NIM : 2007511187
Absen : 21
TUGAS KELAS B2
3. Berdasarkan teori kuantitas uang, apakah efek dari kenaikan kuantitas uang.
Jawaban :
Menurut teori kuantitas uang, peningkatan kuantitas uang menyebabkan
peningkatan proporsional dalam tingkat harga. teori kuantitas uang adalah teori yang
menyatakan bahwa jumlah uang yang tersedia menentukan tingkat harga dan bahwa
tingkat pertumbuhan dalam jumlah uang yangtersedia menentukan tingkat inflasi.
Efek dari peningkatan kuantitas uang menyebabkan orang menggunakan lebih banyak
dolar untuk setiap transisi.
Dalam kasus ini, karena jumlah kartu kredit yang terlalu banyak, maka
yang sebaiknya dilakukan adalah kebijakan moneter kredit selektif (paling
efektif)
5. Jelaskan perbedaan variabel nominal dan variabel riil. Berikan dua contoh dari
masing-masing variabel tersebut.
Jawaban :
Variabel nominal adalah variable-variable yang dapat diukur dengan satuan
moneter (uang). Sementara itu, variabel riil adalah variabel yang diukur dalam satuan
selain satuan moneter (diukur di unit fisik).
Misalnya, pendapatan petani jagung merupakan variabel nominal karena
diukur dalam satuan dolar, sedangkan jumlah jagung yang mereka hasilkan
merupakan variabel riil karena diukur dalam satuan gantang. PDB nominal
merupakan variabel nominal karena mengukur nilai dolar dari keluaran produksi
barang dan jasa dalam perekonomian; PDB riil merupakan variabel riil karena
mengukur jumlah total barang dan jasa yang diproduksi dan tidak dipengaruhi oleh
harga barang dan jasa saat ini. Pemisahan antara variabel riil dan variabel nominal ini
sekarang dinamakan sebagai dikotomi klasik (classical dichotomy) (Sebuah dikotomi
merupakan bentuk pembagian ke dalam dua kelompok, dan klasik mengacu pada para
pemikir ekonomi di masa-masa awal.)
Apabila harga dolar merupakan variabel nominal, maka harga relatif
merupakan variabel riil. Misalnya, upah riil (upah dalam unit dolar yang disesuaikan
dengan inflasi) merupakan variabel riil karena mengukur tingkat di mana orang
melakukan pertukaran barang dan jasa dengan unit tenaga kerja. Sama halnya, tingkat
bunga riil (suku bunga nominal yang disesuaikan dengan inflasi) yang merupakan
variabel riil karena mengukur tingkat di mana orang melakukan pertukaran barang
dan jasa hari ini dengan barang dan jasa di masa mendatang. Menurut analisis klasik,
variabel nominal dipengaruhi oleh perkembangan sistem moneter perekonomian,
sedangkan uarg tidak relevan untuk menjelaskan variabel-variabel riil secara luas.
Perubahan jumlah uang beredar, akan memengaruhi variabel nominal, namun tidak
memengaruhi variabel riil. Ketika bank sental menggandakan jumlah tingkat harga
menjadi dua kali lipat, upah dalam dolar menjadi dua kali lipat, dan semua nilai dolar
lainnya akan menjadi dua kali lipat. Variabel riil, seperti halnya produksi, tenaga
kerja, upah riil, dan tingkat suku bunga riil, tidak mengalami perubahan.