Anda di halaman 1dari 17

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No.

9, 2015: 2527- ISSN:2302-8912

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI, PENDIDIKAN


DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PLN
(PERSERO) DISTRIBUSI BALI AREA BALI SELATAN

I Dewa Gede Eka Candra Wiguna 1


1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali - Indonesia
Email: ekacandra@live.com / telp: +6281 934 397 966

ABSTRAK
Karyawan merupakan aset penting dalam pencapaian tujuan suatu perusahaan, agar
karyawan memiliki tingkat kinerja yang baik perusahaan perlu memperhatikan segala faktor yang
dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya
kepemimpinan, komunikasi, pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN
(persero) Distribusi Area Bali Selatan. Metode yang digunakan dalam menentukan responden
adalah metode sensus, yang kemudian diuji menggunakan teknik analisis regresi linear berganda
yang sebelumnya telah lolos uji validitas dan uji realibilitas. Hasil analisis menunjukan gaya
kepemimpinan, komunikasi, pendidikan dan pelatihan baik secara simultan maupun secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini juga menunjukan bahwa
perusahaan hendaknya lebih memperhatikan hal-hal yang terkait dengan fasilitas pendidikan dan
pelatihan, komunikasi karyawan, penyelesaian tugas dengan baik dan dari segi kepemimpinan
mampu mendelegasikan wewenang dengan lebih baik.
Kata kunci: kinerja, gaya kepemimpinan, komunikasi, pendidikan dan pelatihan

ABSTRACT
Employees are important assets in achieving the goals of a company, so that employees
have a good level of performance the company needs to consider all the factors that can affect the
performance of the employee. This study aimed to determine the effect of leadership style,
communication, education and training on the performance of employees at PT. PLN (Persero)
Distribution Bali South Area. The method used in determining the respondent is a census method,
which is then tested using multiple linear regression analysis technique which previously have
passed the test validity and reliability test. Results of the analysis showed leadership style,
communication, education and training, both simultaneously and partially significant effect on the
performance of employees. This study also shows that the company should pay more attention to
matters related to education and training, employee communications, and the completion of a job
well done in terms of leadership is able to delegate authority to the better.
Keywords: performance, style of leadership, communication, education and training

2527
I Dewa Gede Eka Candra Wiguna, Pengaruh Gaya Kepemimpinan...

PENDAHULUAN

Kinerja adalah suatu hal yang bersifat individual, hal ini dikarenakan

kemampuan karyawan yang berbeda-beda dalam menyelesaikan pekerjaanya.

Kinerja yang baik dapat dilihat dari hasil yang di dapat, sesuai dengan standar

organisasi. (Tampi, 2014) Pentingnya kinerja karyawan pada perusahaan membuat

hal tersebut perlu di perhatikan, sehingga perlu diteliti faktor-faktor yang

mempengaruhinya.

Sahinidis (2007) menjelaskan kinerja sebagai perilaku yang dilakukan oleh

karyawan. Konsep ini membedakan kinerja dengan perilaku. Kinerja tidak hanya

hasil dari perilaku karyawan tetapi juga hasil dari pengaruh lainnya, dengan kata

lain ada faktor yang menentukan hasil dari perilaku dan tindakan karyawan.

Keefektifan pengerjaan tugas, kesesuaian pengerjaan tugas, pemahaman pedoman

kerja, pemahaman akan uraian pekerjaan dan keterampilan karyawan merupakan

indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja pada penelitian ini. Tampi

(2014) dalam penelitiannya menjelaskan gaya kepemimpinan berpengaruh

terhadap kinerja. Goris (2007), dalam penelitiannya mengungkapkan beberapa

variabel yang dapat mempengaruhi kinerja dan salah satunya komunikasi.

Mursidi (2009) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa faktor yang paling

berpengaruh signifikan terhadap kinerja adalah pendidikan dan pelatihan.

Didukung penelitian tersebut diatas, variabel yang digunakan dalam penelitan ini

adalah gaya kepemimpinan, komunikasi, pendidikan dan pelatihan, karena

berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan kepada beberapa

pegawai, ketiga faktor tersebut paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

2528
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 9, 2015: 2527-

Faktor yang pertama yang diidentifikasi berpengaruh terhadap kinerja

adalah gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan adalah gaya seorang pemimpin

dalam memberikan arahan, melaksanakan rencana, dan memotivasi orang (Bhatti,

dkk. 2010). Terdapat banyak gaya kepemimpinan yang berbeda yang dapat

ditunjukkan oleh para pemimpin dalam politik, bisnis atau bidang lainnya. Tampi

(2014) dalam penelitiannya menjelaskan gaya kepemimpinan berpengaruh positif

terhadap kinerja. Gaya kepemimpinan yang digunakan dalam suatu instansi dapat

menentukan efektifitas dalam menjalankan tujuan instansi, sehingga apabila gaya

kepemimpinan yang diterapkan tidak tepat maka akan memperlambat kinerja

karyawan.

Faktor kedua yang diduga dapat mempengaruhi kinerja ialah komunikasi.

Gorris (2007), menjelaskan bahwa komunikasi memiliki arti sebuah kegiatan

dengan tujuan bertukar informasi, dengan melintasi ruang dan waktu dan

menggunakan berbagai sarana teknis atau alami. Efisiensi dalam suatu organisasi

mengharuskan individu didalamnya harus mampu menyampaikan pesan dengan

baik. Keterampilan komunikasi telah terbukti menjadi elemen yang paling kuat

untuk memiliki kinerja yang baik. Keterampilan komunikasi dengan efektif,

bertindak sebagai jembatan untuk manajer dan pemimpin untuk mencapai

kemajuan cepat dalam karir mereka. Razi dan Elizabeth (2010), dalam

penelitiannya juga menjelaskan bahwa komunikasi merupakan variabel yang tidak

dapat dikesampingkan dalam usaha perusahaan meningkatkan kinerja.

Faktor pendidikan dan pelatihan merupakan faktor lain yang dapat

mempengaruhi kinerja. Pelatihan yang efektif dapat mendatangkan efek yang

2529
I Dewa Gede Eka Candra Wiguna, Pengaruh Gaya Kepemimpinan...

positif terhadap perusahaan. Sahinidis (2008), dalam penelitiannya menjelaskan

bahwa efektivitas pelatihan karyawan dirasakan dan menimbulakan kepuasan

kerja, motivasi dan komitmen pada perusahaan,yang akhirnya meningkatkan

kinerja mereka. Hal ini didukung oleh mursidi (2009) dalam penelitiannya

menjelaskan pendidikan dan pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan.

PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Selatan adalah sebuah cabang

perusahaan dari PT. PLN (Persero) yang mengurus aspek kelistrikan yang ada di

rayon Denpasar, rayon Mengwi, rayon Tabanan, dan rayon Kuta serta memiliki

147 pegawai. Tugas-tugas dari pada pegawai tersebut berbeda-beda sesuai dengan

tugas dan jabatan yang ditetapkan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan diatas maka yang menjadi pokok permasalahan pada

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Apakah gaya kepemimpinan, komunikasi serta pendidikan dan pelatihan

berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kinerja karyawan?

2) Apakah gaya kepemimpinan, komunikasi serta pendidikan dan pelatihan

berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan?

3) Diantara gaya kepemimpinan, komunikasi serta pendidikan dan pelatihan,

variabel mana yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan.

2530
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 9, 2015: 2527-

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, yang menjadi tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut.

1) Mengetahui signifikansi pengaruh gaya kepemimpinan, komunikasi,

pendidikan dan pelatihan secara simultan terhadap kinerja karyawan.

2) Mengetahui signifikansi pengaruh gaya kepemimpinan, komunikasi,

pendidikan dan pelatihan secara parsial terhadap kinerja karyawan.

3) Mengetahui diantara gaya kepemimpinan, komunikasi, pendidikan dan

pelatihan yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi, dan pendidikan dan pelatihan


tehadap Kinerja Secara Simultan

Pelatihan memiliki pernanan dalam meningkatkan kinerja karyawan, hal

ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nadeem (2010) yang

menyatakan bahwa pelatihan dapat memacu kinerja karyawan. Selain pelatihan

dan gaya kepemimpinan, komunikasi juga memiliki peranan penting dalam

meningkatkan kinerja karyawan. Razi dan Elizabeth (2010) dalam penelitiannya

menyimpulkan bahwa komunikasi berperan dalam improving performance

(meningkatkan kinerja) di lingkungan di mana karyawan memiliki keterlibatan

yang lebih besar, tanggung jawab, dan otonomi. Berdasarkan pada apa yang

penulis fokuskan yaitu pengaruh gaya kepemimpinan, pelatihan, dan komunikasi

terhadap kinerja karyawan.

