TUGAS 2
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu mengingat bahwa PDB (Y) merupakan
jumlah dari konsumsi (C), investasi (I), belanja pemerintah (G) dan ekspor neto
(NX):
Y = C + I + G + NX.
Seandainya harga-harga turun, uang tersebut menjadi lebih bernilai karena dapat
digunakan untuk membeli barang dan jasa dengan jumlah yang lebih banyak. Jadi,
penurunan tingkat harga membuat konsumen merasa lebih kaya, sehingga
mereka terdorong untuk lebih banyak membelanjakan uangnya. Peningkatan
pengeluaran konsumen berarti juga peningkatan jumlah barang dan jasa yang
diminta.
Sejauh ini kita telah memahami bahwa tingkat harga merupakan salah satu
penentu jumlah uang yang dibutuhkan. Semakin rendah tingkat harga, maka
semakin sedikit jumlah uang yang perlu dipegang oleh rumah tangga guna
membeli barang dan jasa yang mereka inginkan.
Ketika tingkat harga turun, kebutuhan uang pun berkurang. Dengan demikian,
rumah tangga akan berupaya untuk memanfaatkan kelebihan uang yang mereka
miliki dengan cara meminjamkan sebagian darinya.
P=
P=
P=
P = 4.
Jadi, tingkat harga dari suatu perekonomian tersebut adalah sebesar 4
3.
Pemisalah bahwa T adalah tetap kurang tepat. Keynesian berpendapat bahwa
kesempatan kerja penuh tidak selalu dicapai sehingga menyebabkan
pengangguran. Oleh karena itu jumlah barang T masih boleh ditambah.
Laju peredaran uang tidak selalu tetap dalam jangka pendek dan jangka
panjang. Pengangguran yang tinggi mengurangi pengeluaran masyarakat dan
laju peredaran uang. Inflasi menyebabkan orang lebih suka berbelanja
sekarang daripada masa yang akan datang sehingga laju peredaran uang
bertambah cepat. Dalam jangka panjang, kemajuan dan perkembangan institusi
keuangan mengurangi sisa tunai dan ini faktor mempercepat laju peredaran
uang.
Perhubungan diantara penawaran uang dan harga adalah lebih rumit dari yang
diterangkan oleh teori kuantitas. Apabila ekonomi mengalami pengangguran,
persamaan MV=PT tidak dapat digunakan untuk menerangkan bagaimana
perubahan penawaran uang akan mempengaruhi harga dan jumlah barang dan
jasa.
Teori kuantitas hanya memperhatikan fungsi uang sebagai alat untuk
melicinkan kegiatan tukar menukar dan transaksi dengan menggunakan uang.
Dalam persamaan MV=PT, masyarakat dianggap meminta uang untuk tujuan
membiayai transaksi saja, harga akan tetap stabil apabila kenaikan T sebesear
5%, akan diikuti pertambahan M 5% juga. Dalam teori Keynes uang digunakan
juga untuk berjaga-jaga dan spekulasi.
Teori kuantitas mengabaikan efek perubahan penawaran uang ke atas suku
bunga. Suku bunga ditentukan oleh penawaran tabungan dan permintaan
tabungan untuk investasi. Oleh sebab itu mereka berpendapat bahwa
penawaran uang tidak mempengaruhi suku bunga. Pandangan orang
Keynesian penawaran uang mempengarahi suku bunga.