Di dusun oleh :
Kampus II
Bandung 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa karena telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah
penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “keseimbangan pasar uang dan pasar
barang” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Syariah,
selain itu penulis berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah
Ekonomi Syariahyaitu Bapak Muhammad Luthfi Hakim,S.Si., M.M.
Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PEMDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam ekonomi konvensional terdapat keseimbangan pada pasar barang dan pasar
uang. Keseimbangan tersebut terjadi antara pendapatan nasional (Y) dengan tingkat
bunga (i). Dalam keadaan keseimbangan besarnya pendapatan nasional (Y) dan
tingkat buga (i) yang terjadi akan mencerminkan pendapatan nasional (Y) dan tingkat
bunga (i) keseimbangan baik di pasar barang maupun di pasar uang, menurut Eko
Suprayitno. Keseimbangan pada pasar barang disimbolkan dengan kurva IS, dan
keseimbangan pada pasar uang disimbolkan dengan kurva LM. Pada bab ini akan
diuraikan bagaimana keseimbangan pasar barang dan pasar uang dalam ekonomi
konvensional terbentuk.
1.2.2 Bagaimana Keseimbangan Sektor Rill (Pasar Barang) Dalam Ekonomi Islam?
1.3.1 Untuk Mengetahui Keseimbangan Sektor Rill (Pasar Barang) Dalam Ekonomi
Konvensional
1.3.2 Untuk Mengetahui Keseimbangan Sektor Rill (Pasar Barang) Dalam Ekonomi
Islam
BAB II PEMBAHASAN
Y=C+S
Keterangan
Y : Pendapatan
C : Konsumsi
S: Simpanan
Bila diasumsikan bahwa seluruh simpanan (S) tersebut digunakan untuk investasi (I),
maka:
S=I
Y= C+I
Investasi perusahaan sangat bergantung dari tingkat bunga. makin tinggi bungga,
maka semakin kecil investasi yang dilaksanakan, dan sebaliknya.
pengeluaran konsumsi rumah tangga (C) dipengaruhi oleh pendapatan (Y). Hubungan
ini dapat ditunjukkan dengan fungsi matematis:
Kondisi keseimbangan dalam sektor rill dapat digambarkan secara grafis kedalam
sebuah kurva yang disebut kurva ISI. kurva ISI mengambarkan kedudukan titik - titik
yang meunjukkan hubungan antara tingkat keuntungan yang diharapkan (r) dan
pendapatan nasional (Y), dimana pasar barang berada dalam kondisi keseimbangan.
Dalam ekonomi konvensial, pasar uang akan berada dalam keadaan seimbang apabila
penawaran atau uang (Ms) sama dengan penawarab akan uang (Md). dalam analisis
keseimbangan di pasar uang digunakan suatu kurva yang disebut kurva LM (LM
curve).
Kurva LM adalah tempat kedudukan titik - titik yang menghubungkan tingkat bunga
(i) dan pendapatan nasional (Y), Dimana pasar uang dalam keadaan seimbang.
variabel ekonomi pada pasar uang yang berhubungan dengan tingkat bungga adalah
permintaan uang untuk tujuan spekulasi (m2). Hubungan antara besarnya permintaan
uang untuk tujuan spekulasi (m2) dengan tingkat bunga (i) adalah negatif. Artinya,
apabila tingkat bunga turun maka permintaan uang untuk tujuan spekulasi (m2) naik,
dan sebaliknya.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA