TUJUAN PPI :
PRINSIP DASAR memutus siklus transmisi
penyakit
melindungi pasien, petugas, keluarga/pengunjung,
masyarakat & lingkungan
08/30/22 3
2. RANTAI INFEKSI
Diagnosis
vaksinasi dini
SELURUHAHLI
PROFESIONAL AREA
INFEKSI
SELURUH PPRA
SIVITAS Terapi
PPI adekuat
PENGUNJUNG
Unit K3
Kemo
profilaksis
Environmental
Control
Contact
08/30/22 5
Tujuan Program PPI RS
UMUM :
Meningkatkan mutu layanan RS melalui PPI
dilaksanakan oleh semua bagian/unit di RS meliputi :
manajemen risiko, clinical governance,
kesehatan dan keselamatan kerja
US
US
24
Standar Akreditasi Rumah Sakit yang Baru
25
DIREKTUR UTAMA /
DIREKTUR MED WAT
08/30/22 10
ASESMEN RISIKO ; BUKTI KLINIK
(EVIDENCE BASED)
Kebijakan PPI
Program PPI
Panduan Tatalaksana PPI
SPO
Monev :
◦ Input : RKT (PPI Satker), Alokasi Anggaran
◦ Proses : daftar tilik PPI, IP2S, ISLRS
◦ Output : kinerja seluruh satker dalam PPI
◦ Keluaran (outcome) : angka IRS
◦ 1 atau >
◦ Jk Panjang : RENSTRA RS (1)
◦ Jk Menengah : 3 tahun (1)
◦ Jk Pendek : 1 tahun (1 atau >)
SPO : >>> sesuai prosedur yang harus dikelola
IK : >>>
TKP ; PPI ; sterilisasi, sanitasi, linen, gizi,
Asesmen Risiko ?
◦ Kekerapan kejadian PRIORITAS
PROGRAM
◦ Dampak PPIRS
◦ Kebijakan – Panduan – SPO, dll
08/30/22 13
MENENTUKAN JENIS KELOMPOK RISIKO
◦ Kelompok Risiko 1 :
Tidak terlaksananya SPO kebersihan tangan
Tidak tersedia fasilitas kebersihan tangan scr memadai
Tidak terlaksananya SPO etika batuk
◦ Kekompok Risiko 2 :
Tidak terlaksananya kohorting
Tidak tersedia APD yang dibutuhkan
Tidak terlaksana SPO untuk infeksi MDRO
◦ Kelompok Risiko 3 :
Tidak terlaksananya input data RL 6
Tidak terlaksananya surveilans aktif
◦ Kelompok Risiko 4 : dst
◦ Kelompok Risiko 5 : dst
MENENTUKAN SKOR SETIAP KOMPONEN
◦ PROBABILITAS :
5 : sering ; frekuensi > 10x/bln
4 : agak sering ; frekuensi 6 ≤ n ≤ 10x/bln
3 : kadang ; frekuensi 3-5x/bln
2 : jarang ; frekuensi 1-2x/bln
1 : tidak pernah
◦ RISIKO/IMPAK :
5 : kehilangan nyawa/ekstremitas/fungsi
4 : hilangnya fungsi
3 : masa perawatan memanjang
2 : klinis dan keuangan sedang
1 : klinis dan keuangan minimal
◦ SISTEM YANG ADA :
5 : tidak ada regulasi
4 : ada regulasi, fasilitas tidak ada, tidak dilaksanakan
3 : ada regulasi, fasilitas ada, tidak dilaksanakan
2 : ada regulasi, fasilitas ada, tidak selalu dilaksanakan
MENENTUKAN PRIORITAS PROGRAM
◦ PRIORITAS PROGRAM :
Urutan skor tertinggi E N C E
EV ID
Pertimbangan tambahan
S E D
peraturan yg berlaku BA
mampulaksana
praktikabilitas
UNIT
KOMITE MUTU
TEKNOLOGI
INFORMASI
20
KEWASPADAAN STANDAR
Pertimbangan praktis Pelaksanaan Kewaspadaan Standar
Perlakukan baik pasien atau petugas sebagai individu yang potensial menularkan dan rentan
terhadap infeksi. Pertimbangkan penggunaan alat pelindung diri sesuai penilaian risiko pada
awal setiap aktivitas pelayanan kepada pasien.
• 12 komponen
08/30/22 22
Pemisahan area batuk – triase batuk
◦ Rawat Jalan, IGD
Alur & proteksi transportasi pasien
Setiap bangsal : bisa kohorting
R. Infeksi
Isolasi airborne
08/30/22 23
08/30/22 24
Tempatkan pasien di ruang dg ventilasi
memadai atau ruang dg 12X pertukaran
udara/jam (bila mungkin), pisahkan dari pasien
lain
Pakai respirator partikulat saat memasuki
ruang dg risiko tinggi, check tiap akan pakai
Batasi gerak pasien, edukasi untuk etika batuk,
pakai masker bila keluar r. rawat
Cek aliran udara dengan selembar tisu
Sebagai komplemen dan tambahan Kewaspadaan
Standard diterapkan pd pasien dg penyakit ditularkan
melalui airborne.
TB paru,Campak,Cacar Air
Tindakan menimbulkan aerosol pada
suspek TB, Influenza, SARS , suction, bronkoskopi)
REKOMENDASI :
ceiling fan
08/30/22 30
Tilting windows (horizontal) Sliding windows (horizontal)
Doctor
Doctor Patient
Patient
08/30/22 32
Doctor
Doctor Patient
Patient
08/30/22 33
Most hospital
acquired infections
are spread by
contaminated hands
34
Proper hand hygiene removes microorganisms
Hand hygiene: the simplest and most effective
measure for preventing nosocomial infections
Increase the rate of hand hygiene compliance
(14% to 81.2%) Reduce the rate of nosocomial
infection (47.5 to 27.9 per 1000 patient-days)
(Gould et al, 2008; Roshental et al,
2005; Allegranzi and Pittet, 2009) Edukasi Pasien & Pengunjung
-Pasien : Orientasi Pasien – form
PFE (HH, Etika btk, sampah)
-Pengunjung : PKMRS
How to handrub
With alcohol-based formulation
08/30/22 36
How to handwash
With soap & water
08/30/22 37
Jenis Pajanan Contoh Pilihan alat pelindung
Risiko rendah
Injeksi Sarung tangan tdk
1.Kontak dengan
Perawatan luka ringan esensial
kulit
2.Tidak terpajan
darah langsung
Risiko sedang
Pemeriksaan pelvis Sarung tangan
1.Kemungkinan
Insersi IUD Mungkin perlu apron
terpajan darah
Melepas IUD atau gaun pelindung
namun tidak ada
Pemasangan kateter intra
cipratan
vena
Penanganan spesimen
laboratorium
Perawatan luka berat
Ceceran darah
Risiko tinggi
Tindakan bedah mayor Sarung tangan ganda
1.Kemungkinan
Bedah mulut Apron
terpajan darah dan
Persalinan per vaginam Baju Pelindung
kemungkinan
Kaca mata pelindung
terciprat
Masker
08/30/22 38
2.Perdarahan masif
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN SARUNG TANGAN BERDASARKAN
KOMPLEKSITAS TINDAKAN KEPERAWATAN :
-Minimal care
-Moderate care
-Maximal/Intensive care
08/30/22 40
Kebersihan pernapasan dan etika batuk
Untuk mencegah transmisi semua ISPA (termasuk
influenza,pasien dengan demam /gejala saluran napas )
harus ditangani sesuai dengan kebersihan pernapasan
dan etika batuk.
Meliputi :
Paisen/petugas batuk/flu memakai masker
Menutup mulut & hidung saat batuk/ bersin;
Pakai tisu, buang ke tempat sampah (kuning ) bila telah terkena
sekret saluran napas
Lakukan cuci tangan dg sabun /antiseptik & air mengalir, alkohol
handrub setelah kontak dengan sekret
Jaga jarak terhadap orang dg gejala ISPA dg demam
08/30/22 41
Clinicians hold the solution!
Antimicrobial-Resistant
Susceptible Pathogen
Pathogen
Pathogen
Prevent Prevent
Transmission Infection
Infection
Antimicrobial
Resistance
Effective
Optimize Diagnosis
Use & Treatment
Antimicrobial Use
08/30/22 42
Surveilans hasil laboratorium ;
Pelaporan & investigasi kasus --- > surveilans ;
Kohorting, kewaspadaan isolasi yang sesuai
DOKTER / PERAWAT
ILK IPCN / IPCLN
PANITIA PPI
Cq IPCN
Konfirmasi/Klarifikasi/investigasi
PANITIA PPI – PPRA-IPCO
Skrining REKOMENDASI TL
sumber inf b/p PANITIA PPI - PPRA
08/30/22 43
HAI’s, data infeksi endemik
Spesimen klinik : pola kuman & resistensi, MDRO
Spesimen lingkungan
Audit kepatuhan HH, ketepatan APD
Audit ketepatan pengeolaan peralatan : re-used
Audit ketepatan pembersihan lingkungan
Audit ketepatan dekontaminasi tumpahan
Audit ketepatan pengelolaan sampah
Audit ketepatan pengelolaan linen
Feed Back
HAI’s :
◦ form A : ditempatkan di nurse station
◦ diisi dan dimasukkan CM pasien bila terjadi kasus
◦ entry data : oleh IPCLN di ruangan – sumber RL 6
◦ form B-C-D (IPCN – surveilans aktif)
DAFTAR TILIK PPI :
◦ kepatuhan HH, ketepatan APD
◦ ketepatan pengelolaan peralatan : re-used
◦ ketepatan pembersihan lingkungan
◦ ketepatan dekontaminasi tumpahan
◦ ketepatan pengelolaan sampah
◦ ketepatan pengelolaan linen
SISTEM
INVESTIGASI &
PENGENDALIAN
WABAH/KLB
Kebijakan – Program – SPO
Penataan SDM
Perlindungan petugas
Penataan APD
Indikator kinerja :
Indikator Klinik :
Indikator Manajerial :