Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELATIHAN INHOUSE TRAINING PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


(PPI) DASAR SEKURITY, CLEANING SERVICE DAN BRANKARMAN

RSUD KOTA DUMAI TAHUN 2023

A. PENDAHULUAN
Rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan salah satu sarana kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit atau
tempat pelayanan kesehatan lainnya di tuntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu
sesuai dengan standar yang telah di tentukan. Masyarakat yang menerima pelayanan
kesehatan, tenaga kesehatan dan pengunjung dirumah sakit di hadapkan pada risiko
terjadinya infeksi yang di peroleh di rumah sakit, baik karena perawatan atau datang
berkunjung kerumah sakit.

Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya perlu di terapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu
kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan
serta monitoring dan evaluasi. Pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit penting
karena menggambarkan mutu pelayanan rumah sakit, apalagi akhir-akhir ini muncul
berbagai penyakit infeksi baru (new emerging, emerging diseases dan re-emerging
diseases). Hal tersebut membutuhkan dukungan dari pemerintah sebagai pemberi
kebijakan sampai tingkat rumah sakit sebagai pelaksana kebijakan.

Healt h Car e Associat ed I nf ect ion ( HAI s) at au I nf eksi sehubungan


dengan pelayanan kesehatan merupakan masalah serius bagi semua sarana
pelayanan kesehatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Menurut data WHO
sekitar 3 – 21 % atau rata rata 9 % kejadian infeksi. Kejadian infeksi ini dapat
menghambat proses penyembuhan dan pemulihan pasien, bahkan dapat
menimbulkan peningkatan morbiditas , mortalitas, dan memperpanjang lama hari
rawat, sehingga biaya meningkat dan akhirnya mutu pelayanan di sarana
kesehatan akan menurun. Tak dipungkiri lagi untuk masa y a n g a k a n d a t a n g
d a p a t t i m b u l t u n t u t a n h u k u m b a g i s a r a n a pelayanan kesehatan.

Fasilitas pelayanan kesehatan selain memberikan pelayanan kuratif dan


rehabilitatif juga memberikan pelayanan preventif dan promotif, sehingga kejadian
infeksi sehubungan dengan pelayanan kesehatan harus menjadi perhatian bagi
seluruh pemberi pelayanan k e s e h a t a n d i m a n a s a j a d a n k a p a n s a j a p e l a y a n a n
k e s e h a t a n diberikan. O leh karena hal t ersebut diatas sudah saat nya semua
sar ana pelayanan kesehatan dimana saja,kapan saja dan kepada siapa saja
p e l a y a n a n k e s e h a t a n d i b e r i k a n h a r u s m e l a k s a n a k a n p r o g r a m pencegahan
pengendalian infeksi. Salah satu program dari program pencegahan
pengendalian infeksi adalah cuci tangan sesuai yang di standarkan oleh WHO,
Rumah sakit harus memastikan bahwa semua elemen pemberi pelayanan harus
mengerti bagaimana cara melakukan cuci tangan yang efektif dan disamping itu juga
harus menyediakan sarana dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan kegiatan
tersebut.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-undang RI no 36 tahun 2009 tentang kesehatan


2. Undang-undang RI no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. SK Menkes No 270/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman Manajerial PPI di RS dan Fas
Yankes Lainnya
4. SK Menkes No 382/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman PPI di RS dan Fas. Yankes
Lainnya
5. SK Menkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang SPM RS
6. SE Dirjen Bina Yanmed No.HK.03.01/III/3744/08 tentang Pembentukan Komite PPI RS &
Tim PPI RS
7. PMK NO 27 TAHUN 2017 ttg Pedoman PPI di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan Umum :
untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berpengaruh terhadap pelayan mutu
pelayanan rumah sakit dibidang penurunan resiko infeksi
Memahami konsep dan kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi difasilitas
pelayanan kesehatan khususnya di rumah sakit.
Tujuan Khusus :
a. Memahami Program pencegahan da pengendalian infeksi
b. Memahami dan melaksanakan kewaspadaan standar
c. Memahami dan melaksanakan Pencegahan infeksi di pelayanan Rumah sakit

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Konsep PPI, Pendidikan dan Pelatihan Pengendalian dan Pencegahan Infeksi
Pelatihan ini dilakukan sebagai tahap awal pelaksanaan program kerja Tim PPI,
dalam pelatihan ini dipaparkan tentang pencegahan pengendalian infeksi,
struktur organisasi Tim PPI dan uraian tugas serta tanggung jawab masing-
masing anggota. Pelatihan ini diselenggarakan oleh tim PPI dan Bidang Diklat.
2. Peran dan Fungsi IPCN dan IPCLN
Pelatihan ini menerangkan peran dan fungsi IPCN dan IPCLN dalam sebuah
pelayanan di rumah sakit.
3. Kebijakan Kemenkes dalam PPI
Kebijakan pemerintah dalam upaya menghadapi tuntutan akan pelayanan RS
yang  berkualitas serta mengutamakan keselamatan pasien, maka diperlukan
Satu atau lebih individu mengawasi seluruh kegiatan PPI., Individu tersebut
kompeten dalam praktek PPI yang diperolehnya melalui pendidikan,  pelatihan,
pengalaman atau sertiikasi
4. Perlindungan kesehatan karyawan
Perlindungan kesehatan karyawan rumah sakit melalui periksaan kesehatan
secara berkala akan dilakukan dalam kurun waktu yang akan ditetapkan
selanjutnya, yang merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung
pelayanan di rumah sakit.
5. Kewaspadaan Isolasi
Pelatihan ini dalam rangka menunjang keberhasilan program kewaspadaan
isolasi maka diperlukan sarana dan prasarana yang mendukung seperti ruangan
bertekanan negatif untuk pasien-pasien dengan penyakit menular, pasien
dengan imunosupresan. Pengadaaan sarana dan prasarana dilakukan oleh Tim
PPI berkolaborasi dengan bagian pengadaan sarana dan prasarana rumah sakit
6. Kebersihan tangan (Penyuluhan dan Pelatihan Hand Hygiene)
Pelatihan ini berisi hal-hal yang harus dilakukan oleh petugas dalam menangani
pasien tanpa mengetahui terlebih dahulu diagnosanya, petugas harus melakukan
kewaspadaan standar yaitu cuci tangan. Pelatihan cuci 6 langkah sesuai standar
WHO harus diajarkan kepada seluruh karyawan, mulai dari teori sampai
mendemonstrasikannya. Pelatihan akan dilakukan oleh Tim PPI dan Bidang
Diklat.
7. Dasar- dasar surveilans HAIs
Pelatihan ini memaparkan tentang pentingnya surveilans yang di lakukan setiap
hari oleh perawat menggunakan formulir surveilans PPI disesuaikan dengan
kondisi dan situasi tertentu.
8. Penggunaan Antimikroba Rasional
Pelatihan ini memeparkan tentang penggunaan mikroba rasional yang digunakan
di rumah sakit agar aman.
9. Penatalaksanaan peralatan perawatan pasien
Pelatihan dekontaminasi alat dilakukan kepada perawat dan pembantu perawat
bertugas di ruang rawat inap dan rawat jalan Rumah Sakit RSUD dr. Slamet
Garut.
10.PPI aliran darah primer
Pelatihan berisi surveilans dilakukan setiap hari oleh perawat menggunakan
formulir surveilans PPI disesuaikan dengan alat kesehatan yang terpasang pada
pasien. Dilakukan rekapitulasi data selama 1 bulan dan diserahkan pada IPCN
untuk dianalisa.
11.PPI Saluran Kemih (ISK)
Pelatihan ini berisi mengenai pentingnya prinsip steril dalam pemasangan
kateter, cara pemasangan kateter yang benar, komplikasi pemasangan kateter
urin. Pelatihan ini akan dilakukan oleh Tim Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi, Bidang Diklat, dan Keperawatan.
12.PPI VAP (Ventilator associated pneumonia)
Ventilator Associated Pneumonia (VAP) di definisikan sebagai pneumonia yang
terjadi  48 jam atau lebih setelah ventilator mekanik diberikan. Ventilator
Associated Pneumonia (VAP) merupakan bentuk infeksi nosokomial yang paling
sering ditemui di unit perawatan intensif (UPI), khususnya pada pasien yang
menggunakan ventilator mekanik
13.PPI Daerah Operasi (IDO)
Pelatihan PPI daerah Operasi berisi Surveilans dilakukan setiap hari oleh perawat
menggunakan formulir surveilans PPI disesuaikan dengan tindakan operasi yang
dilakukan pada pasien. Dilakukan rekapitulasi data selama 1 bulan oleh IPCLN
(Infection Prevention and Control Link Nurse) dan diserahkan pada IPCN
(Infection Prevention and Control Nurse) untuk diolah, disajikan serta dianalisa.
Kemudian dibuat laporan serta rekomendasi dan tindak lanjut dari hasil data.
14.Manajemen Pengelolaan Limbah/Sampah dan benda tajam
Pelatihan ini ditujukan kepada seluruh staf medis ataupun non medis serta
cleaning service outsourcing tentang penempatan sampah sesuai dengan standar
pencegahan dan pengendalian Infeksi dan dipaparkan mulai proses pemilahan
sampai dengan proses pemusnahan sampah/limbah rumah sakit. Manajemen
benda tajan disosialisasikan kepada seluruh staf medis maupun staf non medis
yang bertugas di Rumah Sakit dalam hal kemungkinan kejadian tertusuk jarum
dan cara pelaporan apabila terjadi kejadian tersebut.
15.Mikrobiologi dasar dan pegambilan spesimen
Pelatihan ini menyampaikan tentang mikrobiologi dasar dan tata cara
pengambilan spesimen yang aman bagi petugas.
16.PPI ICU
PPI ICU merupakan bagian dari PPI di rumah sakit. intensive Care Unit (ICU)
adalah suatu bagian dari rumah sakit yang mandiri (instalasi di bawah direktur
pelayanan), dengan staf yang khusus dan perlengkapan yang khusus yang
ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien-pasien yang menderita
penyakit, cedera atau penyulit-penyulit yang mengancam nyawa atau potensial
mengancam nyawa dengan prognosis dunia. ICU menyediakan kemampuan dan
sarana, prasarana serta peralatan khusus untuk menunjang fungsi-fungsi vital
dengan menggunakan keterampilan staf medik, perawat dan staf lain yang
berpengalaman dalam pengelolaan keadaan keadaan tersebut
17.Manajemen lingkungan rumah sakit
Pelatihan ini dilakukan dititkberatkan pada lingkungan rumah sakit, kebersihan
setiap ruangan di rumah sakit meliputi ruang rawat inap, ruang rawat jalan,
kantor, laboratorium, farmasi dan ruang-ruang khusus untuk pemeriksaan
penunjang.
18.Audit program PPI
Audit program PPI merupakan evaluasi kinerja PPI terhadap pelayanan yang ada
di rumah sakit
19.Pelatihan Alat Pelindung Diri (APD)
Pelatihan ini dilakukan untuk mencegah petugas dari penularan yang dapat
ditimbulkan dari berbagai macam jenis infeksi melalui kegiatan yang dilakukan di
rumah sakit. Pelatihan ini meliputi pengenalan berbagai macam APD yang harus
dipakai untuk masing-masing unit kerja, cara pemakaian, cara melepas, serta
kegunaannya. Pelatihan ini dilakukan oleh Tim PPI dan Bidang Diklat.
20.Konsep dasar patien safety
Pelatihan ini berisi mengenai cara konsep dasar tentang keselamatan pasien
dalam mendapatkan pelayanan di masing- masing unit pada rumah sakit.

E. SASARAN/TARGET YANG INGIN DICAPAI


Sasaran peserta pelatihan terdiri dari 360 orang peserta yang terdiri dari :
1. Sekurity
2. Brangkarman
3. Cleaning Service

Target yang ingin dicapai dalam pelatihan ini :


1. Tersosialisasikannya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RSUD
Kota Dumai dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan patient
safety
2. Terlaksananya kegiatan pelayanan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi yang multidisiplin antar profesi dan bekerja secara interdisiplin.

F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

pelatihan akan dilaksanakan pada tanggal 15 s/d 21 maret 2023 dengan jadwal
sebagai mana terlampir. Adapun metode pelaksanaan dengan ceramah, tanya
jawab

G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah dilaksanakan
pelatihan. Evaluasi dilakukan oleh IPCN melalui rapat rutin yang
dilaksanakan bersama dengan anggota tim PPI.
2. Pelaporan
Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat setiap bulan berdasarkan
masing-masing kegiatan yang dilakukan. Laporan evaluasi pelaksanaan
kegiatan dilakukan oleh Infection Prevention Control Nurse setiap bulan dan
ditujukan kepada direktur dan ketua komite pelayanan medik.
H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Pencatatan
Pada setiap kegiatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi
yang dilakukan, ada beberapa hal yang harus didokumentasikan seperti:
a. Pre planning kegiatan
b. Materi
c. Undangan
d. Daftar hadir
e. Laporan hasil kegiatan
f. Dokumentasi (foto) kegiatan

2. Pelaporan
Laporan pelaksanaan program dibuat setiap selesai kegiatan dilakukan
(maksimal 1 minggu setelah kegiatan berlangsung) dan dilaporkan kepada
ketua Tim PPI setiap 1 bulan sekali, yang selanjutnya akan dilaporkan
kepada direktur dan komite pelayanan medik.
3. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan program dilakukan 1 tahun sekali dengan cara
melihat seluruh pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan dan kegiatan
yang belum dilakukan beserta hambatan pelaksanaan kegiatan.

I. RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA


Rincian biaya yang dibutuhkan adalah sbb:

RENCANA ANGARAN BIAYA


PELATIHAN PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI

SATUA
NO URAIAN VOLUME JUMLAH
HARGA

Honorarium penceramah (tenaga ahli


1 ), Konsultan PPI 3 or x 4 jam 700.000 14.000.000
Bantuan biaya transport untuk
penceramah luar Kabupaten dalam 1.500.00
2 Provinsi 5 or x 1 kl 0 7.500.000

3 Honorarium moderator 4 or x 5 jam 300.000 6.000.000

3 biaya pengiapan narasumber 5 or x 2 hr 350.000 3.500.000

4 Penggandaan Materi 20 pt x 25 lbr 150 75.000

5 Paket KIT peserta diklat 40 or x 1 pt 150.000 6.000.000


( tas, Blok note, tanda peserta,
  pulpen)            

6 Jamuan makan Full day            

  Jamuan makan biasa (bok) 50 or x 1 kl 35.000 1.750.000

  Jamuan ringan bok (snack) 50 or x 1 kl 23.000 1.150.000

7 Uang saku peserta diklat 40 or x 2 hr 25.000 2.000.000

              Jumlah 41.975.000
J. PENUTUP
Dengan mempertimbangkan kebutuhan anggaran dan biaya serta
manfaatnya bagi RSUD Kota Dumai maka kegiatan ini dilaksana sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan.

Menyetujui : Dumai, 2023


Direktur RSUD Kota Dumai
Ketua Komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi

drg. RIDHONALDI, M.K.M


Pembina / IVa
NIP. 197103122000121007

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


INHOUSE TRAINING
PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI (PPI)

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA DUMAI


Jl. Tj. JATI NO 4 DUMAI

Anda mungkin juga menyukai