Anda di halaman 1dari 9

RESUME

PENAWARAN UANG DAN KEGIATAN EKONOMI NEGARA

Disusun oleh :
1. Oryza S.(142160145)
2. Muh Fardho A.B.(142160146)
3. Isna Devi N.P. (142160147)
4. Salsabila N.Z. (142160148)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

2017
PENAWARAN UANG DAN KEGIATAN EKONOMI NEGARA

Dalam bab ini akan dibahas mengenai dua hal:


i. Teori-teori keuangan yang utama, yaitu: teori kuantitas, teori sisa tunai
yang di kemukakan ahli ekonomi Klasik dan teori ekonomi Keynes.
ii. Kebijakan moneter, yaitu langkah-langkah pemerintah (melalui bank
sentral) untuk mengendalikan kegiatan ekonomi negara dan harga-harga
dengan cara mengendalikan perubahan-perubahan dalam penawaran uang
dan tingkat bunga.

A. PENAWARAN UANG DAN HARGA (PANDANGAN KLASIK)


Teori keuangan ini boleh dibedakan dalam dua bentuk, yaitu: teori
kuantitas (quantity theory of money) dan teori sisa tunai (cash balance
theory). Perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan
yang sama presentasinya dengan tingkat yang sama dengan tingkat harga.
Kenaikan penawaran uang akan menaikan harga pada tingkat yang sama
dan penurunan penawaran uang akan menurunkan harga juga pada tingkat
yang sama. Merupakan pandangan pokok teori yang sama antara ahli
ekonomi Klasik dengan ahli ekonomi Keynes
PERSAMAAN PERTUKARAN
MV = PT
Keterangan:

 M adalah penawaran uang


 V adalah laju peredaran uang
 P adalah tingkat harga
 T adalah jumlah barang-barang dan jasa yang diperjual belikan
dalam perekonomian.
MVy = Y
Teori kuantitas uang adakalanya dinyatakan dengan menggunakan
persamaan berikut:
Keterangan:

 M adalah penawaran uang


 Vy adalah laju peredaran uang yang di belanjakan untuk membeli
barang-barang jadi saja
 Y adalah pendapatan nasional.
TEORI KUANTITAS UANG
Teori kuantitas uang dapat diringkas sebagai berikut : perubahan
dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan yang sama
tingkatnya ke atas harga-harga, dan perubahan kedua variabel tersebut
adalah kearah yang sama. Pandangan teori kuantitas menurut Irving Fisher
golongan ahli-ahli ekonomi Klasik, didasarkan kepada dua asumsi berikut
:
1. Laju peredaran uang atau V adalah tetap
Menurut ahli-ahli ekonomi klasik kelajuan peredaran uang tergantung
kepada beberapa faktor teknikal seperti : sistem pembayaran gaji ,ciri-
ciri kegiatan perdagangan ,efisiensi sistem pengankutan dan kepadatan
penduduk. Faktor-faktor ini tidak mengalami perubahan dalam jangka
waktu pendek dan cara masyarakat menggunakan uang dan berbelanja
tidak berubah.
2. Kesempatan kerja penuh selalu tercapai dalam ekonomi
Oleh karena itu jumlah barang-barang adalah tetap dan tidak dapat di
tambah. Adapun Rumusan Say yang berbunyi, setiap barang yang di
keluarkan akan di beli masyarakat (supply creates its own demand) .
TEORI SISA TUNAI
Beberapa tahun sebelum Irving Fisher mengembangkan teori
kuantitas, seorang ahli ekonomi Inggris yaitu Alferd Marshall dari
Cambridge mengembangkan teori sisa tunai yang juga menerangkan sifat
hubungan di antara penawaran uang dan tingkat harga.Teori ini juga
berpendapat bahwa perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan
perubahan harga-harga yang sama tingkatnya. Berikut adalah
persamaannya:
M = kPT
Keterangan : dimana M, P, T mempunyai arti yang sama dalam MV =
PT.Dalam teori ini k adalah bagian dari pendapatan masyarakat yang tetap
dipegang mereka dalam bentuk tunai.
KRITIK-KRITIK KE ATAS TEORI KUANTITAS UANG
Ahli-ahli ekonomi modern yang menyongkong teori kuantitas uang di
kenal sebagai golongan Monetaris. Golongan Monetaris berpendapat
bahwa kebijakan moneter adalah alat yang paling efektif untuk
mengendalikan kegiatan ekonomi.Kritik-kritik utama yang dikemukakan
oleh beberapa ahli yang berbeda pendapat keatas teori kuantitas sebagai
berikut:
1. Pemisalan bahwa T adalah kurang tetap
2. Laju peredaran uang tidak selalu tetap dalam jangka pendek dan
jangka panjang
3. Perhubungan diantara penawaran uang dan harga adalah lebih rumit
dari yang diterangkan oleh teori kuantitas.
4. Teori kuantitas hanya memperhatikan fungsi uang sebagai alat untuk
melicinkan kegiatan tukar menukar dan transaksi dengan
menggunakan uang.
5. Teori kuantitas mengabaikan efek perubahan penawaran uang ke atas
suku bunga

B. TEORI KEUANGAN KEYNES


Teori keuangan Keynes terutama menerangkan tiga hal, yaitu:
i. Tujuan-tujuan masyarakat untuk meminta (menggunakan) uang.
ii. Faktor-faktor yang menentukan tingkat bunga.
iii. Efek perubahan penawaran uang ke atas kegiatan ekonomi negara.
TUJUAN-TUJUAN MEMEGANG UANG
1. Permintaan Uang untuk Transaksi
Tingkat spelisalisasi yang tinggi hanya mungkin wujud apabila
pertukaran dilakukan dengan menggunakan uang karena dengan ini
pemilik uang dapat dengan mudah menggunakannya untuk membeli
barang-barang yang mereka perlukan.
2. Permintaan Uang untuk Berjaga-jaga
Uang yang disisihkan untuk tujun menghadapi keadaan kesusahan atau
masalah penting lain di masa depan dinamakan permintaan uang untuk
tujuan berjaga-jaga. Permintaan uang untuk tujuan awasan adalah
permintaan uang untuk menghadapi kesusahan-kesusahan seperti
apabila ada anggota keluarga yang sakit.
3. Permintaan Uang untuk Spekulasi
Masyarakat menggunakan pola uangnya untuk tujuan spekulasi yaitu
disimpan atau digunakan untuk membeli surat-surat berharga seperti
Obligasi Pemerintah,saham perusahaan dan “treasury bill”.
PERMINTAAN UANG DALAM GRAFIK
Permintaan uang adalah jumlah uang yang diminta oleh
masyarakat untu ketiga tujuan meminta uang yaitu tujuan transaksi, tujuan
berjaga-jaga, tujuan spekulasi. Permintaan uag untuk tujuan transaksi dan
berjaga-jaga ditentukan oleh pendapatan nasional dan sifatnya berbeda
dengan permintaan uang untuk tujuan spekulasi yang ditentukan oleh suku
bunga.
PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG DAN SUKU BUNGA
Dalam teori Keynes, suku bunga ditentukan oleh permintaan dan
penawaran uang. Kurva penawaran uang adalah tidak elastik sempurna
(tegak lurus).
UANG DAN KEGIATAN EKONOMI : PANDANGAN KEYNES
Penawaran uang akan menimbulkan perubahan tingkat harga, tetapi
perubahan ini tidak menimbulkan efek ke atas tingkat produksi dan
kegiatan ekonomi negara.
MEKANISME TRANSMISI
Analisis Keynes berkeyakinan bahwa pengangguran selalu wujud dan
menyebabkan tingkat kegiatan dalam perekonomian belum mencapai
tingkat yang maksimum. Keadaan ini dapat diperbaiki melalui dua
pendekatan atau kebijakan:
i. Menaikan pengeluaran agregat
ii. Menambah penawaran uang
Efek perubahan negara dapat dibedakan kepada tiga tahap
perubahan yang berikut:
 Perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan
perubahan keatas suku bunga.
 Selanjutnya perubahan suku bunga akan mengubah jumlah
investasi.
 Perubahan investasi mengubah pengeluaran dan akhirnya
pendapatan nasional.
PERANAN UANG DALAM PEREKONOMIAN
Milton Friedman merupakan pelopor golongan Monetaris yang
mengemukakan pandangan baru yang pada dasarnya menyempurnakan
pandangan teori kuantitas. Teori Friedman berpendapat bahwa
pertambahan penawaran uang dapat menimbulkan kenaikan harga maupun
kenaikan pendapat nasional riil.
Melalui analisis AD (Agregart Demand) – AS ( Agregrat Supply) dapat
dibutikan bahwa pandangan golonagn Klasik dan Keynes tidak
sepenuhnya benar. Pandangan Klasik kurang tepat karena, (i) kesempatan
kerja penuh tidak selalu tercapai oleh sebab itu T (jumlah barang dalam
ekonomi) dapat berubah dan, (ii) kenaikan harga yang mungkin berlaku
tidaklah sebesar seperti yang diramalakan oleh teori kuantitas yaitu
kenaikan harga adalah sama tingkat kelajuannya dengan pertambahan
penawaran uang. Sedangkan kelemahan teori Keynes adalah analisisnya
tidak memperhatikan efek perubahan penawaran ke atas tingkat harga.
C. KEBIJAKAN MONETER DAN KEGIATAN EKONOMI
Kebijakan moneter dibedakan kepada dua golongan yaitu kebijakan
moneter kuantitatif dan kebijakan moneter kualitatif. Kebijakan
moneter kuantitatif adalah langkah-langkah bank sentral yang tujuan
utamanya adalah untuk mempengaruhi jumlah penawaran uang dan suku
bunag dalam perekonomian.Kebijakan moneter kualitatif adalah langkah-
langkah bank sentral yang bertujuan mengawasi bentuk-bentuk pinjaman
dan investasi yang dilakukan oleh bank-bank perdagangan. Tujuan utama
kebijakan ini bukanla untuk mengawasi perkembangan penawaran uang
tetapi untuk mempengaruhi jenis-jenis pinjaman yang diberikan institusi
keuangan.
KEBIJAKAN MONETER KUANTITATIF
i. Melakukan jual beli surat-surat berharga di dalam pasar uang dan
pasar modal langkah ini dinamakan operasi pasar terbuka.
ii. Membuat perubahan keatas suku diskonto dan suku bunga yang
harus dibayar oleh bank-bank perdagangan.
iii. Membuat perubahan atas cadangan minimum yag harus disimpan
oleh bank-bank perdagangan.
Operasi Pasar Terbuka
Penawaran uang akan bertambah karena apabila bank sentral melakukan
pembayaran atas pembelian surat-surat berharga maka cadangan yang ada
pada bank perdagangan telah menjadi besar.Dalam masa inflasi kegiatan
ekonomi yang berlebihan harus dikurangkan dengan langkah
mengurangkan penawaran uang.
Tujuan mengurangkan penawaran uang dapat dicapai oleh bank sentral
dengan membeli surat-surat berharga. Agar operasi pasar terbuka dapat
dilaksanakan dengan sukses dengan diwujudkan dengan keadaan-keadaan
diantaranya:
1. Bank-bank perdagangan tidak memiliki kelebihan cadangan, operasi
pasar terbuka hanya akan berhasil apabila bank-bank perdagangan
tidak mempunyai kelebihan cadangan lagi.
2. Dalam ekonomi telah tersedia cukup banyak surat-surat berharga yang
dapat diperjualbelikan
Mengubah Suku Bunga dan Suku Diskonto
Ada dua bentuk bantuan untuk bank-bank perdagangan yang dapat
diberikan oleh bank sentral yaitu:
1. Dengan memberikan pinjaman
2. Dengan membeli surat-surat berharga tertentu yang dimiliki oleh bank
perdagangan yang memerlukan bantuan .
Bank sentral hanya akan menerima surat-surat berharga yang mudah tunai
seperti sertifikat Bank Indonesia. Apabila bank-bank perdagangan menjual
surat-surat berharga seperti itu kepada bank sentral maka langkah itu
dinamakan mendiskontokan surat-surat berharga.Bank sentral akan
menetapkan suku diskonto dari Sertifikat Bank Indonesia atau surat-surat
berharga lainnya yang mudah tunai yang dijual kepada bank sentral.
Tingkat yang ditentukan oleh bank sentral tersebut dinamakan suku
diskonto atau suku bank (Bank Rate). Peranan bank sentral sebagai suatu
sumber pinjaman atau tempat untuk mendiskontokan surat-surat berharga
tersebut dapat digunakan oleh bank sentral sebagai suatu alat untuk
mengendalikan jumlah penawaran uang dan tingkat kegiatan ekonomi.
Mengubah Tingkat Cadangan Minimum
Apabila kelebihan cadangan banyak terdapat dibank-bank perdagangan
didalam mempengaruhi penawaran uang langkah bank sentral yang paling
efektif adalah dengan mengubah tingkat cadangan minimum.
KEBIJAKAN MONETER KUALITATIF
i. Pengawalan pinjaman secara terpilih dilakukan dengan
menentukan jenis-jenis pinjaman mana yang harus dikurangi atau
digalakkan.
ii. Pembujukan moral dilakukan oleh bank sentral yang mengadakan
pertemuan langsung dengan bank-bank perdagangan untuk
meminta mereka melakukan langkah-langkah tertentu.
Pengawasan Pinjaman Secara Terpilih
Tujuan utama dari melaksanakan pengawasan pinjaman secara terpilih
adalah untuk memastikan bahwa bank-bank perdagangan memberikan
pinjaman-pinjaman dan melakukan investasi-investasi yang sesuai dengan
yang diinginkan oleh pemerintah. Pengawasan pinjaman secara terpilih ini
bukanlah tujuan untuk mengendalikan jumlah uang yang diwujudkan oleh
bank –bank perdagangan melalui kegiatan mereka meminjamkan dan
menginvestasikan uang dipasaran uang dan pasaran modal. Dalam
kebijakan ini yang diawasi adalah bentuk pinjaman dan investasi keuangan
yang dilakukan oleh bank-bank perdagangan.Beberapa contoh lain
langkah-langkah bank sentral untuk mengendalikan pinjaman bank-bank
perdagangan adalah:
i. Mengarahkan supaya bank-bank perdagangan memberikan
pinjaman kepada pembeli-pembeli rumah biaya murah dengan
tingkat bunga yang rendah.
ii. Mengalakkan pemberian pinjaman kepada pedagang-pedagang
kecil.
iii. Memberikan syarat yang lebih tingan untuk pinjaman kepada
pedagang kecil dan industri rumah tangga. Kebijakan pinjaman
secara terpilih dapat pula dilakukan untuk:
iv. Pinjaman bank perdagangan kepada para konsumen.
v. Pinjaman untuk membeli saham-saham di pasaran modal.

1. Pinjaman kepada para konsumen


Pada waktu ekonomi sedang menghadapi banyak pengangguran
pemerintah perlulah menggalakkan para konsumen untuk melakukan
lebih banyak perbelanjaan. Bank sentral dapat melaksanakan tujuan ini
dengan memberikan syarat-syarat yang lebih ringan kepada peminjam-
peminjam untuk membeli barang-barang yang tahan lama atau rumah.
2. Pinjaman untuk membeli saham
Ketiadaan pembatasan besarnya pinjaman surat berharag menimbulkan
spekulasi yan berlebihan yang pada akhirnya menimbulkan kenaikan
dan kemerosotan harga yang tinggi di pasaran saham.
Pembujukan Moral
Kebijakan ini dijalankan oleh bank sentral bukan dengan menetapkan
dalam bentuk tertulis hal-hal yang harus dilakukan oleh bank-bank
perdagangan, tetapi dengan mengadakan pertemuan langsung dengan
bank-bank tersebut.Dalam menggunakan pembujukan moral didalam
menjalankan kebijakan moneternya, bank sentral mungkin menjalankan
kebijakan bersifat kuantitatif tetapi mungkin pula menjalankan kebijakn
yang bersifat kualitatif. Dengan melalui pembujukan moral bank sentral
dapat meminta bank-bank perdagangan untuk mengurangi atau menambah
keseluruhan jumlah pinjaman atau mengurangi atau menambah pinjaman
kepada sektor-sektor tertentu atau membuat perubahan-perubahan atas
suku bunga yang mereka tetapkan atas pinjaman yang mereka berikan.
Kesuksesan dari kebijakan yang dijalankan secara pembujukan moral
tergantung kepada sampai dimana bank-bank perdagangan menjalankan
kebijakan yang diusulkan oleh bank sentral.
D. Efek Kebijakan Moneter dalam Grafik

Untuk melengkapi uraian mengenai kebijakan moneter, ada baiknya


apabila ditunjukkan bagaimana kebijakan moneter yang bersifat kuantitatif
akan mempengaruhi tingkat kegiatan ekonomi. Pada mulanya dimisalkan
p erekonomian menghadapi masalah kemunduran ekonomi dan
pengangguran meningkat. Untuk mengatasi masalah ini bank sentral
berusaha menambah penawaran uang dan menurunkan suku bunga.
Telah diterangkan apabila penawaran uang bertambah, tingkat bunga akan
turun, investasi akan meningkat, dan sebagai akibatnya pengeluaran
agregat juga akan meningkat. Perubahan ini akan memindahkan kurva AE
ke atas dan kurva AD ke kanan. Efek dari perubahan ini kegiatan ekonomi,
pendapatan nasional dan tingkat harga akan meningkat.
DAFTAR PUSTAKA :
Sukirno,Sadono.(2004), Makro Ekonomi “Teori Pengantar”, Jakarta:
Rajawali Pers

Anda mungkin juga menyukai