Anda di halaman 1dari 6

Nama : Alyssa Indah Khairunnisa

Nim : 11210810000050
Kelas : Manajemen 4A
Review Jurnal 1

Judul Hubungan Kepemimpinan, Budaya, Strategi, dan Kinerja:


Pendekatan Konsep
Jurnal JURNAL MANAJEMEN & KEWIRAUSAHAAN
Vol dan Halaman VOL. 7, NO. 1 : 60-73
Tahun 2005
Penulis Armanu Thoyib
Reviewer Alyssa Indah Khairunnisa
Tanggal Penelitian 22 May 2023
Kelebihan Menggambarkan hubungan variabel-variabel kepemimpinan,
budaya, strategi, dan kinerja serta mempresentasikan beberapa
konsep teori dari Perilaku Organisasi, Budaya Organisasi,
Kepemimpinan, dan Manajemen Strategik.
Kekurangan Permasalahan yang dikemukakan dalam penulisan artikel ini
yang memerlukan jawaban konseptual
Kesimpulan 1. Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Strategi
berpengaruh terhadap Kinerja
2. Kepemimpinan dan Budaya Organisasi bisa saling
pengaruh mempengaruhi
3. Kepemimpinan berpengaruh terhadap Strategi
Organisasi
4. Budaya Organisasi berpengaruh terhadap Strategi
Organisasi
5. Kepemimpinan dan Budaya Organisasi berpengaruh
terhadap Strategi Organisasi
6. Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Strategi
Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.

Review Jurnal 2

Judul CHANGE MANAGEMENT STRATEGY IN SUPPORTING


ORGANIZATIONAL CULTURE IMPLEMENTATION : A
CASE STUDY OF PT.BERSAMA ZATTA JAYA (ELCORPS)
Tahun 2017
Penulis Muhammad Lutfi Lazuardi
Publikasi Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan
Kewirausahaan 73 Vol.5, No. 1, 20xx
Latar Belakang Meningkatnya persaingan global dengan situasi yang bergerak
begitu cepat dan tuntutan akan perubahan yang berkelanjutan,
membuat organisasi saat ini merasa semakin tidak yakin
apakah paradigma dan cara-cara yang telah dilakukan
sebelumnya mampu mengatasi tantangan yang akan dihadapi
di masa depan (Mack et al., 2015). Dengan adanya pengaruh
dari luar, perusahaan berusaha menyesuaikan diri dengan
kondisi yang ada. Organisasi berusaha untuk mengkonfigurasi
ulang elemen organisasi mereka untuk meningkatkan
kecocokannya dengan lingkungan eksternal: mereka
memodifikasi elemen penyusun untuk mengatasi peluang baru
dan menanggapi tekanan baru yang dihasilkan dari lingkungan
yang berubah (Ceci et al., 2016).
Metode Penelitian Pendekatan yang tepat dalam melakukan penelitian ini yaitu
dengan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah
bentuk tindakan sosial yang menekankan pada cara orang
menafsirkan, dan memahami pengalaman mereka untuk
memahami realitas sosial individu (Mohajan, 2018). Pemilih
metode ini didasarkan atas pertimbangan bahwa ada fenomena
yang terjadi pada objek penelitian yang tidak bisa ditangkap
angka-angka statistic dan untuk memaknai realita yang terjadi
pada perubahan nilai, budaya perusahaan dan perilaku individu
yang ada pada objek penelitian.
Hasil Penelitian Menurut Athapaththu (2016) strategi adalah rencana tindakan
yang digunakan seseorang untuk merumuskan tujuan dan
sasaran dan sarana untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut.
Strategi bukan hanya untuk dibuat namun juga harus
menghasilkan impact positif yang diharapkan dapat membantu
mencapai tujuan yang diharapkan. Termasuk strategi mengenai
perubahan yang dibuat oleh ELCORPS.
Kesimpulan Ditengah ketatnya persaingan usaha dan juga perkembangan
zaman dan teknologi. Perusahaan perlu memiliki kemampuan
untuk terus beradaptasi agar bisa memenangkan persaingan dan
juga bertahan di dunia bisnis. Upaya itu yang dilakukan
ELCORPS sampai saat ini. Adanya trend penurunan penjualan
yang dihadapi ELCORPS memberikan dampak yang cukup
besar pada kestabilan perusahaan. Kondisi sulit ini juga
berdampak pada motivasi dan pendapatan karyawan. Sehingga
hal itu semakin memperburuk situasi yang harus dihadapi
perusahaan
Reviewer Alyssa Indah Khairunnisa
Review Jurnal 3

Judul PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA


KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(STUDI KASUS PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI
PT. PAPARTI PERTAMA TAHUN 2014)
Tahun 2014
Penulis Agie Irawan Supardi
Reviewer Alyssa Indah Khairunnisa
Publikasi Organizational Culture , Leadership Style , Employee
Performance
Latar Belakang persaingan di dunia usaha diperlukan adanya budaya organisasi
dan gaya kepemimpinan yang baik untuk dapat mencapai
kinerja yang optimal. Mengukur budaya organisasi suatu
perusahaan atau instansi, menjadi salah satu bagian yang
sangat vital dalam usaha pengembangan organisasi dari segi
profit maupun daya saing dengan perusahaan lain. Hal tersebut
diungkapkan Direktur Pengembangan Bisnis Trainer dan
Konsultan ESQ, Rinaldi Agusyana dalam acara Hal Day
Seminar di Hotel Grand Serela Medan, Jumat (23/5). "Budaya
kerja organisasi akan sangat penting untuk menjalankan bisnis
berkelanjutan,"
Metode Penelitian jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.
Berdasarkan hubungan antar variabelnya, yaitu hubungan
variabel budaya organisasi dan gaya kepemimpinan dengan
kinerja karyawan, maka penelitian ini merupakan penelitian
kausal atau sebab akibat. Sedangkan sifat dari penelitian ini
adalah kuantitatif
Hasil Penelitian budaya organisasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja karyawan, dan korelasi antara budaya
organisasi dengan gaya kepemimpinan sangat rendah maka
variabel budaya organisasi dapat diabaikan. Sedangkan gaya
kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan positif
terhadap kinerja karyawan
Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil tanggapan responden diperoleh hasil
yang menjelaskan bahwa budaya organisasi termasuk
dalam kategori kuat.
2. Berdasarkan hasil tanggapan responden diperoleh hasil
yang menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan termasuk
dalam kategori yang efektif.
3. Berdasarkan hasil tanggapan responden diperoleh hasil
yang menjelaskan bahwa kinerja karyawan termasuk
dalam kategori yang baik.
Review Jurnal 4

Judul ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN


GAYAKEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN (STUDY KASUS BANK BUKOPIN CABANG
JEMBER)
Tahun 2018
Penulis Diny Vesilia Sari
Publikasi Jurnal Ekonomi dan Sumber Daya Manusia
Reviewer Alyssa Indah Khairunnisa
Latar Belakang Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dengan sebaik
mungkin maka dibutuhkan kinerja yang baik sehingga
terciptanya hasil kerja yang baik juga bagi perusahaan. Dari
kinerja yang baik, karyawan dapat meningkatkan penjualan
yang mungkin melampaui target. Sedarmayanthi (2010)
menyatakan bahwa kinerja karyawan merupkan hasil kerja
yang mampu diperoleh pekerja, sebuah proses manajemen atau
suatu organiasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut
dapat ditujukkan buktinya secara nyata baik dari segi kualitas
maupun kuantitas. Uraian sebelumnya dapat disimpulkan
kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dapat dicapai baik
perseorangan maupun kelompok dalam suatu organisasi sesuai
dengan tanggung jawabnya masing-masing dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.
Metode Penelitian Dalam penelitian ini diamati variabel-variabel yang
mempengaruhi loyalitas Konsumen antara lain : a. Variabel
Independen Variabel Independen atau variable bebas terdiri
dari 2 variabel yaitu Budaya Organisasi (X1), Gaya
Kepemimpinan (X2).
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan
melibatkan 63 karyawan pada Bank Bukopin Cabang Jember
dengan instrument penelitian untuk mengukur variabel budaya
organisasi sebanyak 5 item, variabel gaya kepemimpinan
sebanyak 5 item dan pengukuran variabel kinerja karyawan
sebanyak 5 item. Dari uji validitas dan realibilitas diketahui
seluruh masing- masing adalah valid dan reliabel karena nilai r
hitung masing dari semua variabel > r tabel. Hasil pengujian
koefisien dari analisis regresi linear berganda, menunjukkan
variabel bebas (budaya organisasi dan gaya kepemimpinan)
mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat terhadap kinerja
karyawan Bank Bukopin Cabang Jember secara parsial.
Kesimpulan Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan terdapat
pengaruh positif dan signifikan budaya organisasi terhadap
kinerja karyawan (studi kasus pada Bank Bukopin Cabang
Jember). Hal ini berarti semakin baik budaya organisasi maka
akan semakin meningkatnya kinerja karyawan (studi kasus
pada Bank Bukopin Cabang Jember). b. Hasil pengujian
hipotesis telah membuktikan terdapat pengaruh positif dan
signifikan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan
(studi kasus pada Bank Bukopin Cabang Jember). Hal ini
berarti semakin baik gaya kepemimpinan seorang atasan maka
akan semakin meningkatnya kinerja karyawan (studi kasus
pada Bank Bukopin Cabang Jember).

Review Jurnal 5

Judul Analisis Budaya Organisasi: Studi Kasus Divisi Sumber Daya


Manusia Kantor Pusat dan Kantor Cabang Utama Bank X
Tahun 2016
Penulis Juni Suprijatini
Publikasi Jurnal Administrasi Bisnis (2016), Vol.12, No.2: hal. 97–109,
(ISSN:0216–1249) c 2016 Center for Business Studies. FISIP -
Unpar .
Reviewer Alyssa Indah Khairunnisa
Latar Belakang Persaingan pada era globalisasi semakin ketat namun membuka
peluang sekaligus tantangan dalam dunia bisnis. Keberhasilan
suatu perusahaan tidak lepas dari budaya perusahaan dan etos
kerja profesional yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Kekuatan budaya perusahaan mampu memberikan dampak
yang signifikan terhadap kinerja ekonomi dalam jangka
panjang. Bahkan, budaya perusahaan akan menjadi suatu faktor
yang semakin penting dalam menentukan keberhasilan atau
kegagalan suatu perusahaan. Budaya organisasi (BO) sebagai
faktor yang penting perlu dikelola terutama oleh perusahaan
yang cukup besar. Budaya Organisasi dikelola dalam arti
diarahkan dengan budaya yang selaras dan kompatibel dengan
visi, misi, dan strategi organisasi. Tetapi dalam kenyataannya,
belum banyak organisasi yang mengelola Budaya Organisasi
secara serius.
Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif menyajikan satu gambar yang terperinci
tentang satu situasi khusus, setting sosial, atau hubungan.
Banyak temuan penelitian sosial dalam jurnal digunakan untuk
membuat putusan kebijakan adalah deskriptif (Newman 2000,
dalam Silalahi, 2009). Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian
yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. Ada dua
tipe utama pengumpulan data yang digunakan untuk metode
survey, yakni kuesioner atau angket dan wawancara (Silalahi,
2009).
Hasil Penelitian Keinginan kuat untuk bisa bebas berinovasi seharusnya
diimbangi dengan diberikannya suasana yang dinamis dalam
lingkungan kerja serta pemimpin diharuskan mampu
menjembatani keinginan karyawan dengan misi yang harus
dicapai oleh perusahaan.
Kesimpulan Berdasarkan tujuan penelitian yaitu mengetahui budaya
organisasi yang sedang dilaksanakan di Bank X dan budaya
organisasi yang diharapkan oleh Bank X di masa yang akan
datang, serta memberikan masukan kepada Bank X bagaimana
langkah-langkah untuk melakukan perubahan budaya
organisasi, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa budaya
organisasi yang dominan saat ini dilaksanakan oleh Bank X
adalah Market dan Hierarchy sedangkan budaya yang
diharapkan adalah Clan dan Market. Manajer secara umum
sudah terlihat siap untuk menjalankan budaya Clan dan Market
yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai