TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DATU SANGGUL RANTAU
MEMUTUSKAN;
Menetapkan
Kesatu KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DATRAH
DATU SANGGUL RANTAU TENTANG KEBIJAKAN
PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DATU SANGGUL
RANTAU
Kedua Kebijakan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Datu Sanggul Rantau
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Rumah Sakit
Umum Daerah Datu Sanggul Rantau dilaksanakan oleh setiap Kepala
Bidang dan atau Kepala Bagian di Rumah Sakit Umum Daerah Datu
Sanggul Rantau.
Keempat Dengan berlakunya keputusan ini maka SK Direktur Nomor : 4451685.b
/RSUD-DS/2015 dinyatakan tidak berlaku lagi.
Kelima Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Rantau
Pada Tanggal : 15 Juni 2021
/---
/
fJdr. H. Milhan, Sp.OC(K)-Obginsos., MM
lPembina Tk. I
NIP.19740914 200212 1 008
Lampiran
Keputusan Direktur
RSUD Datu Sanggul Rantau
Nomor : 4451887.1/KEP/RSUD-DS/2021
Tanggal : 15 Juni 2021
KEBIJAKAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT UMI]M DAERAH DATU S$IGGUL RANTAU
o Poli Umum
o Poli Bedah
o Poli Kandungan
o Poli Penyakit Dalam
o Poli Anak
o Poli Mata
o Poli THT
o Poli Gigi
o Poli Saraf
o Poli DOTS
o Poli Kulit & Kelamin
o Poli Jiwa
o Poli Tumbuh Kembang
o Poli NAPZA
c. Pelayanan Rawat Inap
d. Pelayanan Hemodialisa
i. Pelayanan Farmasi
j. PelayananLaboratorium
k. Pelayanan Radiologi
l. PelayananFisioterapi
m. Pelayanan Gizi
n. Pelayanan Ambulance
o. IPSRS
p. cssD
q. Transfusi Darah
r. PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit)
s. Instalasi Diklat
t. Laundry
u. Pemulasaran Jenazah
2, Pelayanan di instalasi :
r Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan oleh dokter atau dokter
gigi terhadap pasien harus mendapat persetujuan
o Untuk mendapat persetujuan, harus sudah diberikan penjelasan yang lengkap
4" Skrining dan triase :
' Pendaftaran atau penerimaan untuk pelayanan rawat jalan berdasarkan pada kebutuhan
pelayanan kesehatan kondisinya lewat skrining pada kontak pertama.
. Pemilihan jenis pelayanan atau unit pelayanan berdasar atas temuan pemeriksaan hasil
skrining.
' Skrining dilaksanakan melalui kriteria triase, evaluasi visual atau pengamatan, pemeriksaan
fisik atau hasil dari pemeriksaan fisik, psikologik, laboratorium klinik atau diagnostik
penunjang sebelumnya.
' Kebutuhan daxuat, mendesak, atau segera diidentifikasi dengan proses triase berbasis bukti
untuk memprioritaskan pasien dengan kebutuhan emergensi.
. Kebutuhan akan pelayanan preventif, kuratif dan rehabilitatif diprioritaskan berdasarkan
kondisi pada waktu proses admisi sebagai pasien rawat inap.
5. Identifikasi:
. Setiap pasien yang masuk rawat inap dipasangkan gelang identitas pasien.
. Kebijakan dan prosedur mendukuag praktik identifikasi yang konsisten pada semua situasi
dan lokasi.
6. Transfer/ perpindahan di dalam rumah sakit :
. Penerimaan atau perpindahan pasien ke dan dari unit pelayanan intensif atau pelayanan
khusus ditentukan dengan kriteria yang telah ditetapkan.
. Rujukan kerumah sakit ditujukan kepada individu secara spesifik dan badan dari mana pasien
berasal.
. Rujukan menunjuk siapa yang bertanggung jawab selama proses rujukan serta perbekalan
dan peralatan apa yang dibutuhkan selama transportasi.
