Anda di halaman 1dari 43

IMPLEMENTASI

PPI DI KLINIK
WARDANELA YUNUS, CVRN.SKM.MM.FISQua

BIMBINGAN PPI BAGI FKTP POLRI


PUSDOKKES POLRI, TANGGAL 16 JANUARI 2023
Wardanela Yunus, CVRN.SKM.MM.FISQua
082111985043/wardanelayunus@gmail.com

Pengalaman kerja
• Perawat RS Jantung & Pemb Harapan Kita
• IPCN Purnawaktu RS.Jantung & Pemb Harapan Kita
• Ka.Sub Bag Verifikasi RS.Jantung & Pemb Harapan Kita
• Koordiantor IPCN RSDC Wisma Atlet Jakarta

Organisasi
• Tim Pokja PPI Nasional Kemenkes RI
• Komisi Akreditasi Kesehatan Pratama (KAKP)
• IKKESINDO Pusat tahun 2022- sekarang
• HIPPII PUSAT
• Pengurus Perdalin tahun 2010-2021 Lain Lain
• INKAVIN Pusat tahun 2010-2015 • Surveior KARS
• Tim Penulis Pedoman tekhnis PPI di FKTP
• Tim Penulis Kurikulum PPI Dasar di FKTP
• Tim Penulis kurikulum pelatihan TOT PPI di FKTP
• Tim Kontributor Standar Akreditasi RS Kemenkes
• Narasumber Pelatihan PPI Dasar, Lanjut, IPCN, IPCN lanjut, TOT
PPI, TOT PPI FKTP
• Narasumber Workshop/Seminar/Sosialisa PPI
PENDAHULUAN

PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
merupakan upaya untuk memastikan
perlindungan kepada setiap orang terhadap
kemungkinan tertular infeksi dari sumber
masyarakat umum dan disaat menerima
pelayanan kesehatan pada berbagai fasilitas
kesehatan

PROGRAM PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN
RISIKO TERJADINYA
INFEKSI (PPI) INFEKSI
PROGRAM PPI
PMK NO.27 TAHUN 2017 TENTANG PPI
PEDOMAN TEKHNIS PPI DI FKTP TAHUN 2020

1. KEWASPADAAN ISOLASI
2. PENCEGAHAN PPI DENGAN BUNDLES
HAIs
3. SURVEILANS HAIs
4. PENDIDIKAN &PELATIHAN PPI
5. PENGGUNAAN AB YANG BIJAK

MONITORING DAN EVALUASI :


AUDIT MEMASTIKAN MASALAH
ICRA UPAYA PENYELESAIAN
wardanelayunus@gmail.com
MASALAH
DASAR HUKUM PELAKSANAAN PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI DI INDONESIA
AKREDITASI
adalah pengakuan terhadap mutu pelayanan pusat kesehatan masyarakat, klinik, laboratorium kesehatan, unit
transfusi darah, tempat praktik mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi setelah dilakukan
penilaian bahwa pusat kesehatan masyarakat, klinik, laboratorium kesehatan, unit transfusi darah, tempat
praktik mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi telah memenuhi standar akreditas

PUSKESMAS KLINIK LABORATORIUM UNIT TRANSFUSI DARAH

TEMPAT PRAKTEK TEMPAT PRAKTEK


MANDIRI DOKTER MANDIRI DOKTER GIGI
Sumber : slide Direktorat mutu pelayanan
Kesehatan, Kemenkes RI tahun 2022
04 BUKTI PELAKSANAAN PROGRAM PPI

Regulasi

Standar
PERILAKU
Monitoring
PETUGAS
dan
evaluasi
Akreditasi
GAMBARAN IMPLEMENTASI PPI DI KLINIK
PEDOMAN KERJA :
PANDUAN, KEBIJAKAN,
SOP, JUKNIS
Merujuk ke peraturan/ literarur
IDENTIFIKASI JENIS dan disosialisasikan
STRUKTUR PROGRAM
PELAYANAN DAN
ORGANISASI (PJ IMPLEMENTA KERJA DI
FAKTOR RISIKO
PPI) SI PROGRAM TAHUN
INFEKSI
PPI BERIKUTNYA

SDM, SARANA DAN


Supervisi dan koordinasi dan
PRASARAN
edukasi

MONITORING DAN
EVALUASI SERTA
LANGKAH PERBAIKAN

Audit, ICRA dan laporan


Merujuk Pedoman tekhnis PPI di FKTP
01 REKOMENDASI ADMINSTRATIF
1. Mengembangkan dan Melaksanakan program kerja PPI
2. Menjamin ketersediaan yang cukup dalam sarana kepatuhan terhadap Kewaspadaan Standar
(misalnya,produk kebersihan tangan, pelindung diri, peralatan kesehatan, peralatan injeksi).
3. Ditetapkan setidaknya satu individu yang sudah dilatih dalam PPI Dasar di FKTP sebagai penanggung
Jawab PPI untuk mengelola program PPI
4. Kembangkan PPI secara tertulis dalam bentuk kebijakan dan prosedur yang sesuai untuk layanan yang
disediakan oleh FKTP dan berdasarkan pedoman berbasis bukti,peraturan, atau standar
5. Dilakukan sosialisasi/workshop PPI dengan materi pelatihan harus fokus pada prinsip-prinsip PPI dan
keselamatan pasien
Alat, HH, tehnik disinfeksi alat,
Identifikasi jenis pelayanan lingkungan
02 yang dilakukan di fasyankes

Kontak PNEUMONIA Droplet


Alat , HH, APD
SDM handal
Kontak
Tekhnik aseptic

Alat , HH,
Kontak PLEBITIS/IAD KIPI tekhnik aseptik

Kontak Droplet Kontak Droplet

Airborne Transmisi
IDO Airborne
silang

Peralatan, HH, APD, Peralatan HH, APD


sterilitas alat, lingkungan, Sterilitas alat
lingkungan Kontak immunitas pasien
Abses gigi

Peralatan, SDM handar,


sterilitas alat, lingkungan
PEDOMAN
03 a. Pedoman/Panduan PPI yang berisi tentang
KERJA PPI • Penetapan sumber daya PPI
• Pelaksanaan Kewaspadaan isolasi meliputi kewaspadaan standar dan
kewaspadaan transmisi termasuk kebijakan tentang penempatan pasien.
TERSEDIA • Pendidikan dan pelatihan PPI
• Penetapan pemakaian alat kesehatan sekali pakai (single use –re use)
PANDUAN,KEB • Kebijakan tentang penggunaan antibiotik yang bijak.
IJAKAN PPI • Penanganan kejadian luar biasa (KLB)
• Monev PPI melalui audit PPI dan ICRA PPI
• Dan lain lain
b. Kebijakan lainnya
TERSEDIA
1. SPO tentang Kewaspadaan Kewaspadaan Standar
SPO PPI  Kebersihan Tangan
 Alat Pelindung Diri (APD)
 Dekontaminasi Peralatan Perawatan Pasien
 Pengendalian Lingkungan
 Penatalaksanaan Limbah
 Penatalaksanaan Linen
 Perlindungan Petugas Kesehatan
 Penempatan Pasien
 Higiene Respirasi/Etika Batuk
PELAKSANAAN  Praktek Menyuntik Yang Aman
2. SPO Bundle HAIs : ISK, IDO, O2 Nasal, Nebulizer dan Perawatan Luka
PROGRAM KERJA
13
04 IMPLEMENTASI PROGRAM
1. Tersedia Pedoman/Panduan Program PPI dan SPO kerwaspadaan Isolasi dan Bundles
HAIs
2. Bukti pelaksanaan
 Sosialisasi PPI : Undangan, Materi, Absensi dan Notulen
 Pelatihan PPI : Undangan/Flyier, Sertifikat Pelatihan SOP Kewaspadaan standar
 Surpervisi pelaksanan rutin program PPI : Kebersihan lingkungan dan tata udara,
dekontaminasi alat Kesehatan dan Linen, Penyuntikan yang aman
 Audit Kepatuhan HH dan Penggunaan APD dan pelaksanaan bundles HAIs, Jika target
Kepatuhan HH dan Penggunaan APD buat Langkah perbaikan dengan metode ICRA
Program
3. Jika ada KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA ( laundry, pengelolaan limbah, pengelolaan
makanan pasien dll) ada bukti bahwa pihak ketiga mengelolanya sesuai standar melalui:
 Bukti hasil kunjungan ke lokasi pengelolaan (photo)
 Bukti MOU
 Ada SOP pihak ketiga dalam pengelolaan kegiatan dan pelaksanaan di lapangan
PELAKSANAAN PROGRAM PPI
Pemantauan dalam bentuk supervisI atau Audit secara berkala oleh Tim PPI/PJ PPI ke Unit
kerja menggunakan Daftar Tilik untuk Pencapaian target mutu PPI
KEBERSIHAN TANGAN
1. Tersedia Standar Operasional Prosedur (SOP) kebersihan tangan perlu dan a d a b u k t i
disosialisasikan, petunjuk kebersihan tangan ditempatkan pada tempat yang mudah dibaca
2. Pastikan Setiap Petugas harus memahami 6 (enam) langkah dan 5 (lima) kesempatan
melakukan kebersihan tangan dengan benar.
3. Ada bukti edukasi kebersihan tangan pada tenaga medis, tenaga kesehatan, seluruh karyawan
termasuk pasien dan keluarga pasien
4. Tersedia perlengkapan dan peralatan untuk melakukan kebersihan tangan antara lain:
 fasilitas cuci tangan meliputi air mengalir, sabun, tisu pengering tangan/handuk sekali
pakai; dan/atau
 hand rubs berbasis alcohol 70 % yang ketersediaannya dan mudah dijangkau misalnya :
di Tempat tidur pasien, di meja dokter praktek
5. Dilakukan Audit, evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebersihan tangan DAN
LANGKAH PERBAIKAN JIKA INM TIDAK TERCAPAI
VIDIO LANGKAH KEBERSIHAN TANGAN
KEPATUHAN KEBERSIHAN
TANGAN
1 Hand Hygiene action x 100
---------------------------------------- = %
-
1 opportunity
INDIKATOR
MUTU INDIKASI ><
OPPORTUNITY
• ≦ 75 % : Kepatuhan Minimal
• 76 – 84 % : Kepatuhan Intermediate
• ≧ 85 % : Kepatuhan Baik

KEPATUHAN PENGGUNAAN
APD
Jumlah Kepatuhan : ∑( Ya)
Jumlah Patuh + tidak (∑ Ya + tidak) = %
CONTOH :
LAPORAN HASIL
AUDIT
Hasil Audit Kebersihan Tangan
1. Kepatuhan kebersihan tangan dokter, bidan dan tenaga penunjang belum tercapai
> 85 %
Memberikan hasil laporan 2. Kepatuhan terendah pada tenaga Kesehatan penunjang sebesar 78 %
1. Lokasi/tempat dan waktu
dilakukan audit Hasil Analisa Permasalahan:
2. Membrikan gambaran data 3. Petugas baru Sebagian ikut workshop PPI secara internal Puskesmas
4. Sarana kebersihan tangan (handrubs) masih kurang
GAP antara standar dan 5. Kepatuhan petugas masih bergantung jika ada audir kebersihan tangan
data dilapangan
3. Mencarai akar masalah Rencana Tindak lanjut:
terjadinya GAP 6. Membuat perencanaan workshop inter PPI sesi kedua setelah mendapatkan
persetujuan Kapus
4. Memberikan solusi tindak 7. Melakukan koordinasi ketersediaan handrub
lanjut 8. Memberikan motivasi pemahaman kebersihan tangan disaat kegiatan Puskesmas

wardanelayunus@gmail.com.2022
SARANA KEBERSIHAN TANGAN

PILIH
SALAH
SATU

X
PENGELOLAAN APD

1. Alat Pelindung Diri (APD) digunakan dengan


benar sesuai indikasi dan jenis paparan
2. Dilakukan pelatihan/sosialisasi penggunaan &
pelepasan, pembuangan APD dengan benar
kepada petugas
3. Tersedia APD yang terdiri dari : Topi, Masker,
Pelindung Wajah, Gaun/Apron, Sarung tangan,
sepatu
4. Penggunaan APD tidak beradasarkan Level tapi
indikasi dan Jenis Paparan
5. Dilakukan audit kepatuhan penggunaan APD
6. Bila ketersediaan APD terbatas dilakukan
strategi pemenuhan APD dalam upaya INDIKATOR NASIONAL MUTU :
menurunkan resiko Infeksi KEPATUHAN PENGGUNAAN APD
CONTOH AUDIT PENGGUNAAN APD : Pastikan
standar penggunaan APD sudah ada

X X X√



√ X √

X
TINGKAT KEPATUHAN DIBAWAH TARGET 100 %
Dibuat Langkah Perbaikan dengan ICRA Program PPI
LAKUKAN MONITORING DALAM
PENATAAN LINGKUNGAN RUANG
PELAYANAN PASIEN

