Anda di halaman 1dari 5

Nama : Adella Meiska

Kelas : II Reguller II KID

Npm : 1915310403

Matkul : Pengatar Ekonomi Makro

1. Rangkuman tentang peranan IS-LM dalam penentuan tingkat perekonomian

Dalam analisis IL dan LM peristiwa yang berlaku dalam perekonomian

perlu dilihat dari dua sudut pandang, dari menganalisis kegiatan sector

produksi (sector riil) dan menganalisis kegiatan sector keuangan. Analisis

dalam sector riil memperhatikan sifat hubungan di antara tingkat bunga

dengan keseimbangan pendapatan nasional. Sifat hubungan tersebut

digambarkan oleh kurva IS. Dengan demikian kurva IS dapatlah didefinisikan

sebagai suatu kurva yang menggambarkan keseimbangan pendapatan

nasional (dan tingkat pendapatan nasional yang dicapai) pada berbagai

tingkat bunga. Dalam analisis mengenai sector keuangan yang diperhatikan

ialah hubungan di antara keseimbangan permintaan dan penawaran uang

dan tingkat bunga yang ditentukannya dengan pendapatan nasional pada

perkembangan tersebut. Apabila diperhatikan kembali cirri-ciri permintaan

uang seperti diterangkan dalam Bab Tujuh, dapat disimpulkan bahwa

semakin tinggi pendapatan nasional semakin ke kanan kurva permintaan

uang. Ciri permintaan uang seperti ini menyebabkan, apabila penawaran

uang tetap, tingkat bunga akan semakin menjadi tinggi pada pendapatan

nasional yang semakin meningkat. Maka kurva LM menggambarkan

hubungan di antara tingkat bunga yang diwujudkan oleh keseimbangan di

antara permintaan dan penawaran uang dengan pendapatan nasional dimana

keseimbangan tersebut dicapai. Analisis makro ekonomi Keynes

dikembangkan pada ketika dunia mengalami masalah pengangguran yang


sangat serius dalam tahun 1930-an. Sebagai implikasi perkembangan

tersebut analisis yang dibuat sangat menitikberatkan perhatian kepada

penentuan pengluaran agregat, dan akibat perubahan atau kenaikan agregat

ke atas tingkat harga, walaupun masalah kenaikan harga-harga merupakan

salah satu aspek penting yang diliputi dalam analisis makro ekonomi.

Masalah-masalah inflasi yang makin serius sejak 1960-an mendorong ahli-

ahli ekonomi menumpahkan lebih banyak perhatian ke atas perhubungan di

antara tingkat harga dan kegiatan perekonimian Negara. Analisis makro

ekonomi bukan lagi semata-mata memperhatikan dan membuat analisis

mengenai permintaan agregat tetapi juga penawaran agregat. Seterusnya

analisis makro ekonomi menganilisis pula penentuan tingkat kegiatan

perekonomian dalam keadaan tingkat harga yang berubah-ubah.

2. Rangkuman tentang peranan AD-AS dalam penentuan tingkat

perekonomian

Faktor – faktor yang mendorong kepada perkembangan analisis AD-AS akan

dibedakan menjadi dua aspek yaitu : pandangan pokok teori Keynes yang menjadi

landasan kepada perkembangan teori makoroekonomi, dan kelemahan teori

makroekonomi yang dilandaskan kepada teori Keynes.

PERBEDAAN TEORI KLASIK DAN TEORI KEYNES

Pandangan klasik

Buku Keynes tersebut mengkritik pandangan ahli – ahli ekonomi klasik yang

bahwa perekonomian selalu mencapai tingkat kesempatan kerja penuh.

Menurut ahli – ahli ekonomi klasik “penawaran dengan sendirinya

menciptakan permintaan”. Maksudnya : dalam ekonomi terdapat cukup

banyak permintaan dan oleh sebab itu setiap jenis barang yang diproduksikan

akan dapat terjual di pasar. Wujudnya permintaan agregat yang cukup besar
ini akan menjamin terciptanya tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi yang

menggunakan semua faktor produksi yang tersedia.

Berdasarkan kepada keyakinan ini selanjutnya ahli-ahli ekonomi klasik

berpendapat bahwa disetiap perekonomian akan selalu dicapai kesempatan

kerja penuh. Dalam masyarakat yang ekonominya selalu mencapai tingkat

kesempatan kerja penuh, tingkat kegiatan ekonomi dan pendapatan nasional

ditentukan oleh kemampuan Negara tersebut untuk menggunakan faktor-

faktor produksi yang tersedia untuk memproduksi barang dan jasa. Dengan

kata lain, penentuan produksi nasional dapat dinyatakan dengan

menggunakan persamaan berikut : Y =f (K,L,Q,T)Dimana : Y adalah

pendapatan nasional yang diwujudkan dalam perekonomian,

K adalah jumlah barang yang tersedia,L adalah jumlah tenaga kerja dan

kemampuan tenaga kerja yang tersedia,Q adalah jumlah kekayaan alam yang

telah dikembangkan dan digunakan, danT adalah tingkat teknologi yang

digunakan dalam berbagai kegiatan produksi.

3. Kurva IS-LM dan Kurva AD-AS


Kurva IS - LM

Pada persamaan diatas tercermin 2 pendekatan kebijakan ekonomi yakni :

 Kebijakan Fiskal melalui komponen G dan T .

 Kebijakan Moneter melalui instrumen M .

Melalui Kurva IS – LM Kita bisa mengetahui implikasi perubahan kebijakn

fiskal atau moneter pada perekonomian agregat.

Kurva AD – AS

Kurva AS adalah suatu kurva yang menggambarkan pendapatan nasional (nilai

barang & jasa)  yang akan diproduksikan sektor peusahaan pada berbagai tingkat

harga .
Bentuknya yang melengkung ke atas berarti “semakin tinggi tingkat harga, semakin

besar jumlah barang yang diproduksikan dan ditawarkan para pengusaha”.

Anda mungkin juga menyukai