Anda di halaman 1dari 16

“PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI TERHADAP

KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA


DOKTER SPESIALIS
DI RUMAH SAKIT JIWA PROF.DR.SOEROJO MAGELANG.”

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

RINA KUSUMAWATI
20161030066

MAHASISWA MAGISTER MANAGEMEN RUMAH SAKIT


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017
A.TELAAH PUSTAKA
KINERJA

Hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau


kelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam
rangka upaya mencapai tujuan organisasi
bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum
dan sesuai dengan moral maupun etika.
( Murdijanto ,2001:29)
 3 (tiga) kelompok variabel yang berpengaruh terhadap kinerja
yaitu variabel individu, psikologis dan organisasi (Gibson,
1987).
 Ketiga kelompok variabel tersebut mempengaruhi perilaku
kerja yang selanjutnya berefek kepada kinerja personel
(Ilyas,1999).
 Penelitian yang dilakukan oleh Ilyas (1999) terhadap kinerja
dokter Puskesmas menyimpulkan bahwa ada beberapa faktor
yang langsung berkaitan dengan kinerja seorang dokter yaitu
penghasilan, manfaat supervisi, pengembangan karier,
pelatihan dan seks.
KOMPETENSI

Suatu kemampuan untuk melaksanakan atau


melakukan suatu pekerjaan yang dilandasi atas
keterampilan dan pengetahuan serta di dukung oleh
sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.
Kompetensi merupakan landasan dasar karakteristik
orang dan mengindikasikan cara berperilaku atau
berpikir,menyamakan situasi,dan mendukung untuk
periode waktu cukup lama.( Wibowo ,2007:325)
MOTIVASI
adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan
kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama,
bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk
mencapai kepuasan (Hasibuan ,2003:219)

merupakan kerelaan untuk melakukan usaha-usaha tingkat


tinggi guna mencapai tujuan-tujuan organisasi, dipersyaratkan
oleh kemampuan usaha tadi untuk memuaskan kebutuhan
individu tertentu (Robbins dan Coulter ,2004:456)
KEPUASAN KERJA
Robbins (2010:251) dan Luthans (2002:132) menyatakan
kepuasan kerja memiliki hubungan positif dengan
kinerja, artinya kepuasan kerja yang tinggi akan
meningkatkan kinerja pegawai.
B.PENELITIAN TERDAHULU
N Peneliti JUDUL Variabel dan Hasil
o dan PENELITIAN TERDAHULU Analisis
Metode Penelitian
Thn.

1. Christilia KOMPETENSI, KOMPENSASI, DAN Metode penelitian adalah menunjukkan bahwa kompetensi,
O. KEPEMIMPINAN PENGARUHNYA TERHADAP asosiatif dengan teknik analisis kompensasi dan kepemimpinan
Posuma KINERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT yaitu regresi berganda. Populasi berpengaruh secara simultan terhadap
(2013) RATUMBUYSANG MANADO sebanyak 334 responden dan Kinerja karyawan. Namun pada pengujian
sampel 77 responden. parsial variabel kepemimpinan tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan.

2. YUNIND PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI analisis deskriptif dan Kompetensi dan motivasi berpengaruh
A, E TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA verifikatif. Pengumpulan data terhadap kepuasan kerja secara simultanah
(2017) IMPLIKASINYA PADA KINERJA (Studi Pada yang digunakan adalah sebesar 70.70%. Secara parsial kompetensi
Dokter Umum di Rumah Sakit wawancara dengan berpengaruh terhadap kepuasan kerja
menggunakan kuesioner sebesar 33.61% dan motivasi berpengaruh
disertai dengan teknik terhadap kepuasan kerja sebesar 37.04%
observasi dan kepustakaan, serta kepuasan kerja memberikan pengaruh
teknik pengambilan sampel terhadap kinerja dokter sebesar 75.52%.
menggunakan proportionate
stratified random sampling.
Pengumpulan data di lapangan
dilaksanakan pada tahun 2016.
3. Ester PENGARUH KOMPETENSI DAN metode deskriptif analisis Pengaruh total Kompetensi terhadap
Manik, KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN dengan menggunakan analisis Kinerja Paramedis sebesar 38,87 %;
Wiarah KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA jalur (path analysis) Pengaruh total Kompensasi terhadap
(2008) KINERJA PARAMEDIS DIRUMAH SAKIT Kinerja
CIBABAT KOTA CIMAHI Paramedis sebesar 33,27 %; Pengaruh total
kompetensi dan kompensasi terhadap
Kepuasan Kerja sebesar 72,14 %; dan
Pengaruh total Kepuasan Kerja terhadap
Kinerja
sebesar 75,55%.

4. Widyatmin HUBUNGAN KEPEMIMPINAN, Sampel diambil dengan Kontribusi kepemimpinan terhadap variasi
i& KOMPENSASI DAN KOMPETENSI menggunakan metode kinerja pegawai adalah sebesar 10.2%.
Luqman TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS stratified random sampling Kompensasi memberikan konrtibusi
Hakim KESEHATAN KOTA DEPOK karena di dalam populasi terhadap kinerja pegawai sebesar 10.4%
(2008) terdapat berbagai dan kontribusi kompetensi terhadap
macam tingkatan variasi yang terjadi pada kinerja pegawai
jabatan/eselon, juga terdapat sebesar 13%.
berbagai tingkatan golongan
C.LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA

Martoyo (2000:152), faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan


atau kinerja karyawan adalah motivasi, kepuasan kerja, tingkat stres, komitmen,
sikap, sistem kompensasi, aspek-aspek ekonomi, aspek-aspek teknis, dan
perilaku lainnya.

Davis (2002:62) menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai


adalah kemampuan (ability) : kecerdasan dan keterampilan, motivasi
dipengaruhi oleh perilaku dan iklim organisasi yang meliputi sikap pimpinan,
situasi kerja serta iklim komunikasi.

Indra Wijaya (2003), faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja adalah


motivasi dan kemampuan.

Hasibuan (2006:271), yaitu (1) kemampuan, kepribadian, dan minat kerja; (2)
kejelasan dan penerimaan atas penjelasan peran seorang pekerja; dan (3) tingkat
motivasi pekerjaan.
D.KERANGKA KONSEP
KERANGKA KONSEP
KOMPETENSI Ruky (2006)
Haerani (2003)
Yukl (2003) dan Lock (2003)

1.Sifat
2Konsep Diri
3Pengetahuan
4Keterampilan Robbins (2010:251)
McBear KEPUASAN KERJA
Spencer & Spencer (2006:111) Luthans (2002:132)
(2006:112)
Harsey dan
Blanchard KINERJA DOKTER
(2005:194)
1.Pekerjaan itu sendiri
2Upah dan promosi
3Kondisi kerja 1.Standar Waktu
4Rekan kerja dan atasan 2.Standar Kualitas
5Kesesuaian antara pekerjaan
(Dirjen Yanmed, Kemenkes RI,
dengan kepribadian 2011)
MOTIVASI Robbins (2010:184)

1.Kebutuhan berprestasi
2Kebutuhan berafiliasi
3Kebutuhan berkuasa
Mc Clelland dalam Mangkunegara (2011:67)

Manolopoulos (2008)
Sutrisno ( 2009:116)
Khan et al, (2011)
E. HIPOTESIS
HIPOTESIS
 Kompetensi berpengaruh terhadap kepuasan kerja pada dokter
spesialis di RSJ Prof.dr.Soerojo Magelang.
 Motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja pada dokter
spesialis di RSJ Prof.dr.Soerojo Magelang.
 Kompetensi dan motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja
secara simultan pada dokter spesialis di RSJ Prof.dr.Soerojo
Magelang.
 Kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja dokter pada
dokter spesialis di RSJ Prof.dr.Soerojo Magelang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai