Anda di halaman 1dari 17

MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN

Vol. 32 No. 2 Juli 2017

PENGARUH EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA


TERHADAP KINERJA KARYAWAN
DENGAN PERAN MEDIASI KEPUASAN KERJA
(Studi pada PD. BPR BKK Batang)

Rasmuji
Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNTAG Semarang
Email: rasmuji.perekonomian@gmail.com

H. Ratnawati Dwi Putranti


Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNTAG Semarang
Email: ratna.permai@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh efektivitas kepemimpinan dan
lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan PD. BPR BKK Batang.
Populasi penelitian adalah karyawan PD. BPR BKK Batang sejumlah 91 orang. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini digunakan purposive sampling, dengan kriteria
bukan berpendidikan SD dan SMP, dan bukan pimpinan, didapatkan 77 orang sebagai
sampel. Analisis data menggunakan analisis jalur dengan alat bantu SPSS versi 19. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa efektivitas kepemimpinan dan lingkungan kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Efektivitas kepemimpinan,
lingkungan kerja dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
kerja karyawan. Variabel kepuasan kerja merupakan variabel yang memediasi pengaruh
efektivitas kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.
Kata kunci: Efektivitas kepemimpinan, lingkungan kerja, kepuasan kerja dan kinerja
karyawan.

Abstract

This study aims to analyze the influence of leadership effectiveness and work
environment on job satisfaction and employee performance PD. BPR BKK Batang. The study
population is employees of PD. BPR BKK Batang a total of 91 peoples. Sampling technique
in this study used purposive sampling, with the criteria not educated elementary and junior
high, and not the leader, obtained 77 people as a sample. Data analysis using path analysis
with SPSS tool version 19. The results showed that the effectiveness of leadership and work
environment have a positive and significant impact on employee job satisfaction. The
effectiveness of leadership, work environment and job satisfaction have a positive and
significant effect on employee job satisfaction. Job satisfaction variable is a variable that
mediates the influence of leadership effectiveness and work environment on employee
performance.
Keywords: leadership effectiveness, work environment, job satisfaction and employee
performance

178 p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online)


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 2 Juli 2017

PENDAHULUAN dapat tercipta dengan sempurna. Penelitian


Kepemimpinan sangat penting dalam mengenai kepuasan kerja telah banyak
setiap organisasi, pemimpin yang baik dilakukan oleh para peneliti. Yahya (2011)
akan menyebabkan kelancaran fungsi, menganalisis pengaruh peran kepemim-
karyawan termotivasi dan secara ke pinan dan motivasi terhadap kepuasan
seluruhan efektivitas dalam kinerja kerja dan pengaruhnya terhadap kinerja
organisasi (Bus, Review, John, & karyawan. Penelitian lain dilakukan oleh
Chattopadhyay, 2015). Efektivitas Tjandra, Setiawati (2013), yang
kepemimpinan ditunjuk dari profesi- membuktikan bahwa kepuasan kerja
onalisme seorang pemimpin yang sesuai dipengaruhi oleh lingkungan kerja,
dengan posisi dan eksistensi organisasinya, kepemimpinan dan motivasi kerja.
dimana pemimpin dituntut untuk Faktor lain yang mempengaruhi
menguasai berbagai apek manajerial yang kepuasan kerja dan kinerja karyawan
berkaitan dengan perilaku organisasinya, adalah lingkungan kerja. Umar (2010)
karena dengan memahami aspek mengungkapkan lingkungan kerja yang
manajerial tersebut dapat digunakan untuk baik dapat mendukung pelaksanaan kerja
menopang tugas utama pemimpin baik sehingga karyawan memiliki semangat
dalam berpikir secara konsepsional, bekerja dan meningkatkan kinerja
membina kreativitas, mewujudkan kondisi karyawan. Penelitian mengenai lingkungan
organisasi yang harmonis, maupun ketika kerja telah dilakukan oleh beberapa
dirinya mengitegrasikan antara aspek peneliti, diantaranya dilakukan oleh
struktur, proses, teknologi dan manusia Riandani (2012) menyimpulkan bahwa
(Sujak, 2009). Efektivitas kepemimpinan lingkungan kerja mempengaruhi kinerja
merupakan salah satu faktor yang karyawan. Begitu juga penelitian yang
mempengaruhi kepuasan kerja dan kinerja dilakukan oleh Shalahuddin (2013)
karyawan. Banyak penelitian yang telah menjelaskan lingkungan kerja berpengaruh
menganalisis pengaruh efektivitas terhadap kinerja karyawan.
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Selain efektivitas kepemimpinan
Penelitian yang dilakukan oleh Triayong, yang mempengaruhi kepuasan kerja dan
dkk (2013) menyatakan bahwa efektivitas kinerja karyawan adalah faktor lingkungan
kepemimpinan memiliki pengaruh kerja. Lingkungan kerja merupakan segala
terhadap kinerja pegawai. Selanjutnya sesuatu yang ada di sekitar pekerja dan
penelitian yang dilakukan oleh Fanggidae dapat mempengaruhi dalam bekerja
(2015), membuktikan bahwa efektivitas meliputi pengaturan penerangan,
kepemimpinan berpengaruh terhadap pengontrolan suara gaduh, pengaturan
kinerja karyawan. kebersihan tempat kerja dan pengaturan
Kinerja merupakan suatu fungsi dari keamanan tempat kerja (Sukanto dan
motivasi dan kemampuan. Untuk Indriyo, 2010). Penelitian mengenai
menyelesaikan tugas atau pekerjaan lingkungan kerja telah dilakukan oleh
seseorang sepatutnya memiliki derajat beberapa peneliti, diantaranya dilakukan
kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. oleh Riandani (2012) bahwa lingkungan
Kesediaan dan ketrampilan seseorang kerja mempengaruhi kinerja karyawan.
tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh
sesuatu tanpa pemahaman yang jelas Shalahuddin (2013) menjelaskan ling-
tentang apa yang dikerjakan dan kungan kerja berpengaruh terhadap kinerja
bagaimana mengerjakannya (Rivai, 2011). karyawan.
Heriyanti (2007) menyatakan bahwa Obyek dari penelitian ini adalah PD.
kinerja sumber daya manusia akan BPR BKK Batang merupakan Badan
terpenuhi apabila kepuasan kerja sebagai Pengkreditan Rakyat dengan jumlah
unsur yang berpengaruh terhadap kinerja sebanyak 91 karyawan dari staf

p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online) 179


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 2 Juli 2017

manajemen hingga petugas kebersihan dan Efektivitas Kepemimpinan dan


satpam. Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Upaya yang dilakukan pimpinan Karyawan dengan Variabel Mediasi
dalam pencapaian target perusahaan masih Kepuasan Kerja (Studi pada PD. BPR
mengalami beberapa kendala, diantaranya: BKK Batang).
tingginya target pendapatan kepada
karyawan, kurangnya sarana prasarana
pendukung lngkungan kerja, kurangnya PENGEMBANGAN MODEL PENELI-
reward kepada karyawan, komunikasi yang TIAN
kurang baik antara pimpinan atau Efektivitas Kepemimpinan dengan
manajemen dengan karyawan pada PD. Kepuasan Kerja Karyawan
BPR BKK Batang. Seorang pemimpin memiliki yang
Selain kesenjangan (fenomena gap) efektivitas kepemimpinan yang efektif
yang terjadi, dalam penelitian-penelitian akan menentukan gaya kepemimpinan
sebelumnya masih terdapat perbedaan hasil didasarkan pada perilaku atasan dalam
penelitian antara hubungan efektifitas berkomunikasi, hubungan dengan bawahan
kepemimpinan dan lingkungan kerja dan kemampuannya memecahkan
terhadap kinerja karyawan. Efektivitas masalah. Kepuasan kerja karyawan
kepemimpinan dapat mempengaruhi merupakan suatu perasaan yang
kinerja karyawan, penelitian yang menyokong atau tidak menyokong diri
dilakukan oleh Triayong dkk (2013) dan karyawan yang berhubungan dengan
Fanggidae (2015) menyatakan bahwa pekerjaannya maupun kondisi dirinya.
efektivitas kepemimpinan mempengaruhi Penilaian karyawan terhadap pekerjaan
kinerja karyawan. Sedangkan penelitian dengan kondisi dirinya erat hubungannya
yang dilakukan oleh Prijanto, dkk (2011) dengan kepuasan kerja karyawan. Hal ini
menyatakan efektivitas kepemimpinan disebabkan oleh penilaian yang positif
tidak berpengaruh terhadap kinerja dapat meningkatkan kepuasan kerja
karyawan. karyawan, sedangkan penilaian yang
Dermawan, et al (2012), Masrukin negatif dapat mengakibatkan ketidak-
dan Waridin (2016), Yanti (2011), puasan kerja karyawan. Keefektifan
menemukan bahwa selain efektivitas pemimpin menciptakan kondisi kerja yang
kepemimpinan, lingkungan kerja baik akan mempengaruhi kepuasan kerja
mempengaruhi kinerja karyawan. Hal karyawan. Penelitian sebelumnya yang
tersebut menunjukkan bahwa semakin baik dilakukan oleh Wicaksono (2013)
lingkungan kerja akan mempengaruhi menyatakan bahwa efektivitas kepemim-
kinerja karyawan. Sedangkan penelitian pinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja
Suhaji (2012), Tjandra dan Setiawati pehawai. Begitu juga dengan penelitian
(2013) menemukan lingkungan kerja tidak lainnya yang dilakukan oleh Yanti (2011),
berpengaruh signifikan terhadap kinerja Tjandra dan Setiawati (2013), Septiana
karyawan. (2013) dan Trianka (2015) yang
Ditinjau dari hasil penelitian ter- menyatakan kepemimpinan berpergaruh
dahulu tersebut pada hubungan efektivitas terhadap kepuasan kerja karyawan.
kepemimpinan dan lingkungan kerja
dengan kinerja karyawan masih terdapat H1 : Efektifitas Kepemimpinan ber-
kontroversi hasil beberapa peneliti pengaruh positif dan signifikan
(research gap). terhadap Kepuasan Kerja
Berdasarkan latar belakang perma-
salahan, fenomena gap dan research gap
tersebut, permasalahan penelitian yang
diajukan adalah: Bagaimanakah Pengaruh

180 p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online)


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 2 Juli 2017

Lingkungan Kerja dengan Kepuasan pinan mempengaruhi kinerja karyawan.


Kerja Karyawan Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh
Lingkungan kerja yang memadai Prijanto, dkk (2011) menyatakan
tentunya akan membuat karyawan betah efektivitas kepemimpinan tidak ber-
bekerja, sehingga akan timbul semangat pengaruh terhadap kinerja karyawan.
kerja dan kegairahan kerja karyawan
dalam melakasanakan pekerjaannya, H3 : Efektifitas kepemimpinan ber-
kinerja karyawan akan meningkat. pengaruh positif dan signifikan
Sedangkan lingkungan kerja yang tidak terhadap kinerja karyawan
memadai dapat mengggangu konsentrasi
karyawan dalam melaksanakan peker- Lingkungan Kerja dengan Kinerja
jaaannya sehingga menimbulkan kesalahan Karyawan
dalam bekerja dan kinerja karyawan akan Kondisi lingkungan dapat mem-
menurun. pengaruhi kinerja karyawan seperti yang
Untuk mencapai kepuasan kerja dikemukakan Robbins (2006), bahwa para
diperlukan adanya peningkatan lingkungan karyawan menaruh perhatian yang besar
kerja, yaitu penyediaan sarana dan terhadap lingkungan kerja mereka, baik
prasarana yang mendukung pelaksanaan dari segi kenyamanan pribadi maupun
kerja yang baik. Penelitian sebelumnya kemudahan melakukan pekerjaan dengan
yang dilakukan oleh Tjandra dan Setiawati baik. Lingkungan kerja dapat dibedakan
(2013), Septiana (2013) dan Trianka menjadi dua, yaitu lingkungan kerja fisik
(2015) membuktikan bahwa lingkungan dan lingkungan kerja non fisik.
kerja berpergaruh terhadap kepuasan kerja Terciptanya lingkungan kerja yang baik
karyawan. dapat berpengaruh terhadap kinerja
karyawan. Lingkungan kerja fisik dan
H2 : Lingkungan Kerja berpengaruh lingkungan kerja non fisik juga
positif dan signifikan terhadap berpengaruh terhadap motivasi dan
Kepuasan Kerja semangat kerja karyawan karena apabila
lingkungan kerja di perusahaan tersebut
Hubungan Efektivitas Kepemimpinan nyaman dan menyenangkan tentunya
dengan Kinerja Karyawan karyawan dapat meningkatkan kinerjanya
Seorang pemimpin bisa dikatakan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai
efektif apabila mempunyai profesionalisme dengan baik.
yang sesuai dengan posisi dan eksistensi Penelitian sebelumnya yang dilaku-
organisasinya, maka pemimpin dituntut kan oleh Nugraha (2009), Rokhilah dan
untuk menguasai berbagai apek manajerial Darmanto (2014), Larasati (2016)
yang berkaitan dengan perilaku membuktikan bahwa lingkungan kerja
organisasinya, karena dengan memahami berpergaruh terhadap kinerja karyawan.
aspek manajerial tersebut dapat digunakan
untuk menopang tugas utama pemimpin H4 : Lingkungan kerja berpengaruh
baik dalam berpikir secara konsepsional, positif dan signifikan terhadap
membina kreativitas, mewujudkan kondisi Kinerja Karyawan
organisasi yang harmonis, maupun ketika
dirinya mengitegrasikan antara aspek Kepuasan Kerja dengan Kinerja
struktur, proses, teknologi dan manusia. Karyawan
Sehingga Efektivitas kepemimpinan sangat Kepuasan kerja adalah perasaan dan
mempengaruhi kinerja karyawan. Pene- penilaian karyawan mengenai pekerjaan-
litian sebelumnya yang dilakukan oleh nya dalam hubungannya dengan apakah
Triayong dkk (2013) dan Fanggidae (2015) pekerjaannya mampu memenuhi harapan,
menyatakan bahwa efektivitas kepemim- kebutuhan, dan keinginannya.

p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online) 181


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 2 Juli 2017

Menurut Luthans (2009), pada


dasarnya seseorang dalam bekerja akan H5 : Kepuasan Kerja berpengaruh positif
merasa nyaman dan tinggi kesetiannya dan signifikan terhadap Kinerja
pada perusahaan apabila dalam bekerjanya Karyawan
memperoleh kepuasan kerja sesuai dengan
apa yang diinginkan. Penelitian sebelum- Model kerangka pikir dapat
nya dilakukan Huda (2012) membuktikan dijelaskan pada Gambar 1.
bahwa kepuasan kerja memberikan
pengaruh terhadap kinerja karyawan.

Efektifitas H3
Kepemimpinan

H1
H5
Kepuasan Kinerja
Kerja Karyawan
H2
Lingkungan H4
Kerja

Sumber : Hasil Pengembangan untuk studi ini.

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN Analisis Data


Penelitian ini digunakan model
Populasi dan Sampel analisis jalur (path analysis) dengan
Populasi adalah karyawan yang menggunakan pendekatan model regresi
bekerja di PD BPR BKK Batang sebanyak linier berganda.
91 orang. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini digunakan propor- HASIL DAN PEMBAHASAN
tional sampling, yaitu cara pengambilan Profil Responden
sampel dari populasi yang terdiri dari strata Tingkat tanggapan responden
yang mempunyai susunan bertingkat (respons rate) adalah 100% yakni 77
(Sugiyono, 2009). Berdasarkan kriteria karyawan. Deskripsi profil responden
tersebut, maka jumlah sampel sebanyak 76 penelitian pada Tabel 1 dapat dijelaskan
orang karyawan, karena 8 orang adalah kebanyakan berjenis kelamin laki-laki,
pimpinan langsung yang menilai kinerja umur didominasi 31-40 tahun, pendidikan
karyawan, dan 7 orang karyawan yang dominan sarjana, dan masa kerja paling
memiliki tingkat pendidikan rendah (SD banyak lebih dari 17 tahun.
dan SMP).
Deskripsi Variabel Penelitian
Definisi Operasional Variabel Penilaian responden terhadap
Definisi operasional diperlukan agar keempat variabel penelitian dilakukan
suatu konsep yang abstrak bisa diukur. dengan analisis deskriptif nilai indeks yang
Adapun definisi operasional dari masing- menunjukkan ukuran statistik, dapat dilihat
masing variabel penelitian ini dapat di lihat pada Tabel 3. Hasil ini dapat dijelaskan
pada Tabel 1. dari keempat variabel penelitian, variabel
efektivitas kepemimpinan menunjukkan

182 p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online)


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 2 Juli 2017

nilai indeks tertinggi 73.41, diikuti Uji Heterokedastisitas


lingkungan kerja 68,40, kepuasan kerja Hasil uji heterokedastisitas dengan
67,34, dan kinerja karyawan 64,72. uji Glejser disajikan pada Tabel 6 dapat
diketahui bahwa nilai signifikansi berada
Pengujian Validitas dan Reliabilitas di atas level of signifance 5%, yaitu
Alat uji yang digunakan untuk variabel efektivitas kepemimpinan sebesar
mengukur tingkat interkorelasi antar 0,259, variabel lingkungan kerja sebesar
variabel dan dapat tidaknya dilakukan 0,618 dan variabel kepuasan kerja sebesar
analisis faktor dimana instrumen dikatakan 0,135 sehingga dapat dikatakan variabel
valid jika nilai KMO lebih besar 0,5 dan independen tidak terjadi heterokedastisitas.
loading factor lebih besar 0,4 (Ghozali,
2011). Analisis Regresi
Berdasarkan hasil pada Tabel 4 dapat Uji Mediasi I (Analisis Regresi I)
ditunjukkan bahwa seluruh item per- Uji model mediasi ini untuk menguji
tanyaan pada variabel penelitian memiliki pengaruh variabel efektivitas kepemim-
nilai KMO lebih besar dari 0,05 dan nilai pinan (X1) dan lingkungan kerja (X2)
loading factor untuk setiap item-item terhadap Kepuasan kerja (Y). Hasil analisis
pertanyaan lebih besar dari 0,40, sehingga mediasi dapat dilihat pada Tabel 9.
layak digunakan sebagai indikator dari Berdasar Tabel 9 dapat dibentuk
variabel penelitian. persamaan sebagai berikut.
Hasil uji reliabilitas pada Tabel 5
diketahui bahwa semua nilai Alpha adalah Kepuasan Kerja = 0,467Efektivitas
lebih besar dari 0,70, sehingga semua Kepemimpinan + 0,233Lingkungan Kerja
variabel dinyatakan reliabel. Dengan
demikian jawaban responden terhadap Dari persamaan ini diketahui bahwa
indikator pernyataan dapat digunakan koefisien efektivitas kepemimpinan dan
dalam penelitian ini. lingkungan kerja memiliki nilai positif
artinya.
Uji Normalitas a. Efektivitas Kepemimpinan ber-
Uji Normalitas untuk lebih tepatnya pengaruh positif terhadap kepuasan
dibantu dengan menggunakan Uji Kolmo- kerja artinya semakin baik Efektivitas
gorov-Smirnov. Hasil uji KS dapat pada Kepemimpinan semakin tinggi
Tabel 6 dapat diketahui bahwa nilai kepuasan kerja karyawan PD. BPR
Asymp signifikansi (2-tailed) berada di BKK Batang.
atas level of significance 5% (0,184 > b. Lingkungan kerja berpengaruh positif
0,05), maka dapat dijelaskan bahwa data terhadap kepuasan kerja artinya
yang digunakan adalah berdistribusi semakin baik Lingkungan kerja
normal. semakin tinggi kepuasan kerja
karyawan PD. BPR BKK Batang.
Uji Multikolinieritas
Hasil uji multikolinieritas pada tabel Uji Mediasi II
5 dapat diketahui bahwa nilai tolerance Uji model mediasi ini untuk menguji
variabel independen lebih besar dari 0.10. pengaruh Efektivitas Kepemimpinan (X1),
Karena tidak variabel independen Lingkungan Kerja (X2) dan Kepuasan
penelitian memiliki nilai tollerance kurang Kerja (Y) terhadap Kinerja Karyawan (Z).
dari 0.10 yang berarti tidak ada korelasi Hasil analisis mediasi 2 dapat dilihat pada
antar variabel independen yang nilainya Tabel 10.
lebih dar 95%. Jadi dapat disimpulkan
bahwa tidak ada multikolinieritas antar
variabel independen dalam model regresi.

p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online) 183


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 2 Juli 2017

Berdasar Tabel 10 dapat dibentuk kepemimpinan, lingkungan kerja dan


persamaan sebagai berikut. kepuasan kerja secara bersama-sama
memengaruhi kinerja karyawan, karena
Kinerja Karyawan = 0,234Efektivitas hasil uji menunjukkan Ftest = 22,742
Kepemimpinan + 0,286Lingkungan Kerja dengan Sig. 0,000 adalah lebih kecil dari
+ 0,354Kepuasan Kerja 0,05. Sehingga model yang digunakan
dalam penelitian ini adalah fit.
Dari persamaan ini diketahui bahwa
koefisien efektivitas kepemimpinan, Hasil Uji Hipotesis
lingkungan kerja dan kepuasan kerja
terhadap kinerja karyawan memiliki nilai Pengujian hipotesis melalui uji t
positif. Efektivitas kepemimpinan yang dilakukan dengan membandingkan t
berpengaruh positif terhadap kinerja hitung dengan t tabel pada taraf signifikan
karyawan artinya semakin baik efektivitas 0,05 (5%), artinya apabila sig < 0,05,
kepemimpinan semakin tinggi kinerja hipotesis diterima dan apabila sig > 0,05,
karyawan PD. BPR BKK Batang. hipotesis ditolak. Uji t ini untuk
Lingkungan kerja berpengaruh positif membuktikan dan mengetahui pengaruh
terhadap kinerja karyawan artinya semakin variabel bebas (independen) secara
baik lingkungan kerja semakin tinggi individual terhadap variabel terikat
kinerja karyawan PD. BPR BKK Batang. (dependen).
Kepuasan kerja berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan artinya semakin Efektivitas kepemimpinan memiliki
tinggi kepuasan kerja semakin tinggi nilai t hitung sebesar 4,645 dan nilai
kinerja karyawan PD. BPR BKK Batang. signifikansi (sig) = 0,000 lebih kecil dari
0,05 artinya Efektivitas Kepemimpinan
Uji Koefisien Determinasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan kerja karyawan PD.
Berdasarkan Tabel 9, dapat diketahui BPR BKK Batang. Hasil penelitian ini
persentase kontribusi variabel efektivitas sejalan dengan penelitian yang dilakukan
kepemimpinan dan lingkungan kerja oleh Wicaksono (2013) menyatakan bahwa
sebesar 33,40% dalam menjelaskan efektivitas kepemimpinan berpengaruh
variabel dependen kepuasan kerja, terhadap kepuasan kerja pehawai. Begitu
sedangkan 66,60% dijelaskan variabel di juga dengan penelitian lainnya yang
luar model. Adapun persentase kontribusi dilakukan oleh Yanti (2011), Tjandra dan
variabel efektivitas kepemimpinan, Setiawati (2013), Septiana (2013) dan
lingkungan kerja dan kepuasan kerja Trianka (2015) yang menyatakan
sebesar 46,20% dalam menjelaskan kepemimpinan berpergaruh terhadap
variabel dependen kinerja karyawan, kepuasan kerja karyawan.
sedangkan 53,80% dijelaskan variabel di
luar model. Lingkungan kerja memiliki nilai t
hitung sebesar 2,323 dan nilai signifikansi
Uji F (Fit) Model (sig) = 0,023 lebih kecil dari 0,05 artinya
lingkungan kerja berpengaruh positif dan
Berdasar Tabel 10 dapat diketahui signifikan terhadap kepuasan kerja
bahwa efektivitas kepemimpinan dan karyawan PD. BPR BKK Batang. Hasil
lingkungan kerja secara bersama-sama penelitian ini sejalan dengan penelitian
memengaruhi kepuasan kerja, karena uji yang dilakukan oleh Tjandra dan Setiawati
ANOVA menunjukkan Ftest = 20,050 (2013), Septiana (2013) dan Trianka
dengan Sig. 0,000 adalah lebih kecil dari (2015) membuktikan bahwa lingkungan
0,05. Demikian pula efektivitas kerja berpergaruh terhadap kepuasan kerja
karyawan.

184 p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online)


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 2 Juli 2017

Efektivitas kepemimpinan memiliki berarti Kepuasan kerja sebagai variabel


nilai t hitung sebesar 2,276 dan nilai yang memperlemah mediasi pengaruh
signifikansi (sig) = 0,026 lebih kecil dari efektivitas kepemimpinan terhadap kinerja
0,05 artinya efektivitas kepemimpinan karyawan PD. BPR BKK Batang.
berpengaruh positif dan signifikan Pengaruh lingkungan kerja terhadap
terhadap Kinerja karyawan PD. BPR BKK kinerja karyawan dengan mediasi kepuasan
Batang. Lingkungan kerja memiliki nilai t kerja, pengujian mediasi dalam penelitian
hitung sebesar 3,058 dan nilai signifikansi ini dijelaskan pada Gambar 3.
(sig) = 0,003 lebih kecil dari 0,05 artinya Berdasarkan gambar 3 dapat dilaku-
lingkungan kerja berpengaruh positif dan kan perhitungan, pengaruh lingkungan
signifikan terhadap Kinerja karyawan PD. kerja ke kinerja karyawan adalah 0,286,
BPR BKK Batang. Hasil penelitian ini pengaruh tidak langsung lingkungan kerja
sejalan dengan penelitian yang dilakukan ke kepuasan kerja ke kinerja karyawan
oleh Nugraha (2009), Rokhilah dan adalah 0,233 x 0,354 = 0,082, dan total
Darmanto (2014), Larasati (2016) pengaruh lingkungan kerja terhadap
membuktikan bahwa lingkungan kerja kinerja karyawan adalah 0,286 + 0,082 =
berpergaruh terhadap kinerja karyawan. 0,368.
Berdasarkan perhitungan di atas
Kepuasan kerja memiliki nilai t menunjukkan hasil uji mediasi sebesar
hitung sebesar 3,338 dan nilai signifikansi 0,082. Artinya nilai intervening lebih kecil
(sig) = 0,001 lebih kecil dari 0,05 artinya dari pengaruh langsung lingkungan kerja
kepuasan kerja berpengaruh positif dan terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti
signifikan terhadap Kinerja karyawan kepuasan kerja sebagai variabel yang
PD. BPR BKK Batang. Hasil penelitian ini mengintervening tetapi memperlemah
sejalan dengan penelitian yang dilakukan pengaruh efektivitas kepemimpinan
oleh Huda (2012) membuktikan bahwa terhadap kinerja karyawan PD. BPR BKK
kepuasan kerja memberikan pengaruh Batang.
terhadap kinerja karyawan.
Uji Sobel (Sobel Test)
Pengaruh Efektivitas Kepemimpinan
Analisis Jalur (Pengaruh Langsung dan Terhadap Kinerja Karyawan dengan
Tidak Langsung) mediasi Kepuasan Kerja
Pengaruh efektivitas kepemimpinan Untuk lebih mengetahui signifikansi
terhadap kinerja karyawan dengan mediasi pengaruh tidak langsung efektivitas
kepuasan kerja, pengujian mediasi dalam kepemimpinan terhadap kinerja karyawan
penelitian ini dijelaskan pada Gambar 2. melalui kepuasan kerja, digunakan uji
Berdasarkan gambar 2 dapat dila- Sobel Test, Hasil perhitungan uji sobel
kukan perhitungan, pengaruh efektivitas adalah sebagai berikut:
kepemimpinan ke kinerja karyawan adalah
0,234, pengaruh tidak langsung efektivitas
kepemimpinan ke kepuasan kerja ke
kinerja karyawan adalah 0,467 x 0,354 =
0,165, dan total pengaruh efektivitas
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan
adalah 0,234 + 0,165 = 0,399.
Dari perhitungan di atas menun-
jukkan hasil uji mediasi sebesar 0,165.
Artinya nilai mediasi lebih kecil dari
pengaruh langsung efektivitas kepemim-
pinan terhadap kinerja karyawan. Hal ini

p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online) 185


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 2 Juli 2017

Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap


Kinerja Karyawan dengan mediasi
√ Kepuasan Kerja

Untuk lebih mengetahui signifikansi


pengaruh tidak langsung lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan melalui
kepuasan kerja, digunakan uji Sobel Test.
√ Hasil perhitungan uji sobel adalah seperti
berikut:


Untuk menguji signifikansi


pengaruh tidak langsung dari variabel
independen terhadap variabel dependen, √
maka perlu menghitung nilai t dari
koefisien Sp2p3 dengan rumus sebagai
berikut: √
Sp2p3 = 0,048989
0,467 x 0,354
t =
0,062128 Untuk menguji signifikansi pengaruh
tidak langsung dari variabel independen
0,165318 terhadap variabel dependen, maka perlu
t = menghitung nilai t dari koefisien Sp2p3
0,062128 dengan rumus sebagai berikut:

= 2,6609 0,306 x 0,354


t =
Berdasarkan hasil analisis diperoleh 0,048989
nilai t hitung = 2,6609, jika dibandingkan
dengan nilai t tabel sebesar 1,668, maka 0,165318
nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel t = = 2,2111
(2,6609 > 1,668). Dengan demikian 0,048989
menunjukan efektivitas kepemimpinan
berpengaruh secara tidak langsung Berdasarkan hasil analisis diperoleh
terhadap kinerja karyawan melalui nilai t hitung = 2,2111, jika dibandingkan
kepuasan kerja, sehingga kepuasan kerja dengan nilai t tabel sebesar 1,668, maka
merupakan variabel yang memediasi. nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel
(2,2111 > 1,668). Dengan demikian
menunjukan lingkungan kerja berpengaruh
secara tidak langsung terhadap kinerja
karyawan melalui kepuasan kerja,
sehingga kepuasan kerja merupakan
variabel yang memediasi.

186 p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online)


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 2 Juli 2017

Tabel 1. Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi Indikator Skala


1. Efektivitas Efektivitas kepemimpinan adalah a. Hubungan pemimpin- Skala
Kepemimpinan seberapa jauh unit organisasi bawahan likert
pemimpin itu berhasil b. Struktur tugas (1-7)
melaksanakan tugas pencapaian c. Kekuatan posisi
sasaran. (Yulk, 2010). (Robbins, kepemimpinan
2006) (Robbins 2006)
2. Lingkungan Kerja Lingkungan kerja adalah a. Suasana kerja Skala
lingkungan yang konkrit dan b. Hubungan dengan rekan likert
abstrak yang meliputi dan sekerja (1-7)
mengelilingi kerja seseorang c. Tersedianya fasilitas
(Siagian 2008). bekerja
(Nitisemito, 2012)
3. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah suasana a. Pekerjaan itu sendiri Skala
psikologis tentang perasaan b. Pembayaran likert
menyenangkan atau tidak c. Promosi (1-7)
menyenangkan terhadap d. Kepenyeliaan
pekerjaan mereka (Rivai 2011) (supervisi)
e. Rekan kerja
(Luthans, 2009)
4. Kinerja Kinerja karyawan adalah hasil a. Kualitas kerja Skala
Karyawan kerja secara kualitas dan b. Kuantitas likert
kuantitas yang dicapai oleh c. Waktu produksi (1-7)
seseorang karyawan dalam d. Efektivitas kerja
melaksanakan tugasnya sesuai e. Kemandirian
dengan tanggungjawab yang f. Komitmen kerja
diberikan kepadanya (Robbins, 2006)
(Mangkunegara, 2009).

Tabel 2. Profil Responden

Profil Frekuensi Persen (%)


Jenis Kelamin
Laki-laki 42 54,55
Perempuan 35 45,45
Umur
20-30 tahun 42 54,55
31-40 tahun 35 45,45
41 – 50 Tahun 30 38,96
> 50 Tahun 9 11,69
Pendidikan
SMA 35 45,45
Akademi / D3 2 2,60
Sarjana (S1/S2) 40 51,95
Masa Kerja
0 – 8 Tahun 6 7,79
9 – 17 Tahun 32 41,56
> 17 Tahun 39 50,65

p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online) 187


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 2 Juli 2017

Tabel 3. Deskripsi Variabel Penelitian

Variabel dan Indikator Nilai Indeks


Efektivitas Kepemimpinan 73,41
Hubungan pemimpin-bawahan 78,11
Struktur tugas 71,80
Kekuatan posisi kepemimpinan 70,31
Lingkungan Kerja 68,40
Suasana kerja 67,53
Hubungan dengan rekan sekerja 69,02
Tersedianya fasilitas bekerja 68,64
Kepuasan Kerja 67,34
Pekerjaan itu sendiri 64,01
Pembayaran 68,64
Promosi 67,90
Kepenyeliaan 68,28
Rekan kerja 69,39
Kinerja 64,72
Kualitas kerja 68,46
Kuantitas 69,78
Waktu produksi 68,83
Efektivitas kerja 55,84
Kemandirian 59,00
Komitmen kerja 66,42

Tabel 4. Hasil Uji Validitas

Variabel Nilai KMO Loading Factor


Efektivitas Kepemimpinan 0,741 0,410 - 0,799
Lingkungan Kerja 0,752 0,435 - 0,824
Kepuasan kerja 0,823 0,525 - 0,764
Kinerja Karyawan 0,777 0,487 - 0,755

Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Alpha Cronbach’s Kriteria Umum Keterangan


Efektivitas Kepemimpinan 0,859 0,70 Reliabel
Lingkungan Kerja 0,772 0,70 Reliabel
Kepuasan kerja 0,848 0,70 Reliabel
Kinerja karyawan 0,821 0,70 Reliabel

188 p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online)


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 2 Juli 2017

Tabel 6. Uji Kolmogorov-Smirnov

Unstandardized Residual
N 77
Normal Parametersa,b Mean ,0E-7
Std. Deviation 4,30367806
Most Extreme Absolute ,124
Differences Positive ,059
Negative -,124
Test Statistic 1,092
Asymp. Sig. (2-tailed) ,184
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Tabel 7. Hasil Uji Multikolinieritas

Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Efektivitas_Kepemimpinan .672 1.489
Lingkungan_Kerja .809 1.236
Kepuasan_Kerja .649 1.541
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
s
Tabel 8. Hasil Uji Heterokedastisitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.715 3.686 1.279 .205
Efektivitas
.053 .046 .157 1.137 .259
Kepemimpinan
Lingkungan_Kerja .046 .092 .063 .502 .618
Kepuasan_Kerja -.169 .110 -.303 -1.154 .135
a. Dependent Variable: AbsUt

p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online) 189


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 2 Juli 2017

Tabel 9. Hasil Uji Mediasi I

Hubungan Variabel Beta t Sig. Keterangan


Efektivitas Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja 0,467 4,645 0,000 Signifikan
Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja 0,233 2,323 0,023 Signifikan

Tabel 10. Hasil Uji Mediasi II

Hubungan Variabel Keterangan


Beta t Sig.
Efektivitas Kepemimpinan terhadap Kinerja
0,234 2,726 0,026 Signifikan
Karyawan
Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan 0,286 3,058 0,003 Signifikan
Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan 0,354 3,338 0,001 Signifikan

Tabel 11. Koefisien Determinasi

Std. Error of
Hubungan Variabel Adjusted R Square
the Estimate
Efektivitas Kepemimpinan (X1) dan
Lingkungan Kerja (X2) terhadap Kepuasan 0,334 4,101
Kerja (Y)

Efektivitas Kepemimpinan (X1), Lingkungan


Kerja (X2) dan Kepuasan Kerja (Y) terhadap 0,462 4,391
Kinerja Karyawan (Z)

Tabel 12. Hasil Uji F (ANOVA)

Hubungan variabel F-test Sig.

Efektivitas Kepemimpinan (X1) dan Lingkungan Kerja (X2)


20,050 0,000
terhadap Kepuasan Kerja (Y)

Efektivitas Kepemimpinan (X1), Lingkungan Kerja (X2) dan


22,742 0,000
Kepuasan Kerja (Y) terhadap Kinerja karyawan (Z)

190 p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online)


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 2 Juli 2017

Kepuasan
Kerja

β1 = 0,467 β5 = 0,354

β3 = 0,234
Efektivitas Kinerja
Kepemimpinan Karyawan

Gambar 2. Pengaruh Efektivitas Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan dengan


mediasi Kepuasan Kerja

Kepuasan
Kerja

β 2 = 0,233 β5 = 0,354

β4 = 0,286
Lingkungan Kinerja
Kerja Karyawan

Gambar 3. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan Mediasi


Kepuasan kerja

PENUTUP 4. Lingkungan kerja berpengaruh positif


Simpulan dan signifikan terhadap kinerja
Dari hasil analisis dan pembahasan karyawan PD. BPR BKK Batang.
pada bab sebelumnya, maka dapat 5. Kepuasan kerja berpengaruh positif
disimpulkan sebagai berikut: dan signifikan terhadap kinerja
1. Efektivitas kepemimpinan karyawan PD. BPR BKK Batang.
berpengaruh positif dan signifikan 6. Kepuasan kerja sebagai variabel yang
terhadap kepuasan kerja karyawan PD. memediasi pengaruh efektivitas
BPR BKK Batang. kepemimpinan terhadap kinerja
2. Lingkungan kerja berpengaruh positif karyawan PD. BPR BKK Batang.
dan signifikan terhadap kepuasan kerja 7. Kepuasan kerja sebagai variabel yang
karyawan PD. BPR BKK Batang. memediasi pengaruh lingkungan
3. Efektivitas kepemimpinan terhadap kinerja karyawan PD. BPR
berpengaruh positif dan signifikan BKK Batang.
terhadap kinerja karyawan PD. BPR
BKK Batang..

p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online) 191


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 2 Juli 2017

Saran Surabaya. Jurnal Universitas


Adapun saran yang dapat peneliti Wijaya Putra. Surabaya.
kemukakan sebagai berikut.
1. Hendaknya pimpinan dapat lebih Jacob, V., Chattopadhyay, S.K., Sipe,
efektif dalam memberikan arahan T.A., Thota, A.B., Byard, G.J.,
kerja yang tepat kepada bawahannya Chapman, D.P., et al. (2012).
agar dapat meningkatkan kinerja Economics of collaborative care
karyawan. for management of Depressive
2. Hendaknya pimpinan dapat dapat disorders: a community guide
menciptakan lingkungan kerja yang systematic review. Am J Prev
nyaman, agar karyawan merasakan Med 42(5), 539-49.
kepuasan dalam bekerja sehingga
dapat meningkatkan kinerja karyawan. Larasati, D. (2016). Pengaruh Motivasi
3. Bagi penelitian yang akan datang, Kerja, Insentif dan Lingkungan
disarankan untuk meneliti variabel- Kerja Terhadap Kinerja Kar-
variabel lain yang mempengaruhi yawan (Studi pada Karyawan
kinerja, seperti motivasi, kepercayaan PD. BPR BKK Wonogiri).
karyawan terhadap pimpinan atau Universitas Muhammadiyah Sura-
pendidikan. Serta pada objek yang karta. Surakarta.
berbeda yang memungkinkan
mempunyai pengaruh terhadap kinerja Luthans, F. (2006). Perilaku Organisasi.
karyawan. Yogykarta: Penerbit Andi.

Mangkunegara, A.P. (2009). Manajemen


Sumber Daya Manusia. Bandung:
DAFTAR PUSTAKA
PT. Remaja Rosdakarya.
Fanggidae, R.P.C.. (2015). Pengaruh
Masrukhin dan Waridin. (2004). Pengaruh
Efektivitas Kepemimpinan Ter-
Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja,
hadap Kinerja Karyawan di
Budaya Organisasi
Flobamora Mall Kupang. Journal
Of Management (SME’s). 1(1), Nitisimeto, A.S. (2002). Manajemen
75-96. Personalia (Manajemen Sumber
Daya Manusia). Yogyakarta :
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis
Ghalia Indonesia.
Multivariate dengan Program
SPSS. Semarang: Badan Pener- Nugraha, F. A. (2009). Pengaruh Kepe-
bitan Universitas Diponegoro. mimpinan, Motivasi, Pelatihan,
dan Lingkungan Kerja terhadap
Heriyanti, D. (2007). Analisis Pengaruh
Kinerja Karyawan pada
Budaya Organisasi, Kepuasan
Perusahaan Tekstil PT. Kosoema
Kerja, dan Gaya Kepemimpinan
Nanda Klaten. Surakarta: Fakultas
terhadap kinerja karyawan
Ekonomi UMS.
dengan Komitmen Organisasional
sebagai Variabel Interverning Prijanto, B. dkk. (2011). Pengaruh
(Studi PT. PLN (PERSERO) APJ Efektivitas Komunikasi dan
Semarang). Tesis. Universitas Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Diponegoro Semarang. (Studi pada Universitas
Gunadharma). Jurnal Proceeding
Huda, R. (2012). Pengaruh Kepuasan
PESAT. Universitas Gunadarma.
Kerja Terhadap Kinerja Kar-
4, 27-32.
yawan PT. Joyo Bekti Indah

192 p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online)


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 2 Juli 2017

Riandani, D.V. (2012). Pengaruh Kepe- Suhaji, Linawati, (2012. Pengaruh


mimpinan, Motivasi, Lingkungan Motivasi, Kompetensi, Kepe-
Kerja dan Komunikasi Terhadap mimpinan, Dan Lingkungan
Kinerja Karyawan PT. Pinnacle Kerja Terhadap Kinerja
Apparels Semarang. Universitas Karyawan (Studi Pada PT.
Dian Nuswantoro. Semarang. Herculon Carpet Semarang).
Jurnal Kajian Akuntansi dan
Rivai, V. (2011). Manajemen Sumber Bisnis.1(1).
Daya Manusia Untuk Perusahaan
: Dari Teori Ke Praktik. Sujak, A. (2009). Kepemimpinan Manager
Jakart:.PT. Raja Grafindo (Eksistensi dalam Perilaku Orga-
Persada. nisasi). Jakarta: PT. Gramedia.

Robbin, S. (2006). Perilaku Organisasi. Sukanto dan Indriyo. (2000). Manajemen


Jakarta: PT. Indeks. Personalia . Jakarta: Erlangga.

Rokhilah dan Darmanto, S. (2014). Tjandra, D. N., Setiawati, M. (2013).


Pengaruh Kompetensi, Motivasi Analisis Pengaruh Lingkungan
Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kerja, Kepemimpinan, dan
Kinerja Penyuluh Lapangan Motivasi Terhadap Kepuasan
Program Keluarga Berencana Kerja Karyawan Food and
(Plkb) Di Kabupaten Pemalang Beverage “X” Hotel Surabaya.
Media Ekonomi Dan Manajemen, Jurnal Hospitality dan
29(1), pp. 68-72 Manajemen Jasa. Universitas
Kristen Petra. Surabaya.
Septiana, H.W. (2013). Pengaruh
Kepemimpinan dan Lingkungan Trianka. J. (2015). Pengaruh Gaya
Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Kepemimpinan dan Lingkungan
Pegawai pada Dinas Pendidikan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Pemuda dan Olahraga Kota PT Bank X (persero) Tbk Area
Surakarta. UNS Surakarta. Bandar Lampung. Unila.
Lampung.
Shalahuddin, A. (2013). Pengaruh Kepe-
mimpinan dan Lingkungan Kerja Triayong, E.B., dkk. (2015). Pengaruh
Terhadap Komitmen Organisasi- Motivasi Kerja dan Efektivitas
onal Dan Kinerja Karyawan PT. Kepemimpinan Camat Terhadap
Sumber Djantin di Kalimantan Kinerja Pegawai. JISIP: Jurnal
Barat. Jurnal Manajemen Teori Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
dan Terapan. 6(1), 88-104. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik. 2(2),4-14.
Siagian, S.P. (2008). Manajemen Sumber
Daya Manusia. PT Bumi Aksara: Umar, H. 2010. Sumber Daya Manusia.
Jakarta. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Wicaksono, A. B. (2013). Pengaruh


Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Efektivitas Kepemimpinan Ter-
Bandung: Alfabeta. hadap Kepuasan Kerja Pegawai.
Universitas Diponegoro. Sema-
rang.

p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online) 193


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 2 Juli 2017

Yanti, J.B. (2011). Pengaruh Peran


Kepemimpinan, Motivasi Ter-
hadap Kepuasan Kerja dan
Kinerja Karyawan pada PT. Putra
Sarana Transborneo Banjarmasin.
Jurnal. Universitas Lambung
Mengkurat.

194 p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online)

Anda mungkin juga menyukai