Anda di halaman 1dari 16

Nama : Kurnia Sari

Nim : 01021181823020
Mata Kuliah : Seminar Teori Ekonomi

Teori Pasar Uang

i. Teori-teori keuangan yang utama yaitu : teori kuantitas, teori sisa tuniayang
dikemukakan ahli ekonomi klasik dan teori keuangan Keynes.
ii. Kebijakan moneter : yaitu langkah-langkah pemerintah (melalui bank sentral untuk
mengendalikan kegiatan ekonomi negara dan harga dengan mengendalikan perubahan
–perubahan dalam penawaran uang dan tingkat bunga.

PENAWARAN UANG DAN HARGA : PANDANGAN KLASIK


Ahli-ahli ekonomi sebelumnya Keynes, terutama ahli-ahli ekonomi klasik
mengumpulkan analisis mereka kepada efek dari perubahan perubahan penawaran
uang ke atas tingkat harga. teori keuangan ini boleh dibedakan dalam dua bentuk
yaitu teori kuantitas atau (quantity theory of money) dan teori sisa tunai atau (cash
balance theory). Dalam uraian yang akan dibuat dengan nyata akan dapat dilihat
bahwa kedua dua teori tersebut mempunyai bentuk yang berbeda akan tetapi
pandangan pokok teori tersebut adalah sama yaitu perubahan dalam penawaran
uang menimbulkan perubahan yang sama persentasi nya dengan tingkat harga
kenaikan penawaran uang akan harga pada tingkat yang sama dan penurunan
penawaran uang akan menurunkan harga juga pada tingkat yang sama.
pertambahan penawaran uang sebanyak 5% akan menaikkan harga pada tingkat 5%
juga . Apabila tidak terdapat perubahan dalam penawaran uang harga juga tidak
boleh berubah.

PERSAMAAN PERTUKARAN
Teori kuantitas biasanya diterangkan dengan menggunakan persamaan
pertukaran titik persamaan tersebut dinyatakan sebagai berikut MV= PT
dimana m adalah penawaran uang, v adalah laju peredaran uang, P adalah tingkat
harga dan P adalah Jumlah barang-barang dan jasa yang diperjualbelikan dalam
perekonomian.
Di dalam persamaan tersebut M diartikan sebagai penawaran unag dalam
pengertian yang sempit (M1). Ini berarti M sama dengan mata uang dalam edaran
tambah uang bank atau uang giral. besarnya Q ditentukan oleh keseringan uang yang
yang tersedia berpindah tangan dalam masyarakat dalam suatu tahun tertentu. apabila
penawaran uang digunakan sebanyak 5 kali untuk transaksi dalam setahun maka nilai
V adalah 5. tingkat harga, atau p, memberikan gambaran tentang indeks harga atau
tingkat harga umum dalam ekonomi tersebut. adalah tidak mungkin untuk
menunjukkan tingkat perubahan harga dari berbagai macam barang karena dalam
Nama : Kurnia Sari
Nim : 01021181823020
Mata Kuliah : Seminar Teori Ekonomi
perekonomian terdapat beribu barang dengan tingkat perubahan harga yang berbeda
titik oleh karena itu dalam persamaan yang sederhana diatas yang diperhatikan
hanyalah perubahan dalam indeks harga. perubahan ini menggambarkan perusahaan
rata-rata tingkat harga dalam perekonomian. jumlah barang dalam ekonomi, yaitu P,
mempunyai arti berikut
1. ia adalah nilai fisikal dan bukan nilai uang dan
2. ia meliputi barang-barang jadi maupun barang setengah jadi.

Oleh karena itu PT tidak sama nilainya dengan pendapatan nasional. nilai PT lebih
besar dari pendapatan nasional karena ia meliputi pula nilai transaksi barang barang
setengah jadi titik dalam uraian mengenai pendapatan nasional telah dijelaskan bahwa
pendapatan nasional adalah nilai barang-barang jadi yang diproduksikan dalam suatu
negara pada satu tahun tertentu. Teori kuantitas uang Adakalanya dinyatakan dengan
menggunakan persamaan berikut MVy = Y

di mana M adalah penawaran uang, Vy adalah laju peredaran uang yang dibelanjakan
untuk membeli barang-barang jadi saja dan Y adalah pendapatan nasional. nilai y
adalah sama dengan tingkat harga dikalikan dengan jumlah barang-barang jadi yang
diperjualbelikan titik Dengan demikian y adalah lebih kecil dari PT sebagai akibat
dari keadaan ini maka Vy adalah lebih kecil dari V.

Teori Kuantitas Uang

Pandangan dari teori kuantitas uang dapat diringkaskan sebagai berikut perubahan
dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan yang sama tingkatnya ke atas
harga-harga, dan perubahan kedua variabel tersebut adalah ke arah yang sama.
apabila penawaran uang bertambah sebanyak 5% maka harga-harga bertambah
sebanyak 5% dan apabila penawaran uang berkurang sebanyak 5% maka harga-harga
juga akan berkurang sebanyak 5%.

Asumsi dan Pandangan Teori Kuantitas

Teori kuantitas uang dikemukakan oleh insting Fisher seorang ahli ekonomi Amerika
yang tergolong dalam golongan ahli-ahli ekonomi klasik. pandangan teori kuantitas
didasarkan pada dua asumsi berikut

1. laju peredaran uang, atau v adalah tetap menurut ahli-ahli ekonomi klasik
kelajuan peredaran uang tergantung kepada beberapa faktor teknikal seperti
sistem pembayaran gaji, ciri-ciri kegiatan perdagangan, efisiensi sistem
pengangkutan dan kepadatan penduduk. faktor-faktor ini tidak mengalami
perubahan dalam jangka pendek dan oleh karena itu cara acara masyarakat untuk
menggunakan uang dan berbelanja tidak berubah.
Nama : Kurnia Sari
Nim : 01021181823020
Mata Kuliah : Seminar Teori Ekonomi
2. kesempatan kerja penuh selalu tercapai dalam ekonomi oleh karena itu jumlah
barang-barang adalah tetap dan tidak dapat ditambah titik di samping itu
penawaran tidak akan pernah kurang dari produksi barang pada kesempatan kerja
penuh oleh karena sesuai dengan rumusan C setiap barang yang dikeluarkan akan
dibeli masyarakat atau (supply creates its own demand). Maka untuk
memaksimumkan untung mereka akan selalu memproduksi barang pada tingkat
kesempatan kerja penuh titik ini berarti T adalah tetap jumlahnya, ia tidak
bertambah maupun berkurang.

Sebagai implikasi dari kedua asumsi diatas maka menurut persamaan MV =PT
apabila M berubah maka ia hanya akan mengubah nilai P pada tingkat yang
sama dengan perubahan M.

Teori Sisa Tunai

Beberapa tahun sebelum Irving Fisher mengembangkan teori kuantitas, seorang ahli
ekonomi Inggris yaitu Alfred Marshall dan Cambridge mengembangkan teori sisa
tunai titik Teori ini juga menerangkan sifat hubungan di antara penawaran uang dan
tingkat harga. teori sisa tunai mempunyai pandangan yang sama dengan teori
kuantitas uang . Teori ini juga berpendapat bahwa perubahan dalam penawaran uang
akan menimbulkan perubahan harga harga yang sama tingkatnya. teori sisa tunai
diterangkan dengan menggunakan persamaan berikut M =kPT.

Kritik-Kritik Ke Atas Teori Kuantitas Uang

Sehingga di masa kini pandangan-pandangan pokok teori kuantitas uang masih


mendapat sokongan yang kuat dari segolongan ahli-ahli ekonomi. ahli-ahli ekonomi
modern yang menyokong teori kuantitas uang dikenal sebagai golongan monetaris.
mereka berpendapat bahwa pemerintah perlu mengatur penawaran uang agar inflasi
dapat dihindari dan perekonomian dapat berkembang dengan Teguh titik berdasarkan
kepada keyakinan ini golongan monetaris berpendapat bahwa kebijakan moneter
adalah alat yang paling efektif untuk mengendalikan kegiatan ekonomi. segolongan
ahli-ahli ekonomi lainnya yang dinamakan keynesian Karena Mereka memberi
sokongan kepada pandangan Chinese mempunyai pandangan yang berbeda titik
Mereka melihat bahwa teori kuantitas mengandung beberapa kelemahan dan tidak
dapat memberikan penjelasan yang baik mengenai sifat-sifat perhubungan di antara
penawaran uang dan tingkat harga dan kegiatan ekonomi negara titik-titik kritik
utama yang dikemukakan ke atas teori kuantitas diterangkan di bawah ini :

1. pemisalan bahwa adalah tetap kurang tepat


asumsi ini erat hubungannya dengan keyakinan bahwa perekonomian selalu
mencapai tingkat kesempatan kerja penuh titik oleh karena itu ahli-ahli ekonomi
Nama : Kurnia Sari
Nim : 01021181823020
Mata Kuliah : Seminar Teori Ekonomi
klasik berpendapat kesempatan kerja penuh selalu tercapai maka seterusnya
mereka berpendapat bahwa jumlah barang barang dalam perekonomian tak dapat
ditambah maka tetap
2. laju peredaran uang tidak selalu tetap dalam jangka pendek dan jangka
panjang
di samping faktor-faktor yang disebutkan oleh ahli-ahli ekonomi klasik banyak
lagi faktor-faktor lain yang mempengaruhi kelajuan peredaran uang titik
pengangguran yang tinggi mengurangi pengeluaran masyarakat dan ini
mengurangi laju peredaran uang. inflasi menyebabkan orang lebih suka berbelanja
sekarang dari di masa akan datang maka peredaran uang bertambah cepat.
3. perhubungan di antara penawaran uang dan harga adalah lebih rumit dari
yang diterapkan oleh teori kuantitas
apabila ekonomi menghadapi masalah pengangguran, persamaan MV = PT tidak
dapat digunakan untuk menerangkan Bagaimana perubahan penawaran uang akan
mempengaruhi harga dan jumlah produk barang dan jasa
4. teori kuantitas hanya memperhatikan fungsi uang sebagai alat untuk
melicinkan kegiatan tukar-menukar dan transaksi dengan menggunakan
uang.
dalam persamaan V = PT masyarakat dianggap meminta uang untuk tujuan
membiayai transaksi saja berdasarkan persamaan MV = PT harga-harga akan
tetap stabil apabila kenaikan sebanyak 5% diikuti oleh pertambahan m sebanyak
5% juga.
5. teori kuantitas mengabaikan efek perubahan penawaran uang ke atas suku
bunga dalam teori kuantitas tidak diperhatikan efek perubahan dari penawaran
uang keatas suku bunga titik ini disebut disebabkan karena dalam teori klasik
suku bunga ditentukan oleh penawaran tabungan dan permintaan tabungan untuk
investasi Oleh sebab itu mereka berpendapat bahwa penawaran uang tidak
mempengaruhi suku bunga titik pandangan golongan keynesian adalah berbeda.
Menurut golongan venecian penawaran uang mempengaruhi suku bunga.

