Anda di halaman 1dari 27

PERAN DAN FUNGSI

PERAWAT PPI
(IPCN)

WARDANELA YUNUS, BSc.CVRN.SKM.MM.FISQua

Pelatihan Dasar Pencegahan & Pengendalian Infeksi (PPI)


HIPPII Wilayah Jawa Tengah
Tanggal 10 – 12 juni 2022
TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti pembelajaran,peserta diharapkan mampu memahami Peran &
Fungsi IPCN

TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti pembelajaran,peserta diharapkanmampu:
 Memahami peran PerawatPencegah & Pengendali Infeksi/IPCN
 Memahami kriteria dan persyaratan IPCN
 Mampu memahami pelaksanaanperan dan Fungsi IPCN
 Memahami faktor keberhasilanmenjadi IPCN
POKOK BAHASAN

• Pendahuluan
• Dasar hukum
• Struktur organisasi PPI
• Kriterian dan Persyaratan IPCN
• Peran dan Fungsi IPCN
• Tantangan dan kesiapan menjadi IPCN
• Hais adalah infeksi yang terjadi pada pasien saat saat
PENDAHULUAN dirawat yang disebabkan oleh penularan dari pasien,
lingkungan dan petugas kesehatan

Pedoman PPI sebagai acuan pelaksanaan infeksi di


fasyankes

Pengendalian Komite atau Tim PPI sebagai struktur organisasi


Infeksi dalam pelaksanaan program PPI

Infection Prevention Control Nurse (IPCN)


adalah pelaksanaan harian purnawaktu dalam PPI

Persyaratan, Kompetensi, Profesional menjadi faktor


yang mempengaruhi keberhasilan seorang IPCN
DASAR HUKUM PPI DI INDONESIA

MENGGAMBARKAN PENTING NYA KEBERADAAN IPCN DI FASYANKES


KEBUTUHAN IPCN DALAM STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT

1. Rumah sakit menetapkan perawat PPI/IPCN (perawat pencegah dan pengendali


infeksi) yaitu perawat yang bekerja penuh waktu) dan IPCLN (perawat
penghubung pencegah dan pengendali infeksi) berdasarkan jumlah dan
kualifikasinya sesuai dengan ukuran rumah sakit, kompleksitas kegiatan, tingkat
risiko, cakupan program dan peraturan perundang undangan.
2. Jumlah IPCN 1 : 100 Tempat Tidur
3. Kualifikasi pendidikan perawat tersebut minimal D3 keperawatan dan sudah
mengikuti pelatihan perawat PPI.
PROGRAM PPI
(PMK No.27 tahun 2017 tentang PPI)

DIREKTUR RS
1. KEWASPADAAN ISOLASI
K.standar &
2. K.transmisi
PENCEGAHAN PPI DENGAN BUNDLES HAIs
3. SURVEILANS HAIs
KOMITE 4. PENDIDIKAN &PELATIHAN PPI
PPI 5. PENGGUNAAN AB YANG BIJAK
PROGRAM
Audi PPI
t Petugas RS, mhs
ICRA baru, pasien &
pengunjung

MONITORING DAN EVALUASI :


AUDIT MEMASTIKAN MASALAH
IPCN ICRA UPAYA PENYELESAIAN MASALAH
PURNAWAKTU
STRUKTUR ORGANISASI PPI DAN
KEBERADAAN IPCN

Organisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) disusun agar dapat mencapai
visi,misi dan tujuan dari penyelenggaraan PPI. PPI dibentuk berdasarkan kaidah
organisasi yang miskin struktur dan kaya fungsi dan dapat menyelenggarakan tugas,
wewenang dan tanggung jawab secara efektif dan efisien
KRITERIA DAN PERSYARATAN

S1 Kep. Ners
IPCN DALAM LINGKUNGAN PEKERJAAN

KETUA KOMITE PPI


PENILAIAN KINERJA INDIVIDU
Bertanggung jawab terhadap

PROFESI KEPERAWATAN
 Penilaian dalam profesi perawat
 Penilaian jenjang karir keperawatan
 Penilaian etika profesi perawat
1. Supervisi kepada pasien beresiko infeksi dengan
melakukan identifikasi kejadian infeksi
2. Monitoring pelaksanaan program PPI dan memberikan
saran perbaikan jika diperlukan
3. Melaksanakan surveilans infeksi dan pelaporan Hais
4. Turut serta mendeteksi dan investigasi KLB
5. Memantau petugas paska pajanan benda tajam
TUGAS DAN TANGGUNG 6. Mendesiminasikan prosedur kewaspadaan standar dan
JAWAB IPCN konsulatsi tentang PPI
7. Audit Program PPI
8. Memotivasi kepatuhan pelaksanaan program PPI
9. Memberikan saran desain ruangan sesuai prinsip PPI
10. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung
tentang PPI
11. Penyuluhan PPI terkait topik infeksi yang sedang
berkembang (New –emerging dan re-emerging )
kepada petugas, pasien dan pengunjung
12. Koordinator antar departemen/unit dalam mendeteksi,
mencegah dan mengendalikan infeksi dirumah sakit.
13. Memonitoring dan evaluasi peralatan medis single
use yang di re –use.
1. Kemampuan untuk menetapkan prioritas masalah
2. Indikator Kinerja Utama memenuhi berdasarkan Target
kinerja PPI
3. Menunjukkan fleksibilitas & koordinasi dalam bekerja
dan sesuai tugas dan tanggung jawan IPCN
4. Berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan/pelatihan, yang
berkontribusi terhadap peningkatan mutu pelayanan
5. Mempertahankan citra profesional diri (IPCN)
PROFESIONAL IPCN 6. Menunjukkan kemampuan untuk memimpin kelompok
(leadership)dibuktikan dengan suasana kerja tim,
menerima masukan dari orang lain yang terlibat dalam
kegiatan yang direncanakan dan mengurangi konflik
internal
7. Tetap tenang dalam situasi stres menggunakan logika dan
penilaian yang baik untuk memilih tindakan yang tepat
sebagaimana dibuktikan oleh pengamatan
8. Menunjukkan keterampilan komunikasi yang
efektif. Komunikasi lisan maupun tertulis jelas, singkat,
lengkap, dan akurat
9. Menjaga kerahasiaan informasi pasien dan petugas.
10. Bertanggung jawab sesuai tugas yang dibebankan tepat
waktu dan konsisten
TATA HUBUNGAN KERJA IPCN

DIREKTUR RUMAH
SAKIT
Bidang/Komite
Keperawatan

 Komite Mutu Rumah KETUA KOMITE PPI


Sakit
IPCLN/UNIT KERJA
 Komite PPRA
Melaporkan indicator mutu Sekretaris Komite
PPI dan AB dalam resiko
infeksi IPCLN/UNIT KERJA
IPCN

Unit Pelayanan penunjang


& Umum
IPCD ANGGOTA KOMITE
GAMB ARAN PERAN
& FUNGSI IPCN
Upaya penurunan kesiko infeksi dan mencegah KLB

Perawat PPI melakukan


monitoring kegiatan
surveilans infeksi dan
mendeteksi serta investigasi
KLB. Bersama komite PPI
memperbaiki kesalahan yang
terjadi, membuat laporan
tertulis hasil investigasi dan
melaporkan kepada pimpinan
rumah sakit.
JENJANG
JABATAN
FUNGS IONAL
P ER AWAT
KATEGORI
Perawat Ahli Pertama;
KEAHLIAN melaksanakan manajemen surveilans hais sebagai upaya pengawasan risiko infeksi dalam upaya preventif dalam pelayanan
keperawatan;
melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/petugas/ pengunjung sebagai upaya pencegahan
infeksi;
Dan lain lain

Perawat Ahli Muda;


melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/petugas/ pengunjung sebagai upaya pencegahan

infeksi
melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok (pengunjung dan petugas);
Dan lain lain

Perawat Ahli Madya; dan


melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/petugas/ pengunjung sebagai upaya pencegahan
infeksi;
melaksanakan manajemen Infection Control Risk Assesment (ICRA) sebagai upaya pengawasan risiko infeksi;
Dan lain lain

Perawat Ahli Utama


melakukan implementasi keperawatan melalui pemberian pelatihan/konsultasi pada perawat baru dan/atau nakes lain;
Dan lain lain

KENAIKAN PANGKAT GOLONGAN BERDASARKAN JAFUNGLEBIH CEPATDARI JABATAN ADMINISTRASIUMUM


KRITERIA DAN PERAN IPCN

1. Tenaga perawat praktisi /profesional,


EDUKATOR
yang bekerja penuh waktu khusus
SURVEIOR
dibidang Pencegahan &
Pengendalian infeksi AHLI DALAM BIDANG PPI
– Konsultan
2. Orang yang serba bisa, kreatif, dan
– Manajer
inovatif yang melakukan berbagai
peran dan kegiatan pengendalian – Komunikator
infeksi – Motivator
– Fasilitator
3. Perawat pengendalian infeksi memiliki
latar belakang pendidikan perawatan – Koordinator
dan beberapa tahun berpengalaman – Evaluator
dalam perawatan pasien dan – Auditor
menguasai Komputer (IT)
KEGIATAN IPCN DALAM PELAKSAAN PPI ANTAR UNIT
PELAYANAN
 Melakukan supervisi ke uni kerja setiap hari untuk memeriksa dokumentasi tindakan
pengendalian infeksi.
 Memberikan edukasi tentang praktik pengendalian infeksi yang ditetapkan oleh rumah
sakit.
 Memberikan umpan balik Bersama Tim tentang kasus penyakit menular (KLB) yang
ditemukan di unit pelayanan
 Menilai dan mengevaluasi protokol isolasi yang dilakukan oleh staf unit.
 Berpartisipasi dalam pertemuan komite pengendalian infeksi secara teratur untuk
mengevaluasi situasi pada waktu tertentu.
 Memberikan KONSULTASI dalam upaya arahan penyelesaian masalah PPI dalam
batas wewenangnya
 Mampu berperan sebagai manajer yang mengelola upaya peningkatan mutu dalam PPI
 Melakukan koordinasi dalam upaya memenuhi fasilitas pelaksanaan program PPI
 Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program PPI
MELAKSANAKAN PENGAWASAN MUTU
DALAM PPI

INDIKATOR NASIONAL Berkontribusi dalam Kegiatan TIM Rumah Memberikan usulan


MUTU pelaksanaan Iinfection sakit rekomendasi terkait
• Audit kepatuhan Control Risk Assesement 1. TIM PPRA penggunaan peralatan :
kebersihan tangan 1. ICRA Program PPI 2. Tim Kejadian Luar 1. Single use
• Audit kepatuhan 2. ICRA biasa (KLB) 2. Single use-reuse
penggunaan APD Kontruksi/Renovasi 3. Penggunaan cairan
disinfektan yang
tepat
Peran Perawat Pengendalian Infeksi
 Mempersiapkan rapat Komite Pengendalian Infeksi dan unit pelayanan
 Mengkoordinasikan rapat terkait PPI dengan berbagai departemen
 Mempersiapkan dan ikut serta dalam pelatihan dan seminar Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi baik internal maupun eksternal rumah sakit
 Membangun kepatuhan petugas terhadap pelaksanaan standar PPI
PERAN IPCN SEBAGAI EDUCATOR

1. Ikut serta dalam membuat Perencanaan kegiatan pelatihan sesuai dengan kebutuhan
rumah sakit baik internal Komite PPI dan petugas rumah sakit
2. Bersama dengan Ketua Komite membuat perencanaan pelatihan PPI kepada seluruh

Sebagai EDUKATOR petugas rumah sakit sebagai persyaratan utama dalam pelaksanaan program PPI
antara lain
 Manajemen
 Tenaga medis, Perawatan dan tenaga Kesehatan lainnya
 Petugas penunjang kesehatan dan bagian umum
 Pasien Keluarga dan Pengunjung
2. Mempersiapakan TOR, sarana dan prasana pelatihan
3. Melakukan dokumentasi hasil pelatihan
SEB AGAI AUDITOR

Kepatuhan terhadap standar PPI


1. Kebersihan tangan
2. Penggunaan APD
3. Bundles HAIs
4. Pemenuhan Sarana PPI
5. Pengendalian lingkungan
PERAN IPCN DALAM SURVEILANS
INFEKSI DAN PENCEGAHAN INFEKSI

Melakukan Healthcare Associated Infections (HAIs) pada resiko penggunaan alat Kesehatan
(ISK, VAP, IAD, Plebitis) dan Tindakan operasi (IDO)
Membutuhkan
kemampuan
professional Nursing
Diagnosa Infeksi
• Infrastruktur rumah sakit yang belum
memadai (lingkungan belum sesuai
standar)
• Kekurangan sumber daya manusia
(pekerjaan rangkap)
• Kerjasama dan kepatuhan profesi
TANTANGAN IPCN terhadap standar PPI
• Pendidikan dan pelatihan PPI belum
menjangkau seluruh petugas di rumah
sakit sehingga mempengaruhi kepatuhan
petugas
• Jumlah pasien yang tinggi
• Sarana prasaran PPI belum terpenuhi :
sarana kebersihan tangan, APD, cairan
disinfektan, Pengelolaan alat Kesehatan
• Kejadian Infeksi (HAIs) masih tinggi
FAKTOR KEBERHASILAN IPCN
 EDUCATOR
SURVEIYOUR
 MONITORING & EVALUSASI 1. GIGIH
 Praktisi Klinis 2. INOVATIF
 Manager
 Konsultan 3. LEADERSHIF
 Komunikator
 Fasilitator
4. ATTITUDE
 Motivator 5. PERCAYA DIRI
 Evaluator
 Koordinator 6. KOORDINASI
 Invstigator
 Peneliti
 auditor
MEMBER
KESIMPULAN

1. IPCN adalah tenaga profesi perawat yang melakukan pekerjaan nya


dalam bidang pencegahan dan pengendalian infeksi yang harus
terkredensial dan Persyaratan, Kompetensi, Profesional menjadi faktor
yang mempengaruhi keberhasilan seorang IPCN
2. Peran dan fungsi IPCN sebagai Edukator, Surveiyour, ahli dalam bidang
PPI
3. Keberhasilan IPCN melalui kegigihan, Innovatif, Leader shif,
Attitude, Percaya Diri dan melaksanakan koord
Terima
kasih

Wardanelayunus@gmail.com/0812111985043

Anda mungkin juga menyukai