Anda di halaman 1dari 17

PENGANTAR EKONOMI

MAKRO
MODUL 5
Uang dan Peranannya dalam Perekonomian
Kelompok 5 :
1. Liya Fatmawati
2. Nia Wulansari
3. Nur Anisa
4. Nurmaryani
5. Puput Dwi Harnani
KB 1
DEFINISI UANG

Menurut ilmu ekonomi tradisional Menurut ilmu ekonomi modern

Uang adalah sesuatu yang tersedia


Uang adalah alat tukar yang dapat
dan secara umum diterima sebagai
diterima secara umum. Alat tukar
alat pembayaran bagi pembelian
tersebut dapat berupa benda apapun,
barang dan jasa serta kekayaan
yang penting ia dapat diterima
berharga lainnya juga untuk
sebagai alat tukar oleh masyarakat.
pembayaran hutang.
Syarat suatu benda dapat dikatakan uang :
a. Diterima sebagai alat tukar oleh banyak pihak
b. Nilainnya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu
c. Mudah dibawa
d. Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainnya
e. Tahan lama
f. Jumlahnya terbatas ( tidak berlebihan)
g. Bendannya mempunyai mutu yang sama

FUNGSI UANG
1. Uang Sebagai Alat Tukar
Fungsi ini menunjukkan bahwa uang dapat digunakan untuk mempermudah pertukaran
barang dan jasa.
2. Uang Sebagai Satuan Hitung
Uang dapat dikatakan berfungsi sebagai satuan hitung karena dapat digunakan untuk
menunjukkan:
 Nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan
Besarnya kekayaan,dan
Besar kecilnya pinjaman
3. Uang Sebagai Penyimpan Nilai
Uang dapat berfungsi sebagai alat penyimpanan nilai karena uang dapat digunakan untuk
mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang.
3. Uang Sebagai Alat Pembayaran yang Tertunda
4. Uang Sebagai Alat Pembayaran yang Tertunda
Trasaksi dalam perekonomian banyak dilakukan dengan pembayaran yang ditunda, atau secara
kredit. Para pembeli terlebih dahulu mendapatkan barangnya dan membayarnya dimasa yang
akan datang.
JENIS UANG DAN UANG BEREDAR
1. Jenis Uang
A. Uang Komoditas
Adalah uang yang memiliki nilai intrinsik, yaitu nilai yang tetap dimiliki oleh uang alaupun sudah
tidak digunakan sebagai uang. Contohnya yaitu uang emas dan perak. Namun seiring dengan
kemajuan ekonomi, perdagangan ekonomi bertambah pesat. Permintaan emas dan perak
sebagai uang juga semakin meningkat,sehingga mulai timbul kesulitan dalam menggunakan
kedua logam tersebut sebagai uang,dintarannya yaitu :
 Memerlukan tempat untuk menyimpannya
Merupakan benda yang berat
Sulit untuk ditambah jumlahnya
B. Uang Fiat
Adalah uang yang tidak memiliki nilai intrinsik.Contohnya yaitu uang kertas sebagai alat
perantara dalam tukar menukar.
KONSEP KEKAYAAN BERLIKUIDITAS TINGGI
Kekayaan berlikuiditas tinggi adalah harta-harta yang bersifat uang, yaitu berbagai jenis kekayaan yang
dapat ditukarkan dengan barang atau uang dalam waktu yang cepat dan tanpa terjadi kerugian nilai.
KB 2
Permintaan dan Penawaran Uang
A. PERMINTAAN TERHADAP UANG
Menurut Keynes, permintaan uang memiliki tiga tujuan yaitu :
1. Transaksi
Orang menggunakan uang sebagai alat transaksinya karena mudah untuk menggunakannya
dalam membeli barang yang mereka inginkan. Faktor yang mempengaruhi permintaan uang
untuk tujuan transaksi adalah faktor pendapatan. Makin tinggi pendapatan, makin tinggi pula
permintaan uang untuk transaksi.
2. Berjaga-jaga
Karena masa depan tidak dapat diprediksi maka masyarakat memerlukan uang untuk ditabung
untuk berjaga jaga yang digunakan untuk menghadapi masalah-masalah yang mungkin timbul
dalam masa depan.Faktor yang mempengaruhi permintaan uang untuk berjaga-jaga adalah
faktor pendapatan.
3. Spekulasi
Faktor yang mempengaruhi tindakan penggunaan untuk tujuan spekulasi adalah tinggi
rendahnya tingkat suku bunga. Bila suku bunga tinggi, maka masyarakat kan menggunakan
uangnya untuk membeli surat-surat berharga karena returnya akan tinggi. Sebaliknya, bila suku
bunga rendah, maka masyarakat lebih suka menyimpan uangnya daripada membeli surat-surat
berharga karena dianggap tidak menguntungkan.
1. Grafik Permintaan Uang
Permintaan uang adalah jumlah uang yang diminta oleh masyarakat untuk memenuhi ketiga tujuan
𝑀𝑆0

permintaan uang, yaitu transaksi, berjaga-jaga dan spesikulasi.


Faktor yang mempengaruhi tujuan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga adalah pendapatan. Dan
bentuk persamaanya :
Dimana Mtp adalah permintaan uang untuk tujuan transaksi, dan Y adalah pendapatan.
Faktor yang mempengaruhi tujuan uang untuk spekulasi bentuk persamaannya :
Dimana Msp adalah permintaan uang untuk tujuan spekulasi dan r adalah tingkat suku bunga.
2. Efek Perubahan Permintaan Uang Terhadap Suku Bunga
Bergesernya permintaan akan uang dapat menyebabkan
terjadinya perubahan tingkat suku bunga riil. Seperti yang
bunga

terlihat pada gambar dimana jumlah uang yang beredar


Suku

ditunjukkan oleh kurva vertikal dan permintaan akan


uang ditunjukkan oleh kurva yang berbentuk negatif. Titik
keseimbangan mula-mula berada pada Dengan tingkat
suku bunga sebesar
Kenaikan permintaan akan uang menyebabkan pergeseran
kurva pada kurva permintaan MD Ke kanan dari Menjadi
Titik keseimbangan yang baru terbentuk pada titik Dapat
kita lihat bahwa suku bunga yang baru Lebih besar
dibandingkan dengan Dimulai dari titik Kita dapat
Jumlah uang melihat bahwa turunnya permintaan akan uang dari
beredar Menjadi Mengakibatkan turunnya suku bunga dari
B. PENAWARAN UANG DAN HARGA
1. Penawaran Uang : Pandangan Klasik
Teori keuangan ini dibedakan menjadi dua,
a. Teori kuantitas Uang (quantity theory of money)
Teori ini umumnya dijelaskan dengan menggunakan persamaan pertukaran, yang
dinyatakan sebagai berikut:

dimana:
M= kuantitas uang
V= laju peredaran uang
P= tingkat harga
T= jumlah barang dan jasa yang diperjualbelikan dalam perekonomian
Teori kuantitas uang dikemukakan oleh Irving Fisher, yang secara ringkas dituliskan sebagai
berikut: “perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan yang sama
tingkatannya terhadap harga-harga, dan perubahan kedua variable tersebut adalah kearah yang
sama”. Jadi jika penawaran uang bertambah 5% maka harga-harga akan bertambah 5% juga,
demikian pula jika penawaran uang berkurang.
Teori kuantitas didasarkan pada dua asumsi, yaitu:
1. Laju peredaran uang (V) adalah tetap
2. Kesempatan kerja penuh selalu tercapai dalam ekonomi.
b. Teori Keseimbangan Tunai (cash balance theory)
Teori keseimbangan uang tunai dikembangkan oleh Alfred Marshall seorang ahli ekonomi, beberapa tahun
sebelum Irving Fisher mengembangkan teori kuantitas. Teori ini berpendapat bahwa perubahan dalam
penawaran uang akan menimbulkan perubahan harga-harga yang sama tingkatnya. Teori ini menggunakan
persamaan:

dimana: M= kuantitas uang


P= tingkat harga
T= jumlah barang dan jasa yang diperjualbelikan dalam perekonomian
k= bagian dari pendapatan masyarakat yang masih dipegang oleh mereka dalam bentuk tunai.
Semisal 25% dari pendapatan masyarakat dipegang oleh masyarakat dalam bentuk tunai, maka nilai k adalah ¼.
Teory klasik ini mendapat beberapa kritikan dari ahli ekonomi yang beraliran modern, atau golongan
Keynesyan. Mereka berpendapat bahwa teori kuantitas mengandung beberapa kelemahan dan tidak dapat
memberikan penjelasan yang baik mengenai sifat hubungan antara penawaran uang dan tingkat harga serta
kegiatan ekonomi negara.
Kritikan-kritikan tersebut adalah:
1. Pemisahan bahwa Y Tetap kurang tepat
2. Laju peredaran uang tidak selalu tetap dalam jangka pendek dan jangka Panjang
3. Hubungan antara penawaran uang dan harga lebih rumit dari yang diterangkan oleh teori kuantitas
4. Teori kuantitas hanya memperhatikan fungsi uang sebagai alat untuk mempermudah kegiatantukar menukar
dan transaksi dengan menggunakan uang
5. Teori kuantitas mengabaikan efek perubahan penawaran uang terhadap suku bunga.
Kritikan-kritikan tersebut adalah:
1. Pemisahan bahwa Y Tetap kurang tepat
2. Laju peredaran uang tidak selalu tetap dalam jangka pendek dan jangka Panjang
3. Hubungan antara penawaran uang dan harga lebih rumit dari yang diterangkan oleh teori kuantitas
4. Teori kuantitas hanya memperhatikan fungsi uang sebagai alat untuk mempermudah kegiatantukar menukar
dan transaksi dengan menggunakan uang
5. Teori kuantitas mengabaikan efek perubahan penawaran uang terhadap suku bunga.
2. Penawaran Uang : Pandangan Modern
Suku Bunga
A. Angka Pengganda Uang (Money Multiplier)
Tabungan giral/ rekening koran yang diciptakan oleh bank umum dapat dibedakan menjadi dua jenis :
1.Tabungan giral utama :
Jika bank mendapatkan uang dari langgananya dalam bentuk tunai/ cek yang ditarik dari bank lain.
2. Tabungan giral derivatif :
jika bank meminjamkan uang kepada nasabah.
B.Proses Penciptaan Uang yang Berlaku :
Untuk menjelaskan proses penciptaan uang oleh bank-bank umum, perlu dibuat beberapa permisalan :
1)Rasio cadangan yang ditetapkan adalah 20 persen.
2)Semua kelebihan cadangan akan dipinjamkan oleh setiap bank umum kepada langgananya.
3)Transaksi selalu dibayar menggunakan cek.
4)Seluruh tabungan yang dimasukan kedalam setiap bank umum adalah tabungan giral.
Neraca Bank Umum I
(dalam juta rupiah)
Aktiva Pasiva

Cadangan 30 Tabungan 150


Giral

Peminjaman 120

Jumlah 150 Jumlah 150


Neraca Bank Umum II Neraca Bank Umum III
(dalam juta rupiah) (dalam juta rupiah)

Aktiva Pasiva Aktiva Pasiva

Cadan Tabung Cadan Tabunga


24 120 18,8 96
gan an Giral gan n Giral

Peminja Peminja
96 77,2
man man

Jumlah 120 Jumlah 120 Jumlah 96 Jumlah 96


C. Pertambahan Uang Giral yang dapat Diciptakan

Rumus persamaannya dapat dihitung dengan:

D= Jumlah seluruh nilai uang giral/tabungan giral (atau cadangan atau kelebihan cadangan)
yang akan terwujud dalam proses penciptaan uang
S= Uang giral/tabungan giral (atau cadangan atau kelebihan cadangan) yang mula-mula sekali
diciptakan
R= bagian (dalam %) tabungan giral yang tercipta yang harus tetap ditahan dalam bank sebagai
cadangan

D. Proses Penciptaan Uang Giral dalam Kenyataan


faktor-faktor yang membatasi penciptaan uang:
1. Kebocoran uang tunai
2. Bank ingin mempunyai cadangan yang lebih banyak
3. Kekurangan peminjam
KB. 3
Peran Bank Sentral dan Kebijakan Moneter
BANK SENTRAL
1. Perbedaan Bank Sentral dan Bank Umum

Deskripsi Bank Sentral Bank Umum


Jumlah bank Terdapat satu bank sentral Terdapat banyak bank
umum yang tersebar di
berbagai wilayah
Kepemilikan Dimiliki oleh Pemerintah Dimiliki oleh Swasta
Bank
Tujuan Mengatur dan mengawasi Menghasilkan dan
Kegiatan kegiatan bank-bank memberikan
umum dan lembaga keuntungan yang
keuangan lainnya maksimum kepada para
pemiliknya
Kekuasaan Pemerintah memberikan Tidak diberikan hak
Mencetak hak untuk mencetak uang untuk mencetak uang
Uang logam dan uang kertas tetapi ikut berpengaruh
terhadap jumlah uang
yang beredar
2. Fungsi utama bank sentral
A. Bank sentral sebagai bank kepada pemerintah
salah satu fungsi dari bank sentral kepada pemerintah adalah untuk mengurus pengeluaran dan
pendapatan pemerintah .
B.Bank sentral sebagai bank kepada bank umum
bank sentral disebut juga “bank kepada bank” atau “sumber pinjaman terakhir”
C. Mengawasi bank umum dan lembaga keuangan lainnya
lembaga keuangan termasuk bank umum merupakan perusahaan yang mencari keuntungan dari
kegiatan meminjamkan uang yang dimiliki atau yang ditabungkan kepadanya
D. Mengawasi kestabilan kurs valuta asing
untuk mencapainya maka bank sentral bertugas untuk menjaga kestabilan kegiatan ekspor dan
impor serta aliran modal luar negeri
E. Mencetak uang logam dan uang kertas
bank sentral diberi hak oleh pemerintah untuk mencetak uang logam dan uang kertas yang
diperlukan untuk memperlancar kegiatan perdagangan
B. Kebijakan moneter
1. Operasi Pasar Terbuka
Agar operasi pasar terbuka dapat terlaksana dengan baik, maka diperlukan dua jenis keadaan
yaitu :
a. bank-bank perdagangan tidak memiliki kelebihan cadangan
b. dalam ekonomi telah tersedia cukup banyak surat-surat berharga yang dapat diperjual belikan
2. Suku Bunga Diskonto
kegiatan menjual surat berharga kepada bank sentral disebut mendiskontokan surat-surat
berharga. Suku bank merupakan salah satu instrument dalam menjalankan kebijakan moneter
kuantitatif, yaitu dengan cara mengubah suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral apabila
bank umum meminjam atau mendiskontokan surat berharga ke bank sentral.
3. Giro Wajib Minimum
dua instrument diatas baru dapat dilaksanakan bila sebagian besar bank-bank perdagangan tidak
memiliki cadangan dana yang berlebihan. Bila bank-bank perdagangan tersebut memiliki
cadangan dana yang berlebihan maka operasi pasar terbuka dan perubahan suku bunga dan
suku diskonto tidak akan mempengaruhi jumlah penawaran uang.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai