Setya Pramono**
STIES PUTRA BANGSA TEGAL
Abstract
This research is a continuation of previous research, namely to further explore the effect of
communication on employee performance. The variables used in this study are communication,
organizational culture and organizational commitment in relation to employee performance. This
study took place in the Darul Amanah Sukorejo Islamic Boarding School, Kendal Regency, using
all employees as research respondents. Hypothesis testing in this study uses multiple linear
regression analysis. The results of the analysis obtained show that communication has a positive
effect on employee performance, organizational culture also has a significant and positive effect on
employee performance and organizational commitment has a significant and positive effect on
employee performance. Organizational commitment has also been shown to mediate the effect of
communication and financial compensation on employee performance.
Abstrak
Penelitian ini adalah lanjutan dari penelitian sebelumnya, yakni untuk lebih
mendalami pengaruh kominikasi terhadap kinerja pegawai. Vareabel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah komunikasi, budaya organisasi dan komitmen organisasi dalam
kaitannya dengan kinerja pegawai. Penelitian ini mengambil lokasi di Pondok Pesantren
Darul Amanah Sukorejo Kabupaten Kendal dengan menggunakan seluruh pegawai sebagai
responden penelitiannya. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis
regresi linier berganda. Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan komunikasi
berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai, budaya organisasi juga berpengaruh
signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai dan komitmen organisasi berpengaruh
signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai. Komitmen organisasi juga terbukti
memidiasi pengaruh komunikasi dan kompensasi finansial terhadap kinerja pegawai.
penting komunikasi lain dapat dilihat dari kebersamaan. Budaya organisasi juga
kemampuannya untuk mengurangi potensi dapat membina kekohesifan, kesetiaan
timbulnya konflik yang lebih besar. Hal ini dan komitmen bersama. Apabila
wajar terjadi dalam hubungan kerja, karyawan diberikan pemahaman tentang
dimana dalam hubungan tersebut seringkali budaya organisasi maka setiap karyawan
terjadi salah paham yang diakibatkan oleh akan termotivasi dan semangat kerja
kurang jelasnya informasi atau tugas yang untuk melakukan setiap tugas-tugas yang
diberikan. diberikan oleh perusahaan.