NAMA : RUDYADI
NIM : B1013201027
KELAS : REG B
Jawaban :
1. -Uang sebagai alat tukar guna mempermudah kita untuk mendapatkan suatu barang.
Dengan begitu, kita dapat menghemat waktu serta tenaga karena tinggal menukarkan
uang untuk membeli kebutuhan.
-Uang sebagai alat ukur mampu menentukan besaran nilai suatu barang. Misalnya,
harga penggaris yang akan dibeli Tedy senilai Rp3.000, menunjukkan bahwa Tedy
cukup membayar uang sejumlah Rp3.000 untuk mendapatkan penggaris.
-Uang sebagai alat pembayaran berbeda dengan uang sebagai alat tukar.
Maksudnya di sini adalah ketika uang dibayarkan tanpa ditukar dengan benda/jasa
apapun. Contohnya ,membayar pajak.
-Uang sebagai penunjuk harga memiliki nilai yang berbeda-beda, misalnya harga
jeruk 1 kg Rp8.000 sementara harga apel Rp9.000.
-Uang sebagai alat pembayaran utang digunakan untuk melunasi utang piutang.
-Uang sebagai alat penimbun kekayaan dapat digunakan ketika ada keperluan
mendadak.
LT1
LT0
K
Y0 Y1 Y
• Demand untuk keperluan spekulasi
Demand untuk keperluan spekulasi :
LL = Li
Artinya permintaan uang untuk keperluan
spekulasi tergantung pada tingkat bunga i
-Masyarakat yang lebih kaya atau lebih tinggi tingkat penghasilannya (misalnya
bila diukur dengan GNP riil perkapita) cendrung untuk mempunyai nilai c yang
lebih kecil.
-Terutama bagi negara- negara agraris, nilai dipengaruhi pula oleh musim.
Dalam musin panen misalnya, c bisa naik karena membesarnya aliran uang
tunai ke daerah pedesaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi “r”
-Besarnya reserve requirement atau cast ratio yang diwajibkanoleh Bank Sentral
Ini menentukan nilai minimum dari r
-Biasanya bankmemegang r yang lebih tinggi dari pada r minimum ini, terutama
untuk tujuan berjaga- jaga apabila ada kebutuhan mendadak (misalnya ada
beberapa nasabah besar tiba-tiba menarik cek).
-Kelebihan cadangan ini diatas cadangan minimum yang diwajibkan oleh Bank
Sentral ini disebut excess reserve. Besarnya excess reserve ini ditentukan oleh
banyak hal. Apabila tingkat bunga tinggi maka bank akan berusaha menekan
excess reserve serendah mungkin.
-Demikian pula ada tidaknya kelesuan usaha, kuat tidaknya permintaan akan
kredit oleh masyarakat, musim pola pengeluaran anggaran pemerintah dan
sebagainya, mungkin juga akan mempengaruhi r.
5. -Tarikan permintaan (Demand pull inflation)
disebabkan oleh kenaikan biaya-biaya produksi yaitu bahan bakudan upah atau
gaji.
6. -Teori irving fisher berpendapat bahwa terdapat hubungan langsung antara
pertumbuhan jumlah uang beredar dengan kenaikan harga-harga umum(inflasi) dan
pertumbuhan jumlah uang beredar merupakan penyebab utama inflasi,maka
penyebab utama inflasi muncul adalah terjadi kelebihan uang beredar dimasyarakat
semata-mata merupakan gejala moneter. Hal ini sebabkan oleh masyarakat yang
sangat cepat membelanjakan uangnya dengan barang dan jasa, dengan demikian
percepatan tersebut akan semakin meningkat produksi barang atau jasa dalam
prekonomian dengan jumlah uang beredar.
Untuk mengatasi inflasi, Maka kebijakan yang harus dilakukan pemerintah adalah
pemerintah Tight money policy, yaitu kebijakan bank sentral untuk mengurangi
jumlah unag beredar dengan cara:
a. Menaikan suku bunga
b. Menjual surat berharga
c. Menaikan suku cadangan kas
d. Membatasi pemberian kredit
7. 1.Investasi berkurang.
2.Mendorong tingkat bunga.
3.Mendorong penanam modal yang bersifat spekulatif.
4.Menimbulkan ketidakpastian keadaaN ekonomi pada masa yang akan dating
5.Merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
Penjelasan:
Inflasi merupakan kejadian dimana harga barang barang naik secara umum. Inflasi
jika dibiarkan secara terus menerus maka akan mengakibatkan berbagai
permasalahan ekonomi. Oleh sebab itu, Di Indonesia, Bank Indonesia merupakan
lembaga yang bertugas untuk menstabilkan perekonomian, termasuk mengatasi
masalah inflasi melalui kebijakan ekonomi yang diambilnya.