Anda di halaman 1dari 13

cover

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberi rahmat ,taufik ,dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Makro yang di
ampu oleh Bapak Anton Bawono, S.E, M.Si. dengan Judul Perkembangan Perekonomian
dalam Model IS-LM .
Tidak lupa penulis sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang
telah turut membantu dalam penyusunan Makalah ini.
Penulis menyadari bahwa sepenuhnya dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan .Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih menjauhi dari sempurna
,karena pengetahuan penulis yang terbatas. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi menyelesaikan makalah untuk hari kemudian.Penulis berharap semoga ini
berguna bagi pembaca .Amin.......

Batam, 8 Mei 2017

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................i


KATA PENGANTAR .........................................................................................................ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................1
B. Tujuan .........1
C. Rumusan Masalah ..............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................2
2.1. pengertian pasar barang dan kurva IS ......................................................................2
2.2. pengertian pasar uang dan kurva LM .......................................................................3
2.3. Keseimbangan kurva IS-LM ...................................................................................7
2.4 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kurva IS - LM

BAB III KESIMPULAN .......9


DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................10
PERTANYAAN DAN JAWABAN..................................................................................11

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Perekonomian menjadi suatu tolak ukur kesejahteraan dari suatu Negara, karena
ekonomi merupakan kegiatan yang selalu dikerjakan oleh setiap manusia di dunia ini.
Faktor-faktor yang menjadi penentu perkembangan perekonomian harus diperhatikan,
karena dari faktor-faktor ekonomi itulah tercipta roda perekonomian, antara faktor yang
satu dengan yang lainnya saling berkesinambungan. Jadi harus terdapat keseimbangan
antara satu sama lain agar perekonomian itu terus berjalan dan dapat mengantarkan suatu
Negara tersebut menjadi makmur dan sejahtera.
Makro Ekonomi adalah studi tentang perekonomian secara menyeluruh termasuk
pertumbuhan pendapatan, perubahan harga, dan tingkat pengangguran. Teori ekonomi
makro menganalisis keseluruhan kegitan perekonomian, bersifat global dan tidak
memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam
peerekonomian. Data ekonomi merupakan sumber informasi yang sistematik dan objektif
dari hasil survai yang disajikan secara reguler oleh lembaga atau
pemerintah.Keseimbangan pasar digambarkan dengan kurva demand dari individu yang
berpotongan dengan kurva supply dari individu lain.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian pasar barang dan kurva IS ?
2. Apa pengertian pasar uang dan kurva LM ?
3. Bagaimana Keseimbangan kurva IS-LM ?
4. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kurva IS LM?

1.3. TUJUAN
Makalah ini dibuat bertujuan agar mahasiswa dapat memahami tentang keseimbangan
kurva is-lm .

BAB II
PEMBAHASAN

Pada prinsipnya model IS-LM adalah, merupakan pengembangan dari model silang Keynes
tentang penentuan pendapatan nasional. Model IS-LM tersebut dikemikakan pertama kalinya
oleh Sir John R Hicks (1937) dan kemudian dikembangkan lebih jauh oleh Alvin Hansen (1949).
Oleh karena itu, model IS-LM sering juga disebut model Hick-Hansen. Model IS-LM ini
memiliki beberapa asumsi sebagai berikut.

1. perekonomian hanya terdiri atas dua sektor yaitu sektor rill dan sektor moneter. Dengan
perkataan lain model IS-LM menekankan interaksi pada pasar barang dan pasar uang.
Untuk perekonomian terbuka asumsi ini dengan sendiri akan dimodifikasi.

2. tingkat bunga memainkan peranan yang penting baik dipasar barang maupun dipasar
uang. Dengan perkataan lain tingkat bunga disini merupakan faktor penghubung antara
pasar barang dan pasar uang.

3. pengeluaran konsumsi bergantung pada pendapatan disposable.

4. permintaan investasi bergantung pada tingkat bunga dan pendapatan.

5. pengeluaran pemerintah bersifat eksogen.

6. tingkat harga diasumsikan ditentukan secara eksogen.

7. permintaan akan uang ditentukan oleh tingkat pendapatan dan tingkat bunga.

8. jumlah uang beredar bersifat eksogen, dimana besarnya ditentukan oleh otoritas moneter.

Model IS-LM menjelaskan bagaimana tingkat bunga dan output total yang dihasilkan didalam
perekonomian ditentukan, pada suatu tingkat tertentu yang tetap. Model IS-LM tidak hanya
bermanfaat karena dapat digunakan didalam peramalan ekonomi, tetapi juga bermanfaat karena
model IS-LM ini menyediakan suatu pemahaman yang lebih mendalam mengenai bagaimana
kebijakan pemerintah itu mempengaruhi kegiatan ekonomi agregat Model IS-LM dapat
membantu para pembuat kebijakan dalam memprediksikan dampak dari suatu kebijakan yang
diambil oleh pemerintah. Terhadap pendapatan atau output agregat (Y) clan tingkat bunga (i),
misalnya apabila pemerintah menaikkan pengeluaran (G), atau menambah jumlah uang beredar
(Ms) didalam perekonomian Dalam hal ini, analisis IS-LM memungkinkan kita untuk menjawab
sejumlah pertanyaan penting manyangkut kegunaan atau keefektifan dari kebijakan fiskal dan
moneter dalam mempengaruhi tingkat aktifitas ekonomi.

2.1 Pengertian pasar barang dan kurva IS

a. Pengertian pasar barang


pasar dimana semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu Negara dan
dalam jangka waktu tertentu.
b. Pengertian kurva IS
hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang konsisten dengan
keseimbangan dalam pasar barang dan jasa.
c. Teori Keynesian
Dalam The General Theory, Keynes mengatakan:
Pendapatan total perekonomian dalam jangka pendek sangat ditentukan oleh
keinginan rumah tangga, perusahaan dan pemerintah untuk membelanjakan
pendapatannya.
Notation:
I = Rencana Investasi
Y = actual expenditure
E = C + I + G = planned expenditure
Dimana:
E : Pengeluaran yang direncanakan
C: Jumlah Konsumsi
I : Investasi yang direncanakan
G : Perencanaan Pemerintah
Grafik pengeluaran yang direncanakan

E
planed expenditure E= C+I+G

MPC
1

y
income, output

2.2 Pengertian pasar uang dan kurva LM

a. Pengertian pasar uang


Pasar uang yaitu tempat pertemuan antara permintaan (atau kebutuhan) masyaraklat
akan uang (kartal dan giral) dengan jumlah uang (kartal dan giral) yang beredar.
Penawaran uang yaitu jumlah uang yang beredar dalam masyarakat yang terdiri dari
pada uang kartal dan uang giral. Permintaan akan uang yaitu kebutuhan masyarakat
akan uang tunai.
b. Kurva LM menyatakan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang
muncul di pasar uang.
Teori Preferensi Likuiditas
Keynes The General Theory menjabarkan pandangannya tentang tingkat
bunga yang ditentukan dalam jangka pendek likuiditas adalah (teori preferensi
likuiditas).
Teori itu menyatakan tingkat bunga disesuaikan untuk menyeimbangkan
penawaran dan permintaan untuk aset perekonomian yang paling likuid - uang.
Perpotongan keynesian merupakan kerangka untuk kurva IS sedankan teori
preferensi likuiditas adalah kerangka untuk kurva LM.
Rumus keseimbangan
Dimana: (M/P)d = L
L (r) : menunjukkan bahwa jumlah uang yang diminta tergantung pada tingkat
bunga.
Penawaran dan permintaan akan keseimbangan uang riil menentukan tingkat bunga
yang akan muncul diperekonomian.
Yaitu tingkat bunga disesuaikan untuk menyeimbangkan pasar uang.

c. Pendapatan, Permintaan uang dan kurva LM

tingkat bunga,r 1. kenaikan pendapatan meningkatkan tingkat bunga,r

permintaan uang

r2 r2

r1 r1

M/P keseimbangan uang riil Y1 Y2 pendapatan Y

d. Interpretasi persamaan kuntitas Kurva LM


Kurva permintaan agregat dari teori kuantitas uang, dengan persamaan kuantitas:
MV = PY
Dengan asumsi bahwa perputaran uang V adalah konstan
Artinya untuk setiap tingkat harga P, jumlah uang yang beredar M dengan sendirinya
menentukan tingkat pendapatan Y.
Karena tingkat pendapatan tidak bergantung pada tingkat bunga, maka teori kuantitas
ekuivalen dengan kurva LM vertikal.
2.3 Keseimbangan kurva IS-LM

a. keseimbangan IS-LM pada ekonomi


model IS-LM dapat disimpulkan sebagai berikut :
Y = C (Y-T) + I (r) + G, IS
M/P = L(r,Y), LM
Keseimbangan perekonomian adalah titik dimana kurva IS dan LM
berpotongan. Titik ini memberikan tingkat bunga r dan tingkat pendapatan Y yang
memenuhi kondisi untuk keseimbangan baik dalam pasar barang maupun pasar uang.
Dengan kata lain pada perpotongan ini pengeluaran aktual sama dengan pengeluaran
yang direncanakan. Dan permintaan terhadap keseimbangan uang riil sama dengan
penawarannya.

Tingkat
Bunga,r LM

Tingkat bunga
Keseimbangan
IS

Tingkat Pendapatan Pendapatan, output, Y


Keseimbangan

2.4 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kurva IS - LM


Faktor - faktor yang mempengaruhi kurva IS, yaitu sebagai berikut:
1. Bilangan pengganda (multiplier)
Besarnya kecilnya pengganda mempengaruhi, baik intercept maupun slope dari fungsi IS.
Semakin besar pengganda, maka intercept dan slope kurva IS semakin besar pula. Sedangkan
besar kecilnya pengganda itu sendiri dipengaruhi oleh kecenderungan mengkonsumsi marjinal
(MPC) atau b dan elastisitas investasi terhadap pendapatan (f).

2. Kepekaan investasi terhadap perubahan dalam tingkat bunga (interest elasticity of


investment).
Semakin peka (sensitive) investasi terhadap perubahan dalam tingkat bunga, maka slope kurva
IS akan semakin curam (steeper), sedangkan intercept-nya adalah tetap atau tidak berubah.
Sebaliknya, semakin tidak sensitif (insensitive) investasi terhadap perubahan dalam tingkat
bunga, maka slope kurva IS akan semakin datar (flatter). Jadi, elastisitas investasi terhadap
tingkat bunga hanya mempengaruhi kemiringan (slope) kurva IS, sementara intercept-nya tetap,
yang berarti pula tidak akan menyebabkan kurva IS tersebut bergeser.
3. Kebijakan pemerintah (fiscal policy).
Perubahan didalam peubah kebijakan fiskal seperti pengeluaran pemerintah (G) dan pajak (T)
akan mempengaruhi intercept kurva IS, tetapi tidak berpengaruh terhadap slope kurva IS.
Dengan perkataan lain, perubahan dalam peubah kebijakan fiskal (G dan T) hanya akan
menyebabkan kurva IS bergeser dengan kemiringan (slope) tetap. Kebijakan fiskal sebenarnya
dapat pula mempengaruhi kemiringan kurva IS, kalau pajak yang dipungut pemerintah adalah
pajak pendapatan (incuded tax), dimana tarif pajak (tax rate) akan mempengaruhi pengganda
(multiplier), dan selanjutnya pengganda akan mempengaruhi, baik intercept maupun slope
kurva IS yang bersangkutan.[6]

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kurva LM


Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kurva LM sebagai berikut:
1. Jumlah uang beredar (money supply).
Kalau jumlah uang beredar (Ms) bertambah, kurva LM akan bergeser kekanan, sebaliknya
apabila jumlah uang beredar (Ms) berkurang kurva LM akan bergeser kekiri.
2. Permintaan uang (money demand)
Apabila permintaan uang (Md) mengalami kenaikan, maka kurva LM akan bergeser kekiri,
sebaliknya apabila permintaan uang (Md) turun, kurva LM akan bergeser ke kanan.
3. Elastisitas permintaan uang untuk spekulasi terhadap perubahan tingkat bunga (interest
elasticity of speculative demand for money)
Semakin elastis permintaan uang terhadap perubahan tingkat bunga maka kurva LM akan
semakin datar (flatter), sebaliknya semakin inelastis permintaan uang terhadap tingkat bunga,
kurva LM semakin tegak (steeper).
4. Elastisitas permintaan uang untuk transaksi terhadap tingkat pendapatan.
Elastisitas permintaan uang untuk transaksi terhadap perubahan tingkat pendapatan ini
mempengaruhi, baik intercept maupun slope dari kurva LM.[7]
Adapun mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kurva IS dan LM sebagaimana telah
dikemukakan sebelumnya, dan dampaknya terhadap pendapatan dan tingkat bunga, dapat
dirangkum sebagai berikut:
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
1. Pasar barang adalah pasar dimana semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara
dan dalam jangka waktu tertentu. Permintaan dalam pasar barang merupakan agregasi dari
semua permintaan akan barang dan jasa di dalam negeri, sementara yang menjadi
penawarannya adalah semua barang dan jasa yang diproduksi dalam negeri.
kurva IS menunjukkan kombinasi dari tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang konsisten
dengan keseimbangan dalam pasar untuk barang dan jasa. Perubahan-perubahan dalam
kebijakan fiskal yang meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva
IS ke kanan. Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang mengurangi permintaan
terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kiri.
2. Hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul di pasar uang
dinyatakan dengan Kurva LM.Tingkat pendapatan mempengaruhi permintaan terhadap
uang. Ketika pendapatan tinggi, pengeluaran juga tinggi, sehingga masyarakat terlibat
dalam lebih banyak transaksi yang mensyaratkan penggunaan uang. Jadi, uang yang lebih
banyak menunjukkan permintaan uang yang lebih besar.
Kurva LM menunjukkan kombinasi tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang konsisten
dengan keseimbangan dalam pasar untuk keseimbangan uang riil. Kurva LM digambar
untuk penawaran dari keseimbangan uang riil tertentu. Penurunan dalam penawaran dari
keseimbangan uang riil menggeser kurva LM ke atas. Kenaikan dalam penawaran dari
keseimbangan uang riil menggeser kurva LM ke bawah.
3. . Keseimbangan perekonomian adalah titik dimana kurva IS dan LM berpotongan. Titik ini
memberikan tingkat bunga r dan tingkat pendapatan Y yang memenuhi kondisi untuk
keseimbangan baik dalam pasar barang maupun pasar uang. Dengan kata lain, pada
perpotongan ini pengeluaran aktual sama dengan pengeluaran yang direncanakan, dan
permintaan terhadap keseimbangan uang riil sama dengan penawarannya.
DAFTAR PUSTAKA

Karim, Adiwarman. 2010. Ekonomi Makro Islami. Jakarta: Rajawali Pers.


Rosyidi, Suherman. 2011. Pengantar teori Ekonomi: pendekatan Pada Teori Ekonomi Mikro
Dan Makro, edisi revisi.Jakarta: Rajawali Pers.
Suprayitno, Eko. 2005. Ekonomi Islam: Pendekatan Makro Islam dan Konvensional.
Yogyakarta : Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai