Anda di halaman 1dari 19

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Ejournal Universitas Warmadewa
JAGADHITA:Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 4, No 2. September 2017,Hal 36-54
Available Online at http://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/jret
DOI: 10.22225/jj.4.2.211.35-54

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL


DAN PELATIHAN TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DAN KINERJA PEGAWAI PADA DINAS
PERHUBUNGAN KOTA DENPASAR
Eny Purnawati1 Gede Suparta2 Suyatna Yasa3
Pascasarjana Universitas Warmadewa
enypurnawati@gmail.com
Abstrak
Mengingat pentingnya komitmen organisasi dan kinerja karyawan, isu yang diminati khususnya adalah faktor-
faktor yang menunjangnya, antara lain gaya kepemimpinan transformasional dan pelatihan. Sebaliknya di
Sekretariat Daerah Kota Denpasar, dalam upaya untuk mendapatkan karyawan yang memiliki komitmen dan
kinerja tinggi, telah mencatatkan kepemimpinan transformasional dan pelatihan. Perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah apakah pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasi, apakah
pengaruh pelatihan terhadap komitmen organisasi, apakah pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap
kinerja empoloyee, apakah pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan, pengaruh komitmen organisasi
terhadap kinerja karyawan, apakah pengaruh kepemimpinan transformasional Pada kinerja karyawan oleh
organisasi komitmen mediasi dan apakah pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan oleh organisasi
komitmen mediasi. Dan untuk menjawab permasalahan tersebut, kami melakukan penelitian dengan 60
responden. Metode yang digunakan dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah
Parsial Least Square (PLS) Versi 20. Berdasarkan hasil yang diperoleh kesimpulan antara lain: kepemimpinan
transformasional memiliki pengaruh positif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi,
pelatihan memiliki pengaruh positif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi,
kepemimpinan transformasional memiliki Pengaruh positif dan pengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan, pelatihan memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan,
komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi komitmen, komitmen
organisasi merupakan mediasi parsial terhadap pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja
karyawan, komitmen organisasi adalah Mediasi parsial untuk mempengaruhi antara pelatihan terhadap kinerja
karyawan.

Kata kunci: kepemimpinan transformasional, pelatihan, komitmen organisasi dan kinerja


Abstract
Given the importance of commitment organization and employee performance, the issue which is of particular
interest are the factors that incluence it, among others, transformational leadership style and training. Other-
wise in Sekretariat Daerah Kota Denpasar an effort to get employess who have the commitment organization
and high performance, have noticed transformational leadership and training. The formulation of the problem
in this research is whether transformational leadership influence on commitment organization, whether train-
ing influence on commitment organization, whether transformational leadership influence on empoloyee per-
formance, whether training influence on employee performance, commitment organization influence on em-
ployee performance, whether transformational leadership influence on employee performance by mediation
commitment organization and whether training influence on employee performance by mediation commitment
organization. And to answer the problem, we conducted research with 60 respondence. The method used col-
lected by questionnaire. The analysis technique used is Parsial Least Square (PLS) Version 20. Based on the
results obtained conclusions include : transformational leadership have positive influence and not significant
influence to commitment organization, training have positive influence and not significant influence to com-
mitment organization, transformational leadership have positive influence and significant influence to employ-
ee performance, training have positive influence and not significant influence to employee performance, com-
mitment organization have positive influence and significant influence to commitment organization, commit-
ment organization is partial mediation to influence between transformational leadership to employee perfor-
mance, commitment organization is partial mediation to influence between training to employee performance.

Keywords: transformational leadership, training, commitment organization and performance


PENDAHULUAN merupakan suatu unsur kunci dalam keefek-
Dalam proses menciptakan kinerja tifan organisasi. Suatu organisasi akan ber-
yang efektif, kepemimpinan dari seorang hasil atau bahkan gagal sebagian besar
pemimpin memiliki peran yang sangat kru- ditentukan oleh kepemimpinan. Dalam hal
sial. Berg dan Baron (dalam Anikmah, ini model kepemimpinan transformasional
2008) menyatakan bahwa kepemimpinan akan memainkan peranan yang sangat pent-
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 4 , No 2. September 2017, hal 37

ing bagi setiap organisasi. Kepemimpinan Menurut Raymond untuk memeca-


transformasional merupakan kemampuan hkan masalah terkait dengan peningkatkan
untuk memberikan inspirasi dan memotiva- kinerja karyawan ada beberapa kemung-
si para pengikutnya untuk mencapai hasil- kinan yang dapat dilakukan oleh organisasi
hasil yang lebih besar daripada yang di- antara lain melalui pelatihan kerja
rencanakan secara orisinil dan untuk imba- (Raymond, 2010), Demikian juga menurut
lan internal. Ini meliputi pengembangan Lubis (2008) melalui pelatihan akan ber-
hubungan yang lebih dekat antara pem- pengaruh pada peningkatan kinerja karya-
impin dengan pengikutnya, bukan hanya wan. Dengan pelatihan yang maksimal di-
sekedar perjanjian tetapi lebih didasarkan harapkan kinerja yang dihasilkan karyawan
kepada kepercayaan dan komitmen (Jung dapat meningkat sehingga tujuan atau hara-
dan Avolio, dalam Anikmah, 2008). Se- pan perusahaan dapat tercapai. Penelitian
dangkan menurut Wuradji (2008:48) bahwa dari Agusta dan Susanto (2013) menunjuk-
kepemimpinan transformasional adalah kan bahwa pelatihan berpengaruh positif
suatu proses kepemimpinan dimana pem- dan signifikan terhadap kinerja karyawan
impin mengembangkan komitmen pengi- operator alat berat CV Haragon Surabaya.
kutnya dengan berbagai nilai-nilai dan Kepha, et al. (2014) menemukan terdapat
berbagai visi organisasi. Kepemimpinan korelasi yang sangat signifikan antara train-
transformasional mengacu pada pemimpin ing kerja terhadap kinerja karyawan pada
yang berhasil menggerakkan karyawan Institut Penelitian di Kenya. Hasil
melampaui kepentingan diri secara lang- penelitian dari Alfhan (2013) menunjukkan
sung melalui pengaruh ideal (karisma), in- bahwa pelatihan memberikan kontribusi
spirasi, stimulasi intelektual, atau pertim- terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi
bangan individual. Dengan demikian, SMA se-Kabupaten Kendal. Hasil yang
kepemimpinan yang berhasil adalah kepem- berbeda diperoleh dari penelitian yang
impinan yang dapat menjadi panutan dan dilaksanakan oleh Mashuri (2014)
disukai serta menimbulkan persepsi positif menunjukkan bahwa pelatihan tidak
dan kepuasan karyawan di kalangan karya- berpengaruh signifikan terhadap kinerja
wan. Kepemimpinan transformasional dide- karyawan bagian mekanik pada PT. X
finisikan untuk perilaku seluruh model Surabaya.
kepemimpinan saat ini yang proaktif, Armstrong dkk (1998) dan Wibowo
meningkatkan minat kolektif transenden (2011) mengemukakan tentang faktor-
pengikut, dan membantu para pengikut un- faktor yang mempengaruhi kinerja, salah
tuk mencapai tujuan tingkat tinggi. Gaya satunya adalah personal factors, ditunjuk-
kepemimpinan ini terdiri atas empat faktor: kan dengan adanya komitmen organisasi.
sifat pengaruh yang teridealkan, perilaku Hasil penelitian Junaedi, dkk (2012)
pengaruh yang teridealkan, motivasi in- menyatakan bahwa komitmen organisasion-
spirasional dan stimulasi intelektual al menjadi isu yang sangat penting dalam
(Antonakis, dkk, 2003) dalam Mc. Cann dunia kerja, sehingga beberapa organisasi
(2008). Penelitian Yudistira dan Siwantara berani memasukkan unsur komitmen organ-
(2012) menunjukkan bahwa gaya kepem- isasional sebagai salah satu syarat untuk
impinan transformasional ketua koperasi memegang jabatan atau posisi yang dita-
berpengaruh positif dan signifikan secara warkan dalam iklan-iklan lowongan peker-
langsung terhadap kinerja manajer koperasi jaan. Pemahaman tentang arti komitmen
di Kabupaten Buleleng. Hasil penelitian organisasi sangat penting bagi karyawan
dari Mondiani (2012) menunjukkan bahwa agar tercipta kondisi kerja yang kondusif
kepemimpinan transformasional mempu- sehingga perusahaan dapat berjalan secara
nyai pengaruh positif terhadap variabel efisien dan efektif. Hasil penelitian Mamik,
kinerja karyawan pada PT. PLN (Persero) dkk (2008) menyatakan komitmen
UPJ Semarang, sedangkan penelitian dari organisasi berkaitan dengan sejauh mana
Junaedi, dkk (2012) menunjukkan bahwa seorang karyawan memiliki keberpihakan
kepemimpinan berpengaruh tidak signif- terhadap organisasi (perusahaan).
ikan terhadap Komitmen Organisasional Komitmen adalah keterikatan emosional
Pada Karyawan PG. Kebet Baru Malang dan keterlibatan seseorang pada suatu
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 4 , No 2. September 2017, hal 38

organisasi. Penelitian dari Ciptodihardjo disampaikan sering terjadi dengan satu


(2013) menunjukkan bahwa komitmen arah, yaitu secara vertikal dari atasan
organisasi tidak berpengaruh terhadap kepada bawahan yang berupa perintah atau
kinerja karyawan hal ini karena nilai instruksi yang harus dijalankan oleh
probabilitas lebih besar daripada nilai yang karyawan atau bawahan, sedangkan
disyaratkan, artinya setiap peningkatan komunikasi dari bawahan kepada atasan
komitmen organisasi maka tidak akan dapat seperti usul-usul untuk perbaikan kinerja
member dampak yang signifikan pada perusahaan tidak pernah ditanggapi secara
peningkatan kinerja karyawan. serius para pimpinan. Pimpinan belum
Pentingnya kepemimpinan mampu mengawasi kinerja bawahannya.
transformasional, pelatihan dan komitmen Hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya
organisasi dalam pencapaian kinerja monitoring atau daily report untuk pegawai
individu yang baik, mengharuskan suatu tugas luar dan pegawai mengisi waktu kerja
organisai memperhatikan faktor-faktor mereka dengan melakukan kegiatan-
tersebut dalam operasional organisasi. kegiatan yang kurang bermanfaat bagi
Demikian juga halnya dengan Dinas organisasi pada jam-jam kerja, seperti
Perhubungan Kota Denpasar dalam misalnya membacara koran, memainkan
kegiatan operasionalnya tidak luput dari ponsel pada saat jam kerja. Hal ini sangat
permasalahan mengenai kepemimpinan jelas merugikan organisasi. Mengantisipasi
transformasional, pelatihan, komitmen permasalahan kepemimpinan tersebut,
organisasi dan kinerja pegawai. maka Dinas Perhubungan Kota Denpasar
Tujuan dari penelitian ini adalah, 1) melakukan perubahan penerapan
Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepemimpinan baru yaitu gaya
transformasional terhadap komitmen kepemimpinan transformasional.
organisasi di Dinas Perhubungan Kota Permasalahan yang berkaitan dengan
Denpasar. 2)Untuk mengetahui pengaruh pelatihan di Dinas Perhubungan Kota
pelatihan terhadap komitmen organisasi di Denpasar adalah sebagai berikut: 1) Peserta
Dinas Perhubungan Kota Denpasar. 3) didik tidak dimotivasi oleh pelatih sehingga
Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan peserta hanya datang, dan sekedar
transformasional terhadap kinerja pegawai mendengarkannya apa yang diinstruksikan
di Dinas Perhubungan Kota Denpasar. 4) oleh pelatih. 2) Dalam pelatihan praktek
Untuk mengetahui pengaruh pelatihan peserta hanya diperbolehkan melakukan
terhadap kinerja pegawai di Dinas praktek satu kali, tidak berulang-ulang
Perhubungan Kota Denpasar. 5) Untuk sampai bisa.
mengetahui pengaruh komitmen organisasi Permasalahan berkaitan dengan
terhadap kinerja pegawai di Dinas komitmen organisasi di Dinas Perhubungan
Perhubungan Kota Denpasar. 6) Untuk Kota Denpasar antara lain: 1) Tidak semua
mengetahui pengaruh kepemimpinan pegawai memiliki komitmen kerja yang
transformasional terhadap komitmen kuat, hal ini terlihat dari perilakunya
organisasi di Dinas Perhubungan Kota dimana ada beberapa karyawan sering
Denpasar dengan mediasi komitmen menunggu instruksi dari pimpinan padahal
organisasi. 7) Untuk mengetahui pengaruh seluruh pegawai sudah mendapat
pelatihan terhadap komitmen organisasi di pembagian tugas yang jelas sesuai dengan
Dinas Perhubungan Kota Denpasar dengan job masing-masing. 2) Tidak semua
mediasi komitmen organisasi. pegawai mampu mengerjakan pekerjaan
Permasalahan yang berkaitan dengan sesuai dengan target waktu yang telah
kepemimpinan transformasional di Dinas ditentukan, yang berati karyawan
Perhubungan Kota Denpasar adalah bersangkutan tidak konsisten dari segi
pemimpin dalam mengayomi bawahannya waktu pengerjaan.
banyak mendapat kendala dalam hal Permasalahan yang berkaitan dengan
komunikasi. Karyawan yang mencoba kinerja adalah kurangnya ketaatan bawahan
menginformasikan permasalahan kerja yang terhadap atasan. Dimana ada beberapa
dihadapi kurang mendapat respon dari orang pegawai tidak mengikuti instruksi
pemimpinnya. Komunikasi yang pimpinan berkaitan dengan tugas dan
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 4 , No 2. September 2017, hal 39

tanggung jawabnya sehingga pegawai terse- masional adalah suatu proses kepemimpi-
but sering memperoleh teguran atau nan dimana pemimpin mengembangkan
peringatan dari atasannya. Disamping itu komitmen pengikutnya dengan berbagai
juga, ada beberapa pegawai yang lebih me- nilai-nilai dan berbagai visi organisasi.
menting kepentingan pribadinya jika Yukl (2010:4) bahwa menyatakan bahwa
dibandingkan dengan kepentingan instansi, pemimpin transformasional adalah pem-
seperti misalnya pegawai lebih memilih tid- impin yang mendorong karyawannya untuk
ak masuk kerja jika ada kegiatan upacara memunculkan ide-ide baru dan solusi kre-
adat. Hal ini ditunjukkan dengan adanya atif atas masalah-masalah yang dihadapi.
tingkat absensi, dimana tingkat absensi Kepemimpinan transformasional
pegawai di Dinas Perhubungan Kota memiliki beberapa karakteristik. Menurut
Denpasar tahun 2016 cenderung Pramastuti dalam Sunyoto dan Burhanudin
berfluktuasi, dimana persentase tingkat (2011: 110) karakteristik kepemimpinan
absensi pegawai rata-rata sebesar 3,16%. transformasional terdiri dari:
Permasalahan lainnya adalah dari 151 orang 1) Charismatic Leadership
pegawai di Dinas Perhubungan Kota Pemimpin transformasional memiliki
Denpasar belum pernah ada pegawai yang suatu karisma yang dikagumi dan
memperoleh penilaian Sasaran Kerja dihormati, sehingga dengan pengaruh
Pegawai (SKP) sebesar 100. Skor tertinggi dan kekuatan karisma tersebut pemimpin
yang bisa diraih adalah 90, hal ini berarti mudah untuk mengkomunikasikan visi
kinerja pegawai di Dinas Perhubungan Kota atau misi organisasi kepada pengikut.
Denpasar belum memiliki prestasi secara Pengikut menganggap pemimpin sebagai
maksimal. Dengan demikian kinerja model yang ingin ditiru, sehingga
pegawai di Dinas Perhubungan Kota menumbuhkan antusiasme kerja. Melalui
Denpasar masih perlu ditingkatkan. karisma yang dimiliki tersebut pemimpin
Dari uraian di atas, maka permasala- dapat membentuk dan memperbanyak
han pada penelitian ini dapat dirumuskan anggotanya melalui keyakinan, ambisi,
sebagai berikut: 1) Bagaimana pengaruh energi, jeli melihat dan memanfaatkan
kepemimpinan transformasional terhadap peluang yang ada.
komitmen organisasi di Dinas Perhubungan 2) Inspirational Leadership
Kota Denpasar? 2) Bagaimana pengaruh Pemimpin transformasional mampu
pelatihan terhadap komitmen organisasi di untuk membangkitkan semangat
Dinas Perhubungan Kota Denpasar? 3) pengikutnya yang merasa ragu-ragu atau
Bagaimana pengaruh kepemimpinan tidak mampu dalam menyelesaikan suatu
transformasional terhadap kinerja pegawai tugas. Pemimpin dapat memberikan
di Dinas Perhubungan Kota Denpasar? 4) inspirasi, secara emosional
Bagaimana pengaruh pelatihan terhadap membangkitkan, menggerakkan, dan
kinerja pegawai di Dinas Perhubungan Kota menyemarakkan kondisi yang sudah
Denpasar? 5) Bagaimana pengaruh tidak lagi menggairahkan.
komitmen organisasi terhadap kinerja 3) Belief
pegawai di Dinas Perhubungan Kota Pemimpin transformasional memiliki
Denpasar? 6) Bagaimanakah pengaruh insting atau naluri yang kuat, dapat
kepemimpinan transformasional terhadap melihat dan membuat keputusan-
kinerja pegawai di Dinas Perhubungan Kota keputusan tepat yang berdampak positif
Denpasar dengan mediasi komitmen bagi organisasi, sehingga mampu
organisasi? 7) Bagaimanakah pengaruh bertindak dengan penuh keyakinan dan
pelatihan terhadap kinerja pegawai di Dinas menanamkan kepercayaan kepada para
Perhubungan Kota Denpasar dengan pengikutnya.
mediasi komitmen organisasi? 4) Intellectual Stimulation
Pemimpin transformasional mampu
TINJAUAN PUSTAKA memberikan dan melakukan stimuli-
Kepemimpinan Transformasional stimuli intelektual kepada para
Salder dalam Wuradji (2008: 48) pengikutnya, mampu mendorong para
menyatakan bahwa kepemimpinan transfor- pengikutnya untuk bertindak secara
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 4 , No 2. September 2017, hal 40

kreatif, mengajak bawahan untuk perasaan identifikasi, pelibatan, dan


berpikir dengan cara-cara baru, berani loyalitas dinyatakan oleh pekerja terhadap
memunculkan ide-ide dan berpikir perusahaan. Dengan demikian komitmen
rasional dalam menyelesaikan suatu menyangkut tiga sifat :
masalah, tidak berdasarkan opini atau a.Perasaan identifikasi dengan tujuan
dugaan saja. organisasi
5) Individualized Consideration. b. Perasaan terlibat dalam tugas organisasi
Ciri ini berkaitan dengan tanggung jawab c. Perasaan loyal pada organisasi
dan kemampuan pemimpin dalam Kreitner dan Kinicki (2010: 166)
memberikan kepuasan dan meningkatkan menyatakan bahwa komitmen adalah
produktivitas para pengikutnya. kesepakatan untuk melakukan sesuatu
Pemimpin transformasional cenderung untuk diri sendiri, individu lain, kelompok
bersikap membaur menjadi satu dengan atau organisasi. Sedangkan komitmen
pengikutnya, bersahabat, dekat, informal, organisasional mencerminkan tingkatan
dan mampu memberlakukan pengikutnya keadaan dimana individu
sebagaimana layaknya individu dengan mengidentifkasikan dirinya dengan
kebutuhan masing-masing. Pemimpin organisasi dan terikat pada tujuannya.
memperhatikan faktor-faktor individual, Sedangkan Schermerhorn, et al.
karena adanya perbedaan, kepentingan, (2011: 72) menyatakan komtimen sebagai
dan pengembangan diri yang berbeda loyalitas seorang individu pada organisasi.
antara satu dengan yang lainnya. Individu dengan komitmen organisasional
Pelatihan tinggi mengidentifikasi dengan sangat kuat
Wibowo (2014:370) menyatakan dengan organisasi dan merasa bangga
bahwa pelatihan (training) merupakan mempertimbangkan dirinya sebagai
investasi organisasi yang penting dalam anggota. Newstrom (2011:223) menyatakan
sumber daya manusia. Pelatihan melibatkan bahwa komitmen organisasional atau
segenap sumber daya manusia untuk loyalitas pekerjaan adalah tingkatan di
mendapatkan pengetahuan dan mana pekerja mengidentifikasi dengan
keterampilan pembelajaran sehingga organisasi dan ingin melanjutkan secara
mereka segera akan dapat menggunakannya aktif berpartisipasi di dalamnya. Gibson, et
dalam pekerjaan. al. (2012:182) memberikan pengertian
Notoatmodjo (2011 : 101) komitmen organisasi sebagai perasaan
menyatakan bahwa pelatihan karyawan identifikasi, loyalitas dan pelibatan
adalah suatu pelatihan yang ditujukan untuk dinyatakan oleh pekerja terhadap organisasi
para karyawan dalam hubungannya dengan atau unit dalam organisasi.
peningkatan kemampuan pekerjaan (job) Wibowo (2014:429) menyatakan
pegawai saat ini. Notoatmodjo (2011: 101) bahwa komitmen organisasional adalah
menyatakan bahwa pelatihan-pelatihan ini perasaan, sikap dan perilaku individu
mencakup antara lain : mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian
a. Pelatihan-pelatihan untuk pelaksanaan dari organisasi, terlibat dalam proses
program-program baru. kegiatan organisasi dan loyal terhadap
b. Pelatihan-pelatihan untuk menggunakan organisasi dalam mencapai tujuan
alat-alat atau fasilitas-fasilitas baru. organisasi.
c. Pelatihan-pelatihan untuk para pegawai Menurut Mowday dalam Sopiah
yang akan mendudukui job atau tguas- (2008:165) indikator komitmen organisasi
tugas baru. yaitu:
d. Pelatihan-pelatihan untuk pengenalan a. Penerimaan terhadap tujuan organisasi.
proses atau prosedur kerja yang baru. b. Keinginan untuk bekerja keras.
e. Pelatihan-pelatihan bagi pegawai baru c. Hasrat untuk bertahan menjadi bagian
dan sebagainya. dari organisasi.

Komitmen Kinerja
Ivancevich, et al. (2008:184) Hasibuan (2010:121) menyatakan
menyatakan bahwa komitmen adalah bahwa kinerja merupakan perwujudan kerja
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 4 , No 2. September 2017, hal 41

yang dilakukan oleh karyawan yang mereka untuk mencapai kinerja diluar
biasanya dipakai sebagai dasar penilaian dugaan tersebut, pemimpin transformasion-
terhadap karyawan atau organisasi. Kinerja al menunjukkan berbagai perilaku berikut:
yang baik merupakan langkah untuk pengaruh idealisme, motivasi insporasional,
tercapainya tujuan organisasi. Sehingga stimulasi intelektual dan konsiderasi indi-
perlu diupayakan usaha untuk vidual. Penelitian Lamidi (2008) menunjuk-
meningkatkan kinerja. Tetapi hal ini tidak kan bahwa kepemimpinan transformasional
mudah sebab banyak faktor yang berpengaruh terhadap komitmen organisasi-
mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja nal. Penelitian dari Junaedy, dkk (2013)
seseorang. Rivai (2008:131) menyatakan menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan
bahwa kinerja merupakan perilaku nyata transformasional berpengaruh tidak signif-
yang ditampilkan setiap orang sebagai ikan terhadap komitmen organisasional pa-
prestasi kerja yang dihasilkan oleh da Karyawan PG. Kebet Baru Malang.
karyawan sesuai dengan perannya dalam Penelitian dari Hidayat (2013) menunjuk-
perusahaan. Kinerja karyawan merupakan kan bahwa terdapat pengaruh positif dan
suatu hal yang sangat penting dalam upaya signifikan kepemimpinan terhadap komit-
perusahaan untuk mencapai tujuannya. men organisasional pada Industri Per-
Simamora (2011:339) menyatakan bahwa bankan, sehingga dapat dirumuskan
kinerja mengacu kepada kadar pencapaian hipotesis sebagai berikut:
tugas-tugas yang membentuk sebuah H1: Kepemimpinan transformasional
pekerjaan karyawan. Kinerja merefleksikan berpengaruh positif dan signifikan
seberapa baik karyawan memenuhi terhadap komitmen organisasi di
persyaratan sebuah pekerjaan. Dinas Perhubungan Kota Denpasar.
Tohardi (2011:225) menyatakan
bahwa unsur-unsur yang dinilai adalah 2. Pengaruh Pelatihan Terhadap
sebagai berikut: Komitmen Organisasi di Dinas
a. Kesetiaan (loyalitas) Perhubungan Kota Denpasar
b. Tanggung jawab Penelitian dari Nurjanah (2008)
c. Ketaatan menunjukkan bahwa pelatihan berpengaruh
d. Kejujuran terhadap komitmen organisasi perawat pada
e. Kerjasama Biro Lingkup Departemen Pertanian).
f. Prakarsa Penelitian dari Pitra (2013) menunjukkan
g. Daerah organisasi bahwa pelatihan berpengaruh signifikan
terhadap komitmen organisasi pada Pega-
Hipotesis wai Balai Proteksi Tanaman Dan Perke-
Berdasarkan pada kerangka bunan (BPT-BUN) di Salatiga, sehingga
pemikiran, maka hipotesis yang dapat dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
dirumuskan dalam penelitian adalah H2: Pelatihan berpengaruh positif dan
sebagai berikut : signifikan terhadap komitmen or-
1. Pengaruh Kepemimpinan ganisasi di Dinas Perhubungan Kota
Transformasional Terhadap Komitmen Denpasar.
Organisasi di Dinas Perhubungan Kota
Denpasar. 3. Pengaruh Kepemimpinan
Penelitian dari Prasetyo (2008) Transfor-masional Terhadap Kinerja di
menunjukkan bahwa kepemimpinan trans- Dinas Perhubungan Kota Denpasar
formasional berpengaruh positif terhadap Voirin (2010) menemukan bahwa
komitmen pada PT. Kereta Api Indonesia kepemimpinan transfor-masional ber-
(KAI) Stasiun Solo Balapan Surakarta. pengaruh signifikan terhadap kinerja karya-
Penelitian dari Simanjuntak dan Kalam wan. Sosik (2011) menyatakan bahwa
(2012) menunjukkan bahwa pemimpin kepemimpinan transformasional dengan
transformasional memotivasi pengikutnya indikator pemimpinan karismatik, pem-
untuk melakukan sesuatu (kinerja) diluar impinan idealis, pemimpin inspiratif dan
dugaan (beyond normal expectation) me- pemimpinan konsideration mempunyai
lalui transformasi pemikiran dan sikap hubungan positif dan signifikan terhadap
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 4 , No 2. September 2017, hal 42

kinerja manajer. Strang (2009) menyatakan wai di Dinas Perhubungan Kota


pemimpin yang sering melalukan pengem- Denpasar.
bangan sangat dipentingkan oleh karyawan
untuk meningkatkan kinerjanya. 5. Pengaruh Komitmen Terhadap
Salain (2014) menemukan bahwa Kinerja Pegawai di Dinas Perhubungan
kepemimpinan transformasional ber- Kota Denpasar
pengaruh positif terhadap kinerja karyawan Memari, et al. (2013) menemukan
di lingkungan Kanwil PT. Pegadaian diantara tiga dimensi dari komitmen organ-
(Persero) Denpasar. Yudistira dan Siwanta- isasi efektitif komitmen, normatif komit-
ra (2012) menemukan bahwa gaya kepem- men dan kesinambungan komitmen, norma-
impinan transformasional ketua koperasi tive komitmen mempunyai pengaruh positif
berpengaruh positif dan signifikan secara dan signifikan terhadap kinerja kerja karya-
langsung terhadap kinerja manajer koperasi wan. Thamrin (2012) menemukan komit-
di Kabupaten Buleleng. men organisasi mempunyai pengaruh posi-
Penelitian dari Agustina, dkk (2012) tif dan signifikan terhadap kinerja karya-
menemukan bahwa gaya kepemimpinan wan. Syauta, et al. (2012) menemukan bah-
transformasional dapat memberikan wa komitmen organisasi berpengaruh sig-
pengaruh positif terhadap kinerja karyawan nifikan terhadap kinerja karyawan baik
pada Rumah Sakit Malang, sehingga dapat langsung maupun tidak langsung. Penelitian
dirumuskan hipotesis sebagai berikut: dari Tobing (2009) menyatakan bahwa komit-
H3: Kepemimpinan transformasional men organisasi berpengaruh signifikan terhadap
berpengaruh positif dan signif- kinerja pada PT. Perkebunan Nusantara III di
ikan terhadap kinerja pegawai di Sumatera Utara. Madhuri (2012) komitmen
Dinas Perhubungan Kota organisasi berefek positif signifikan ter-
Denpasar. hadap kinerja kerja karyawan, sehingga
dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
4. Pengaruh Pelatihan Terhadap H5: Komitmen organisasi ber-
Kinerja di Dinas Perhubungan Kota pengaruh positif dan signifikan
Denpasar terhadap kinerja pegawai di
Penelitian dari Ghafoor, et al. (2011) Dinas Perhubungan Kota
menemukan training kerja mempunyai Denpasar.
pengaruh terhadap kinerja organisasi. 6. Pengaruh Kepemimpinan
Amin, et al. (2013) menemukan bahwa Transformasional Terhadap Kinerja di
training kerja berkorelasi positif terhadap Dinas Perhubungan Kota Denpasar
kinerja kerja pada sector pendidikan di Pa- Melalui Mediasi Komitmen Organisasi.
kistan. Kepha, et al. (2014) menemukan Penelitian dari Sudirjo dan Toryanto
terdapat korelasi yang sangat signifikan an- (2011) menemukan bahwa pengaruh lang-
tara training kerja terhadap kinerja karya- sung Leader Member Exchange lebih efek-
wan pada Institut Penelitian di Kenya. Sul- tif berpengaruh positif daripada pengaruh
tana (2012) menemukan bahwa berdasarkan tidak langsung dengan mediasi Komitmen
hasil analisis diperoleh efek yang sangat Organisasional terhadap kinerja pegawai
kuat dari pelatihan terhadap kinerja karya- notaris pada Kantor Notaris Propinsi Jawa
wan pada sektor telekomunikasi di Paki- Tengah. Penelitian dari Felicia (2006)
stan. Penelitian dari Suariani (2014) menunjukkan bahwa kepemimpinan ber-
menemukan bahwa pelatihan terhadap pengaruh positif terhadap kinerja karyawan
kinerja pegawai di Bagian Umum Setda yang dimediasi oleh komitmen organisasi
Kabupaten Badung, sedangkan penelitian pada PT. Bank Maspion Indonesia Cabang
dari Mashuri (2014) menunjukkan bahwa Semarang. Penelitian dari Sina (2013)
pelatihan tidak berpengaruh signifikan menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan bagian mekanik tranformasional berpengaruh secara positif
pada PT. X Surabaya, sehingga dapat dan signifikan terhadap kinerja karyawan
dirumuskan hipotesis sebagai berikut: dengan komitmen organisasi sebagai varia-
H4: Pelatihan berpengaruh positif dan bel intervening, sehingga dapat dirumuskan
signifikan terhadap kinerja pega- hipotesis sebagai berikut :
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 4 , No 2. September 2017, hal 43

H6: Kepemimpinan transformasional mungkin mempelajari semua yang ada pada


berpengaruh positif dan signif- populasi, misalnya karena keterbatasan da-
ikan terhadap kinerja pegawai na, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
dengan mediasi komitmen or- menggunakan sampel yang diambil dari
ganisasi di Dinas Perhubungan populasi itu. Untuk menentukan ukuran
Kota Denpasar. sampel dari suatu populasi dalam penelitian
digunakan Metode Slovin dalam Umar
7. Pengaruh Pelatihan Terhadap (2008: 108) dengan rumus:
Kinerja di Dinas Perhubungan Kota
Denpasar Melalui Mediasi Komitmen N
Organisasi. n=
Penelitian dari Kristanto (2015) 1 + N e²
menunjukkan bahwa pelatihan berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan dengan Dimana
komitmen organisasional sebagai variabel n = Ukuran sampel
intervening, sehingga dapat dirumuskan N= Ukuran populasi
hipotesis sebagai berikut: E= Persen kelonggaran ketidak teli-
H7: Pelatihan berpengaruh positif tian karena kesalahan pengambilan sampel
dan signifikan terhadap kinerja yang masih dapat ditolerir atau diinginkan,
pegawai dengan mediasi komit- dalam hal ini 10%.
men organisasi di Dinas Perhub- Dengan demikian besarnya sampel
ungan Kota Denpasar. adalah:
151
METODE PENELITIAN
n =
Lokasi Penelitian
1 + 151 x (0,10)²
Penelitian ini dilaksanakan di Dinas
Perhubungan Kota Denpasar yang berloksi
151
di Jalan Gunung Galunggung No. 1
n =
Denpasar Barat. Ruang lingkup dari
1 + 1,51
penelitian ini adalah mencakup pembahasan
mengenai manajemen sumber daya manusia
151
khususnya mengenai kepemimpinan
n =
transformasional, pelatihan, komitmen
2,51
organisasi dan kinerja pegawai.
n = 60,156
Metode Penentuan Populasi dan Sampel.
a. Populasi
n = 60 (dibulatkan)
Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek/subyek yang
Dengan demikian besarnya sampel
mempunyai kualitas dan karakteristik ter-
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
sebanyak 60 orang. Sedangkan metode
dipelajari dan kemudian ditarik kes-
pengambilan sampel yang digunakan ada-
impulannya (Sugiyono, 2012: 61).
lah proporsional stratified random sampling
Dengan demikian populasi adalah
yaitu teknik pengambilan sampel dimana
keseluruhan subyek baik kuantitas maupun
populasi dikelompokan dalam strata terten-
karakteristik tertentu yang diputuskan oleh
tu, kemudian diambil sampel secara random
peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik
dengan proporsi yang seimbang sesuai
kesimpulan lainnya. Jumlah pegawai pada
dengan posisinya dalam populasi.
Dinas Perhubungan Kota Denpasar adalah
Adapun populasi pegawai pada Dinas
151 orang.
b. Sampel Perhubungan Kota Denpasar disajikan pada
tabel berikut ini.
Sugiyono (2016: 81) menyatakan
bahwa sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh popu-
lasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 4 , No 2. September 2017, hal 44

Tabel 1.
Populasi dan Sampel pada Dinas Perhubungan Kota Denpasar
Tahun 2016
No Bagian Jumlah Pegawai Jumlah Sampel Sampel
1 Sekretariat Dinas 18 (18:151) x 60 = 7,15 7
2 Bidang Sarana dan prasarana 8 (8:151) x 60 = 3,18 3
3 Bidang Lalu Lintas 13 (13:151) x 60 = 5,17 5
4 Bidang Dal Operasional 13 (13:151) x 60 = 5,17 5
5 Bidang Angkutan 10 (10:151) x 60 = 3,97 4
6 UPT Pengujian 31 (31:151) x 60 = 12,32 12
7 UPT Terminal Penumpang 27 (27:151) x 60 = 10,73 11
8 UPT Terminal Barang 20 (20:151) x 60 = 7,95 8
9 UPT Transdar 7 (7:151) x 60 = 2,78 3
10 UPT Kreneng 2 (2:151) x 60 = 0,79 1
11 UPT Tegal 2 (2:151) x 60 = 0,79 1
Jumlah 151 60
Sumber : data diolah, 2016
Metode Pengumpulan Data dalam penelitian ini adalah untuk
a. Observasi adalah teknik pengumpulan menggambarkan karakteristik
data dengan melaksanakan responden penelitian dilihat dari
pengamatan secara langsung pada beberapa variabel penelitian yang
objek penelitian dan mencatat data menyangkut : persepsi responden
yang sesuai dengan penelitian dan terhadap kepemimpinan
pembahasan seperti mengamati transformasional, pelatihan, komitmen
kondisi pelatihan dan mengamati organisasi dan kinerja karyawan.
kinerja pegawai pada saat bekerja. b. Analisis Inferensial
b. Wawancara yaitu tekhnik Dalam penelitian ini analisis data
pengumpulan data yang dilakukan menggunakan pendekatan Partial
dengan mengadakan tanya jawab Least Square (PLS). PLS adalah mod-
secara langsung baik kepada pimpinan el persamaan Structural Equation
instansi maupun dilakukan dengan Modeling (SEM) yang berbasis kom-
pegawai di Dinas Perhubungan Kota ponen atau varian. Menurut Ghozali
Denpasar untuk memperoleh (2013), PLS merupakan pendekatan
informasi yang diperlukan mengenai alternative yang bergeser dari pen-
kepemimpinan transformasional, dekatan SEM berbasis kovarian men-
pelatihan, komitmen organisasi dan jadi berbasis varian. SEM yang ber-
kinerja pegawai dengan melihat basis kovarian umumnya menguji
absensi dan kondisi kinerja karyawan. kausalitas atau teori sedangkan PLS
c. Studi dokumentasi lebih bersifat predictive model. PLS
Studi dokumentasi adalah tekhnik merupakan metode analisis yang pow-
pengumpulan data yang dilakukan erfull (Ghozali, 2013), karena tidak
dengan mencatat dari dokumen yang didasarkan pada banyak asumsi.
relevan guna memperoleh data kuanti- Analisis inferensial dipergunakan
tatif yang berupa struktur organisasi untuk menganalisis hubungan antar
dan sejarah instansi. variabel dalam penelitian ini, antara
d. Angket lain kepemimpinan transformasional,
Adalah tekhnik pengumpulan data pelatihan, komitmen organisasi dan
dengan memberikan pertanyaan- kinerja karyawan. Dalam
pertanyaan yang telah dipersiapkan menganalisis pengaruh antara variabel
terlebih dahulu yang berupa pertan- eksogen dengan variabel endogen
yaan yang diisi oleh responden lang- dalam penelitian ini dipergunakan
sung metode statistik Partial Least Square
(PLS), oleh karena metode ini dikenal
Teknik Analisis Data sangat praktis dan tidak memerlukan
a. Analisis Deskriptif banyak asumsi termasuk asumsi
Analisis deskriptif yang dipergunakan
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 4 , No 2. September 2017, hal 45

distribusi normal. Selain itu, metode


ini sudah sangat populer dipergunakan
dalam berbagai penelitian rumit, yang
didukung oleh teori yang rendah
(Umiarso dan Ghozali, 2013:4).

Analisis Data
Analisis Inferensial
Analisis inferensial dalam penelitian
ini, dlakukan melalui metode Partial Least Sumber: data diolah tahun 2017
Square (PLS), dengan mempergunakan pro- Gambar 1. Boothstrapping (Uji Statistik)
gram Smart PLS 2.0 M3. Berikut ini gam- 2. Path Analysis dan Pengujian Hipotesis
bar 1 hasil uji signifikansi hasil estimasi Path Analisis dan Pengujian Hipotesis,
outer loading dan path analysis pengaruh yang diharapkan adalah Ho ditolak atau
kepemimpinan transformasional dan pelati- nilai sig < 0,05 (atau nilai t statistic > 1,96
han terhadap komitmen organisasi dan bila ujinya dengan level of signifikan
kinerja.
Tabel 2
Path Analisis dan Pengujian Statistik

Konstruk Original Sample Standard Standard T Statistics (|O/ Keterangan


Sample Mean Deviation Error STERR|)
(O) (M) (STDEV) (STERR)

Kepemimpinan 0,51 0,49 0,07 0,07 7,18 Signifikan


Transformasional ->
Kinerja
Kepemimpinan 0,09 0,10 0,07 0,07 1,22 Tidak
Transformasional -> Signifikan
Komitmen Organisasi
Komitmen Organisasi - 0,28 0,29 0,10 0,10 2,73 Signifikan
> Kinerja
Pelatihan -> Kinerja 0,18 0,18 0,12 0,12 1,49 Tidak
signifikan
Pelatihan -> Komitmen 0,78 0,77 0,06 0,06 12,81 Signifikan
Organisasi

Sumber: data diolah tahun 2017


Berdasarkan Tabel 2 path analysis dan ja pegawai mau bekerja keras dan sungguh-
pengujian statistik diatas dapat dijelaskan sungguh sehingga kinerja pegawai menjadi
hasilnya sebagai berikut: meningkat. Hasil ini sesuai dengan
Kepemimpinan transformasional ber- penelitian yang dilaksanakan oleh Modiani
pengaruh positip sebesar 0,51 terhadap (2012) yang menyatakan bahwa kepem-
kinerja, dan hubungan tersebut signifikan impinan kepemimpinan transformasional
pada level 0,05, karena nilai t-statistik lebih mempunyai pengaruh positif terhadap
besar dari 1.96 yakni sebesar 7,18. kinerja karyawan pada PT. PLN (Persero)
Pengaruh positif dan signifikan ini disebab- UPJ Semarang
kan karena pimpinan di Dinas Perhubungan Kepemimpinan transformasional ber-
Kota Denpasar memiliki suatu karisma pengaruh positip sebesar 0,09 terhadap
yang dikagumi dan dihormati, sehingga komitmen organisasi dan hubungan tersebut
dengan pengaruh dan kekuatan karisma ter- tidak signifikan dengan nilai t sebesar 1,22<
sebut pemimpin muda untuk mengkomu- 1,96. Pengaruh positif dan tidak signifikan
nikasikan visi atau misi organisasi kepada ini disebabkan karena walaupun pimpinan
bawahan. Disamping itu juga pimpinan mau di Dinas Perhubungan Kota Denpasar sudah
membaur dengan bawahannya sehingga menerapkan kepemimpinan transformasion-
bawahan merasa dihargai keberadaannya. al dengan baik, namun tidak serta merta
Perilaku pimpinan ini mengakibatkan kiner- dapat meningkatkan komitmen organisasi
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 4 , No 2. September 2017, hal 46

dari pegawai. Hal ini disebabkan karena Denpasar tetap komitmen agar pekerjaan
pegawai di Dinas Perhubungan Kota bisa diselesaikan, dan salah satu hal yang
Denpasar merasa sudah memegang komit- dilakukan agar pekerjaan cepat selesai ada-
men sebelum adanya penerapan kepem- lah dengan mengikuti pelatihan. Hal ini be-
impinan transformasional sehigga kepem- rarti pelaksanaan pelatihan mampu menjaga
impinan transformasional dirasakan tidak komitmen dari para pegawai untuk bisa me-
singifikan pengaruhnya terhadap komitmen nyelesaikan pekerjaan lebih cepat sesuai
organisasi dari para pegawai. Hasil ini dengan job deskripsi. Hasil ini sesuai
sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan dengan penelitian yang dilaksanakan oleh
oleh Junaedi, dkk (2012) menunjukkan bah- Penelitian dari Pitra (2013) menunjukkan
wa kepemimpinan berpengaruh tidak signif- bahwa pelatihan berpengaruh signifikan
ikan terhadap komitmen organisasional Pa- terhadap komitmen organisasi pada Pega-
da Karyawan PG. Kebet Baru Malang. wai Balai Proteksi Tanaman Dan Perke-
Komitmen organsasi berpengaruh bunan (BPT-BUN) di Salatiga.
positip sebesar 0,28 terhadap kinerja, dan Pengaruh mediasi yang dianalisis
hubungan tersebut signifikan dengan nilai t meliputi analisis direct dan indirect effect
hitung sebesar 2,73. Pengaruh positif dan peran mediasi komitmen organisasi. Ana-
signifikan ini disebabkan karena sebagian lisis dalam penelitian ini menggunakan
besar pegawai memiliki komitmen yang metode pemeriksaan. Metode pemeriksaan
kuat kepada organisasi untuk mempertahan- dengan cara melakukan dua kali analisis,
kan agar tetap menjadi anggota organisasi. yaitu analisis dengan melibatkan variabel
Komitmen yang sangat kuat dari sebagian mediasi dan analisis tanpa melibatkan vari-
besar pegawai ini menimbulkan motivasi abel mediasi. Metode pemeriksaan variabel
besar untuk menunjukkan kinerjanya. Hasil mediasi dengan pendekatan perbedaan
ini sesuai dengan penelitian yang dil- koefisien dilakukan sebagi berikut:
aksanakan oleh Thamrin (2012) a. Memeriksa pengaruh langsung Varia-
menemukan komitmen organisasi mempu- bel Independen terhadap Variabel De-
nyai pengaruh positif dan signifikan ter- penden pada model dengan melibat-
hadap kinerja karyawan. Pelatihan ber- kan variabel mediasi,
pengaruh positip sebesar 0,18 terhadap b. Memeriksa pengaruh Variabel Inde-
kinerja, dan hubungan tersebut tidak signif- penden terhadap Variabel Dependen
ikan dengan nilai t hitung sebesar 1,49. pada model tanpa melibatkan variabel
Pengaruh positif dan tidak signifikan ini mediasi,
disebabkan karena sebagian pegawai c. Memeriksa pengaruh Variabel Inde-
mengikuti pelatihan tidak terlalu serius se- penden terhadap Variabel Mediasi,
hingga kinerjanya biasa-biasa saja. d. Memeriksa pengaruh variabel Media-
Disamping itu pelatihan yang diselenggara- si terhadap variabel Dependen.
kan tidak berkesinambungan, pegawai be- Penentuan peran mediasi sebuah variabel
lum merasa mahir pelatihan tersebut sudah adalah berdasarkan ketentuan-ketentuan
ditiadakan. Hasil ini sesuai dengan berikut yang mengacu metode pemeri-
penelitian yang dilaksanakan oleh Mashuri kasaan sebagaimana dipaparkan diatas:
(2014) menunjukkan bahwa pelatihan tidak a. Jika (c) dan (d) signifikan, serta (a)
berpengaruh signifikan terhadap kinerja tidak signifikan, maka kepuasan kerja
karyawan bagian mekanik pada PT. X Sura- dikatakan sebagai variabel mediasi
baya sempurna (complete mediation).
Pelatihan berpengaruh positip sebesar b. Jika (c) dan (d) signifikanserta (a) ju-
0,78 terhadap komitmen organisasi, dan ga signifikan, di mana koefisien dari
hubungan tersebut signifikan dengan nilai t (a) lebih kecil (turun) dari (b) maka
hitung sebesar 12,81. Pengaruh positif dan kepuasan kerja dikatakan sebagai var-
signifikan ini disebabkan karena tujuan dari iabel mediasi sebagian (partial media-
pelatihan tersebut adalah agar pegawai bisa tion).
menyelesaikan tugas sesuai dengan c. Jika (c) dan (d) signifikanserta (a) ju-
tanggung jawabnya. Berkaitan tanggung ga signifikan, di mana koefisiendari
jawab, pegawai di Dinas Perhubungan Kota (a) hampir sama dengan (b) maka
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 4 , No 2. September 2017, hal 47

kepuasan kerja dikatakan bukan se- Berdasarkan hasil perhitungan pada


bagai variabel mediasi. Gambar 3 maka untuk mengetahui peran
d. Jika salah satu (c) atau (d) atau mediasi komitmen organisasi atas pelatihan
keduanya tidak signifikan maka terhadap kinerja karyawan selanjutnya
dikatakan bukan sebagai variabel me- digambarkan pada gambar 4 berikut.
diasi (Solimun, 2011; Hair et al.,
2010). Komitmen
0,361 Sig
0,835Sig
Intervening
c d Pelatihan Kinerja
0,412 Sig
Eksogen Eksogen
a
Pelatihan Kinerja
0,711 Sig
Endogen b Endogen
Gambar 4
Peran Mediasi Komitmen Organsiasi Atas Pelatihan
Gambar 2 Terhadap Kinerja
Peran Mediasi Secara Teoritis
Gambar 4 menunjukkan bahwa ber-
a) Peran komitmen organisasi atas dasarkan kriteria Hair komitmen organisasi
pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja merupakan mediasi sebagian (partial medi-
Berdasarkan hasil perhitungan pada ation) antara pelatihan terhadap kinerja.
Gambar 2 maka untuk mengetahui peran Hasil ini sesuai dengan penelitian dari Kris-
mediasi komitmen organisasi atas kepem- tanto (2015) menunjukkan bahwa pelatihan
impinan terhadap kinerja karyawan selan- berpengaruh positif terhadap kinerja karya-
jutnya digambarkan pada gambar 3 berikut. wan dengan komitmen organisasional se-
bagai variabel intervening.
Komitmen
0,559 Sig 0,403Sig PEMBAHASAN
Pengaruh Kepemimpinan Transforma-
Kepemimpi- Kinerja sional Terhadap Komitmen Organisasi
nan
0,543 Sig Berdasarkan hasil pengujian
mengenai pengaruh kepemimpinan trans-
formasional terhadap komitmen organisasi,
Kepemimpi- 0,771Sig Kinerja menunjukkan dimana kepemimpinan trans-
nan formasional berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap komitmen organisasi.
Gambar 3 Hasil ini memberi makna bahwa semakin
Peran Mediasi Komitmen Organsiasi Atas Kepemimpi-
nan Terhadap Kinerja
baik penerapan kepemimpinan transforma-
sional yang diukur berdasarkan indikator
Gambar 3 menunjukkan bahwa ber- charismatic leadership, inspirational
dasarkan kriteria Hair komitmen organisasi leadership, intellectual stimulation, belief,
merupakan mediasi sebagian (partial medi- dan individualized consideration dapat
ation) antara kepemimpinan transforma- meningkatkan komitmen organisasi tetapi
sional terhadap kinerja. Hasil ini selaras pengaruhnya tidak signifikan. Hal ini
dengan penelitian yang dilaksanakan oleh disebabkan karena pegawai di Dinas
Sina (2013) menunjukkan bahwa gaya Perhubungan Kota Denpasar merasa sudah
kepemimpinan tranformasional ber- memegang komitmen sebelum adanya
pengaruh secara positif dan signifikan ter- penerapan kepemimpinan transformasional
hadap kinerja karyawan dengan komitmen sehingga kepemimpinan transformasional
organisasi sebagai variabel intervening dirasakan tidak singifikan pengaruhnya
b) Peran komitmen organisasi atas terhadap komitmen organisasi dari para
pengaruh pelatihan terhadap kinerja pegawai. Dilihat dari segi indikator
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 4 , No 2. September 2017, hal 48

kepemimpinan transformasional, terdapat 2 adalah untuk meningkatkan penghayatan


indikator yang skornya diatas rata-rata jiwa dari pegawai agar tetap memiliki
yaitu: charismatic leadership (4,15) dan komitmen tehadap organisasi dimana
individualized consideration (4,08). Dengan pegawai itu bekerja. Hasil analisis ini
demikian, penerapan kepemimpinan sejalan dengan penelitian yang dilakukan
transformasional tidak menambah oleh Nurjanah (2008) menunjukkan bahwa
komitmen organisasi secara signifikan. pelatihan berpengaruh terhadap komitmen
Hasil analisis ini tidak sesuai dengan organisasi perawat pada Biro Lingkup
pernyataan dari Sutrisno (2014:233) Departemen Pertanian) dan penelitian dari
menyatakan bahwa implikasi teori Pitra (2013) menunjukkan bahwa pelatihan
kepemimpinan terhadap pegawai berpengaruh signifikan terhadap komitmen
maksudnya adalah seberapa jauh pimpinan organisasi pada Pegawai Balai Proteksi
mampu memtransformasi pendekatan teori- Tanaman Dan Perkebunan (BPT-BUN) di
teori kepemimpinan sebagai pedoman Salatiga.
dalam melakukan tugasnya, sehingga
pimpinan organisasi memiliki kemampuan Pengaruh Kepemimpinan Transforma-
mempengaruhi dan memberikan motivasi sional Terhadap Kinerja
kepada pegawainya agar tetap komitmen Berdasarkan hasil pengujian
terhadap organisasi. Hasil penelitian ini mengenai pengaruh kepemimpinan trans-
selaras dengan penelitian yang dilakukan formasional terhadap kinerja, menunjukkan
oleh Suseno dan Sugiyanto (2010) dimana kepemimpinan transformasional
menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
transformasional tidak berpengaruh kinerja. Hasil ini memberi makna bahwa
signifikan terhadap komitmen normatif. semakin baik penerapan kepemimpinan
transformasional yang diukur berdasarkan
Pengaruh Pelatihan Terhadap Komit- indikator charismatic leadership,
men Organisasi inspirational leadership, intellectual
Berdasarkan hasil pengujian stimulation, belief, dan individualized
mengenai pengaruh pelatihan terhadap consideration dapat meningkatkan kinerja
komitmen organisasi, menunjukkan dimana pegawai dengan signifikan pada Dinas
pelatihan berpengaruh positif dan signifikan Perhubungan Kota Denpasar.
terhadap komitmen organisasi. Hasil ini Dilihat dari segi indikator kepem-
memberi makna bahwa semakin baik pelati- impinan transformasional, terdapat 2 indi-
han pelatihan yang diukur berdasarkan indi- kator yang skornya diatas rata-rata yaitu:
kator pelatihan program baru, pelatihan charismatic leadership (4,15) dan
alat/fasilitas baru, pelatihan untuk para individualized consideration (4,08). Hal ini
pegawai dengan job baru, pelatihan berarti semakin baik penerapan
prosedur kerja baru dan pelatihan untuk kepemimpinan transformasional dapat
pegawai baru dapat meningkatkan memberikan dampak signifikan terhadap
komitmen organisasi pada Dinas kinerja pegawai pada Dinas Perhubungan
Perhubungan Kota Denpasar. Dilihat dari Kota Denpasar. Hasil analisis ini sesuai
segi indikator pelatihan, terdapat 2 indikator dengan pertanyaan dari Yulk (Sunyoto dan
yang skornya diatas rata-rata yaitu: Burhanudin, 2011:109) menyatakan bahwa
pelatihan untuk para pegawai dengan job gaya seorang pemimpin transformasional
baru (4,52) dan pelatihan untuk pegawai dalam mengubah dan memotivasi para
baru (4,35). Dengan demikian, semakin pengikutnya dapat dilakukan dengan cara
baik pelaksanaan pelatihan, maka dapat membuat mereka lebih menyadari arti
meningkatkan komitmen organisasi dari pentingnya penyelesaian suatu tugas,
pegawai. Hasil ini sejalan dengan membujuk mereka untuk mengutamakan
pernyataan dari Mangkunegara (2011:45) kepentingan tim atau organisasi daripada
menyatakan bahwa tujuan dilaksanakan kepentingan pribadi, mengaktifkan
pelatihan adalah untuk meningkatkan kebutuhan mereka ke tingkat yang lebih
ketetapan pegawai (komitmen). Hal ini tinggi. Hal ini berarti kepemimpinan
berarti maksud dari pelaksanaan pelatihan transformasional leih meningkatkan
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 4 , No 2. September 2017, hal 49

motivasi maupun kinerja pengikutnya. Pengaruh Komitmen Organisasi Ter-


Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hadap Kinerja
penelitian yang dilakukan oleh Strang Berdasarkan hasil pengujian
(2009), Voirin (2010), Sosik (2011), mengenai pengaruh komitmen organisasi
Yudistira dan Siwantara (2012), Agustina, terhadap kinerja pegawai, menunjukkan
dkk (2012) dan Salain (2014) menyatakan dimana komitmen organisasi berpengaruh
bahwa gaya kepemimpinan positif dan signifikan terhadap kinerja pega-
transformasional berpengaruh positif wai. Hasil ini memberi makna bahwa se-
terhadap kinerja karyawan. makin baik komitmen organisasi yang
diukur berdasarkan indikator penerimaan
Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja yang kuat atas tujuan organisasi, keinginan
Berdasarkan hasil pengujian untuk bekerja keras untuk kepentingan
mengenai pengaruh pelatihan terhadap organisasi dan hasrat yang kuat untuk
kinerja, menunjukkan dimana pelatihan ber- mempertahankan jadi bagian organisasi
pengaruh positif dan tidak signifikan ter- dapat meningkatkan kinerja pegawai pada
hadap kinerja. Pengaruh positif dan tidak Dinas Perhubungan Kota Denpasar.
signifikan ini disebabkan karena sebagian Dilihat dari segi indikator komitmen
pegawai mengikuti pelatihan tidak terlalu organisasi, terdapat 1 indikator yang
serius sehingga kinerjanya biasa-biasa saja. skornya diatas rata-rata yaitu: penerimaan
Disamping itu pelatihan yang diselenggara- yang kuat atas tujuan tujuan organisasi
kan tidak berkesinambungan, pegawai be- (4,08). Dengan demikian, semakin baik
lum merasa mahir pelatihan tersebut sudah komitmen organisasi, maka dapat
ditiadakan. Hasil ini memberi makna bahwa meningkatkan kinerja pegawai. Hasil
semakin baik pelaksanaan pelatihan yang analisis ini sesuai dengan peryataan dari
diukur berdasarkan indikator pelatihan Beer (2009:19) menyatakan bahwa
program baru, pelatihan alat/fasilitas baru, organisasi yang mempunyai komitmen
pelatihan untuk para pegawai dengan job tinggi akan memberikan kinerja
baru, pelatihan prosedur kerja baru dan berkelanjutan dengan mengembangkan 3
pelatihan untuk pegawai baru dapat pilar organisasi yaitu performance
meningkatkan kinerja pegawai dengan aligment, psychological alignment dan
signifikan pada Dinas Perhubungan Kota capacity for training and change. Hasil
Denpasar. penelitian tersebut juga sejalan dengan
Dilihat dari segi indikator pelatihan, dengan penelitian yang dilakukan oleh
terdapat 2 indikator yang skornya diatas Tobing (2009), Thamrin (2012), Syauta, et
rata-rata yaitu: pelatihan untuk para al. (2012), Madhuri (2012) dan Memari, et
pegawai dengan job baru (4,52) dan al. (2013) menunjukkan komitmen
pelatihan untuk pegawai baru (4,35). Hal ini organisasi berpengaruh positif dan
berarti semakin baik pelaksanaan pelatihan signifikan terhadap kinerja pegawai.
dapat memberikan dampak positif terhadap
kinerja pegawai pada Dinas Perhubungan Pengaruh Kepemimpinan
Kota Denpasar tetapi dampaknya tidak Transformasional Terhadap Kinerja di
signifikan. Hasil analisis ini tidak sesuai Dinas Perhubungan Kota Denpasar
dengan pernyataan dari Sulistiyani dan Melalui Mediasi Komitmen Organisasi
Rosidah (2009: 221) menyatakan bahwa Berdasarkan kriteria Hair komitmen
tujuan pelatihan salah satunya adalah organisasi merupakan mediasi sebagian
memperbaiki kinerja dengan cara (partial mediation) antara kepemimpinan
memutakhirkan keahlian karyawan sejalan transformasional terhadap kinerja pada Di-
dengan kemajuan teknologi. Hasil ini tidak nas Perhubungan Kota Denpasar. Hal ini
selaras dengan penelitian yang dilaksanakan berarti secara parsial komitmen organisasi
oleh Ghafoor, et al. (2011), Sultana (2012), mampu memediasi pengaruh kepemimpi-
Amin, et al. (2013), Kepha, et al. (2014), nan transformasional terhadap kinerja pega-
Suariani (2014) menunjukkan bahwa wai di Dinas Perhubungan Kota Denpasar.
pelatihan berpengaruh positif kinerja Hasil ini selaras dengan penelitian yang dil-
pegawai. aksanakan oleh Felicia (2006) menunjukkan
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 4 , No 2. September 2017, hal 50

bahwa kepemimpinan berpengaruh positif meningkatkan kinerja pegawai dengan


terhadap kinerja karyawan yang dimediasi signifikan.
oleh komitmen organisasi pada PT. Bank 4. Pelatihan berpengaruh positif dan tidak
Maspion Indonesia Cabang Semarang. signifikan terhadap kinerja pada Dinas
Demikian juga penelitian dari Sina (2013) Perhubungan Kota Denpasar. Hasil ini
menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan memberi makna bahwa semakin baik
tranformasional berpengaruh secara positif pelaksanaan pelatihan, maka akan dapat
dan signifikan terhadap kinerja karyawan meningkatkan kinerja pegawai dengan
dengan komitmen organisasi sebagai varia- signifikan.
bel intervening. 5. Komitmen organisasi berpengaruh posi-
tif dan signifikan terhadap kinerja pega-
Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja wai pada Dinas Perhubungan Kota
di Dinas Perhubungan Kota Denpasar Denpasar. Hasil ini memberi makna bah-
Melalui Mediasi Komitmen Organisasi wa semakin baik komitmen organisasi,
Berdasarkan kriteria Hair komitmen maka akan dapat meningkatkan kinerja
organisasi merupakan mediasi sebagian pegawai dengan signifikan.
(partial mediation) antara pelatihan ter- 6. Komitmen organisasi merupakan media-
hadap kinerja pada Dinas Perhubungan Ko- si sebagian (partial mediation) antara
ta Denpasar. Hal ini berarti secara parsial kepemimpinan transformasional terhadap
komitmen organisasi mampu memediasi kinerja pada Dinas Perhubungan Kota
pengaruh pelatihan terhadap kinerja pega- Denpasar. Hal ini berarti secara parsial
wai di Dinas Perhubungan Kota Denpasar. komitmen organisasi mampu memediasi
Hasil ini selaras dengan penelitian yang dil- pengaruh kepemimpinan transformasion-
aksanakan oleh Kristanto (2015) menunjuk- al terhadap kinerja pegawai.
kan bahwa pelatihan berpengaruh positif 7. Komitmen organisasi merupakan media-
terhadap kinerja karyawan dengan komit- si sebagian (partial mediation) antara
men organisasional sebagai variabel inter- pelatihan terhadap kinerja pada Dinas
vening Perhubungan Kota Denpasar. Hal ini be-
rarti secara parsial komitmen organisasi
KESIMPULAN mampu memediasi pengaruh pelatihan
Berdasarkan hasil penelitian diatas, terhadap kinerja pegawai.
dapat dsimpulkan sebagai berikut:
1. Kepemimpinan transformasional ber- UCAPAN TERIMA KASIH
pengaruh positif dan tidak signifikan ter- Penulis mengucapkan terima kasih yang
hadap komitmen organisasi pada Dinas sebesar besarnya kepada reviewer dan
Perhubungan Kota Denpasar. Hasil ini semua pihak yang telah membantu dalam
memberi makna bahwa semakin baik pembuatan artikel ini baik dalam bentuk
penerapan kepemimpinan transforma- kritik ataupun masukan yang membangun
sional, maka akan dapat meningkatkan untuk perbaikan artikel ini agar menjadi
komitmen organisasi tetapi pengaruhnya lebih baik.
tidak signifikan.
2. Pelatihan berpengaruh positif dan signif- DAFTAR PUSTAKA
ikan terhadap komitmen organisasi pada Agusta, L dan Susanto, EM. 2013.
Dinas Perhubungan Kota Denpasar. Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi
Hasil ini memberi makna bahwa semakin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
baik pelatihan, maka akan dapat CV. Haragon Surabaya. AGORA.
meningkatkan komitmen organisasi Vol. 1. No. 3. Hal: 1-9.
dengan signifikan. Alfhan R, 2013, Pengaruh Pendidikan,
3. Kepemimpinan transformasional ber- Pelatihan Dan Motivasi Kerja Guru
pengaruh positif dan signifikan terhadap Terhadap Kinerja Guru Ekonomi
kinerja pada Dinas Perhubungan Kota Akuntansi SMA Negeri Dan Swasta
Denpasar. Hasil ini memberi makna bah- Se-Kabupaten Kendal, E-jurnal, Uni-
wa semakin baik penerapan kepemimpi- versitas Negeri Semarang.
nan transformasional, maka akan dapat Amin A, Saeed R, Rab N.L, Mizna, Simra,
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 4 , No 2. September 2017, hal 51

Anam I, and Rida T. 2013. The Im- Diponegoro Semarang.


pact of Employees Training On the Ghafoor R.A.K, Furqan A.K, dan Aslam
Job Performance in Education Sector M.K. 2011. Impact of Training and
of Pakistan, Middle-East Journal of Development on Organizational Per-
Scientific Research 17 (9): 1273- formance, Global Journal of Manage-
1278. ment and Business Research, Volume
Arifin, M.H. 2014. The Influence of Com- 11 Issue 7 Version 1.0. pp. 1-7. ISSN:
petence, Motivation, and Organisa- 0975-5853
tional Culture to High School Teacher Gibson, James L., John M. Ivancevich,
Job Satisfaction and Performance, James H. Donnely Jr, dan Robert
International Education Studies; Vol. Konopaske. 2012. Organizations.
8, No. 1. pp. 422-445 New York: McGraw-Hill.
Arikunto Suharsimi, 2010, Prosedur Gorda, IGN. 2008. Manajemen Sumber
Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Daya Manusia, Edisi Resivi, Penerbit
Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. STIE Satya Dharma, Singaraja.
Beer, Michael. 2009. High Commitment Ghozali Imam. 2013. Aplikasi Analisis Mul-
High Performance, Josey-Bass. San tivariate dengan Program SPSS, Pen-
Fransico. erbit BP UNDIP, Semarang
Cahyono Han Dwi. 2014. Pengaruh Ling- Hidayat, Rachmad. 2013. Pengaruh
kungan Kerja, Konflik Kerja, Stres Kepemimpinan terhadap Komunikasi,
Kerja, Serta Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja, dan Komitmen
Kinerja Karyawan di PT. Telkom In- Organisasi pada Industri Perbankan,
donesia, Tbk Area Denpasar, Buletin Makara Seri Sosial Humaniora, 2013,
Studi Ekonomi (BSE), Volume 19. No- 17(1): 19-32.
mor 1. Hal 1-117, ISSN 1410-4628 Hasibuan SP. Malayu. 2010. Manajemen
Danim Sudarwan dan Suparno. 2009. Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi,
Manajemen Kepemimpinan Bumi Aksara, Jakarta.
Transformasional Ivancevich, John M., Robert Konopaske,
Kekepalasekolahan, Rineka Cipta, dan Michael T. Mattesson. 2008.
Jakarta. Organizational Behavior and
Darmanegara I.B.A. 2013. Effect of Spiritu- Management. New York : McGraw-
al Intelligence and AstaBrata Leader- Hill.
ship to The Culture of Tri Hita Kara- Junaedi Deddy, Bambang Swasto, Hamidah
na and Employment Performance, Nayati Utami. 2013. Pengaruh Gaya
IOSR Journal of Business and Man- Kepemimpinan, Keselamatan Dan
agement (IOSR-JBM) e-ISSN: 1178- Kesehatan Kerja, Kepuasan Kerja
487X, Volume 11, Issue 2, PP 05-12 Terhadap Komitmen Organisasional
Dhermawan Bagus A.A.N, Sudibya, I.G (Studi Pada Karyawan PG. Kebet Ba-
dan Mudiartha I.W. 2012. Pengaruh ru Malang), Jurnal Profit, Volume 7.
Motivasi, Lingkungan Kerja, No. 1. Hal. 127-136
Kompetensi, dan Kompetensi Koesmono, H Teman. 2007. Pengaruh
Terhadap Kepuasan Kerja dan Kepemimpinan Dan Tuntutan Tugas
Kepuasan Kerja Pegawai, Jurnal Terhadap Komitmen Organisasi
Manajemen, Strategi Bisnis dan Dengan Variabel Moderasi Motivasi
Kewirausahaan, Volume 6 Nomor 2, Perawat Rumah Sakit Swasta
Hal. 166-176. Surabaya, Jurnal Manajemen Dan
Felicia, DW. 2006. Analisis Pengaruh Kewirausahaan, Vol. 9, No. 1, Maret
Kepemimpinan Dan Pengembangan 2007. Hal. 30-40
Karir Terhadap Komitmen Organisasi Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. 2010.
Dalam Meningkatkan Kinerja Karya- Organizational Behavior. New York :
wan (Studi Kasus: PT. Bank Maspion McGraw-Hill.
Indonesia Cabang Semarang). Tesis. Kristanto, Harris. 2015. Pelatihan,
Program Studi Magister Manajemen Komitmen Organisasi dan Kinerja
Program Pasca Sarjana Universitas Karyawan. Jurnal Manajemen
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 4 , No 2. September 2017, hal 52

Kewirausahaan, Vol. 17, No. 1, Hal. Jakarta.


86–98 Pitra, Yuan Duana. 2013. Pengaruh Pelati-
Lamidi. 2008. Pengaruh Kepemimpinan han dan Kompetensi Terhadap
Transformasional Terhadap Komitmen Organisasi dan Kinerja
Organization Citizenship Behavior : Pegawai Balai Proteksi Tanaman Dan
Dengan Variabel Intervening Perkebunan (Bpt-Bun) Di Salatiga. E-
Komitmen Organisasional. Jurnal jurnal, Universitas Dian Nuswantoro.
Ekonomi dan Kewirausahaan. Vol.8. H. 1-19
No. 1, Hal. 25-27. Prasetya, A.J.H. 2008. Keterkaitan antara
Madhuri K, Srivastava P, dan Preeti S, kepemimpinan transformasional dan
2014, The Effect Of Organizational transaksional dengan komitmen or-
Commitment, And Job Satisfaction, ganisasional di PT. Kereta Api Indo-
on Employee’s Job Performance, nesia (KAI) Stasiun Solo Balapan Su-
International Journal Of Art & rakarta, Tesis, Program Studi Magis-
Humanity Science (IJAHS), Volume 1 ter Manajemen Universitas Sebelas
Issue 2, Pp. 20-23. Maret Surakarta.
Mamik, Siti Surasri, dan Sunarti. 2008. Priansa Donni Juni dan Garnida Agus.
Pengaruh Kedisiplinan, Motivasi Ker- 2013.Manajemen Perkantoran
ja dan Komitmen Organisasi terhadap (Efektif, Efisien dan Profesional),
Kepuasan Kerja Karyawan. Dalam Cetakan ke-1, Alfabeta, Bandung
Jurnal Administrasi Kebijakan Raelin, J. 2011. From Leadership-as-
Kesehatan.6(2): h: 93-96. Practice to Leaderful Practice. Lead-
Mangkunegara Anwar Prabu. 2009. ership, 7(2), 195–211.
Evaluasi Kinerja SDM, Penerbit Raharjo, Susilo Toto dan Nafisah Durrotun.
Refika Aditama, Bandung. 2006. Analisis Pengaruh Gaya
_____________. 2011. Manajemen Sumber Kepemimpinan Terhadap Kepuasan
Daya Manusia Perusahaan, Remaja Kerja, Komitmen Organisasi Dan
Rosdakarya, Bandung. Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pa-
Martoyo Susilo. 2008. Manajemen Sumber da Departemen Agama Kabupaten
Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta. Kendal Dan Departemen Agama Kota
Mashuri, AI. 2014. Pengaruh Pelatihan, Semarang), Jurnal Studi Manajemen
Kepribadian Ekstraversi Dan & Organisasi Volume 3, Nomor 2,
Kepribadian Ketelitian Terhadap Halaman 69-88.
Kinerja Karyawan Bagian Mekanik, Riniyanti Ni Nyoman. 2014. Pengaruh
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 2 Lingkungan Kerja, Gaya
Nomor 3. Hal. 832-843 Kepemimpinan Dan Motivasi
Memari N, Mahdieh O dan Marnani AB. Terhadap Kinerja Pegawai Di Bagian
2013. The impact of Organizational Keuangan Sekretariat Daerah
Commitment on Employees Job Per- Kabupaten Badung, Tesis, Program
formance. "A Study of Meli Bank" Pascasarjana Universitas Warmadewa
Interdisciplinary Journal of Contem- Denpasar.
porary Research in Business, Volume Rivai Veithzal. 2008. Manajemen Sumber
5 No. 5. pp. 646-661 Daya Manusia Untuk Perusahaan :
Mondiani, T. 2012. Pengaruh dari Teori dan Praktik, PT.
Kepemimpinan Transformasional RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Rosyidi, Abdul Wahid. 2014. Pengaruh
Karyawan PT. PLN (Persero) UPJ Gaya Kepemimpinan Terhadap
Semarang. Jurnal Administrasi Bisnis Kinerja Pustakawan Pada
Volume I Nomor 1. Hal. 46-54. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Newstrom, John W. 2011. Organizational Negeri Di Surabaya, E-jurnal,
Behavior. New York: McGraw-Hill. Universitas Airlangga.
Notoatmodjo Soekidjo. 2011. Pengem- Schermerhorn, Jr, John R, James G. Hunt,
bangan Sumber Daya Manusia, Ce- Richard N. Osborn dan Mary Uhl-
takan Ketiga, Penerbit Rineka Cipta, Bien. 2011. Organizational Behavior.
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 4 , No 2. September 2017, hal 53

New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. communication Sector in Pakistan,
Saydam Gozali. 2010. Manajemen Sumber Interdisciplinary Journal of Contem-
Daya Manusia, Jilid 2, Penerbit PT. porary Research in Business, Volume
Gunung Agung, Jakarta. 4 No.6. pp. 646-661
Simamora Henry. 2011. Manajemen Suseno dan Sugiyanto. 2010. Pengaruh
Sumber Daya Manusia, Edisi 3, Dukungan Sosial dan Kepemimpinan
Cetakan 1, Bagian Penerbitan STIE Transformasional Terhadap Komit-
YKPN, Yogyakarta. men Organisasi dengan Mediator Mo-
Simanjuktak, FR dan Calam, A. 2012. tivasi Kerja. Jurnal Psikologi Volume
Pengaruh Kepemimpinan 37, No. 1. h. 94-109
Transformasional Dan Motivasi Kerja Sunyoto Danang dan Burhanudin. 2011.
Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Pln Perilaku Organisasi, Cetakan 1,
(Persero) Cabang Binjai Wilayah CAPS, Yogyakarta.
Sumatera Utara, Jurnal Ilmiah Syauta J.H, Troena EA, Setiawan M dan
Saintikom. Vol. 11. No. 2. Hal. 79-86. Solimun. 2012. The Influence of Or-
Sina, M.I, 2013. Analisis Pengaruh Gaya ganizational Culture, Organizational
Kepemimpinan Transformasional Commitment to Job Satisfaction and
Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Employee Performance (Study at Mu-
Komitmen Organisasi Sebagai Varia- nicipal Waterworks of Jayapura, Pa-
bel Intervening Pada PT. Cipta Krida pua Indonesia), International Journal
Bahari Divisi Integrated Logistic Ser- of Business and Management Inven-
vices Kantor Cakung. Tesis. Program tion, Volume 1 Issue I, pp. 69-76.
Studi Magister Manajemen Program Thamrin H.M. 2012. The Influence of
Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Transformational Leadership and Or-
Semarang. ganizational Commitment on Job Sat-
Siagian S.P, 2011, Pengembangan Sumber isfaction and Employee Performance,
Daya Insani, Gunung Agung. International Journal of Innovation,
Sopiah. 2008. Perilaku Organisasional. Management and Technology, Vol. 3,
Yogyakarta: Andi Offset. No. 5, Pp. 664-686
Suardana I Nengah. 2005. Pengaruh Gaya Tika Pabundu H. Moh. 2005. Budaya
Kepemimpinan dan Pelatihan Organisasi dan Peningkatan Kinerja
Terhadap Kinerja Karyawan Proyek Perusahaan, penerbit Bumi Aksara,
Irigasi Andalan Bali Denpasar, Jurnal Cetakan Pertama Mei 2006.
Manjemen & Bisnis, Vol.2. No.2, Thoha Miftah. 2010. Kepemimpinan Dalam
Program Pascasarjana Universitas Manajemen, PT. RajaGrafindo
Pendidikan Nasional. Persada, Jakarta.
Suariani N.N. 2014. Pengaruh Pelatihan, Tohardi Ahmad. 2011. Pemahaman Praktis
Motivasi, Lingkungan Kerja Dan Manajemen Sumber Daya Manusia,
Semangat Kerja Terhadap Penerbit Mandar Maju, Bandung.
Kinerja Pegawai Pada Bagian Umum Tranggono, Rahardyan Probo dan Andika
Setda Kabupaten Badung, Tesis, Kartika. 2008. Pengaruh Komitmen
Program Magister Manajemen, Organisasional dan Profesional
Program Pascasarjana Universitas terhadap Kepuasan Kerja Auditor
Warmadewa. dengan Motivasi sebagai Variabel
Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Intervening. Jurnal Bisnis dan
Penelitian, Cetakan Ke-21, Penerbit Ekonomi (JBE). 15(1):h: 80-90
CV. Alfabeta, Bandung. Wibowo. 2014. Manajemen Kinerja, Edisi
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Keempat, Penerbit PT Raja Grafindo
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Persada Jakarta.
Cetakan Ke-23, Penerbit CV. Winanti Ni Putu. 2010. Perempuan dan
Alfabeta, Bandung. Kepemimpinan Transformasional,
Sultana A, Irum S, Kamran A, Mehmood Penerbit Paramita, Surabaya.
N. 2012. Impact of Training On Em- Wuradji. 2008. The Educational Leadership
ployee Performance: A Study of Tele- (Kepemimpinan Transformasional),
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 4 , No 2. September 2017, hal 54

Gama Media, Yogyakarta.


Yudhaningsih, Resi. 2011. Peningkatan
Efektifitas Kerja Melalui Komitmen,
Perubahan dan Budaya Organisasi.
Jurnal Pengembangan Humaniora.
11(1):h: 40-50.
Yudistira, C.G.P., dan Siwantara, I.W.
2012. Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Transformasional Ketua Koperasi
Dan Kompetensi Kecerdasan Emo-
sional Manajer Koperasi Terhadap
Kepuasan Kerja dan Kinerja Manajer
Koperasi di Kabupaten Buleleng,
Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis
dan Kewirausahaan (Matrik), Vol. 6.
No. 1. Hal. 98-111.

Anda mungkin juga menyukai