Anda di halaman 1dari 6

1

PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KEPAHIANG
Jalan lintas Kepahiang- Bengkulu Desa Tebat Monok Nomor 325 Telepon (0732)391425
Faximile (0732)391144 KEPAHIANG 39172

EVALUASI PROGRAM KERJA


PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
RSUD KEPAHIANG TAHUN 2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN

Pengendalian infeksi nosokomial adalah merupakan suatu upaya untuk


meminimalkan atau mencegah terjadinya infeksi. Mengingat besarnya kerugian yang harus
ditanggung pasien, keluarga dan Rumah Sakit akibat terjadinya infeksi nosokomial di
RSUD Kepahiang. Pada pelaksanaan dilapangan, Komite Pengendalian Infeksi Nosokomial
sering menemukan beberapa kendala antara lain : kurangnya pengetahuan dan keterampilan
petugas kesehatan tentang pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian infeksi di
rumah sakit, kurangnya sarana dan prasarana pendukung yang sesuai dengan standar
program PPI RS, adanya kontak langsung antara pasien satu dengan pasien lainnya,
penggunaan alat-alat yang terkontaminasi, kurangnya perhatian tindakan aseptic dan
antiseptic serta kondisi pasien yang lemah. sehingga mudah untuk menimbulkan terjadinya
infeksi nosokomial.

Upaya yang dilakukan Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi adalah


monitoring yaitu untuk mengamati pelayanan yang berhubungan dengan pencegahan dan
pengendalian infeksi kemudian dapat menemukan masalah yang ada didalamnya dan
selanjutnya memperbaiki masalah dan melaksanakan evaluasi program.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Laporan ini dibuat untuk memberikan gambaran evaluasi program kerja dalam
melaksanakan kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
2
b. Laporan ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi melalui monitoring dalam menemukan dan selanjutnya
memperbaiki masalah dalam pelaksanaan program.

2. Tujuan Khusus :
a. Memberikan gambaran kepada pimpinan tentang kegiatan dan evaluasi
program kerja yang telah dilaksanakan oleh Komite PPI.
b. Memberikan gambaran kepada personil PPI agar melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya.
c. Sebagai masukan bagi pimpinan tentang keberhasilan dan kekurangan PPI
dalam pelaksanaannya.
d. Menerapkan program PPI dengan mempertimbangkan costeffectiveness.
e. Melindungi pasien dan seluruh unit yang ada di lingkup RSUD Kepahiang
f. Menjadi dasar dalam evaluasi pelaksanaan program tahun 2019.

C. RUANG LINGKUP
Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi adalah rangkaian kegiatan yang
dilaksanakan secara optiomal meliputi pendahuluan, perencanaan kegiatan, pelaksanaan
kegiatan, monitoring evaluasi, pengusulan pengadaan sampai dengan penyaluran untuk
memenuhi kebutuhan peralatan yang menunjang pelayanan yang berhubungan dengan
program komite PPI pada seluruh unit pelayanan di lingkup RSUD Kepahiang.

D. LANDASAN/ DASAR
1. Surat Keputusan Menkes RI Nomor : 382/ Menkes/ SK /III/ 2007 tanggal 27 Maret
2007 tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas
Kesehatan Lainnya.
2. Surat Keputusan Direktur RSUD Kepahiang No. 95/RSUD-KPH/01.II/2015 tentang
program kerja PPI RSUD Kepahiang.
3. Sesuai dengan program kerja Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSUD Kepahiang.

BAB II
3
KEGIATAN

A. EVALUASI KEGIATAN
1. Sarana
Sekitar 90% bangunan di RSUD Kepahiang mengalami renovasi sehingga kondisi
ruangan saat ini jauh dari standar program pencegahan dan pengendalian infeksi, dalam
proses renovasi pun Komite PPI belum terlibat karena proses pembangunan sudah
berjalan sebelum Komite PPI aktif menjalankan tugasnya.
Komite PPI belum memiliki ruangan tersendiri sehingga saat ini ruangan Komite PPI
masih bergabung dengan ruangan Tim Akreditasi RSUD Kepahiang.
2. Prasarana
Fasilitas yang berhubungan dengan program PPI seperti fasilitas hand hygiene, Alat
Pelindung Diri, fasilitas pengelolaan limbah rumah sakit, fasilitas pengendalian
lingkungan RS, fasilitas Laundry, fasilitas instalasi Gizi, fasilitas ruang pemulasaran
jenazah masih belum sesuai standar program PPI. Sementara fasilitas dalam ruang kerja
komite PPI saat ini adalah ATK dan laptop 1 buah.
3. Sistem
a. Sistem pendokumentasian administrasi dengan menggunakan pencatatan
secara manual dan komputerisasi.
b. Melaksanakan koordinasi dan komunikasi serta evaluasi dengan instalasi rawat
Inap, instalasi laundry, instalasi gizi, instalasi perawatan intensif, instalasi bedah
sentral, ruang incenerator, instalasi farmasi, instalasi rekam medic, seksi monitoring
dan evaluasi dalam pelaksanaan program PPI.
c. Melaksanakan evaluasi Kinerja anggota PPI.
4. Kegiatan
a. Membuat kelengkapan dokumen program kerja 2019, pedoman PPI, Standar
Prosrdur Operasional (SPO) dari setiap kegiatan dari unit kerja yang berkaitan
dengan program PPI
b. Merevisi panduan / format surveilans RS
c. Mendisain sarana sosialisasi program PPI
d. Melaksanaka kegiatan Surveilans Infeksi Nosokomial : Phlebitis dan ILO
4
e. Melaksanakan Pembuatan laporan surveilans INOS, data anggota PPI dan
koordinasi APD
f. Mengikuti Pelatihan Dasar Pencegahan Pengendalian infeksi IPCO
g. Monitoring penggunaan APD, pelaksanaan prosedur kerja, sarana dan prasarana
terkait kegiatan PPI, pengelolaan limbah
h. Pelaksanaan senam cuci tangan / Hand Hygiene
i. Konsultasi dan koordinasi program kerja, dokumen pedoman dan SPO, format
pelaporan serta kegiatan teknis komite PPI RS

5. SDM PPI
a. Kuantitas
Keanggotaan Komite PPI terdiri dari IPCO, IPCN dan 18 anggota yang terdiri dari
ketua komite medic, ketua, SMF (staf medis fungsional) anak, SMF kebidanan,
SMF penyakit dalam, SMF neeuro-psikiatri, SMF panca indera, SMF penunjang,
dokter patologi klinik, SMF gigi-mulut, seluruh kepala ruangan perawatan (IPCLN),
dari Instalasi farmasi, instalasi laboratorium, instalasi laundry/ CSSD, IPSRS,
Instalasi K3, House keeping, Instalasi pemulasaran jenazah dan bagian sanitasi.

b. Kualitas
1) IPCO sudah pernah mengikuti pelatihan dasar PPI tapi belum pernah mengikuti
pelatihan PPI lanjutan
2) Dari 2 orang IPCN belum ada yang berpengalaman bertuga di komite PPI dan
belum pernah mengikuti pelatihan dasar PPI dan pelatihan lanjutan PPI

B. RINCIAN PELAKSANAAN KEGIATAN


5

No Jenis Kegiatan Pelaksanaan Keterangan


1 Pembuatan dokumen program kerja, Januar - Desember Koordinasi dengan tim
pedoman manajerial, pedoman 2019 akreditasi RSUD
pelayanan, Standar Prosedur
Operasional setiap kegiatan yang
berhubungan dengan program PPI
RS.
2 Kegiatan Surveilans Infeksi Januari – Desember Koordinasi dengan instalasi
Nosokomial : Phlebitis dan ILO 2019 rawat inap, instalasi
perawatan intensif, instalasi
perinatologi
3 Pembuatan laporan surveilans INOS, Januari – Desember Koordinasi dengan bagian
data anggota PPI dan koordinasi 2019 monitoring evaluasi RSUD
APD
4 Pendidikan dan Pelatihan Februari 2019 Koordinasi dengan bagian
Pelatihan Dasar Pencegahan Desember 2019 diklat RSUD
Pengendalian infeksi IPCO

5 Monitoring penggunaan APD, November - Kordinasi dengan instalasi


pelaksanaan prosedur kerja, sarana Desember 2019 farmasi dan unit / ruangan
dan prasarana terkait kegiatan PPI, yang terkait.
pengelolaan limbah
6 Pelaksanaan senam cuci tangan / November 2019 Koordinasi komite
Hand Hygiene keperawatan dan seluruh
instalasi sebagai partisipan
7 Konsultasi dan koordinasi program Desember 2019 Koordinasi dengan bagian
kerja, dokumen pedoman dan SPO, diklat RSUD
format pelaporan serta kegiatan
teknis komite PPI RS
6

BAB III
PENUTUP

Demikian evaluasi program kerja Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSUD


Kepahiang untuk disampaikan kepada pimpinan.

Kepahiang, 21 Oktober 2019


Mengetahui,
Direktur IPCO

dr. Hulman August Erikson dr. Donny Irawan, Sp.PD


Nip. Nip.

Anda mungkin juga menyukai