Anda di halaman 1dari 45

Monetary Policy

and Financial
Market
Kelompok 6
ANGGOTA
ATTAYA SAFA SASONO
225020307111002
HAEKAL ARIA DIAN PRAKOSO
225020300111004
RIZQI SETYO LAKSONO
225020307111005
REVANIA RACHEL HIDAYAT
225020300111001
APA YANG AKAN DIBAHAS?
1 2
Definisi dan fungsi
Permintaan dan
uang dan peran bank
dalam perekonomian
penawaran uang

3 4
Kebijakan
Teori Bunga
Moneter
DEFINISI DAN FUNGSI
UANG
DEFINISI UANG
1. Robertson: uang sebagai segala sesuatu yang
umum diterima dalam pembayaran barang-barang
2. R.S. Sayer: uang sebagai segala sesuatu yang
umum diterima sebagai pembayar utang.
3. A.C.Pigou: uang adalah segala sesuatu yang umum
dipergunakan sebagai alat penukar.
FUNGSI UANG MEDIUM OF EXCHANGE
Uang difungsikan sebagai alat tukar
(barter) dengan barang/jasa.
STORE OF VALUE
Uang dijadikan sebagai penghimpun
dana kekayaan atau aset yang riskless.
K EXPERI
OR EN
W

CE
UNIT OF ACCOUNT STORAGE OF VALUE
Uang dijadikan sebagai penetapan harga
suatu barang/produk/jasa.
PERAN BANK DALAM
PEREKONOMIAN
WADAH UNTUK DANA MASYARAKAT

MENGALOKASIKAN DANA YANG DITABUNG DI BANK

MENGATASI PENGANGGURAN
PERMINTAAN DAN
PENAWARAN UANG
Permintaan Uang
ADALAH JUMLAH DARI KESELURUHAN UANG YANG DINGINKAN,
DIMINTA ATAU DIBUTUHKAN OLEH SUATU PERUSAHAAN MAUPUN
MASYARAKAT ATAU DALAM HAL INI PELAKU KEGIATAN EKONOMI.
BERDASARKAN TEORINYA, PERMINTAAN UANG DIBAGI MENJADI
DUA TEORI. YAITU:
TEORI KEYNESIAN
TEORI KLASIK(KUANTITAS)
Menurut Keynes
ADA 3 MOTIVASI DALAM MEMEGANG
UANG MOTIF TRANSAKSI
terkait dengan fungsi uang sebagai alat tukar, kita menggunakan uang untuk membeli barang dan jasa atau untuk
membayar tagihan. Permintaan uang untuk transaksi memiliki hubungan positif dengan pendapatan. Jika pendapatan naik,
maka permintaan uang untuk keperluan bertransaksi juga meningkat. Contoh jika ingin membeli pensil di koperasi bayarnya
harus dengan uang cash (transaksi jual beli).

MOTIF BERJAGA-JAGA
Memiliki uang untuk persiapan menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan atau yang tidak terduga. semakin tinggi
pendapatan, semakin tinggi pula jumlah uang yang diperlukan untuk berjaga-jaga. Dengan demikian, akan semakin tinggi
pula permintaan terhadap uang Misalnya, sakit atau mengalami kecelakaan

MOTIF SPEKULASI
Masyarakat yang berpendapatan tinggi biasanya mampu melakukan transaksi yang bersifat spekulatif untuk mencari keuntungan,
misalnya melakukan jual-beli valuta asing dan saham. Hal ini mendorong tingginya permintaan mereka terhadap uang. Sebaliknya,
masyarakat yang berpendapatan rendah tidak bisa melakukan transaksi spekulatif sehingga permintaan mereka terhadap uang juga rendah
KURVA PERMINTAAN UANG
MENURUT MOTIF TRANSAKSI
Banyak sedikitnya permintaan uang untuk transaksi
ditentukan oleh pendapatan. Semakin tinggi
pendapatan, semakin banyak uang yang diperlukan
untuk transaksi.