Teori keuangan keyness

Teori keuangan terutama menerangkan tiga hal yaitu

1. tujuan tujuan masyarakat untuk meminta atau menggunakan uang.


2. faktor-faktor yang menentukan tingkat bunga.
3. efek perubahan penawaran uang ke atas kegiatan ekonomi negara. dalam hal 3 juga
menjelaskan masalah yang akan dihadapi apabila dalam perekonomian wujud keadaan
yang dinamakan perangkap cairan. hal 1 dan 2 akan diterangkan dalam bagian ini
sedangkan hal 3 diterangkan dalam bagian berikut:
Nama : Kurnia Sari
Nim : 01021181823020
Mata Kuliah : Seminar Teori Ekonomi
Tujuan Memegang Uang

Di dalam analisis masyarakat meminta atau memegang uang untuk tiga tujuan untuk transaksi
untuk berjaga-jaga dan untuk spekulasi .

Permintaan uang untuk transaksi

Memegang uang untuk membayar transaksi merupakan tujuan memiliki uang yang paling
penting titik di dalam perekonomian modern di mana tingkat spesialisasinya tinggi, uang sangat
penting peranannya untuk melancarkan kegiatan ekonomi dan transaksi atau jual beli . tingkat
spesialisasi yang tinggi hanya mungkin wujud apabila pertukaran dilakukan dengan
menggunakan uang karena dengan ini pemilik uang dapat dengan mudah menggunakan untuk
membeli barang-barang yang mereka perlukan keadaan ini akan mendorong orang-orang untuk
melakukan spesialisasi dalam pekerjaan yang sesuai dengan kemahirannya dan memaksimumkan
pendapatan dari pekerjaan mereka titik sebagian besar dari uang yang diterima dari pekerjaan
tersebut akan digunakan untuk membeli kebutuhan kebutuhan seperti makanan pakaian dan
pengeluaran lainnya.

Permintaan uang untuk berjaga-jaga

Disamping untuk membiayai transaksi, uang diminta pula oleh masyarakat untuk menghadapi
keadaan kesusahan atau masalah penting lain di masa depan titik uang yang disisihkan untuk
tujuan ini dinamakan permintaan uang untuk tujuan berjaga-jaga. masa depan adalah keadaan
yang tidak boleh diramalkan titik Adakalanya keadaan masa depan semakin bertambah baik
tetapi ada kalanya masalah-masalah buruk akan dihadapi titik untuk menghadapi masa depan
yang tidak pasti, terutama untuk menghadapi masa kesusahan sebagian uang yang diminta
masyarakat digunakan untuk menghadapi masalah kesalahan di masa yang akan datang.

Permintaan uang untuk spekulasi

Dalam ekonomi modern di mana institusi keuangan sudah berkembang, masyarakat


menggunakan pula uangnya untuk tujuan spekulasi, yaitu disimpan atau digunakan untuk
membeli surat-surat berharga seperti obligasi pemerintah, saham perusahaan dan “treasury bill”.

Permintaan uang dalam grafik

Yang diartikan dengan permintaan uang dalam adalah jumlah uang yang diminta oleh
masyarakat untuk ketiga-tiga tujuan meminta uang yaitu tujuan transaksi tujuan terjaga jaga dan
tujuan spekulasi. Permintaan uang untuk tujuan transaksi transaksi dan berjaga-jaga mempunyai
sifat yang berbeda dengan permintaan uang untuk tujuan spekulasi titik permintaan uang untuk
tujuan Transaksi dan berjaga-jaga ditentukan oleh pendapatan nasional. Semakin tinggi
pendapatan nasional semakin banyak uang diperlukan untuk tujuan Transaksi dan berjaga-jaga
sedangkan permintaan uang untuk tujuan spekulasi dan tentukan oleh suku bunga. apabila suku
bunga tinggi permintaan uang untuk spekulasi adalah rendah oleh karena uang telah digunakan
Nama : Kurnia Sari
Nim : 01021181823020
Mata Kuliah : Seminar Teori Ekonomi
untuk membeli surat-surat berharga. Sebaliknya apabila tingkat bunga rendah maka permintaan
uang untuk spekulasi tinggi oleh karena masyarakat tidak bersedia melakukan pembelian surat-
surat berharga dan akan memegang uang ciri-ciri dari setiap tujuan untuk memegang dapat
digambarkan seperti dalam gambar dibawah kurva Mtp dalam gambar (a)

(a) Permintaan uang untuk (b) Permintaan uang untuk


transaksi dan berjaga-jaga spekulasi

adalah kurva permintaan uang untuk tujuan Transaksi dan berjaga-jaga. seperti telah diterangkan,
permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga ditentukan oleh pendapatan masyarakat atau
pendapatan nasional. sifat hubungan inilah yang ditunjukkan dalam gambar tersebut sumbu datar
menunjukkan jumlah uang yang diminta dan sumbu yang tegak menunjukkan pendapatan
nasional. Kurva Mtp bergerak dari bawah kiri ke atas kanan dan Bermula dari titik Origin. kurva
seperti ini berarti Semakin tinggi pendapatan nasional semakin tinggi permintaan uang untuk
transaksi titik ketika pendapatan nasional Ya` permintaan uang adalah M dan ketika pendapatan
nasional Yb` permintaan uang adalah Mb . sifat hubungan ini digambarkan oleh kurva Mtp.

Gambar (b) menunjukkan permintaan uang untuk tujuan spekulasi titik sumbu datar
menunjukkan jumlah uang yang digunakan untuk tujuan spekulasi dan sumbu tegak
menunjukkan suku bunga.

Permintaan dan Penawaran Uang dan Suku Bunga

Dalam teori keyness suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang seperti yang
telah diterangkan dalam teori permintaan ke atas uang ditentukan oleh kebutuhan akan uang
untuk tiga tujuan berikut tujuan transaksi, tujuan berjaga-jaga dan tujuan spekulasi dengan
demikian permintaan uang dalam ekonomi dapat ditentukan seperti yang dilakukan dalam
gambar berikut
Nama : Kurnia Sari
Nim : 01021181823020
Mata Kuliah : Seminar Teori Ekonomi

(a) Mtp (b) Msp (c) permintaan uang


Grafik permintaan uang grafik (a) menggambarkan permintaan uang untuk transaksi dan
berjaga-jaga tidak ditentukan oleh suku bunga maka kurva Mtp adalah tidak elastis sempurna
atau tegak lurus kurva Msp dalam grafik b adalah permintaan uang untuk tujuan spekulasi titik
permintaan uang dalam masyarakat yaitu permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga dan
spekulasi ditunjukkan dalam grafik (c) kurva MD diperoleh dari menjumlahkan kurva mtp
dengan kurva Msp kurva MD menunjukkan bahwa pada suku bunga sebesar ro permintaan uang
dalam perekonomian adalah Do . pada suku bunga r1 permintaan uang dalam perekonomian
adalah D1.

Grafik Penawaran Uang

Dalam gambar di bawah ditunjukkan kurva permintaan dan penawaran uang dalam
perekonomian dan bagaimana kedua-dua faktor menentukan suku bunga. Kurva MD adalah
kurva permintaan uang dan Tentukan dengan cara seperti yang telah ditunjukkan oleh gambar
diatas titik sedangkan kurva MS0 dan MS1 adalah kurva penawaran uang. jumlah penawaran
uang dalam suatu masa tertentu ditentukan oleh pemerintah melalui bank sentral dan jumlahnya
adalah tetap dalam jangka pendek. maka kurva penawaran uang adalah tidak elastis sempurna
atau tegak lurus perubahan dalam penawaran uang ditunjukkan oleh pergerakan pergerakan
kurva tersebut. bergerak ke kiri Berarti penawaran uang turun dan pergerakan ke kanan Berarti
penawaran uang bertambah.

Grafik Penentu Suku Bunga


Nama : Kurnia Sari
Nim : 01021181823020
Mata Kuliah : Seminar Teori Ekonomi
Suku bunga dalam ekonomi ditentukan oleh keseimbangan dalam permintaan dan penawaran
uang. asumsikan pada mulanya jumlah penawaran uang adalah MSo titik kurva ini bersilang
dengan kurva MD pada Eo dan ini berarti bahwa suku bunga adalah r0. seterusnya asumsikan
pula penawaran uang bertambah dan menjadi MS1 titik kurva ini bersilang dengan md1 dan ini
berarti suku bunga turun menjadi r1. contoh ini menunjukkan bahwa perubahan perubahan
dalam penawaran uang akan mempengaruhi suku bunga.

UANG DAN KEGIATAN EKONOMI : PANDANGAN KEYNES

menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik seperti yang telah dijelaskan di bagian awal dari
bapak ini perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan tingkat harga tidak
menimbulkan efek ke atas tingkat produksi dan kegiatan ekonomi negara. perekonomian akan
tetap capai tingkat kesempatan kerja penuh titik pandangan tersebut berbeda dengan pandangan
ke titik uraian ini menerangkan teori Keynes mengenai penawaran uang dan perubahan ke atas
kegiatan ekonomi negara .

MEKANISME TRANSMISI

Analisis skegness berkeyakinan bahwa pengangguran selalu wujud dan menyebabkan tingkat
kegiatan dalam ekonomi belum mencapai tingkat yang maksimum titik keadaan ini dapat
diperbaiki melalui dua pendekatan atau kebijakan satu menaikkan pengeluaran agregat melalui
perubahan pengeluaran pemerintah dan komponen pengeluaran agregat lain seperti ekspor dan
investasi dan membuat perubahan dalam sistem pajak pemerintah dan 2 menambah penawaran
uang hal ini satu telah diterangkan dalam Bab 5 bagian ini akan menerangkan efek pertambahan
penawaran uang ke atas kegiatan ekonomi dapat Menambah pendapatan nasional teori tidak
menunjukkan Bagaimana perubahan penawaran uang akan mempengaruhi tingkat harga. efek
perubahan penawaran uang ke atas kegiatan ekonomi negara dapat dibedakan kepada tiga tahap
perubahan yang berikut

1. perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan ke atas suku bunga
2. selanjutnya perubahan suku bunga akan mengubah jumlah investasi
3. perubahan interaksi mengubah pengeluaran dan akhirnya pendapatan nasional

Teori keuangan dan tingkat harga

Teori keuangan kainnya sama sekali tidak memperhatikan efek perubahan penawaran uang pada
tingkat harga. oleh karena masih terdapat pengangguran, kenaikan penawaran uang dianggap
hanya akan menaikkan pendapatan nasional dan kesempatan kerja. tingkat harga diasumsikan
tidak akan mengalami perubahan.

PERANGKAP LIKUIDITAS
Nama : Kurnia Sari
Nim : 01021181823020
Mata Kuliah : Seminar Teori Ekonomi
Perangkap likuiditas adalah suatu keadaan dimana suku bunga dalam perekonomian mencapai
tingkat yang sangat rendah dan menyebabkan permintaan uang untuk tujuan spekulasi menjadi
elastis sempurna oleh karena ini ciri pada suku bunga yang rendah tersebut permintaan uang
dalam perekonomian juga akan menjadi elastis sempurna. ini ditunjukkan pada gambar di bawah
MS0 MS1 MS2
Suku bunga

E0 E2
E1
MD

Permintaan dan penawaran uang

asumsikan pada mulanya penawaran uang adalah MS0 pada tingkat nawaran ini kurva
permintaan uang MD menyilang MS0 di titik E0 dan ini menunjukkan bahwa suku bunga adalah
4%. asumsikan pemerintah menambah penawaran uang sehingga menjadi MS. perubahan ini
menyebabkan keseimbangan antara permintaan dan penawaran uang dicapai di satu dan berarti
suku bunga adalah 2%. semenjak. E1 kurva permintaan uang telah menjadi elastis sempurna.
sebagai akibatnya apabila penawaran uang terus bertambah di tingkat bunga tidak akan turun lagi
sebagai contoh kenaikan penawaran uang dari MS 1 ke MS2 menyebabkan keseimbangan
berubahan dari E1 menjadi E2 . Pada keseimbangan yang baru ini suku bunga tetap sebanyak 2%.

EFEK PERUBAHAN PENAWARAN UANG DALAM AD-AS

Selain menerangkan dengan menggunakan analisis Y=AE, efek perubahan penawaran uang
kepada kegiatan ekonomi negara dapat diterangkan dengan menggunakan analisis ad as hal
tersebut akan diterangkan dalam uraian berikut titik pertama kali akan diterangkan Bagaimana
perubahan penawaran uang akan menggeser kurva AD. sesudah itu akan di Tunjukkan
bagaimana perubahan penawaran uang mempengaruhi keseimbangan AD-AS.

EFEK PERUBAHAN PENAWARAN UANG KE ATAS AD

Perhatikan gambar di bawah dalam grafik (a) ditunjukkan bagaimana perubahan penawaran uang
akan mempengaruhi keseimbangan Y = AE dan pendapatan nasional pada awalnya diasumsikan
pengeluaran agregat adalah AE0 dan tingkat harga adalah P0. pengeluaran agregat tersebut akan
menyebabkan keseimbangan pendapatan nasional dicapai di E0 dan dengan demikian pada
mulanya pendapatan nasional adalah Y0. sesuai dengan keadaan keseimbangan yang asal ini
dalam gambar (b) ditunjukkan kurva AD yang melalui titik A yang menggambarkan tingkat
harga adalah P0 dan pendapatan nasional riil adalah Y0.

Perubahan penawaran uang seperti ditunjukkan dalam analisis mengenai


mekanisme transmisi, akan mengalihkan kurva AE0. Apabila penawaran uang berkurang kurva
Nama : Kurnia Sari
Nim : 01021181823020
Mata Kuliah : Seminar Teori Ekonomi
AE0 akan bergeser ke bawah misalnya menjadi AE1. Keseimbangan ekonomi negara dicapai di
E1 dan pendapatan nasional berkurang kepada Y 1. Perubahan ini berlaku pada tingkat harga yang
tidak berubah, yaitu pada P0. Dengan demikian dalam analisis AD-AS keseimbangan di E1
digambarkan oleh titik B pada grafik (b). Perubahan yang sebaliknya yaitu apabila penawaran
uang bertambah, kurva pengeluaran agregat akan ke atas Misalnya menjadi AE 2. Keseimbangan
pendapatan nasional akan berubah E2 dan pendapatan nasional meningkat menjadi Y2. Dalam
analisis AD-AS keseimbangan ini ditunjukkan oleh titik C. titik ini menggambarkan sampai
dimana kurva AD0 bergerak apabila penawaran uang bertambah. Pertambahan itu menyebabkan
AD0 bergeser menjadi AD2.

E2
AE1
Pengeluaran agregat

E0

E1
(a) Perubahan penawaran uang dan kurva
AE

Y1 Y0 Y2

B A C
P0 (b) perubahan penawaran uang dan kurva AD
Tingkat harga

AD1 AD AD2

Y1 Y0 Y2 Pendapatan national rill

EFEK PERUBAHAN PENAWARAN UANG KE ATAS KESEIMBANGAN AD-AS


Nama : Kurnia Sari
Nim : 01021181823020
Mata Kuliah : Seminar Teori Ekonomi
Dalam analisis sebelum ini ditunjukkan Bagaimana pengurangan atau penambahan penawaran
uang akan mempengaruhi kurva ad. analisis ini seterusnya akan menunjukkan Bagaimana
kenaikan itu mempengaruhi keseimbangan AD-AS dua keadaan Tunjukkan, yaitu (i)keadaan
dimana kurva s adalah landai dan (ii) keadaan dimana kurva AS curam.

