Stabilitas
Faktor Pembentukan
Nilai-Nilai
Pengaruh Eksternal Unsur-Unsur Khas
Masyarakat dan
yang Luas dari Organisasi
Budaya Nasional
• Lingkungan alam • Keyakinan • Masalah-masalah
internal maupun
• Nilai-nilai eksternal harus
diselesaikan
sampai berhasil
• kesopansantunan
• Keberhasilan
merupakan dasar
tumbuhnya
budaya organisasi
Fungsi Budaya
Mekanisme
Menggali Membawa suatu
pembuat makna
potensi diri rasa identitas
dan kendali
Membuka Mempengaruhi
peluang sikap, motivasi,
pengembangan perilaku, dan
potensi kinerja bisnis
Sosialisasi dan Internalisasi
Tahap sosialisasi
sosialisasi adalah proses dimana perusahaan memperkenalkan
karyawan baru pada budaya perusahaan.
Proses internalisasi
internalisasi budaua adalah proses menanamkan dan menumbuh-
kembangkan suatu nilai atau budaya menjadi bagian diri (self) oranga
yang bersangkutan
Menciptakn budaya organisasi di
dunia kerja
Manajemen harus menjadi model peran yang visible
Manajeman harus dapat mensosialisasikan harapn-harapan yang
etis
Manajemen harus mengadakan pelatihan, seminar-seminar dan
lokakarya dan program pelatihan etis memperkuat standar
tuntutan organisasi, menjelaskan praktek yang diperbolehkan dan
tidak diperbolehkan dalam organisasi dan cara menangani dilema
dan kendala etis yang mungkin akan terjadi dalam etika organisasi
Manajemen harus memberikan penghargaan dan hukuman secara
tegas kepada tindakan yang etis dan tidak etis dari perilaku
karyawan dalm organisasi
Manajemen harus memberikan dan membuat mekanisme secara
formal kepada seluruh karyawan
FORM REVIEW JURNAL ( NASIONAL )
Reviewer Sheila Rizkyasara (1511417010), Nurkhida Rakhma (1511417103), Desy Dwi Lestari
(1511417114).
Tanggal review 08 April 2019
Latar belakang Banyak faktor yang dapat mempengaruhi komitmen terhadapat organisasi, dan salah
penelitian satunya adalah budaya organisai. Budaya organisasi secara otomatis akan dirasakan
oleh karyawan yang berada dalam organisasi. Secara psikologis budaya yang dirasakan
akan direspon dengan sikap suka atau tidak suka, baik atau buruk. Budaya organisasi
sebagai objek tentunya akan mendapatkan sikap dari karyawan. Sikap karyawan dapat
berbentuk positif ataupun negatif .
Tujuan penelitian Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara sikap terhadap budaya organisasi dan
komitmen organisasi pada karyawan PT X (bidang kontraktor).
Variabel sikap dalam budaya organisasi dan variabel komitmen terhadap organisai.
Variabel penelitian
Metode yang digunakan yaitu teknik convience sampling, yaitu sampel yang diambil
Metode penelitian berdasarkan ketersediaannya dalam masa pengambilan.
Subjek penelitian Karyawan PT X dari berbagai divisi, yang telah bekerja dalam jangka waktu inimal ^ bulan.
Alat ukur yang Penelitian ini menggunakan angket yang teruji validitas dan reliabilitas. Uji statistik dilakukan
digunakan dengan software SPSS versi 12.0.
Korelasi antara sikap terhadap budaya sosialisasi dan komitmen terhadap organisasi rxy
Hasil penelitian (60) = 0,430, p < 0,01, hal ini menunjukkan ada hubungan positif antara sikap terhadap
budaya organisasi sosial dan komitmen terhadap organisasi.
Dalam penelitian ini, sikap subjek terhadap budaya sosialisasi cenderung positif. Hal ini
dikarenakan budaya sosialisasi merupakan suatu budaya organisasi yang mendukung
Pembahasan karyawan untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Dengan adanya sosialisasi
karyawan akan merasakan kenyamanan untuk berada dalam lingkungan organisasi.
Karyawan memiliki sikap yang positif terhadap budaya
Kesimpulan organisasi berdasarkan komponen sikap yang afektif.
Komentar Proses penelitian dijelaskan dengan sangat jelas dan rinci.
FORM REVIEW JURNAL ( INTERNASIONAL )
Judul The impact of organizational culture on organizational performance: The mediating role of employee’s
organizational commitment (Dampak budaya organisasi terhadap kinerja organisasi: Peran mediasi
dari komitmen organisasi karyawan)
Nama jurnal International Journal of Organizational Leadership
Populasi penelitian terdiri dari semua karyawan di kantor pendidikan provinsi Kerman dan 190 orang dipilih
Subjek penelitian sebagai volume sampel dengan menggunakan rumus Cochran.
Alat pengumpulan data adalah budaya organisasi, komitmen organisasi, dan kuesioner kinerja organisasi.
Alat ukur yang Statistik deskriptif dan inferensial (pemodelan persamaan struktural melalui analisis jalur) digunakan untuk
digunakan menganalisis data.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa model yang disarankan memiliki kecocokan yang tepat dan
budaya organisasi di luar dampak langsungnya memberikan dampak tidak langsung pada kinerja
organisasi melalui mediasi komitmen organisasi karyawan bahwa tingkat dampak tidak langsung adalah
Hasil penelitian secara signifikan lebih tinggi daripada dampak langsung.
budaya organisasi di luar dampak langsungnya terhadap kinerja organisasi, secara tidak langsung
mempengaruhikinerja organisasi melalui komitmen organisasi karyawan bahwa dampak tidak langsung
Pembahasan secara signifikan lebih tinggi (0,7) daripada dampak langsung (0,68).
Dengan demikian, dapat dihasilkan bahwa komitmen organisasi karyawan memiliki dampak mediator
Kesimpulan pada hubungan antara budaya organisasi dan kinerja organisasi.
Komentar Proses penelitian dijelaskan dengan sangat jelas dan rinci.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa model yang disarankan memiliki kecocokan
yang tepat dan budaya organisasi di luar dampak langsungnya memberikan
dampak tidak langsung pada kinerja organisasi melalui mediasi komitmen organisasi
Hasil penelitian karyawan bahwa tingkat dampak tidak langsung adalah
secara signifikan lebih tinggi daripada dampak langsung.