Anda di halaman 1dari 27

E KON OM I M AK RO

Pertemuan Ketiga
Judul UANG DAN INFLASI

Nama Dosen Prof. Dr. Made Suyana Utama, SE., MS.


Bidang Ilmu EKONOMI MAKRO

Nama Fakultas EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id
• KELOMPOK 3
NAMA ANGGOTA KELOMPOK NIM

Gusti Ngurah Made Satria Sastra Adigunawan 2107511243

Dewa Gede Agung Ari Guna Artha 2107511266

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id
SUB PEMBAHASAN

01 Konsep Uang

02 Teori Kuantitas Uang

03 Seigniorage: Penerimaan dari Pencetakan Uang

04 Inflasi dan Tingkat Bunga

05 Tingkat Bunga Nominal dan Permintaan Terhadap Uang

06 Biaya Sosial Inflasi

07 Hiperinflasi

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id
KONSEP
UANG

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id
Pengertian Uang

Uang adalah segala sesuatu yang dapat diterima oleh


masyarakat umum sebagai alat tukar menukar dalam lalu
lintas perekonomian. Yang dapat dipakai untuk melakukan
pembayaran baik barang, jasa, maupun hutang baik sekarang
maupun dikemudian hari. Uang sebagai persediaan asset
dapat dengan segera digunakan untuk transaksi, sebagai
salah satu jenis kekayaan.

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id
Fungsi Uang

1. Satuan hitung 2. Alat transaksi

3. Penyimpan nilai

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id
Syarat-syarat Uang
1)
Mudah dibawa
2) Dapat digunakan di mana saja dan kapan saja.
3) Uang harus tahan lama, agar tidak perlu setiap saat
diganti dengan yang baru.
4) Nilai fisik, karena jika rusak atau robek, akan
menurunkan nilainya.
5) Uang harus dapat dipecah, menjadi unit-unit yang
lebih kecil, agar mampu menjalankan fungsinya
sebagai alat pembayaran.
6) Dapat distandarisasi, agar pengguna uang tidak
merasa ragu akan kualitas uang yang dipakai.
7) Diakui, Uang harus dapat diterima oleh masyarakat.
8) Nilainya stabil, Sesuatu benda dapat dijadikan
sebagai uang jika mempunyai nilai dan nilai uang ini
harus dijaga agar tetap stabil.
Integritas, Inovasi, Kolaborasi
feb.unud.ac.id
Jenis dan Kualifikasi Uang

1) Uang atas-unjuk (Fiat money) adalah uang menurut


dekrit pemerintah dan tidak memiliki nilai intrinsik.
2) Uang komoditas (Commodity money) adalah uang
yang punya nilai intrinsik.
3) Jika orang menggunakan emas sebagai uang,
perekonomian dikatakan menggunakan standar
emas (gold standard).

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id
Arti Penting
Uang

1) Dalam Produksi: Produsen memproduksi dan menjual barang


dagangannya sehingga memperoleh keuntungan dalam bentuk uang
pada investasi kapitalnya.
2) Dalam Pertukaran dan Konsumsi: Melalui keberadaan uang yang
diterima secara umum sebagai alat pertukaran barang/jasa, maka aliran
barang dan jasa dari produsen ke konsumen semakin lancar. Kelancaran
pada sistim pertukaran uang ini meningkatkan standar hidup
masyarakat.
3) Bagi Masyarakat: Masyarakat pada umumnya menggunakan uang
untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa, dimana ini menjamin
kesediaan masyarakat dalam menukarkan uangnya dengan barang dan
jasa.
Integritas, Inovasi, Kolaborasi
feb.unud.ac.id
Money Supply

Money Supply atau jumlah uang yang beredar, menunjukkan


jumlah uang yang tersedia dalam perekonomian dewasa ini yang
menerapkan Fiat Money, jumlah uang yang Beredar dikendalikan
melalui: monopoli percetakan uang oleh negara, pajak dan belanja
pemerintah, dan operasi pasar terbuka dan tingkat bunga bank.
Sehingga, kontrol atas jumlah uang yang beredar disebut
kebijakan moneter.

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id
Teori Kuantitas Uang

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id
Teori dan Persamaan
Kuantitas
Uang x Perputaran = Harga x Transaksi
MxV = PxT

Orang memegang uang untuk membeli barang dan jasa. Semakin


banyak uang yang dibutuhkan untuk tranksaksi, semakin banyak uang
yang dipegang.

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id
Dari Transaksi Menjadi
Pendapatan

Uang x Perputaran = Harga x Transaksi


MxV = PxY

Karena Y merupakan pendapatan total, maka V dalam persamaan kuantitas versi ini
diganti dengan perputaran pendapatan uang; yang menyatakan berapa kali uang
masuk ke dalam pendapatan seseorang dalam periode tertentu. Jika Y menyatakan
jumlah output dan P menyatakan harga perunit output, Maka nilai uang dari output
adalah PY. Dimana,

•Y : PDB riil P : deflator PDB PY : PDB nominal


Integritas, Inovasi, Kolaborasi
feb.unud.ac.id
Fungsi Permintaan dan
Persamaan Kuantitas Uang
Ketika menganalisis bagaimana uang mempengaruhi perekonomian, bermanfaat untuk
menunjukkan kuantitas uang dalam bentuk jumlah barang dan jasa yang dibelinya. Jumlah ini,
M/P, disebut keseimbangan uang riil. Fungsi permintaan akan uang adalah Persamaan yang
menunjukkan apa yang menentukan kuantitas keseimbangan uang riil yang ingin ditahan orang.

(M/P)d = kY
Dimana, k adalah konstanta; beberapa banyak uang yang ingin ditahan orang dari pendapatan.

► Fungsi permintaan uang merupakan cara lain untuk memandang persamaan kuantitas.

M/P = kY M(1/K) = PY MV = VY
Ketika orang ingin menahan banyak uang untuk setiap Rp pendapatan yang diperolehnya (k bernilai
besar), uang tidak sering berpindah tangan (V bernilai kecil), dan sebaliknya.

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id
Seigniorage: Penerimaan
dari Pencetakan Uang

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id
• Istilah seigniorage berasal dari bahasa Perancis, seigneur,
sebutan untuk tuan tanah. Di abad pertengahan, tuan tanah
memiliki hak untuk mencetak uang, dan sekarang hak tersebut
dimiliki oleh pemerintah pusat suatu negara.

• Akibat dari Seigniorage:


Pencetakan uang fiat money sebagai sumber penerimaan negara
berdampak pada kuantitas uang dan inflasi.
Seigniorage hanya menguntungkan para pemilik uang yang
menyimpannya di bank dalam jumlah besar.

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id
Inflasi dan Tingkat
Suku Bunga

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id
Tingkat bunga adalah harga yang dibayarkan untuk satuan mata
uang yang dipinjamka pada periode waktu tertentu. Faktor penentu
tingkat bunga terbagi atas dua faktor yaitu internal dan eksternal.
Faktor internal meliputi pendapatan nasional, jumlah uang beredar
dan ekspetasi inflasi. Sedangkan faktor eksternalnya adalah
penjumlahan suku bunga luar negeri dan tingkat ekspeasi
perubahan nilai tukar valuta asing. Seperti halnya dalam setiap
analisis keseimbangan ekonomi, pembicaraan mengenai
keseimbangan di pasar uang juga akan melibatkan unsur utamanya,
yaitu permintaan dan penawaran uang.

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id
Tingkat Bunga Nominal dan
Permintaan Terhadap Uang

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id
Tingkat bunga nominal sama dengan biaya oportunitas dari memegang
uang/biaya yang timbul karena lebih suka memegang uang ketimbang
obligasi. Jumlah uang yang diinginkan bergantung pada harga dari
memegang uang. Jadi, permintaan terhadap keseimbangan uang riil
bergantung pada tingkat pendapatan dan tingkat bunga nominal. Fungsi
permintaan uang secara umum sebagai berikut.

(M/P)d = L (i, Y)
Sebagaimana dijelaskan oleh teori kuantitas uang, jumlah kuantitas uang, jumlah uang beredar
(M/P) dan permintaan akan uang L (i, Y) sama-sama memperngaruhi tingkat harga.

M/P = L (i, Y)
Tingkat bunga nominal memberi umpan balik untuk mempengaruhi permintaan akan uang
dengan memasukan persamaan fisher.
 
M/P = L (r + πe, Y)
Teori kuantitas mengatakan bahwa jumlah uang beredar sekarang menentukan tingkat harga
sekarang. Keimpulan ini sebagian benar jika tingkat bunga nominal dan tingkat outpu dinytakan
konstan, tingkat harga bergerak secara proposional dengan jumlah uang beredar.
Integritas, Inovasi, Kolaborasi
feb.unud.ac.id
Biaya Sosial Inflasi

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id
Ada beberapa masalah sosial (biaya sosial) yang
muncul dari inflansi yang tinggi (>10% per
tahun)
1) Menurunnya tingkat kesejahteraan rakyat
2) Memburuknya distribusi pendapatan
3) Terganggunya stabilitas ekonomi

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id
Hiperinflasi

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id
Inflasi yang melebihi 50 % per bulan atau lebih dari 1% perhari. Tingkat
50% perbulan menunjukan kenaikan lebih dari 100 kali lipat selama setahun, dan
kenaikan lebih dari 2 juta kali selama dua tahun. Biaya seperti biaya kulit sepatu
dan biaya menu jadi lebih buruk dengan hiperinflasi dan sistem pajak juga
terdistorsi. Kemudian, ketika biaya jadi terlalu besar dengan hiperinflasi, uang
kehilangan perannya sebagai penyimpan nilai, unit hitung dan media pertukaran.
Barter atau penggunaan uang komoditas menjadi biasa.

Penyebab Hiperinflasi
1) Pertumbuhan uang yang beredar berlebihan, yang menyebabkan tingkat harga kebutuhan
naik. Untuk menghentikan hyper inflasi bank sentral mengurangi pertumbuhan uang yang
beredar.
2) Biasanya hiperinflasi terjadi karena negara defisit dalam penerimaan pajaknya akhirnya
kurang dana untuk membiayai belanjanya, di saat yang bersangkutan pemerintah tidak
bisa berhutang karena pemerintah tersebut memiliki resiko kredit yang buruk. Untuk
menutup defisit itu pemerintah beralih pada satu-sayunya mekanisme yang di bawah
kendalinya yaitu mencetak uang. Akibatnya, pertumbuhan uang yang beredar sangat pesat
dan terjadilah hyper inflasi.
 
  Integritas, Inovasi, Kolaborasi
feb.unud.ac.id
Kesimpulan

Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum barang-barang


secara terus menerus selama satu periode tertentu. Kenaikan harga
ini diukur dengan menggunakan index harga. Pada saat tingkat
harga secara umum naik, pembeli harus mengeluarkan lebih banyak
uang untuk jumlah barang dan jasa yang sama. Jika konsumen tidak
dapat menemukan uang lebih untuk membeli barang demi
mempertahankan tingkat pembelanjaannya, mereka akan membatasi
pembelian dengan membeli lebih sedikit yang kemudian pada
akhirnya akan membatasi kemampuan penjual untuk menaikkan
harga.

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id
SESI
DISKUSI ???

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id
Terima
kasih!
Thank You!

Integritas, Inovasi, Kolaborasi


feb.unud.ac.id

Anda mungkin juga menyukai