Pada saat pendapatan sebesar Y0, permintaan uang


untuk transaksi sebanyak M0. Dan pada saat
pendapatan naik menjadi Y1, permintaan uang untuk
transaksi sebanyak M1.
KURVA PERMINTAAN UANG
MENURUT MOTIF
BERJAGA-JAGA
Banyak sedikitnya permintaan uang untuk berjaga-
jaga juga ditentukan oleh pendapatan. Semakin tinggi
pendapatan, semakin banyak uang yang diperlukan
untuk berjaga-jaga. Hal ini digambarkan dalam kurva
Pada saat pendapatan sebesar Y0, permintaan uang
untuk berjaga-jaga sebanyak M0. Dan pada saat
pendapatan naik menjadi Y1, permintaan uang untuk
berjaga-jaga sebanyak M1.
KURVA PERMINTAAN UANG
MENURUT MOTIF
SPEKULATIF
Banyak sedikitnya permintaan uang yang digunakan untuk
spekulasi ditentukan oleh suku bunga. Semakin tinggi suku
bunga, semakin sedikit permintaan uang yang digunakan
untuk spekulasi. Karena suku bunga yang tinggi
menyebabkan orang lebih tertarik menabung di bank
dibandingkan berspekulasi. Dan sebaliknya, semakin rendah
suku bunga,semakin banyak permintaan uang yang
digunakan untuk spekulasi.
Pada saat suku bunga sebesar r0, permintaan uang untuk
berspekulasi sebanyak M0. Dan ketika suku bunga bertambah atau
meningkat menjadi r1, permintaan uang untuk spekulasi turun
menjadi M1
TEORI KUANTITAS
(KLASIK)
Menurut pandangan ekonomi klasik, fungsi uang hanya sebagai alat
tukar. Oleh karenaitu, jumlah uang yang diminta berbanding lurus
dengan tingkat output atau pendapatan. Jikatingkat output meningkat,
jumlah uang yang diminta akan meningkat. Ada beberapa pandangan
dalam teori klasik
Teori Kuantitas dari Ricardo
Teori Kuantitas dari Irving Fisher
Menurut David Ricardo “Kuat atau lemahnya nilai uang sangat
tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang
berubah menjadi dua kali lipat maka nilai uang akan menurun menjadi
setengah dari semula. Sebaliknya, apabila jumlah uang berkurang
hingga setengah maka nilai uang akan naik menjadi dua kali lipat. Hal
ini terjadi karena jika jumlah uang naik menjadi dua kali lipat,
otomatis nilai uang akan menurun menjadi setengahnya”. Hal ini
dapat dirumuskan sebagai berikut

TEORI KUANTITAS
DARI RICARDO

Keterangan:
M = Quatity of money (jumlah uang)
P = Price (tingkat harga)
k = konstanta (pembanding tetap)
Teori ini disebut juga teori persamaan pertukaran (the transaction
equation of exchange). Dalam teori ini Irving Fisher berusaha
menyempurnakan teori kuantitas David Ricardo dengan memasukkan
variabel yang memengaruhi nilai uang, yakni kecepatan peredaran
uang, barang dan jasa yang diperdagangkan

TEORI KUANTITAS
IRVING FISHER
Keterangan:
M = Quatity of money (jumlah uang)
V = Kecepatan peredaran uang
P = Price (tingkat harga)
T = Jumlah barang dan jasa
Contoh soal :
Suatu transaksi ekonomi pada tingkat harga sebesar
Rp.1.000.000,00 barang yang terjual sebanyak 100 unit,
kecepatan peredaran uang pada saat itu sebesar 10 kali,
tentukan besarnyauang yang beredar dalam transaksi
tersebut!
Factor yang
memengaruhi
1.Besar-kecilnya pembelanjaan negara yang berkaitan
dengan pendapatan nasional.
permintaan uang
2. Cepat atau lambanya laju peredaran uang. Kecepatan
peredaran uang dipengaruhi oleh faktor berikut
A.kebiasaan pembayaran konsumen, apakah tunai atau
angsuran, sebab ini akan berpengaruh terhadap jumlah
uang yang diminta pada saat ini atau saat mendatang
B.Frekuensi pembayaran pendapatan
C.Praktik-praktik bank, hal ini berkaitan dengan keluar
masuknya uang melalui bank
D.Keadaan psikologi masyarakat dalam menggunakan
uangnya.
3. Motif motif masyarakat dalam memiliki uang
PENAWARAN UANG
Penawaran uang dapat diartikan secara sempit dan secara luas. Arti
penawaran uang secara sempit adalah jumlah uang kartal (Uang
kertas, Uang Logam) dan uang giral (Kartu Kredit, Cek, Giro) yang
beredar pada suatu waktu tertentu. Adapun arti penawaran uang
secara luas adalah jumlah uang kartal, uang giral dan uang kuasi yang
beredar pada suatu waktu tertentu. Yang dimaksud uang kuasi adalah
uang yang tersimpan di bank dalam bentuk tabungan, deposito
berjangka dan tabungan valuta asing milik swasta domestik (swasta
dalam negeri.
Factor yang
1.Semakin tinggi tingkat bunga, semakin sedikit jumlah uang
memengaruhi
yang beredar. Semakin rendah tingkat bunga, semakin
banyak jumlah uang yang beredar
penawaran uang
2.Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin banyak
uang yang beredar karena semakin sering melakukan
transaksi.
3.Semakin banyak (padat) jumlah penduduk, semakin
banyak dan semakin cepat uang beredar
4.Keadaan geografis di perkotaan lebih cepat dan lebih
banyak jumlah uang yang beredar dibanding di pedesaan
5.Struktur ekonomi, negara agraris berbeda dengan
negara industri, negara industri peredaran uang lebih
cepat dan lebih banyak
TEORI
BUNGA
DEFINISI
Menurut Karl dan Fair (2001), suku bunga adalah pembayaran bunga tahunan
dari suatu pinjaman, dalam bentuk persentase dari pinjaman yang diperoleh
dari jumlah bunga yang diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah pinjaman.

Siamat (2005) membedakan pengertian bunga (interest) dalam 2 perspektif,


yaitu: (1) bunga dari sisi permintaan. Bunga dari sisi permintaan dan sisi
penawaran merupakan pendapatan atas pemberian kredit. Bunga merupakan
sewa atau harga dari uang, (2) bunga dari sisi penawaran. Pemilik dana
akan menggunakan atau mengalokasikan dananya pada jenis investasi yang
menjanjikan pembayaran bunga yang lebih tinggi.
SUKU BUNGA SUKU BUNGA
NOMINAL RIIL
EFEK
FISHER
1 2
TEORI KEYNES
TEORI KLASIK LIQUIDITY PREFERENCE
THEORY

3 4
SINTESA KLASIK DAN MODEL KESEIMBANGAN
KEYNESIAN: IS-LM EKONOMI MUNDELL-
FLEMMING
TEORI KLASIK
TINGKAT BUNGA ADALAH SALAH SATU INDIKATOR
DALAM MEMUTUSKAN APAKAH SESEORANG AKAN
MENABUNG ATAU MELAKUKAN INVESTASI. MAKIN
TINGGI TINGKAT BUNGA, MAKIN BANYAK DANA YANG
DITAWARKAN. DENGAN DEMIKIAN, TERDAPAT
HUBUNGAN POSITIF ANTARA TINGKAT BUNGA
DENGAN JUMLAH DANA YANG DITAWARKAN.
PERMINTAAN AKAN LOANABLE FUND MEMILIKI
HUBUNGAN NEGATIF DENGAN TINGKAT BUNGA.
DENGAN ASUMSI PENDAPATAN DAN FAKTOR-
FAKTOR LAINNYA KONSTAN, PENINGKATAN TINGKAT
BUNGA AKAN MENURUNKAN PERMINTAAN TERHADAP
DANA PEMINJAMAN (LOANABLE FUND). ASUMSI-
ASUMSI TERSEBUT BERLAKU DALAM
PEREKONOMIAN DALAM KEADAAN FULL
EMPLOYMENT, HARGA KONSTAN, SUPPLY OF
MONEY TETAP, DAN INFORMASI SEMPURNA
TEORI KEYNES: LIQUIDITY
PREFERENCE THEORY
LIQUIDITY PREFERENCE ADALAH PERMINTAAN
UANG UNTUK TUJUAN SPEKULASI YANG
MENGHUBUNGKAN PERMINTAAN UANG DENGAN
TINGKAT BUNGA
JIKA JUMLAH UANG BEREDAR TETAP (DENGAN
ANGGAPAN MONEY SUPPLY DITENTUKAN OLEH
PEMERINTAH), MAKA PERMINTAAN UANG AKAN
MENENTUKAN TINGKAT BUNGA
DARI SISI PERMINTAAN, KEYNES MENGANGGAP
ADA 2 FAKTOR PENTING YAITU TINGKAT
PENDAPATAN DAN HARGA.
SINTESA KLASIK DAN Sintesa klasik tingkat bunga timbul karena
uang adalah produktif dan sebagai dana

KEYNESIAN: IS-LM investasi. Sedangkan sintesa Keynes


menekankan uang sebagai aktiva likuid
untuk memperoleh keuntungan di pasar
keuangan.

Kedua sintesa tersebut dikombinasikan dalam


sintesa Hicks yang berhasil dalam
mengintegralkan keempat faktor seperti
tabungan, investasi, permintaan uang untuk
spekulasi dan penawaran uang dengan
pendekatan IS-LM

Kurva LM menunjukkan hubungan antara berbagai


tingkat bunga dengan pendapatan nasional yang
memungkinkan pasar uang-modal berada dala
keseimbangan. Kurva IS menunjukkan hubungan
antara berbagai tingkat bunga dengan
pendapatan nasional yang memungkinkan pasar
barang dan jasa dalam keseimbangan
MEMAHAMI BI RATE
BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau
stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan
diumumkan kepada publik. Bank Indonesia pada umumnya akan
menaikkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan melampaui
sasaran yang telah ditetapkan, sebaliknya Bank Indonesia akan
menurunkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan berada di
bawah sasaran yang telah ditetapkan.
SUKU BUNGA KREDIT
MENURUT JENISNYA
KREDIT KREDIT KREDIT
KONSUMSI KONSUMSI KONSUMSI
Beberapa faktor yang
kredit yang diberikan kredit yang diberikan bank
menyebabkan terjadinya
untuk membiayai kegiatan untuk membiayai pembelian
perubahan tingkat bunga
usahanya atau perputaran barang, yang tujuannya
sebagai berikut: (1)
modal misalnya pembelian tidak untuk usaha tetapi
perkiraan tingkat inflasi,
barang dagangan. Kredit untuk pemakaian pribadi.
(2) adanya pergesaran
Modal Kerja (KMK) Jangka waktu kredit ini
dalam sisi supply dan
adalah fasilitas kredit dapat berjangka waktu
demand dari loanable funds
modal kerja panjang atau pendek
FAKTOR
PENYEBAB 1 PERKIRAAN TINGKAT INFLASI

PERUBAHAN 2
ADANYA PERGESERAN SUPPLY DEMAND
DARI LOANABLE FUNDS
TINGKAT 3 AGREGAT INCOME

BUNGA 5
HUBUNGAN INFLASI PADA
SUKU BUNGA
Inflasi sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Fisher (1930) juga memegang
peranan yang penting dalam penentuan suku bunga. Kalau harga diantisipasikan
dengan sempurna, artinya masyarakat segera berantisipasi terhadap apa yang
terjadi, maka suku bunga yang tinggi akan dikaitkan dengan laju inflasi yang cepat.
Akan tetapi tidak ada alasan untuk mengharapkan adanya hubungan yang positif
antara kenaikan suku bunga dengan kenaikan laju inflasi dan sebaliknya, penurunan
suku bunga dengan penurunan laju inflasi. Untuk lebih jelasnya Fisher mengatakan
bahwa akan perlu waktu yang lama sebelum menerima kenyataan bahwa kenaikan
harga atau inflasi akan meningkatkan suku bunga. Apabila kenaikan harga direspon
dengan segera, maka dampaknya akan lain.
KEBIJAKAN
MONETER
DEFINISI
Menurut M. Natsir,
monetary policy adalah segala tindakan atau
upaya bank sentral untuk mempengaruhi
perkembangan variabel moneter (uang beredar,
nilai tukar, suku bunga, dan suku bunga kredit)
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
TUJUAN
1. Menjamin Kestabilan Ekonomi
2. Mengendalikan Laju Inflasi
3. Meningkatkan Jumlah Ketersediaan Lapangan Kerja
4. Menjaga Stabilitas Harga Berbagai Barang di Pasar
5. Menjaga Keseimbangan Neraca Pembayaran Internasional
6. Mendorong Terjadinya Pertumbuhan Ekonomi
JENIS-JENIS
1.KEBIJAKAN MONETER EKSPANSIF
Kebijakan moneter ekspansif adalah kebijakan moneter yang dilakukan bank
sentral untuk meningkatkan peredaran uang di masyarakat atau dalam kata
lain kebijakan yang dilakukan saat perekonomian sedang 'lesu'

2.KEBIJAKAN MONETER KONTRAKTIF


Kebijakan moneter kontraktif adalah kebijakan moneter yang dilakukan
bank sentral untuk mengurangi peredaran uang di masyarakat yang
biasanya dilakukan ketika sedang terjadi inflasi
INSTRUMEN
KEBIJAKAN MONETER
1.FASILITAS DISKONTO
Fasilitas Diskonto adalah tingkat bunga yang ditetapkan bank sentral
pada bank-bank umum yang meminjam uang kepada bank sentral.

Jika pemerintah ingin menambah jumlah uang Ketika pemerintah ingin mengurangi jumlah
yang beredar, maka bank sentral akan uang yang beredar, maka bank sentral akan
menurunkan tingkat suku bunga pinjaman atau menaikan tingkat suku bunga. Kenaikan suku
diskonto. Ketika tingkat suku bunga pinjaman bunga tersebut akan mengurangi niat bank-
menurun menjadi lebih murah, maka bank- bank umum untuk melakukan pinjaman di bank
bank umum akan lebih tertarik untuk sentral sehingga laju pertambahan jumlah uang
meminjam uang ke bank sentral. beredar dapat ditekan.
2.OPERASI PASAR TERBUKA
OPT adalah kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral untuk mengendalikan jumlah uang
yang beredar dengan menjual (open market selling) atau membeli (open market buying)
surat-surat berharga milik pemerintah.

Open Market Selling dilakukan ketika pemerintah


Open Market Buying dilakukan ketika
ingin mengurangi jumlah uang yang beredar
pemerintah ingin menambah jumlah uang yang
dengan menjual surat-surat berharga yang
beredar dengan cara membeli surat-surat
beredar. Ketika pemerintah menjual surat-surat
berharga yang beredar. Ketika pemerintah
tersebut ke masyarakat, maka uang yang digunakan
membeli surat berharga dari masyarakat, maka
masyarakat untuk membeli surat tersebut akan
uang yang beredar di masyarakat akan
masuk ke otoritas moneter. Akhirnya, uang yang
bertambah.
beredar di masyarakat semakin sedikit.
3.RASIO CADANGAN WAJIB
Rasio cadangan wajib adalah penetapan oleh bank sentral mengenai jumlah minimum cadangan
wajib yang harus dipegang oleh bank umum yang tidak diedarkan kepada masyarakat

Jika pemeritnah ingin mengurangi jumlah


Ketika minimum cadangan wajib dikurangi,
uang yang beredar, maka pemerintah dapat
maka bank umum memiliki lebih banyak uang
menambah jumlah minimum cadangan wajib
yang dapat diedarkan di masyarakat melalui
bank sehingga bank memiliki uang yang
pinjaman.
lebih sedikit untuk diedarkan.
4.PENGAWASAN KREDIT SELEKTIF
Kebijakan kredit selektif adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam pemberian
atau tidaknya suatu kredit. Kredit selektif ini dilakukan dengan cara menentukan syarat-
syarat kredit yang dikenal dengan 5C.

Kredit Ketat adalah kebijakan bank sentral untuk Kredit longgar adalah kebijakan bank sentral untuk
mengurangi jumlah uang yang beredar untuk menambah jumlah uang yang beredar untuk mengatasi
mengatasi inflasi, maksudnya adalah syarat deflasi, maksudnya adalah syarat pemberian yang
pemberian yang ketat akan mengurangi jumlah longgar akan menambah jumlah masyarakat atau
masyarakat atau pengusaha yang bisa memperoleh pengusaha yang bisa memperoleh kredit karena
kredit, karena kesulitan dalam memperoleh kredit kemudahan dalam memperoleh kredit dengan syarat-
dengan syarat-syarat yang dipersulit. syarat yang dipermudah. Dengan demikian, jumlah
uang yang beredar dapat ditingkatkan.
PRINSIP 5C PEMBERIAN KREDIT
1. Character (Karakter)
2. Capacity/Cashflow (Kapasitas/Keuangan)
3. Capital (Modal)
4. Conditions (Kondisi)
5. Collateral (Agunan/Jaminan)
THANK YOU
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai