RSUD CIKALONGWETAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Padalarang–Purwakarta No.290 Km 11 Cikalong Wetan Kode Pos 40556
Email: rsudcikalongwetan@gmail.com Website:rsud-cikalongwetan.bandungbaratkab.go.id tlp 022 868666243
KEPUTUSAN DIREKTUR
RSUD CIKALONGWETAN
NOMOR : 445/A.2/RSUD-CW/0839.2/X/2022
TENTANG :
KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS
RSUD CIKALONG WETAN
TAHUN 2022
Ditetapkan di Cikalongwetan
pada tanggal 9 Oktober 2022
DIREKTUR RSUD CIKALONGWETAN
Kebijakan Umum
1. Peralatan di bagian Rekam Medis harus selalu dilakukan pemeliharaan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
2. Data Rekam Medis yang ada pada database SIMRS dan aplikasi lain harus
dijaga keamanannya dengan cara dibackup maksimal 1 (satu) bulan sekali.
3. Pelayanan di bagian Rekam Medis harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pasien.
4. Semua petugas Instalasi Rekam Medis harus ada SK Penempatan dari Direktur
dan diturunkan melalui Surat Tugas dalam pembagian tugasnya.
5. Setiap petugas atau staf Instalasi Rekam Medis wajib meningkatkan
kompetensinya melalui pelatihan yang sudah diprogramkan.
6. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan
dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), termasuk penggunaan
pelindung diri (APD), serta selalu mengacu pada pencegahan dan
pengendalian infeksi.
7. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, etiket, menghormati hak pasien, dan
mengutamakan keselamatan pasien.
8. Pelayanan Instalasi Rekam Medis dilaksanakan setiap hari, dari hari Senin s/d
Minggu, Selama 24 Jam
9. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
10. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin
bulanan minimal satu bulan sekali.
11. Setiap bulan wajib membuat laporan intern dan ekstern.
Kebijakan Khusus :
28. Pelayanan di Bagian Rekam Medis harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pasien.
29. Semua petugas Rekam Medis unit wajib berpendidikan Diploma 3 Rekam
Medis dan memiliki izin kompetensi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
30. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas Rekam Medis wajib mematuhi
ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
31. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, etikket, dan menghormati hak pasien.
32. Pelayanan Unit Rekam Medis dilaksanakan 24 jam sehari, 7 hari dalam
seminggu.
33. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin
bulanan minimal satu bulan sekali.
34. Untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan rekam medis perlu dilakukan
rapat rutin Panitia Rekam Medis dua kali dalam satu bulan
35. Instalasi Rekam Medis wajib berpendidikan Diploma 3 Rekam Medis dan
menjadi Sekretaris Panitia Rekam Medis.
36. Setiap minggu, bulan dan tahun wajib membuat laporan.
37. Melakukan proses identifikasi pasien dengan benar dan lengkap.
38. Pemberian 1 (satu) nomor Rekam Medis untuk selamanya bagi setiap pasien
baru.
39. Memprioritaskan proses pendaftaran pasien UGD.
40. Proses pendaftaran pasien rawat jalan memiliki waktu < 10 menit / pasien
sesuai Dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
41. Proses pendaftaran pasien rawat inap memiliki waktu < 15 menit / pasien
sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
42. Dokumen Rekam Medis wajib kembali dari Ruang Rawat inap ke unit
rekam medis maksimal 2 x24 jam sesuai dengan standar pelayanan minimal
(SPM ).
43. Mengupayakan pencapaian pengisian informed consent untuk pasien pre
operasi 100 % terisi lengkap sesuai standar pelayanan minimal ( SPM ).
44. Mengupayakan pencapaian Kelengkapan Pengisian catatan Medis ( KLPCM )
100 % terisi lengkap sesaat sebelum pasien pulang.
45. Resume medis harus terisi lengkap sesaat sebelum pasien pulang.
46. Mengupayakan pengisian Dokumen Pemberian Informasi 100 % terisi lengkap
Sesuai dengan standar akreditasi .
47. Setiap Pengambilan dokumen Rekam Medis dari Rak penyimpanan wajib
Menggunakan tracer / pelacak / out guide.
48. Perlu dilakukannya assembling untuk menata dan mengurutkan Dokumen
Rekam Medis. Untuk setiap dokumen rekam medis yang telah digunakan
untuk Pelayanan.
49. Perlu dilakukannya evaluasi kelengkapan pengisian Catatan Medis ( KLPCM )
Dan melaporkannya ke Panitia Rekam Medis untuk setiap dokumen rekam
medis yang telah digunakan untuk pelayanan.
50. Perlu dilakukannya koding diagnose dengan mengunakan International Code
Disease revisi ke 10 ( ICD 10 CM ) untuk setiap dokumen rekam medis yang
telah digunakan untuk pelayanan.
51. Perlu dilakukannya koding tindakan dengan mengunakan International Code
Disease revisi ke 9 ( ICD 9 CM ) untuk setiap dokumen rekam medis yang
telah digunakan untuk pelayanan.
52. Pendataan pasien rawat inap secara berkesinambungan guna menentukan
tingkat Efisiensi.
53. Melakukan kegiatan retensi terhadap Dokumen Rekam Medis setiap tahun
secara periodik guna memisahkan Dokumen Rekam Medis aktif dan in aktif.
54. Melakukan Pemusnahan Dokumen Rekam in aktif yang sudah tersimpan di
dalam rak penyimpanan in aktif dengan masa peyimpanan lebih dari 2 (dua)
tahun kecuali untuk resume dan surat keterangan kematian dan laporan
operasi.
55. Dokumen Rekam Medis terbagi 3 ( tiga ) bagian:
a. Sisi atas dokumen Rekam Medis Rawat Jalan.
b. Sisi tengah Dokumen Rekam Medis Rawat Inap.
c. sisi paling bawah dokumen penunjang.
56. Pemberian Informasi Hak dan Kewajiban pasien dan pelayanan yang ada di
Rumah Sakit Umum Daerah Cikalongwetan, terhadap setiap pasien baru.
57. Perubahan terhadap isi Dokumen Rekam Medis yang didasarkan atas
kebutuhan terkini.
58. Pemberian copyan isi resume medis kepada setiap pasien RS apabila
diminta.
59. Pemberian Informed Consent terhadap setiap pasien sebelum di lakukan
tindakan medis.
60. Rekam medis harus disimpan dan dijaga kerahasiannya oleh dokter atau
dokter gigi dan pimpinan rumah sakit.
61. Pelepasan Informasi pasien hanya bisa diberikan kepada:
a. Pasien sendiri.
b. Keluarga pasien dengan membawa surat kuasa bermaterai yang di tanda
tangani pasien.
c. Kuasa Hukum pasien membawa surat kuasa bermaterai yang di tanda
tangani pasien.
d. Pihak berwajib dengan menunjukkan surat tugas dari atasan dan
mendapat persetujuan dari Direktur Rumah Umum Daerah
Cikalongwetan.
62. Untuk menghidari terjadinya kehilangan, kerusakan dan penyalahgunaan
BRM setiap Peminjaman Dokumen Rekam Medis wajib di lakukan di ruang
filling melalui petugas rekam medis dan mengisi buku ekspedisi
peminjaman dan dokumen tidak boleh di bawa keluar RS.
63. Peminjaman Dokumen Rekam medis hanya diperuntukan sebagai:
a. Penelitian tentang suatu kesehatan pasien (oleh dokter DPJP pasien dan
Komite Medik)
b. Pendidikan (mendapat izin tertulis dari direktur)
c. Hukum (membawa bukti dari pengadilan dan mendapat izin tertulis dari
direktur)
64. Setiap Petugas Rekam Medis wajib simpan rahasia pasien:
a. Data Sosial pasien
b. Diagnosa penyakit dan tindakan medis yang dilakukan terhadap pasien
65. Ruang Penyimpanan Dokumen Rekam Medis wajib terkunci dan terjaga
Selama 24 jam
66. Rekam Medis melakukan penyimpanan Dokumen Rekam Medis rawat inap
dan rawat Jalan dsn IGD
67. Data Rekam Medis yang disimpan adalah data yang akurat dan dapat
Dipertanggung jawabkan. Data rekam medis yang sudah tertulis tidak boleh
diubah oleh siapapun dan kepentingan apapun.
68. Melakukan Sosialisasi setiap kebijakan yang di keluarkan oleh pihak eksternal
Rumah Sakit Umum Daerrah Cikalongwetan.
69. Melakukan sosialisasi setiap kebijakan yang sudah tidak relevan.
70. Rumah Sakit menentukan akses terhadap Dokumen Rekam Medis pasien
adalah :
a. Pimpinan Rumah Sakit.
b. Dokter.
c. Perawat.
d. Petugas Rekam Medis.
e. Petugas Layanan Perusahaan Asuransi
f. Petugas Bagian Keuangan.
g. Petugas Farmasi
71. Rumah Sakit menentukan otoritas dalam memberikan asuhan
terkait dengan kasus pasien :
a. Dokter DPJP pasien
b. Dokter jaga
c. Perawat yang bertugas
d. Petugas Fisioterapi
e. Petugas Gizi
72. Rumah Sakit menentukan tempat penulisan DRM, yakni di :
a. tempat Pendaftaran Pasien.
b. Ruang perawatan.
c. Ruang pasien mendapatkan pelayanan medis dan tindakan medis.
73. Rumah Sakit menentukan Format Pengisian DRM sbb :
a. Format Rekam Medis yang dipakai adalah format yang telah ditetapkan
oleh Rumah Sakit sesuai dengan judul yang ada pada formulir Rekam
Medis.
b. Pengisian formulir Rekam Medis sesuai dengan petunjuk teknis
pengisian Rekam Medis.
74. Instalasi Rekam medis melakukan orientasi terhadap setiap pegawai baru
sesuai dengan ketentuan RS.
75. penyimpanan Berkas Rekam Medis pasien rujukan bidan di simpan di bindek
sesuai tanggal masuk pelayanan.
76. Penyimpanan Berkas rekam medis Bayi Baru Lahir yang tidak ada kasus u
tertentu. Berkas penyimpanannya di simpan dibindex sesuai tanggal lahir,
terkecuali bayi lahir .Yang control kembali berkas rekam medisnya bayi
lahirnya dicari dan dijadikan satu.
77. Dokumen Rekam Medis disimpan pada tempat/ruang yang aman dan tidak
semua orang boleh masuk pada ruangan penyimpanan kecuali yang
berkepentingan.