Disusun Oleh :
SINTA NATALIA
NIM.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali pengaruh signifikan budaya
organisasi terhadap kinerja pegawai di Perusahaan Ciwidey Berkah. Melalui
analisis komprehensif terhadap literatur yang ada dan bukti empiris, penelitian ini
mengeksplorasi korelasi antara budaya organisasi dan produktivitas karyawan.
Temuan ini menggaris bawahi peran penting budaya organisasi yang positif dalam
menumbuhkan motivasi, keterlibatan, dan kinerja karyawan secara keseluruhan.
This research delves into the significant impact of organizational culture on the
performance of employees at Ciwidey Berkah Company. Through a
comprehensive analysis of existing literature and empirical evidence, this study
explores the correlation between organizational culture and employee
productivity. The findings underscore the pivotal role that a positive
organizational culture plays in fostering employee motivation, engagement, and
overall performance.
BAB 1
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Agar penelitian ini menjadi lebih mudah dan memiliki arah yang jelas,
maka terlebih dahulu dirumuskan permasalahannya.adapun permasalahan
yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari kesimpangsiurandalam pembahasan penelitian, maka
penelitian ini di batasi dan hanya menyangkut gambaran Budaya
Organisasi Dan Kinerja Karyawan serta pengaruh dari Budaya Organisasi
Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Ciwidey Berkah
D. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian yang saya lakukan adalah :
1. Budaya Organisasi
Budaya organisasi berkaitan dengan bagaimana karyawan mempersepsikan
karakteristik dari budaya suatu organisasi, bukannya dengan apa mereka
menyukai budaya itu atau tidak. Artinya, budaya itu merupakan suatu
istilah deskriptif. Budaya organisasi merupakan suatu persepsi bersama
yang dianut oleh semua anggota organisasi (Arianty, 2014). Luthans
(2006) menyatakan bahwa, budaya organisasi merupakan norma-norma
dan nilai-nilai yang mengarahkan perilaku anggota organisasi. Setiap
anggota akan berperilaku sesuai dengan budaya yang berlaku agar diterima
oleh lingkungannya. Menurut Tika (2008) menyatakan, budaya organisasi
adalah pokok penyelesaian masalah-masalah eksternal dan internal yang
pelaksanaannya dilakukan secara konsisten oleh suatu kelompok yang
kemudian mewariskan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang
tepat untuk memahami, memikirkan dan merasakan terhadap masalah-
masalah terkait. Sedangkan menurut Sutrisno (2010) Budaya organisasi
adalah sebagai perangkat sistem nilai-nilai (values), atau norma-norma
(beliefs), asumsi-asumsi (assumptions), atau norma-norma yang telah lama
berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai
pedoman perilaku dan pemecahan masalah- masalah organisasinya.
Budaya organisasi mencakup aspek yang lebih luas dan lebih mendalam
dan justru menjadi suatu dasar bagi terciptanya suatu iklim organisasi yang
ideal.
3. Kinerja Pegawai
Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau
sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan
tanggungjawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan
organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai
dengan norma dan etika (Muis, Jufrizen, & Fahmi, 2018). Kinerja
karyawan merupakan ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai
misinya dan menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang harus memiliki
tingkat kemampuan tertentu.
Menurut Suharyanto, Nugraha & Permana (2014) kinerja adalah hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang di capai oleh seorang pegawai
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.Adapun pandangan lain mengenai pengertian kinerja
menurut Fattah (2017) kinerja adalah hasil atau keluaran dari sebuah
pekerjaan yang ditugaskan dalam suatu organisasi/institusi.
Menurut Hasibuan (2005) kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melakukan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan pada kemampuan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.
Demikian halnya jika kinerja pegawai menurun dapat turut mempengaruhi
dan menurunkan prestasi perusahaan dan tujuan yang di tetapkan akan sulit
tercapai. Selanjutnya, menurut Indrasari (2017) kinerja adalah sebagai
tingkat pelaksana tugas yang bisa dicapai oleh seseorang, unit, atau divisi,
dengan menggunakan kemampuan yang ada dan batasan-batasan yang
telah di tetapkan untuk mencapai tujuan perusahaan.Hasil kerja yang
dicapai oleh seorang karyawan haruslah dapat memberikan kontribusi yang
penting bagi perusahaan yang dilihat dari segi kualitas dan kuantitas yang
dirasakan oleh perusahaan dan sangat besar manfaatnya bagi kepentingan
perusahaan di masa sekarang dan yang akan datang (Arianty, 2014).
