Jawab :
C = 2000 + 0,8Y
Asumsi Perekonomian 2 Sektor (Y = C + I)
Y=C+I
Y = 2000 + 0,8Y + I
Y - 0,8Y = 2000 + I
0,2Y = 2000 + I
Y = 10000 + (1/0,2) I
Y = 10000 + 5I
ΔY / ΔI = 5
Bila investasi turun 250 --> ΔI = -250
ΔY = 5 ΔI
ΔY = 5 (-250)
ΔY = -1250
Maka, pendapatan nasional turun 1250
Jawab :
a. Sebagai alat tukar (medium of exchange). Orang tak lagi kesulitan untuk
melakukan pertukaran, di mana pertukaran tak lagi menggunakan barang
dengan barang, tetapi barang dengan uang. Keberadaan uang ini tentu menjadi
solusi dari kesulitan-kesulitan yang timbul dalam sistem barter. Contoh :
kegiatan jual beli di masyarakat yang mengharuskan masyarakat membeli
sesuatu yang mereka inginkan dengan uang.
b. Sebagai satuan hitung (unit of account). Uang menunjukkan nilai suatu barang
dan jasa yang diperjualbelikan, besarnya kekayaan, dan juga menghitung besar
kecilnya pinjaman. Tak hanya itu, uang juga dapat digunakan untuk
menentukan harga suatu barang dan jasa. Pada fungsi ini, uang memiliki peran
dalam memperlancar aktivitas pertukaran. Contoh : untuk menjadi seoraang
pejabat yang berintegritas, maka biasanya dilakukan penghitungan kekayaan
yang dia miliki oleh pemerintah melalui lembaga LHKPN.
c. Sebagai penyimpan nilai (valuta). Keunikan dari fungsi ini adalah uang dapat
mengalihkan daya beli dari masa kini ke masa mendatang. Orang yang
mendapatkan uang karena menjual barang atau jasa, maka ia bisa
menyimpannya untuk kemudian digunakan membeli barang atau jasa di masa
yang akan datang. Contoh : kita melakukan investasi mandiri dengan membeli
emas LM yang mana haraganya bisa naik sewaktu-waktu, dan jika dijual emas
tersebut akan dibeli sesuai harga sekarang bukan dengan harga perolehan.
d. Sebagai alat pemabayaran yang tertunda. Fungsi yang satu ini memiliki
keterkaitan dengan fungsi asli uang sebagai penyimpan nilai, di mana uang
dapat digunakan untuk mengukur pembayaran di masa yang akan datang.
Contoh : penggunaan kartu kredit, yang mengharuskan penggunanya membayar
pada saat jatuh tempo.
4. Terdapat dua asumsi dalam pandangan teori kuantitas. Jelaskan pernyataan tersebut.
Jawab :
Dalam kajian ekonomi, pandangan teori kuantitas memiliki dua asumsi penting yang
perlu dipahami secara mendalam. Dua asumsi tersebut meliputi teori kuantitas uang dan
teori kuantitas barang.
Teori kuantitas uang menyatakan bahwa kenaikan jumlah uang yang beredar akan
menyebabkan kenaikan level harga. Dalam konteks ini, level harga adalah harga rata-rata
dari semua barang dan jasa yang ada di pasar.
Asumsi ini menyatakan bahwa terdapat hubungan sebab-akibat antara jumlah uang dan
tingkat harga, dimana semakin besar jumlah uang yang beredar maka semakin tinggi
pula level harga. Hal ini dapat dijelaskan dengan prinsip supply and demand dalam
ekonomi Kenaikan jumlah uang yang beredar akan meningkatkan permintaan terhadap
barang dan jasa yang ada di pasar. Sementara itu, permintaan yang meningkat ini akan
membawa efek domino atas peningkatan harga produk tersebut.
Kesimpulannya, makin banyak uang yang beredar, semakin sulit untuk membeli produk
dengan harga yang sama.
Sementara teori kuantitas barang menyatakan bahwa jumlah barang yang beredar akan
mempengaruhi tingkat harga.
Asumsi ini menyangkut supply dan demand pada produk-produk yang beredar di pasar.
Dalam konteks ini, ketika jumlah barang yang tersedia di pasar meningkat, maka tingkat
harga produk itu sendiri akan menurun. Sebaliknya, ketika terdapat keterbatasan barang
maka harga pun akan mengalami kenaikan.
Pada umumnya, penawaran barang cenderung berkurang ketika tingkat harga meningkat.
Hal ini karena ketika harga tinggi, konsumen akan cenderung mengurangi konsumsinya.
Sementara itu, ketika harga produk turun maka ini akan mendorong konsumen untuk
membeli lebih banyak produk tersebut.
Sumber:
Harmadi, Sonny Harry B., 2020, “Pengantar Ekonomi Mikro” Edisi 3, Universitas Terbuka,
Tangerang Selatan.
Samuelson, Paul A. Dkk, 2020, “Ilmu Makroekonomi Edisi Bahasa Indonesia” Edisi 17,
Media Global Edukasi, Jakarta.