Keadaan 1 : Kurva AS Landai

Perhatikan gambar dibawah . perhatikan kurva AD dan kurva AS 0 yang bentuknya landai.
Keseimbangan AD-AS yang asal adalah di E. Dengan demikian tingkat harga adalah P0 dan
AS1

E2
P2 AS0
E1
P1
Tingkat harga

E
P0

AD1

AD

Y0 Y2 Y1 Pendapatan negara benar

Pendapatan nasional rill Y0. Pertambahan penawaran uang mengalihkan kurva AD menjadi AD 1
dan menyebabkan keseimbangan bergeser ke E1. Kedudukan keseimbangan ini menunjukan
tingkat harga mengalami keniakan yang relative kecil (dari P0 menjadi P1 ) dan pendapatan
nasional rill mengalami kenaikan yang relative besar (dari Y0 menjadi Y1 ).

Keadaan 2 : Kurva AS Curam

Sekarang perhatikan keseimbangan diantara AD dan AS 1 dimana kurva AD adalah seperti yang
diterangkan sebelum ini tetapi kurva AS1 curam. Keseimbangan awal adalah pada titik E, yang
juga pada tingkat harga (P0) dan pendapatan nasional rill (Y0) yang sama dengan pada
keseimbangan pada keadaan 1.

KESIMPULAN : PERANAN UANG DALAM PEREKONOMIAN

Melalui analisis AD-AS seterusnya dapat dibuktikan bahwa pandangan golongan klasik dan
Keynes tidak sepenuhnya benar. Pandangan klasik kurang tepat karena (i) kesempatan kerja
penuh tidak selalu tercapai oleh sebab itu T dapat berubah dan (ii) kenaikan harga yang mungkin
berlaku tidaklah sebebesar seperti yang diramalkan oleh teori kuantitas yaitu kenaikan harga
adalah sama tingkat kelajuannya dengan pertambahan penawaran uang. Sedangkan kelemahan
teori Keynes adalah analisisnya tidak memperhatikan efek perubahan penawaran uang keatas
tingkat bunga.
Nama : Kurnia Sari
Nim : 01021181823020
Mata Kuliah : Seminar Teori Ekonomi
KEBIJAKAN MONETER DAN KEGIATAN EKONOMI

Kebijakan moneter dapat dibedakan kepada dua golongan : kebijakan moneter kuantitatif.
Kebijakan moneter kuantitatif adalah langkah-langkah bank sentral yang tujuan utamanya adalah
untuk mempengaruhi jumlah penawaran uang dan suku bunga dalam perekonomian dan
kebijakan ekonomi moneter kualitatif adalah langkah-langkah bank sentral yang bertujuan
mengawasi bentuk-bentuk pinjaman dan investasi yang dilakukan oleh bank-bank perdagangan.

KEBIJAKAN MONETER KUANTITATIF

Kebijakan moneter yang bersifat kuantitatif dapat dibedakan dalam tiga jenis tindakan yaitu

i. Melakukan jual beli surat-surat berharga didalam pasar uang dan pasaran modal.
Langkah ini dinamakan operasi pasar terbuka.
ii. Membua perubahan keatas suku diskonto dan suku bunga yang harus dibayar oleh
bank-bank perdagangan.
iii. Membuat perubahan keatas cadanga minimum yang harus disimpan oleh bank-bank
perdagangan.

Operasi Pasar Terbuka

Supaya operasi pasar terbuka dapat dilaksanakan dengan sukses dan memberikan efek yang
diharapkan, dua keadaan haruslah wujud dalam perekonomian. Keadaan-keadaan tersebut
adalah:

1. Bank-bank perdagangan tidak memiliki kelebihan cadangan apabila kelebihan


cadangan yang dimiliki oleh bank-bank perdagangan cukup besar, mereka dapat membeli
surat-surat berharga yang dijual oleh bank sentral dengan menggunakan kelebihan
cadangan tersebut.
2. Dalam ekonomi telah tersedia cukup banyak surat-surat berharga yang dapat
diperjualbelikan dalam teori bank sentral dapat secara efisien mempengaruhi
perubahan-perubahan dalam penawaran uang dengan melakukan jual beli surat-surat
berharga dalam pasar. Disebagian negara operasi pasaran terbuka tidak dapat dijalankan
oleh karena pasar uang dan pasar modalnya belum berkembang dan oleh sebab itu jumlah
surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan tidak mencukupi.

Mengubah Suku Bunga dan Suku Diskonto


Nama : Kurnia Sari
Nim : 01021181823020
Mata Kuliah : Seminar Teori Ekonomi
Dalam menjalankan tugasnya untuk mengawasi kegiatan perdagangan Bank Sentral harus
memastikan agar masyarakat tidak kehilangan kepercayaan pada sistem Bang titik Salah satu
cara untuk mewujudkan hal ini adalah dengan berusaha agar bank-bank perdagangan selalu
sanggup membayar semua cek yang dikeluarkan nasabah nasabahnya. untuk mencapai tujuan ini
ada 2 langkah yang dapat dilakukan oleh bank sentral yang pertama adalah dengan membuat
pengarahan-pengarahan atau peraturan-peraturan tentang corak dan jenis investasi yang dapat
dilakukan oleh bank-bank perdagangan. dan kedua adalah dengan memberi pinjaman kepada
bank-bank yang menghadapi masalah dalam cadangannya yaitu cadangan adalah kurang dari
cadangan minimum yang diterapkan oleh peraturan.

Di dalam membantu bank-bank perdagangan ada dua Bentuk bantuan yang dapat diberikan oleh
bank sentral yang pertama dengan memberikan pinjaman atau yang kedua dengan membeli
surat-surat berharga tertentu yang dimiliki oleh Bank perdagangan yang memerlukan bantuan
titik dalam melakukan pembelian surat-surat berharga Bank Sentral hanya menerima surat-surat
berharga yang mudah tunai, seperti sertifikat Bank Indonesia. Apabila bank-bank perdagangan
menjual surat-surat berharga seperti itu kepada bank sentral maka langkah itu dinamakan
mendiskontokan surat-surat berharga. memberi pinjaman, bank sentral akan menetapkan suku
bunga yang harus dibayarkan oleh bank-bank perdagangan atas pinjaman yang diterimanya. juga
Bank Sentral akan menetapkan suku diskonto dari sertifikat Bank Indonesia atau surat-surat
berharga lainnya yang mudah tunai yang dijual kepada bank sentral. tingkat yang ditentukan oleh
bank sentral tersebut dinamakan suku diskonto atau Suku bank atau (bank rate).

Peranan Bank Sentral sebagai sumber pinjaman atau tempat untuk mendiskontokan surat-
surat berharga tersebut dapat digunakan oleh bank sentral sebagai suatu alat untuk
mengendalikan jumlah penawaran uang dan tingkat kegiatan ekonomi. Didalam keadaan ini di
mana kegiatan ekonomi berada di bawah tingkat yang mewujudkan kesempatan kerja
kesempatan kerja yang tinggi, Bank Sentral dapat mempertinggi kegiatan ekonomi dengan
menurunkan suku diskonto. dengan penurunan suku diskonto, biaya yang harus dibayar oleh
bank-bank perdagangan untuk meminjam dari bank sentral menjadi lebih murah titik ini akan
mengalahkan mereka untuk memberikan lebih banyak pinjaman. Sebaliknya, apabila Bank
Sentral ingin mengurangi kegiatan ekonomi yang sudah mencapai tingkat yang terlalu tinggi,
suku diskonto perlu dinaikkan. kenaikan suku diskonto ini akan mendorong bank-bank
perdagangan menaikkan suku bunga ke atas pinjaman pinjaman yang diberikannya. oleh
karenanya para pengusaha enggan membuat pinjaman baru dan pelanggan pelanggan yang telah
membuat pinjaman akan mengembalikan pinjaman yang dibuat pada masa lalu titik pada
akhirnya kegiatan ekonomi negara akan menurun.

Mengubah Tingkat Cadangan Minimum


Nama : Kurnia Sari
Nim : 01021181823020
Mata Kuliah : Seminar Teori Ekonomi
Dengan adanya kelebihan cadangan operasi pasar terbuka dan mengubah suku diskonto tidak
mewujudkan efek yang diharapkan titik Apabila kelebihan cadangan banyak terdapat di
Bambang perdagangan, di dalam mempengaruhi penawaran uang, langkah Bank Sentral yang
paling efektif adalah dengan mengubah tingkat cadangan minimum. kelebihan cadangan yang
terdapat di bank-bank perdagangan akan dapat dihapuskan dengan menaikkan tingkat cadangan
minimum tersebut titik sebagai contoh misalkan cadangan minimum yang diwajibkan adalah
20%, tetapi bank-bank perdagangan pada umumnya mempunyai cadangan sebanyak 25% titik
dalam keadaan seperti ini operasi pasaran terbuka dan kebijakan mengubah tingkat bunga tidak
akan memberi efek ke atas maupun penawaran uang. untuk mempengaruhi penawaran uang
perlulah terlebih dahulu suku cadangan dinaikkan menjadi 25%.

KEBIJAKAN MONETER KUALITATIF

Keijakan moneter yang bersifat kualitatif biasanya dibedakan dalam dua jenis

(i) pengawalan pinjaman secara terpilih. kebijakan ini dilakukan dengan menentukan
jenis-jenis pinjaman mana yang harus dikurangi atau digalakkan.
(ii) pembusukan moral. dalam melaksanakan kebijakan ini bank sentral mengadakan
pertemuan langsung dengan bank-bank perdagangan untuk meminta mereka
melakukan langkah-langkah tertentu

Pengawasan Pinjaman Secara Terpilih

Tujuan utama dari melaksanakan pengawasan pinjaman secara terpilih adalah untuk memastikan
bahwa bank-bank perdagangan memberikan pinjaman pinjaman dan melakukan investasi yang
sesuai dengan yang diinginkan oleh pemerintah titik pengawasan pinjaman secara terpilih ini
bukanlah bertujuan untuk mengendalikan jumlah uang yang diwujudkan oleh bank-bank
perdagangan melalui kegiatan mereka meminjamkan dan menginvestasikan uang di pasaran uang
dan pasar modal. dalam kebijakan ini yang diawasi adalah bentuk peminjaman dan investasi
keuangan yang dilakukan oleh bank-bank perdagangan.

Untuk menggalakkan perkembangan sektor industri Bank Sentral dapat membuat


pengarahan kepada bank-bank perdagangan untuk meminjamkan sebagian uangnya kepada
usaha-usaha investasi di bidang industri titik Disamping itu Bank Sentral dapat pula
mengarahkan agar lebih banyak pinjaman dilakukan oleh bank-bank perdagangan untuk
menggalakkan perkembangan sektor pertanian, terutama kegiatan yang diusahakan oleh petani
dan pengusaha kecil. salah satu langkah dalam menjalankan kebijakan ini adalah bank sentral
dapat mengarahkan bank-bank perdagangan untuk memberikan pinjaman ke sektor ini dengan
syarat-syarat ringan misalnya suku bunga adalah rendah titik beberapa contoh lain langkah-
langkah bank sentral untuk mengendalikan pinjaman bank perdagangan adalah

1. mengarahkan supaya Bang Bang perdagangan memberikan pinjaman kepada pembeli


pembeli rumah biaya murah dengan tingkat bunga yang rendah
Nama : Kurnia Sari
Nim : 01021181823020
Mata Kuliah : Seminar Teori Ekonomi
2. menggalakkan pemberian pinjaman kepada pedagang pedagang kecil
3. memberikan syarat yang lebih ringan untuk pinjaman kepada pedagang kecil dan industri
rumah tangga

Pinjaman secara terpilih dapat pula dilakukan ke atas

1. pinjaman bank perdagangan kepada para konsumen


2. pinjaman untuk membeli saham saham di pasar modal

1. Pinjaman kepada para konsumen


pinjaman yang diberikan oleh bank-bank perdagangan untuk membeli barang-barang
tanaman seperti televisi, mobil, perabot dan alat-alat dapur dan untuk membeli rumah
dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi. pada waktu ekonomi sedang menghadapi banyak
pengangguran, pemerintah perubahan mengalakkan para konsumen untuk melakukan
lebih banyak perbelanjaan. Bank Sentral dapat melaksanakan tujuan ini dengan
memberikan syarat syarat yang lebih ringan kepada peminjam peminjam untuk membeli
barang-barang yang tahan lama atau rumah titik di masa inflasi langkah sebaliknya perlu
dilakukan.
2. Pinjaman untuk membeli saham
sebelum berlakunya kemunduran dalam pasaran saham pada tahun 1929 titik bank sentral
di Amerika Serikat tidak membatasi besarnya pinjaman yang dapat diberikan kepada
pembeli pembeli surat berharga dan saham perusahaan titik ketiadaan pembatasan dan Ini
menimbulkan spekulasi yang berlebih-lebihan yang pada akhirnya menimbulkan
kenaikan dan kemerosotan harga yang tinggi di pasaran saham. ini sangatlah merugikan
kepentingan masyarakat. Semenjak itu Bank Sentral Amerika Serikat mengendalikan
pinjaman yang dapat diberikan untuk membeli saham di pasaran saham yaitu hanya
sebagian saja dan si pembelian itu dapat menggunakan pinjaman dari bank.

Pembujukan moral

kebijakan ini dijalankan oleh bank sentral bukan dengan menetapkan dalam bentuk tertulis hal-
hal yang harus dilakukan oleh bank-bank perdagangan tetapi dengan mengadakan pertemuan
langsung dengan bank-bank tersebut titik dalam pertemuan ini bank sentral menjelaskan
langkah-langkah yang sedang dijalankan pemerintah dan bantuan bantuan apa yang diinginkan
oleh bank sentral dari bank-bank perdagangan untuk menyukseskan tindakan tersebut titik dari
pertemuan ini bank-bank perdagangan akan mengetahui langkah-langkah bagaimana yang harus
mereka lakukan agar usaha-usaha yang sedang dilakukan pemerintah akan mencapai tujuan dan
efek yang diharapkan.

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh bank-bank perdagangan Adakalanya sangat


berbeda di antara satu periode dengan satu periode yang lain. langkah-langkah ini ada kalanya
bersifat pengharapan agar bank-bank perdagangan menjalankan suatu kebijakan pengawasan
Nama : Kurnia Sari
Nim : 01021181823020
Mata Kuliah : Seminar Teori Ekonomi
kredit secara terpilih. tetapi ada kalanya langkah-langkah yang dilakukan lebih mempengaruhi
perubahan dalam jumlah penawaran uang dan bukan ke atas jenis-jenis pinjaman dan investasi
keuangan yang dilakukan oleh bank-bank perdagangan titik ini berarti dalam menggunakan
pembusukan moral di dalam menjalankan kebijakan moneternya bank sentral mungkin
menjalankan kebijakan bersifat kuantitatif tetapi mungkin pula menjalankan kebijakan yang
bersifat kualitatif.

Dengan melalui pembusukan moral Bank Sentral dapat meminta bank-bank perdagangan
untuk mengurangi atau menambah keseluruhan jumlah pinjaman, atau mengurangi atau
menambah pinjaman kepada sektor-sektor tertentu atau membuat perubahan-perubahan ke atas
suku bunga yang mereka tetapkan ke atas pinjaman yang mereka berikan. sampai di mana
keinginan dari bank-bank Sentral akan dipenuhi oleh bank-bank perdagangan sangat tergantung
kepada masing-masing bank tersebut oleh karena itu kesuksesan dari kebijakan yang dijalankan
secara pembusukan moral tergantung kepada sampai dimana bank-bank perdagangan
menjalankan kebijakan yang diusulkan oleh bank sentral.

Anda mungkin juga menyukai