H1 : Gaya kepemimpinan, pelatihan, komunikasi, secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan_

2531
I Dewa Gede Eka Candra Wiguna, Pengaruh Gaya Kepemimpinan...

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Pelatihan, dan Komunikasi tehadap Kinerja


Karyawan Secara Parsial

1) Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan

Mariam_(2009), Ekaterini (2010), Reza (2010) dalam penelitianya

menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan dapat mempengaruhi kinerja dan

hasilnya signifikan. Berdasarkan pernyatan tersebut, didukung dengan

penelitian sebelumnya maka dapat diterangkan hipotesis sebagai berikut.

H2.1 : Gaya kepemimpinan berpengaruh tehadap kinerja karyawan.

2) Pengaruh Komunikasi terhadap kinerja karyawan.

Kiswanto (2010), Sekarningtyas (2009), Sehfudin_(2011), dalam

penelitianya mengemukan bahwa variabel kepemimpinan berpengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan.

H2.2 : Komunikasi berpengaruh signifikan tehadap kinerja karyawan.

3) Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan.

Ningrum dkk, (2013), Arifin (2005), Mursidi (2009) dalam

penelitiannya mengemukakan bahwa pendidikan dan pelatihan kerja

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. didukung dengan

penelitian sebelumnya maka dapat diterangkan hipotesis sebagai berikut.

H2. 3: Pelatihan berpengaruh tehadap kinerja karyawan.

2532
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 9, 2015: 2527-

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan asosiatif, yaitu pendekatan yang

menggambarkan fenomena sosial dan tidak dapat diukur dengan angka (Achmadi,

2010: 8). Fenomena itu adalah berkenaan dengan pengaruh gaya kepemimpinan

(X1), komunikasi (X2), serta pendidikan dan pelatihan (X3), terhadap kinerja

karyawan (Y). Penelitian ini dilakukan di PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area

Bali Selatan yang beralamat di Jalan P.B Sudirman No. 2 Denpasar. Populasi pada

penelitian ini adalah seluruh karyawan yakni sebanyak 147 pegawai. Penelitian ini

menggunakan sebanyak 147 orang karyawan dijadikan responden dengan metode

sensus Indikator variabel pada penelitian ini seluruhnya diukur dengan

menggunakan Skala Likert Summated Ratings. Alat analisis dipergunakan adalah

regresi linier berganda.

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

Penelitian ini mempergunakan Analisis regresi liniar berganda. Analisis ini

dipergunakan untuk mengetahui arah dan besarnya tiap-tiap variabel yaitu gaya

kepemimpinan, komunikasi, pendidikan dan pelatihan pelatihan karyawan dengan

bantuan program komputer.

2533
I Dewa Gede Eka Candra Wiguna, Pengaruh Gaya Kepemimpinan...

Tabel 1.
Hasil Analisis Regresi Liniar Berganda

Variabel Koefisien Regresi t Sig


B Std. error
(constant) 9,760-017 0,046 0,000 1,000
Gaya Kepemimpinan 0,330 0,086 3,834 0,000
Komunikasi 0,392 0,090 4,344 0,000
Pelatihan 0,201 0,059 3,383 0,001
Dependent variable : Kinerja
F Statistik : 108,766
Sig F : 0,000
R² : 0,695
Adjusted R² : 0,689
Sumber :data diolah, 2014

Persamaan regresi yang dapat ditulis berdasarkan tabel diatas sebagai

berikut Y = 9,76E-017 + 0,330 X1 + 0,392 X2 + 0,201 X3

Hasil R2 sebesar 0,695 memiliki arti bahwa 69,5 persen kinerja karyawan

dipengaruhi oleh Gaya kepemimpinan, Komunikasi, dan Pelatihan sedangkan

30,5 persen lainnya dipengaruhi variabel lain yang tidak termasuk di dalam

model.

Uji Asumsi Klasik

Karena penelitian ini mempergunakan model regresi berganda, oleh sebab

itu sebelumnya dilakukan uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji

heteroskedastisitas.

2534
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 9, 2015: 2527-

Tabel 2. Hasil Uji Normalitas


One sample Kolmogorov- smirnov test

Unstandardiz
N 147
Normal Parametersᵃ˒ᵇ Mean .0000000
Std. Deviation .55200635
Most Extreme Absolute .083
Differences Positive .083
Negative -.061
Kolmogorov-smirnov Z 1.005
Asymp. sig. (2-tailed) .264

a. Test distribution is normal


b. Calculated from data

Sumber :data diolah, 2014

Hasil uji menunjukan nilai asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,264 > 0,05

artinya data berdistribusi normal.

Tabel 3. Hasil Uji Multikolinearitas

Model Colinearity Statistic


Tolerance VIF
1 (Constant)
Gaya Kepemimpinan 0,285 3,505
Komunikasi 0,262 3,818
Pelatihan 0,605 1,652
Sumber :data diolah, 2014

Hasil Uji multikolinearitas menunjukan bahwa setiap variabel bebas

memiliki nilai tolerance lebih dari 10% dan VIF kurang dari 10, maka setiap

variabel bebas tidak ada multikolinearitas.

2535
I Dewa Gede Eka Candra Wiguna, Pengaruh Gaya Kepemimpinan...

Tabel 4. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Unstandardize Standardized
d Coefficient
Coefficient
Model Std.
B Error Beta t Sig
1 (Constant) .416 .030 13.981 .000
Gaya Kepemimpinan -.028 .056 -.078 -.503 .616
Komunikasi -.007 .058 -.019 -.118 .906
Pendidikan Dan Pelatihan -.020 .038 -.055 -.518 .605
Sumber :data diolah, 2014

Hasil uji menunjukan bahwa setiap variabel independen signifikanya >5 %

artinya model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas.

Uji Simultan

Uji F bertujuan untuk melihat signifikansi pengaruh variabel bebas secara

serempak terhadap variabel terikat. Pengujian ini akan membandinkan F hitung

dengan F tabel pada derajat signifikan () 5%. Adapun prosedur pengujian

hipotesis statistiknya menurut Nata Wirawan (2002 : 239) adalah sebagai berikut.

(1) Merumuskan hipotesis

H 0 : β1 = β2 = β3 = 0, berarti bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan

secara simultan dari gaya kepemimpinan (X1), komunikasi (X2), dan

pelatihan (X3) terhadap kinerja.

Hi: minimal salah satu βi  0 , berarti bahwa terdapat pengaruh

signifikan secara simultan dari gaya kepemimpinan (X1), komunikasi

(X2), dan pelatihan (X3) terhadap kinerja karyawan.

(2) Menentukan taraf nyata () (5%) dan df = (k-1); (n-k) untuk

menentukan nilai F tabel.

2536
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 9, 2015: 2527-

(3) Menentukan besarnya F hitung

R 2 / k  1
F= .............................................................................. (2)
1  R 2 / n - k 

Keterangan :
n = jumlah data
R2 = koefisien determinasi
k = jumlah variable

Daerah
Penerimaan Ho
Daerah Penolakan Ho

0
Gambar 1. Daerah Penolakan dan Penerimaan Ho dengan Uji F

Sumber : (Wirawan, 2002 : 225)

Hasil uji menunjukan bahwa nilai Fhitung =108,766 > Ftabel 2,60. Hasil Ini

memiliki arti bahwa gaya kepemimpinan, komunikasi, dan pendidikan serta

pelatihan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Uji Parsial

Uji ini memiliki tujuan menguji hipotesis pengaruh gaya kepemimpinan,

komunikasi, dan pendidikan serta pelatihan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan. Adapun prosedur pengujiannya adalah sebagai

berikut.

2537
I Dewa Gede Eka Candra Wiguna, Pengaruh Gaya Kepemimpinan...

(1) Perumusan hipotesis

Ho : i =0, gaya kepemimpinan, komunikasi, dan pelatihan secara

parsial tidak berpengaruh signifikan dan positif terhadap

kinerja karyawan.

H1 : i  0, gaya kepemimpinan, komunikasi, dan pelatihan secara

parsial berpengaruh signifikan dan poitif terhadap

kinerja karyawan.

(2) Menentukan taraf nyata () = 5% dan df = (n - k) untuk menentukan

nilai t tabel.

(3) Menentukan besarnya t hitung.

bi   i
t= ......................................................................................... (4)
Sbi

Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho


Daerah
Penerimaan Ho

- t tabel t tabel
0
Gambar 2. daerah Penolakan dan Penerimaan Ho dengan uji t

Sumber : (Nata Wirawan, 2002 : 179)

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil pengujian menunjukan nilai thitung 3,824 > ttabel (1,645). Disimpulkan

bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial

terhadap Kinerja. Hal tersebut membuktikan gaya kepemimpinan pemimpin

2538
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 9, 2015: 2527-

perusahaan mampu memberikan kontribusi positif terhadap hasil kerja karyawan

maka akan memberi dampak yang sangat baik bagi kinerja karyawan yang

artinya kinerja karyawan meningkat. Hasil penelitian ini memperkuat teori hasil

temuan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hasanah (2010), Reza (2010),

dan Arizona (2013).

Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil pengujian menunjukan nilai thitung sebesar 4,344 > lebih besar dari

ttabel (1,645). Disimpulkan bahwa komunikasi berpengaruh positif dan signifikan

secara parsial terhadap kinerja karyawan. Hal ini membuktikan komunikasi yang

terjalin antara atasan dengan bawahan dan antara sesama karyawan mampu

memberikan kontribusi positif terhadap hasil kerja karyawan maka akan memberi

dampak yang sangat baik bagi kinerja karyawan yang artinya kinerja karyawan

meningkat. Hasil penelitian ini memperkuat temuan hasil penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Sekarningtyas (2009), Arifin (2005), Kiswanto (2010).

Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja

Hasil pengujian menunjukan nilai thitung sebesar 3,383 lebih besar dari ttabel

(1,645). Disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan

signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan. Hal ini membuktikan

pendidikan dan pelatihan yang diberikan oleh perusahaan memberikan kontribusi

positif terhadap hasil kerja karyawan maka akan memberi dampak yang sangat

baik bagi kinerja karyawan yang artinya kinerja karyawan meningkat. Hasil

2539
I Dewa Gede Eka Candra Wiguna, Pengaruh Gaya Kepemimpinan...

penelitian ini memperkuat temuan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Yakub dkk, (2014), Ningrum dkk, (2013), dan Mursidi (2009).

Tabel 5.
Nilai Standardized Coefficients Beta Gaya Kepemimpinan, Komunikasi,
Pendidikan Dan Pelatihan

Standardized
Variabel
Coefficients Beta
Gaya kepemimpinan 0,330
Komunikasi 0,392
Pendidikan dan Pelatihan 0,201
Sumber: data diolah, 2014

Berdasarkan hasil analisis diketahui variabel yang berpengaruh dominan

terhadap variabel terikat adalah variabel komunikasi dengan nilai Standardized

Coefficients Beta sebesar 0,392

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan gaya kepemimpinan,

komunikasi, Pendidikan dan pelatihan secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian juga membuktikan gaya

kepemimpinan, komunikasi, dan pelatihan secara pasial berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan.

Saran

1) Karyawan seharusnya mempelajari, memahami, dan melaksanakan

pedoman kerja yang berlaku melalui program pelatihan oleh pihak

manajemen, sehingga untuk ke depan karyawan mampu melayani

2540
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 9, 2015: 2527-

konsumen dengan lebih baik / pelanggan sesuai dengan tujuan pedoman

kerja (standar operasional).

2) Pimpinan hendaknya mampu mendelegasikan (melimpahkan) wewenang

melalui prosedural organisasi, misalnya pimpinan memberi arahan kepada

staff ahli sebelum perintah tersebut bermuara ke pelaksana, sehingga

jaringan kerja organisasi berfungsi secara optimal dan mampu

memberikan hasil yang lebih baik pula, karena sudah melalui filter

(saringan) dari beberapa bagian.

3) Karyawan harus lebih meningkatkan kemapuan komunikasi informal

misalnya melalui hal-hal kecil seperti melakukan tegur sapa baik vertikal

maupun horizontal dalam keseharian sehingga untuk ke depan tidak ada

kecanggungan dalam berkomunikasi terkait kendala operasional, dan

koordinasi.

4) Manajemen sebaiknya mempertimbangkan kembali materi-materi dalam

pemberian pelatihan kepada karyawan, misalnya melalui observasi

terhadap kendala-kendala operasional di lapangan dan mencarikan solusi

selanjutnya memasukkan hal tersebut ke dalam materi pelatihan, sehingga

untuk ke depan materi yang diberikan melalui pelatihan dapat lebih

bermanfaat bagi karyawan.

DAFTAR RUJUKAN

Achmadi, Narbuko. 2010. Metodologi Penelitian. Bumi Aksara.Jakarta.

Arifin, bey. 2005. Pengaruh Faktor-Faktor Kepuasan Komunikasi Terhadap


Kinerja Karyawan. , Vol. 2, Edisi 1, halaman 16-34.

2541
I Dewa Gede Eka Candra Wiguna, Pengaruh Gaya Kepemimpinan...

Arizona, Riniwati, Harahap. 2013. Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan,


Motivasi Kerja Dan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Pegawai
(Studi Pada Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Malang). Api
Student Journal,Vol. I, No. 1, page 1-10

Bhatti, Awais Muhammad and Kaur Sharan. 2010. Benefits of Hong Kong
Chinese CEOs’ Confucian and Daoist leadership styles. Journal of
European Industrial Training,Vol. 20, Edisi 34.7, page 656-672.

Ekaterini, Galanou. 2010. The Impact of Leadership Styles on Four Variables of


Executives Workforce. International Journal of Business and
Management,Vol. 5, Edisi 6, page 3-16

Goris, Jose´ R.. 2007. Effects Of Satisfaction With Communication On The


Relationship Between Individual-Job Congruence And Job
Performance/Satisfaction. Journal of Management Development, Vol. 26,
Edisi 8, page 737-752.

Hasanah, Dedeh Sofia. 2010. Pengaruh Pendidikan Latihan (Diklat) Gaya


Kepemimpinan Guru Dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja Guru Sekolah
Dasar Se Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta. Jurnal
Penelitian Pendidikan, Vol. 11, No. 2, halaman 90-105.

Kiswanto, M. 2010. Pengaruh Kepemimpinan Dan Komunikasi Terhadap Kinerja


Karyawan Kaltim Pos Samarinda. Jurnal Eksis.Vol 6,No 1, halaman
1429-1439

Ningrum, widhayu, Bambang Swasto Sunuharyo dan Moehammad Soe’oed


Hakam. 2013. Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja
Karyawan (Studi Pada Karyawan Joint Operating Body Pertamina-
PertoChina East Java). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|, Vol.6,No 2, hal
1-8.

Mariam, Rani. 2009. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi


Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Karyawan sebagai
Variabel Intervening Studi pada Kantor Pusat PT.Asuransi Jasa Indonesia
(Persero). Tesis. Program Studi Magister Manajemen Program Pasca
Sarjana Universitas Diponogoro, Semarang.

Mursidi. 2009. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan


Universitas Muhammadiyah Malang. Jurnal Teknik Industri, Vol 10, No.
2, halaman 191-199.

Nata Wirawan. 2002. Cara Mudah Memahami Statistik 2 (Statistik Deskriptif)


Untuk Ekonomi Bisnis. Keraras Emas. Denpasar.

2542
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 9, 2015: 2527-

Razi, Nazila and Elizabeth More. 2010. The role of communicationin the
acquisition of high performance work system organisations. Australian
Journal of Communication, Vol. 37, Edisi 1,page 55-74.

Reza, Regina Aditya. 2010. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan


Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Sinar Santosa Perkasa.
Skipsi. Program Sarjana Universitas Diponegoro Banjarnegara.

Sekarningtyas, Dyah Ayu. 2011. Analisis Pengaruh Komunikasi dan Kecerdasan


Emosional terhadap Kinerja Karyawan. Fakultas Ekonomi Universitas
Diponogoro. Semarang

Sahinidis. 2008. Employee perceived training effectiveness relationship to


employee attitudes In The European Industrial. Journal of European
Industrial Training,Vol 13, Edisi 9, page 63-76.

Sehfudin, Arif. 2011. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi


Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Pt Bank
Tabungan Pensiunan Nasional Cabang Semarang). Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro. Semarang.

Tampi, Bryan Johannes. 2014. Pengaruh Gaya kepemimpinan dan Motivasi


Terrhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Negara Indonesia,Tbk
(Regional Rales Manado). Jurnal Acta Diurna, Vol 3, No 4, Halaman 1-20

Yakub, Suardi, Anto Tulim dan Suharsil. 2014. Pengaruh Disiplin Kerja,
Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pt Kertas Kraft
Aceh (Persero). Jurnal SAINTIKOM, Vol 13 No 3, Halaman 227-238.

2543

Anda mungkin juga menyukai