X
PELAYANAN PASIEN

PENGGUNAAN HORDENG JENDELA PERLU Setiap selesai pelayanan semua permukaan meja
DIPERTIMBANGKAN PENGGUNAAN KACA FILM gigi dibersihkan dan semua peralatan disimpan pada
tempatnya
0 Pengelolaan Limbah
1. Tersedia tempat penampung limbah sesuai kriteria Infeksius, Non Infeksius dan Benda
tajam sesuai Kode Kantong (Hitam, Kuning dan Kotak benda tajam berwarna kuning) dan
tempat penampung limbah menggunakan ijakkan kaki
2. Tersedia tempat penampung Limbah Sementara (TPS) tertutup dan mudah dibersihkan
sebelum dibuang ke Pembuangan Akhir dan TIDAK MENEMPATKAN DIBAWAH WASTAFEL
3. Petugas kebersihan melakukan pembersihan secara rutin dengan menggunakan APD
4. Tersedia sarana pembuangan air Limbah ( sesuai ketentuan per undangan undangan)
5. Ada bukti Kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan Limbah dibukti dengan adanya
MOU dan masa berlaku aktif
Dekontaminasi peralatan perawatan pasien
Kriteria peralatan menurut dr.Earl Spalding
1. Peralatan kritikal adalah semua peralatan yang membula kulit dan masuk ke dalam pembuluh darah
2. Peralatan Semi Kritikal adalah peralatan yang dipergunakan masuk ke dalam selaput mukosa
3. Peralatan Non Kritikal adalah semua peralatan yang dipergunakan mapa permukaan kulit saja
Penatalaksanaan Linen
1. Membuat regulasi (SOP) : Penatalaksanaan linen di ruangan, transportasi linen ke ruang cuci/laundry, dan
penatalaksanaan linen di ruang cuci/laundry
2. Pengelolaan linen : Linen terbagi menjadi Linen bersih, linen kotor dan linen kotor ternoda darah dan
bahan infeksius (infeksius)
3. Linen Kotor (Non Infeksius) dan Linen Infeksius (kode kantong khusus) dalam proses pencucian tidak
boleh dicampur dan menggunakan mesisn cuci yang berbeda
4. Pencucian linen kotor dan linen infeksius tidak boleh disatukan dalam mesin cuci yang sama (DUA
MESIN CUCI YANG BERBEDA)
Pastikan Kerjasama
sesuai standar
KONSEP PENYUNTIKAN YANG AMAN
8.KEBERSIHAN PERNAPASAN DAN ETIKA BATUK
1. Pendidikan staf, pasien, dan orang yang
mendampingi
2. Peringatan visual : poster dan spanduk dengan
posisi menyolok (misalnya di pintu masuk).
Nyatakan dalam bahasa yang mudah dimenegerti
sesuai dengan populasi yang dilayani
3. Tersedia Sumber daya : Kebersihan tangan( air
mengalir dan sabun atau handrub berbasis alcohol),
tempat limbah secara konsisten dan berfungsi baik
4. Pemisahan spasial : orang dengan gejala
pernapasan untuk memakai masker bedah
danduduk jauh dari orang lain (idealnya > 3 kaki
atau minimal 1 (satu) meter) di ruang tunggu yang
telah ditentukan daerah
9 Penempatan Pasien
Ada SOP penempatan pasien sesuai transmisi
1. Pastikan pasien infeksius terpisah dengan pasien non Infeksius
2. Penempatan pasien disesuaikan dengan pola transmisi berdasarkan Kontak, Drplet dan airborne sebaiknya
ruang tersendiri
3. Jika ruang khusus tidak ada maka dibuat kebijakan penempatan pasien
4. Ada kebijakan transfer pasien untuk mencegah transmisi penyakit menular
5. Dilakukan audit kepatuhan penggunaan APD, Lingkungan dan sarana
VENTILASI DAN SIRKULASI UDARA

SISTEM VENTILASI
1. Ventilasi natural menggunakan jendela dan pintu terbuka atau menggunakan tambahan kipas angin
2. Ventilasi mekanik menggunakan kipas angin dan exhaust fan atau menggunakan AC dan exhaust fan
3. Ventilasi campuran (natural + mekanik ventilasi)
4. Pastikan sirkulasi udara dengan perputaran 6 – 12 kali perjam
PENERAPAN PPI PADA PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

01 Pengawasan
1. Kepatuhan Hand Hygiene
2. Kepatuhan penggunaan & Pelepasan Alat Pelindung Diri
(APD) sesuai indikasi dan jenis paparan
3. Pengendalian lingkungan sesuai prinsip PPI (air kumur dari
air minum)
4. Pengelolaan limbah dan benda tajam sesuai jenis limbah
5. Pengelolaan peralatan medis (kritikal, semi kritikal, atau non
kritikal),
6. Bagaimana penyuntikan yang aman
7. Bagaimana dengan Linen yang digunakan
8. Penggunaan Anti Mikroba yang bijak
9. Pengendalian percikan darah atau cairan tubuh
10. Kewaspadaan Transmisi terkait resiko kontaminasi dari
pasien (Kontak, Dropler, Percikan)
MASALAH TERKAIT PELAKSANAAN BUNDLES
Pemasangan/penggunaan peralatan Kesehatan atau Tindakan medis yang beresiko
terjadinya infeksi (HAIs) dilaksanakan sebagai upaya pencegahan

IDO Bedah Minor


ISK
PLEBITIS

KLINIK

JIKA FAKTOR TINDAKAN MEDIS BERESIKO


HAIs TIDAK ADA MAKA FOKUSKAN KEGIATAN
PENCEGAHAN PADA KEWASPADAAN STANDAR
CONTOH PELAKSANAAN DI LAPANGAN

Pojok ASI
3. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

1.SELURUH PETUGAS YANG BEKERJA DI


Puskesmas dan Klinik: Dokter, Perawat,
Bidan, tenaga penunjang Kesehatan,
petugas admin, cleaning service dilakukan
WORKSHOP/SOSIALISASI atau
pelatihan PPI internal/eksternal Fasyankes
2.KOORDIANATOR /PJ PPI Minimal
PELATIHAN PPI DASAR dengan
sertifikat pelatihan dan mengikuti Bimtek
secara berkesinambungan
5. PENGGUNAAN AB YANG BIJAK
1. Menetapkan kebijakan dan panduan penggunaan antrimikroba
2. Melakukan perbaikan pola penggunaan antimikroba untuk menilai
kesesuaian terhadap panduan yang disusun..
PENGAWASAN PPI
2. Penggunaan Antibiotik berdasarkan
DALAM SURVEILANS
a. Therapi
HAIs  Empiris
Penggunaan antibiotic pada kasus infeksi yang belum diketahui jenis bakteri
penyebabbya dengan tujuan eradikasi atau penghambat pertumbuhan bakteri
yang diduga menyjadi penyebab infeksi ebelum diperoleh hasil pemeriksaan
mikrobiologi
 Defenitif
penggunaan antibiotic pada kasusu infeksi yang sudah diketahui jenis bakteri
penyebab dan pola resistensi ( berdasarkan pemekriksaan mikrobiologi)
b. Profikasis
meliputi antibitoik profilaksis atas indikasi Tindakan bedah bersih/bersih
terkontaminasi termasuk pula prosedur gigi
AUDIT
• Handhygiene
• Kepatuhan APD
• Kebersihan lingkungan
• Sterilisasi
• Pembuangan limbah infeksius, cairan tubuh & darah
• Pembuangan benda tajam dan jarum

Edukasi/sosialisasi PPI kepada Karyawan


• Handhygiene
• Dekontaminasi peralatan medis
MONITORING • Pengelolaan Limbah dan benda tajam
DAN EVALUASI • Tatalaksanan Linen
• Penyuntikan yang aman dan paska luka tusuk jarum
• Etika Batuk
• Bundles HAIs

Edukasi PPI kepada Pengunjung


• Handhygiene
• Etika Batuk
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
1. MONITORING : Pengumpulan data,
pengukuran capaian program dengan
menggunakan ceklist atau daftar tilik
2. EVALUASI PROGRAM
 Audit : hasil kegiatan dengan dengan
menilai capaian di lapangan
dibandingkan dengan target yang sudah
ditetapkan bila tidak tercapai buat
Langkah perbaikan
 ICRA proram : Melakukan penilaian
resiko infeksi yang ada dengan
menetapkan skala prioritas penyelesaian
masalah untuk perbaikan
3. LAPORAN : mengukur tingkat keberhasilan
program dengan dilengkapi rekomendasi dan
tindak lanjut serta strategi perbaikan
CONTOH : LAPORAN PPI

TARGET KEJADIAN INFEKSI


BERDASARKAN INDIKATOR
KINERJA PPI

41
KESIMPULAN
1. Program PPI adalah : Kewaspadaan isolasi, Penerapan PPI terkait
Bundles HAIs, Surveilans, Diklat PPI, Penggunaan AB bijaksanan,
Monitoring melalui ICRA dan Audit PPI
2. PPI DI KLINIK terfokus pada kewaspadaan isolasi dan program
PPI lainnya merujuk pada jenis pelayanan yang diberikan
3. Kepatuhan petugas terhadap standar merupakan upaya perubahan
prilaku yang menunjang keberhasilan pelaksaan program PPI
THAN
K YOU
Wardanela Yunus

wardanelayunus@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai