANGAN PASIEN DI
UPT BLUD PUSKESMAS BAYAN
Kesatu : Penanggung jawab pemulangan pasien adalah tenaga medis (dokter) yang
memberikan perawatan pada pasien yang bersangkutan;
Kedua : Tenaga medis (dokter) sebagaimana tertulis dalam diktum kedua
bertugas:
a. Berdasarkan kompetensinya menentukan proses perawatan di
Puskesmas telah selesai dan pasien diperbolehkan pulang.
b. Memberikan resep obat yang harus dibawa pulang oleh pasien.
c. Menentukan kapan pasien harus kontrol ke Puskesmas.
d. Memberikan pendidikaan kepada pasien tentang penyakit
termasuk diet dan gaya hidup yang mempengaruhi penyakit yang
diderita;
Ketiga : Menetapkan kriteria pemulangan pasien dan rencana alternatif tindak
lanjut penanganan pasien yang memerlukan rujukan tetapi tidak
memungkin dilakukan tertuang dalam lampiran keputusan ini;
Keempat : Dengan di tetapkannya Surat Keputusan ini, maka Surat Keputusan
Kepala UPT BLUD Puksesmas Bayan Nomor :
045/C.10/SK/PKM.BYN/I/2017 tentang penanggung jawab pemulangan
pasien di UPT BLUD Puskesmas Bayan
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan diperbaiki
sesuai dengan ketentuan;

Ditetapkan di : Anyar
Pada tanggal : 31 Januari 2022

KEPALA UPT BLUD PUSKESMAS BAYAN,

Subardi
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT BLUD PUSKESMAS BAYAN
NOMOR : 036/C.3/SK/PKM BYN/I/2022
TENTANG : PENANGGUNG JAWAB PEMULANGAN PASIEN

KRITERIA PENETAPAN PENANGGUNG JAWAB PEMULANGAN PASIEN

1. Keluhan utama pasien pada saat masuk rawat inap dan unit gawat darurat, hilang atau
berkurang. Namun dapat berbeda-beda kondisi untuk setiap pasien.
Contoh pada pasien dengan demam harus bebas demam minimal 1 hari, pasien dengan
diare minimal frekuensi diare kurang dari 3 kali sehari dan konsistensi sudah agak
lunak/padat. Pasien dengan keluhan utama muntah, sudah tidak muntah lagi, dilihat
dari intake pasien yang sudah baik serta lain-lain, atau dengan pertimbangan dokter
yang bertanggung jawab merawat pasien.
2. Keluhan tambahan lain sudah tidak menjadi masalah bagi pasien.
3. Pasien dengan pemberian antibiotik intravena harus dilanjutkan minimal selama 2 hari
sebelum pasien diperbolehkan pulang namun kondisi pasien berangsur membaik.
4. Kondisi lain yang menurut dokter yang bertanggung jawab merawat pasien tidak
menjadi masalah bagi pasien.
5. Pasien yang membutuhkan rujukan mengacu pada SOP rujukan pasien ke faskes yang
lain.

Setelah pasien diperbolehkan pulang selanjutnya dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :


1. Perawat menyiapkan perincian pembiayaan untuk pasien umum (dibayar di bagian
kasir / petugas jaga rawat inap) dan surat-surat kelengkapan pasien lain yang
dibutuhkan termasuk Surat Keterangan Sakit jika dibutuhkan.
2. Perawat mempersiapkan obat untuk diminum pasien dirumah.
3. Perawat membuka infus pasien.
4. Petugas memberikan penjelasan tentang perawatan selanjutnya dirumah dan
menyerahkan obat-obatan serta surat lain yang dibutuhkan pasien kepada keluarga
pasien di ruang perawat.

KEPALA UPT BLUD PUSKESMAS BAYAN,

Subardi

Anda mungkin juga menyukai