. Kefjasama yang resmi atau tidak resmi dibuat dengan rumah sakit
penerima
8. Penundaan PelaYanan :
9. Pemulangan Pasien :
10. Transportasi:
. Transportasi milik rumah sakit, harus sesuai dengan hukum dan
peraturan yang berlaku
a.Memperolehinformasimengenaitatatertibdanpelaturanyangberlakudirumahsakit.
b. Memperolehinformasi tentang hak dan kewajiban pasien, memberikan informasi yang
benar, jelas dan jujur mengenai Hak dan Kewajiban pasien'
c.Memperolehlayananyangmanusiawi,adil,jujurdantanpadiskiminasi'memberi
pelayananKesehatanyangaman,bermutu,antidiskriminsi,danefektifdengan
mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah
Sakit'
d. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar
f. Memilih dokler dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang
berlaku di rumah sakit.
g. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai
SIP baik di dalam maupun diluar rumah sakit'
medisnya.
i. Mendapat informasi mengenai diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan
medis, altematif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis
terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
j. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga
kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
m. Menolak bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang
dianutnya.
n. Memperoleh keamanan dan keselamatannya dirinya selama dalam perawatan di rumah
sakit.
o. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan rumah sakit terhadap dirinya.
p. Menggugat dar/ atau menuntut rumah sakit apabila rumah sakit diduga memberikan
pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata maupun pidana.
q. Mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui
. Memberitahukan hak pasien dan keluarga untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan.
. Memberitahukan pasien dan keluarganya tentang Menghormati keinginan dan pilihan pasien
untuk menolak pelayanan resusitasi atau memberhentikan pengobatan bantuan hidup dasar (
Do Not Resuscitate )
13. Pelayanan pasien tahap terminal :
. Mendukung hak pasien unhrk mendapatkan pelayanan yang penuh hormat dan kasih sayang
pada akhir kehidupannya
. Semua pasien yang dilayani rumah sakit harus diidentifikasi kebutuhan pelayanannya
melalui suatu proses asesmen yang baku.
. Hanya mereka yang kompeten sesuai perizinan, undang-undang dan peraturan yang berlaku
dan sertifikasi dapat melakukan asesmen
. Asesmen awal medis dilaksaaakan dalam 24 jam pertama sejak rawat inap atau lebih
dini/cepat sesuai kondisi pasien atau kebijakan rumah sakit.
. Asesmen awal keperawatan dilaksanakan dalan 24 jam pertama sejak rawat inap atau lebih
cepat sesuai kondisi pasien atau kebijakan rumah sakit.
. Asesmen awal medis yang dilakukan sebelum pasien di rawat inap, atau sebelum tindakan
pada rawat jalan di rumah sakit, tidak boleh lebih dari 30 hari, atau riwayat medis telah
. Elektrolit konsentrat tidak berada di unit pelayanan pasien kecuali jika dibutuhkan secara
klinis dan tindakan diambil untuk mencegah pemberian yang tidak sengaja di area
. Digunakan suatu tanda yang segera dikenali untuk identifrkasi lokasi operasi dan melibatkan
pasien dalam proses penandaan / pemberian tanda.
. Menggunakan suait checklist untuk melakukan verifikasi praoperasi tepat-lokasi, tepat-
prosedur, dan tepat-pasien dan semua dokumen serta peralatan yang diperlukan tersedia,
tepat/benar, dan fungsional.
. Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mencatat/mendokumentasikan prosedur
"sebelum insisi / time-out" tepat sebelum dimulainya suatu prosedur / tindakan pembedahan.
19. Hand hygiene :
. Semua staf harus mampu melakukan cuci tangan sesuai panduan yang berlaku.
r Penerapan asesmen awal risiko pasien jatuh dan melakukan asesmen ulang terhadap pasien
. Perintah lisan dan yang melalui telepon ataupun hasil pemeriksaan dituliskan secara lengkap
oleh penerima perintah atau hasil pemeriksaan tersebut.
. Perintah lisan dan melalui telpon atau hasil pemeriksaan secara lengkap dibacakan kembali
. Semua petugas instalasi wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
. Melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal satu
bulan sekali.
. Setiap bulan wajib membuat laporan.
.23. Peralatan di instalasi harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kaliberasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, untuk menjamin semua sediaan farmasi tetap dalam kondisi yang baik.
.24. Seluruh pegawai di RSUD Datu Sanggul Rantau Harus memiliki kemampuan menolong pasien
dalam keadaan darurat yang terdekat, minimal bantuan hidup dasar
25. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
26. Perawatan Jenazah dilakukan di ruangan dimana pasien meninggal oleh petugas ruangan.
27. RSUD Datu Sanggul Rantau tidak melakukan kegiatan penelitian Clinical Trial dan penelitian
yang melibatkan manusia.
28. RSUD Datu Sanggul Rantau tidak melakukan kegiatan donasi organ.
29. RSUD Datu Sanggul Rantau tempat praktek mahasiswa yang ada memiliki perjanjian kerjasama
dengan institusi.
RSUD Rantau
.H. Sp.OG(K)-Obginsos.,MM
I
NIP.19740914 200212 1 008