Kinerja pegawai merupakan suatu ukuran yang dapat digunakan untuk
menetapkan perbandingan hasil pelaksanaan tugas, tanggung jawab yang
diberikan organisasi pada periode tertentu dan relatif digunakan untuk
mengukur prestasi kerja (Khair, 2018).
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Bentuk Penelitian
Dalam penelitian ini ada dua jenis penelitian yang digunakan menurut
kuncoro (2009:12) yaitu :
1. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai pengumpulan data untuk diuji
hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek
penelitian.
2. Penelitian kausalitas adalah penelitian yang menunjukkan arah hubungan
antara variable bebas dengan variable terikat, disamping mengukur
kekuatan hubungannya.
Dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode suervei.
Menurut Kuncoro (2009:85) pada cara survey, peneliti mengajukan
pertanyaan kepada subjek dan mengumpulkan jawaban melalui cara personal
atau nonpersonal.
2. Jenis Data
a. Data Primer
Yaitu data yang didapat dari sumber pertama baik individu maupun
perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner
yang biasa dilakukan oleh peneliti (Umar, 2004:99). Dalam penelitian ini
penulis mengadakan wawancara langsung dengan pihak yang berkaitan
langsung dengan penelitian, agar dapat memperoleh informasi yang
diperlukan. Selain itu juga diperoleh dari hasil kuesioner yang disebarkan
kepada para karyawan Perusahaan Ciwidey Berkah .
b. Data Sekunder
Merupakan data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan disajikan baik
oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain, misalnya dalam
bentuk table-tabel atau diagram (Umar, 2004: 100). Yang termasuk data
sekunder dalam penelitian ini antara lain mengenai jumlah karyawan
Perusahaan Ciwidey Berkah .
3. Metode Pengumpulan data
a. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpul data dengan tanya jawab
sambil bertatap muka antara peneliti dengan pihak yang bias membantu
mengumpulkan data yang berkaitan denngan masalah ini.
b. Kuisioner
Adalah pengumpulan data dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan
untuk diajukan kepada responden dan diisi guna mendapatkan informasi
dalam rangka memperoleh data yang diperlukan.
Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
1. Variabel dependen adalah variabel yang besar kecilnya atau tinggi
rendahnya dipengaruhi oleh factor-faktor lain. Dalam penelitian ini yang
menjadi variabel dependent/terikat adalah kinerja (Y).
2. Variabel independent adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independent/bebas adalah
budaya organisasi (X).
Adapun faktor yang menjadi indikator budaya organisasi menurut Robbins
(2006:721) meliputi inovasi dan pengambilan resiko, perhatian pada hal
detail, orientasi pada hasil, orientasi pada orang, orientasi pada tim,
agresivitas, dan stabilitas. Sedangkan faktor yang menjadi indikator kinerja
karyawan menurut Mathis and Jackson (2006:378) meliputi kualitas hasil,
kehadiran, dan kemampuan bekerjasama.
Setelah semua data dan keterangan dari hasil penelitian dengan kuesioner
akan dianalisis secara :
1. Analisis Deskriptif, yaitu dengan menganalisis hasil jawaban dari
kuesioner yang kemudian diolah, dan disajikan dalam bentuk tabel,
sehingga dapat ditarik kesimpulan.
2. Analisis Kuantitatif. Metode ini bertujuan untuk menganalisis
ketergantungan/asosiasi variabel independent/bebas (X) terhadap variabel
dependent (Y) dengan menggunakan regresi linier sederhana.
Model regresi linier sederhana yang digunakan adalah:
Y = b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 +b7X7
keterangan:
Y = a + bX
Y = Kinerja
X = Budaya Organisasi
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
BAB IV
A. Karakteristik Responden
a. Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin