Achmad Hardiman
Pelatihan Dokter Pencegah dan Pengendali Infeksi
Jakarta ,10 -13 Juli 2017
Standar Akreditasi Rumah Sakit yang Baru
HAIs Lingkungan
Peralatan Perawatan Ps
PPRA Penanganan Linen
Kes. Karyawan
Penempatan Pasien
Etika batuk
Penyuntikan yang aman
Praktil lumbal punksi
VAP,IADP
ILO,ISK
Airborne
Droplet
Contact
Menerapkan
Bundles of
HAIs
Komite PPI
Tim PPI
IPCN
Audit
IPCN
ICRA
Regulasi supra sistem
(UU,PMK,KMK,PEDOMAN2 dll)
Yang disahkan
Pemilik
Org.unit kerja
Kebijakan RS SK PANITIA
SPK,dll
FARMASI,
Pedoman / Panduan / Program YAN,PMKP,K3RS
KEPEGAWAIAN DLL
SPO
REGULASI RS
PPI DALAM STANDAR AKREDITASI
VERSI 2012
PPI di RS merupakan suatu upaya kegiatan untuk
meminimalkan atau mencegah terjadinya infeksi pada pasien,
petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar RS.
Ditinjau dari asal didapatnya infeksi dapat berasal dari
komunitas (community acquired infection) atau berasal dari
lingkungan RS (hospital acquired infection) yg sebelumnya
lebih dikenal dengan istilah infeksi nosokomial
Karena seringkali tidak bisa secara pasti ditentukan asal infeksi
maka sekarang istilah Infeksi Nosokomial (hospital acquired
infection) diganti dengan istilah baru yaitu Healthcare
Associated Infections (HAIs), dengan pengertian yg lebih luas
tidak hanya di RS tetapi juga infeksi di fasilitas yankes lainnya.
Khusus utk infeksi di RS selanjutnya disebut : Infeksi RS (IRS)
TUJUAN
Tujuan pengorganisasian program PPI
adalah mengidentifikasi dan
menurunkan risiko infeksi yg didapat
dan ditularkan diantara pasien, staf,
tenaga profesional kesehatan, tenaga
kontrak, tenaga sukarela, mahasiswa
dan pengunjung
BAB 2. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
FOKUS AREA :
Program kepemimpinan dan koordinasi (PPI 1; 2; 3; 4)
Fokus dari program (PPI 5; 5.1; 6; 7; 7.1; 7.1.1; 7.2; 7.3; 7.4; 7.5)
Prosedur Isolasi (PPI 8 )
Teknik pengamanan dan hand hygiene ( PPI 9)
Integrasi program dng peningkatan mutu dan
keselamatan pasien (PPI 10; 10.1; 10.2; 10.3; 10.4; 10.5; 10.6)
Pendidikan staf tentang program (PPI 11)
PROGRAM KEPEMIMPINAN &
KOORDINASI
Standar PPI.1.
Satu atau lebih individu mengawasi seluruh kegiatan PPI. Individu
tersebut kompeten dalam praktek PPI yang diperolehnya melalui pendidikan,
pelatihan, pengalaman atau sertifikasi ICN/IPCN
Elemen Penilaian PPI.1
1. Satu atau lebih individu mengawasi program pencegahan dan pengendalian
infeksi
2. Kualifikasi Individu yang kompeten sesuai ukuran rumah sakit, tingkat
risiko, ruang lingkup program dan kompleksitasnya.
3. Individu yang menjalankan tanggung jawab pengawasan sebagaimana
ditugaskan atau yang tertulis dalam uraian tugas
ICN/IPCN
ICN (infection control nurse)/IPCN (Infection prevention and control
nurse), bekerja purna waktu dengan ratio 1 IPCN untuk tiap 100 – 150
TT di RS
Dalam bekerja IPCN dapat dibantu beberapa IPCLN (Infection prevention
and control link nurse) dari tiap unit, terutama yg berisiko terjadinya
infeksi
Kriteria :
Perawat dng pendidikan min D 3 & memiliki sertifikasi
pelatihan PPI/IPCN
Memiliki komitmen di bidang PPI
Memiliki pengalaman sebagai Ka ruangan atau setara
Memiliki kemampuan leadership, inovatif dan confident
Bekerja purna waktu
Tugas & tanggung jawab PPI lihat buku pedoman manajerial PPI &
fas yankes lainnya, halaman 17 – 18 IPCN agar membuat Rencana
BUKU-2 YG HARUS PUNYA
Pedoman PPI di RS dan fasilitas yankes
lainnya.
Pedoman Manjerial PPI
Pedoman surveilance infeksi
Pedoman PPI di ICU
Pedoman manajemen linen
Pedoman Instalasi sterilisasi
LUWI-PPI 2062013
P R PPI.2.
Standar OGRAM KEPEMIMPINAN & KOORDINASI
Ada penetapan mekanisme koordinasi untuk seluruh kegiatan PPI yang
melibatkan dokter, perawat dan tenaga lainnya sesuai ukuran dan
kompleksitas rumah sakit. Ada Komite PPI
Rumah Sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat karya
dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di Rumah Sakit
menyangkut berbagai tingkatan maupun jenis disiplin. Agar Rumah Sakit mampu
melaksanakan fungsi yang demikian kompleks, Rumah Sakit harus memiliki
Sumber Daya Manusia yang profesional baik di bidang teknis medis maupun
administrasi kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, Rumah Sakit harus
mempunyai suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu di semua tingkatan.
Dalam kegiatan peningkatan mutu pelayanan keperawatan perlu ada suatu program
yang terencana dan berkesinambungan sebagai pedoman bagi pelayanan
keperawatan dalam mengevaluasi dan membuat rencana tindak lanjut sehingga
tercapai peningkatan mutu pelayanan yang diharapkan. Salah satu program yang
dibuat adalah Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).
REGULASI KEBIJAKAN MANAJEMEN
a. Kebijakan kewaspadaan isolasi
Kebersihan tangan
Penggunaan APD
Peralatan perawatan pasien
Pengendalian lingkungan
Pemrosesan peralatan pasien dan penatalaksanaan linen
Kesehatan karyawan/perlindungan petugas kesehatan
Penempatan pasien.
Hygiene respirasi/etika batuk
Praktik menyuntik yang aman
Isolasi dengan dugaan emerging disease
b. Kebijakan tentang pengembagan SDM PPI
c. Kebijakan tentang pengadaan bahan dan alat yg
melibatkan Tim PPI kadaluwarsa, single use -- reuse
SK Kebijakan
KEPUTUSAN DIREKTUR
RS Sehat Sekali
NOMOR ……..………………………
TENTANG KEBIJAKAN PENERAPAN KEWASPADAAN ISOLASI DI RS Sehat Sekali
Menimbang :
Bahwa dalam upaya mencegah dan mengendalikan infeksi di rumah sakit harus selalu berorientasi pada keselamatan pasien dan
petugas di rumah sakit
Bahwa untuk menunjang penerapan kewaspadaan isolasi di setiap unit pelayanan harus tersedia sarana dan prasarana yang
diperlukan.
Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RS Sehat
Sekali.
Mengingat :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
Keputusan Menkes RI Nomor 270/Menkes/SK/III/2007 tentang pedoman manajerial rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan
Medis
Kebijakan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1204/Menkes/SK/X/ 2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan
rumah sakit.
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, Depkes RI, 2011.
KEPUTUSAN DIREKTUR
RS Sehat Sekali
NOMOR ……..………………………
TENTAN KEBIJAKAN PENERAPAN KEWASPADAAN ISOLASI
DI RS Sehat Sekali
SK Kebijakan
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA RS SEHAT SEKALI TENTANG KEBIJAKAN
PENERAPAN KEWASPADAAN ISOLASI DI RS SEHAT SEKALI
Pertama : Kebijakan yang dimaksud dalam keputusan ini adalah Kebijakan Penerapan
Kewaspadaan Isolasi di RS Sehat Sekali yang disusun oleh Komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi RS Sehat Sekali
Kedua : Kebijakan ini mengatur bagaimana penerapan kewaspadaan isolasi di unit
pelayanan
Ketiga : Komite PPI bertanggung jawab atas pelaksanaan sosialisasi kebijakan dan
melaporkan pelaksanaan kebijakan tersebut.
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal……………………2015
Direktur
Dr. SEHAT PRIMA, MARS.
REGULASI KEBIJAKAN MANAJEMEN
d. Kebijakan tentang penggunaan antibiotik yg rasional
e. Kebijakan pelaksanaan surveilans
f. Kebijakan tentang pemeliharaan fisik dan sarana yg
melibatkan Tim PPI termasuk Kebijakan renovasi
bagunan
g. Kebijakan tentang kesehatan karyawan
h. Kebijakan penanganan KLB
i. Kebijakan penempatan pasien
j. Kebijakan upaya pencegahan infeksi ILO, IADP, ISK,
Pneumoni
k. Kebijakan tentang penerapan buku pedoman manajerial dan
buku pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi RS
REGULASI TEKNIS
1. SPO kebersihan tangan
2. SPO penggunaan APD
3. SPO penggunaan peralatan perawatan pasien
4. SPO Pengendalian kesehatan lingkungan Penangan limbah
infeksius dan non infeksius ; benda tajam & jarum, darah dan
komponen darah
5. SPO pemrosesan peralatan pasien & penatalaksanaan linen dan
laundry
6. SPO kesehatan karyawan/perlindungan petugas kesehatan
7. SPO penempatan pasien
8. SPO hygiene respirasi/etika batuk
9. SPO praktik menyuntik yg aman
10. SPO praktik untuk lumbal punksi
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
REGULASI TEKNIS
Standar PPI.3.
Program PPI berdasarkan ilmu pengetahuan terkini, pedoman
praktek yang akseptabel sesuai dengan peraturan dan perundangan
yang berlaku, dan standar sanitasi dan kebersihan.
Elemen Penilaian PPI.3.
1. Program PPI berdasarkan ilmu pengetahuan terkini
2. Program PPI di RS berdasarkan pedoman praktik yang diakui
3. Program PPI perundangan yang berlaku
4. Program pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan
standar sanitasi dan kebersihan dari badan-badan nasional atau
lokal.
PROGRAM PPI
SDM :
- Komite PPI
- Tim PPI SURVEILANCE
- IPCN
- IPCLN APD &
ICRA HAND
HYGIENE
DIKLAT PPI :
- Staf RS PROGRAM
- Px & pengunjung PPI
- Mhs praktik
STERILISASI ISOLASI
ANGGARAN :
- APD HYGIENE
- Desinfectan &
- Diklat SANITASI
LUWI-21 FEB 2014
SUMBER DAYA UNTUK MENDUKUNG
PROGRAM PPI
Komite PPI , IPCN dan IPCLN ada SK Dir nya dan
jumlah cukup
Sarana kesekretariatan
Ruangan sekretariat & tenaga sekretariat full time
Komputer dan printer
ATK
Sarana komunikasi
Anggaran atau dana untuk kegiatan
Diklat
Pengadaan fasilitas untuk PPI APD, handrub, desinfectan, dll
Sistem manajemen Informasi
Soft ware untuk pengolahan data surveilans
FOKUS DARI PROGRAM
Standar PPI.5.
RS menyusun dan menerapkan program yang komprehensif untuk mengurangi
risiko dari infeksi terkait pelayanan kesehatan pada pasien dan tenaga pelayanan
kesehatan.
Elemen Penilaian PPI.5. Lihat program PPI
1. Ada program komprehensif dan rencana menurunkan risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan pada pasien
2. Ada program komprehensif dan rencana menurunkan risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan pada tenaga kesehatan. (lihat juga KPS.8.4)
3. Program termasuk kegiatan surveillance yang sistematik dan proaktif untuk
menentukan angka infeksi biasa (endemik) acuan buku surveilance Kemkes
4. Program termasuk sistem investigasi outbreak dari penyakit infeksi (lihat juga
Sasaran Keselamatan Pasien 5, EP 1). acuan buku surveilance Kemkes
5. Program diarahkan oleh peraturan dan prosedur yang berlaku
6. Tujuan penurunan risiko dan sasaran terukur dibuat dan direview secara teratur.
7. Program sesuai dengan ukuran, lokasi geografis, pelayanan dan pasien rumah sakit.
PROGRAM PPI
Melaksanakan Surveilans PPI 6
Melakukan Investigasi outbreak PPI 6
Membuat Infection Control Risk Assessment (ICRA) PPI 6 EP 4, PPI 7,
PPI 7.1 sd PPI 7.5
Monitoring Sterilisasi di RS PPI 7.1
Monitoring Manajemen laundry dan linen PPI 7.1
Monitoring peralatan kadaluwarsa, single-use menjadi re-use PPI 7.1.1
Monitoring Pembuangan sampah infectious & cairan tubuh PPI 7.2
Monitoring Penanganan pembuangan darah dan komponen darah
Monitoring Area kamar mayat dan post mortem
Monitoring Pembuangan benda tajam dan jarum
Pencatatan dan pelaporan tertusuk jarum
Monitoring penggunaan ruang Isolasi
Monitoring kepatuhan Hand hygiene
Diklat ICRA
FOKUS DARI PROGRAM
Standar PPI 5.1
Seluruh area pasien, staf dan pengunjung rumah sakit
dimasukkan dalam program pencegahan dan pengendalian
infeksi.
Standar PPI 7.
Rumah sakit mengidentifikasi prosedur dan proses terkait dengan risiko
infeksi dan mengimplementasi strategi untuk menurunkan risiko infeksi.
Elemen Penilian PPI 7.
1. RS telah mengidentifikasi proses terkait dengan risiko infeksi (lihat juga
MPO.5, EP 1) mis : Pemberian cairan IV & obat IV
2. RS telah mengimplementasi strategi penurunan risiko infeksi pada
seluruh proses (lihat juga MPO.5, EP 1) pemberian Tx cairan dng baik
3. RS mengidentifikasi risiko mana (lihat juga PPI. 7.1 s/d PPI.7.5) yang
membutuhkan kebijakan dan atau prosedur, edukasi staf, perubahan
praktik dan kegiatan lainnya untuk mendukung penurunan risiko
Infection control risk assessment (ICRA) pada EP 1, 2, 3
FOKUS DARI PROGRAM
Standar PPI 7.1.
Rumah sakit menurunkan risiko infeksi dengan menjamin pembersihan
peralatan dan sterilisasi yang memadai serta manajemen laundry dan linen
yang benar.
Elemen Penilaian PPI 7.1.
1. Pembersihan peralatan dan metode sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral
sesuai dengan tipe peralatan Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi di RS
2. Metode pembersihan peralatan, disinfeksi dan sterilisasi dilaksanakan diluar
pelayanan sterilisasi sentral harus sesuai dengan tipe peralatan
Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi di RS
3. Manajemen laundry dan linen yang tepat sesuai untuk meminimalisasi risiko
bagi staf dan pasien. Pedoman manajemen linen RS
4. Ada proses koordinasi pengawasan yang menjamin bahwa semua metode
pembersihan, disinfeksi dan sterilisasi sama di seluruh rumah sakit.
Pengawasan oleh IPCN/ICN
FOKUS DARI PROGRAM
Standar PPI 7.1.1
Ada kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi proses pengelolaan
perbekalan yang kadaluwarsa dan menetapkan kondisi untuk
penggunaan ulang (reuse) dari alat sekali pakai (single-use) bila
peraturan dan perundangan mengijinkan.
Elemen Penilaian PPI. 7.1.1. Lihat kebijakan & cek ke lapangan
1. Ada kebijakan dan prosedur yang konsisten dengan peraturan dan
perundangan di tingkat nasional dan ada standar profesi yang
mengidentifikasi proses pengelolaan peralatan yang kadaluwarsa
2. Untuk peralatan dan material single-use yang direuse, ada kebijakan
termasuk utk item a) sampai e) di Maksud dan Tujuan.
3. Kebijakan telah dilaksanakan/diimplementasikan
4. Kebijakan telah di monitor.
FOKUS DARI PROGRAM
Limbah padat:
o Infeksius( kantong kuning)
o Non infeksius (kantong hitam)
o Daur ulang ( kantong putih)
o Limbah sitotoksik ( kantong
ungu)
Limbah cair
o Infeksius
o Non infeksius
Standar PPI.10
Proses pengendalian dan pencegahan infeksi diintegrasikan
dengan keseluruhan program rumah sakit dalam peningkatan
mutu dan keselamatan pasien
Elemen Penilaian PPI.10.
1. Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi
diintegrasikan ke dalam program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien rumah sakit (lihat juga PMKP.1.1, EP)
2. Kepemimpinan dari program pencegahan dan pengendalian
infeksi termasuk dalam mekanisme pengawasan dari
program mutu dan keselamatan pasien rumah sakit
INTEGRASI PROGRAM DENGAN
PMKP
Standar PPI 10.1.
Rumah sakit menelusuri risiko infeksi, infeksi dan
kecenderungan infeksi terkait pelayanan kesehatan
LUWI-PPI 2062013
KESIMPULAN
PPI dalam standar akreditasi versi
2012 sangat berperan penting
Beberapa cotoh penerapan PPI dalam
standar akreditasi baru telah kami
sampaikan
Perlu diperhatikan implementasi di
Rumah Sakit untuk suksesnya
pemenuhan standar PPI