PENDAHULUAN
dan perkembangannya tidak bisa dihindari. Manajemen sumber daya manusia dapat
diartikan sebagai ilmu yang mengatur hubungan dan peran tenaga kerja secara efektif dan
efisien, sehingga dapat mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Sumber daya
manusia merupakan faktor penting dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi
atau perusahaan. Bentuk dan tujuan organisasi mempunyai berbagai visi dan misi yang
dirancang untuk kepentingan organisasi, dimana pelaksanaan visi dan misi tersebut
dikelola dan diurus oleh manusia. Dapat disimpulkan bahwa manusia merupakan sumber
daya yang strategis dan sangat penting dalam segala aktivitas organisasi. Untuk itu,
sumber daya manusia perlu direncanakan, dikelola, dan dirumuskan strategi yang relevan
dengan tujuan yang telah ditetapkan, serta konsisten dalam melaksanakannya secara terus
daya tersebut berada. Perencanaan dan pengelolaan sumber daya manusia perlu
dilaksanakan dengan baik dan benar, apabila perencanaan dan pengelolaan sumber daya
manusia dilakukan dengan baik dan profesional diharapkan sumber daya manusia dapat
Kinerja akan selalu menjadi masalah aktual dalam organisasi karena apa pun
organisasi. Organisasi yang berhasil dan efektif adalah organisasi dengan individu yang
didalamnya memiliki kinerja yang baik. Organisasi yang efektif atau sukses akan
didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Banyak organisasi yang berhasil
atau efektif karena didukung oleh kinerja sumber daya manusia, salah satunya dengan
komitmen organisasi.
Komitmen pada organisasi adalah aspek yang memegang peran penting dalam suatu
dalamnya yang bersifat mengikat dan mengarah pada keseluruhan. Tranggono dan
seseorang di dalam suatu organisasi, sehingga menimbulkan suatu rasa ikut memiliki
komitmen organisasi sebagai suatu keadaan dimana seorang individu memihak organisasi
komitmen organisasi sebagai sikap yang merefieksikan loyalitas pegawai pada organisasi
terhadap organisasi dan keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutan. Dan menurut
Mahayasa, dkk.(2018), komitmen organisasi adalah sikap karyawan untuk tetap berada
dalam organisasi dan terlihat dalam upaya-upaya mencapai misi, nilai-nilai dan tujuan
organisasi. Hubungannya dengan peran mereka terhadap upaya pencapaian tujuan dan
nilai-nilai tersebut.
Dalam praktik sumber daya manusia, salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja
pegawai di suatu organisasi atau perusahaan dapat dilakukan dengan meningkatkan peran
kerja karyawan untuk mencapai tujuan yang maksimal. Eksekusi kepemimpinan seorang
secara persuasif. Ini semua akan didapat karena skill, kemampuan, dan perilakunya.
kompleks.
dan memotivasi para pengikutnya untuk mencapai hasil-hasil yang lebih besar daripada
yang direncanakan secara orisinil dan untuk imbalan internal. Ini meliputi pengembangan
hubungan yang lebih dekat antara pemimpin dengan pengikutnya, bukan hanya sekedar
perjanjian tetapi lebih didasarkan kepada kepercayaan dan komitmen (Jung dan Avolio,
dan mampu mengubah keyakinan, sikap, dan tujuan pribadi masing-masing bawahannya
demi mencapai tujuan, bahkan melampaui tujuan yang ditetapkan. Untuk mencapai
dipengaruhi oleh kepemimpinan yang diterapkan perusahaan atau organisasi, dalam hal
memotivasi bawahan untuk berbuat lebih baik dengan kata lain dapat meningkatkan
kepercayaan atau keyakinan diri bawahan yang nantinya berpengaruh pada peningkatan
kinerja.
Kinerja karyawan merupakan hasil yang diperoleh karyawan dalam kualitas dan
kuantitas yang dicapai dan diperoleh karyawan sebagai tolak ukur untuk bisa
mendapatkan atau mencapai hasil yang diinginkan. Menurut (Griffin, 1987) kinerja
adalah salah satu kumpulan total dari kerja yang ada pada diri pekerja. Sedangkan
menurut Hersey and (Blanchard, 1993) kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan
pada tingkat keberhasilan melaksanakan tugas serta kemampuan mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Kinerja dinyatakan baik dan berhasil jika tujuan yang diinginkan dapat
tercapai dengan baik. Kinerja pegawai merupakan hal yang sangat vital dalam sebuah
sangatlah berperan penting dalam menunjang kinerja pegawai / Dosen. Karena melalui
kinerjanya dan semakin tinggi pula usaha yang dilakukannya dalam melaksanakan
disajikan di Tabel 1
Tabel 1
Research Gap
Semarang
Kepemimpinan terhadap Junaedi, dkk (2012) Berpengaruh tidak signifikan
organisasional pada
Malang
karyawan
Berdasarkan latar belakang di atas maka akan dilakukan penelitian dengan judul :
peningkatan kinerja dosen (Studi kasus pada Universitas 17 Agustus 1945 Semarang).
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan
1. Bagi Penulis
2. Bagi Perusahaan