Teori permintaan adalah teori ekonomi yang menyatakan bahwa harga di pengaruhi oleh
permintaan.
Maka teori tersebut berasumsi bahwa ketika harga di pasar naik ,maka harga barang pun akan ikut
naik .dan sebaliknya jika harga di pasar turun,maka harga barang pun ikut turun.
A.UANG KELASIK
1 Pengertian uang
Uang adalah suatu alat tukar-menukar yang bisa diterima oleh khalayak umum (masyarakat) yang
wujudnya berupa benda apapun yang terdiri atas berbagai nilai yang mudah dibagi tanpa mengurangi
nilainya (divisibility) yang dapat digunakan sebagai sebuah alat pembayaran yang sah serta
keberadaannya telah diatur didalam perundang-undangan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa arti uang adalah suatu jenis alat tukar menukar yang berupa benda
apapun yang berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah dimata hukum dan dapat digunakan dan
diterima oleh masyarakat yang sifatnya menyeluruh (umum).
MV = PT
Keterangan :
V = Tingkat perputaran uang / Maksudnya adalah berapa kali suatu mata uang berpindah tangan dalam
satu periode
T = Jumlah transaksi barang dan jasa (Transaction) / Volume barang yang menjadi objek transaksi.
B Uang Kynes
merujuk pada permintaan uang untuk transaksi yang dipengaruhi oleh besarnya pendapatan nasional.
Semakin tinggi kegiatan transaksi ekonomi, semakin tinggi permintaan uang untuk kebutuhan
transaksi. Secara umum, pengertian permintaan uang adalah hasrat para pemilik kekayaan untuk
memegang kekayaannya dalam bentuk uang tunai dan tidak dalam bentuk kekayaan lainnya. Keynes
yang memiliki nama lengkap John Maynard Keynes ini berpendapat dalam buku Ekonomi
Moneter karya Jimmy Hasoloa, teori permintaan uang adalah karena uang diperlukan sebagai alat
pembayaran, untuk keperluan berjaga-jaga, dan untuk keperluan sehari-hari. Dalam buku Principles
of Money, Banking, and Financial Markets karya Lawrence S. Ritter dkk., ada beberapa ide teori
permintaan uang Keynes pada pasar uang, yaitu tiga motif masyarakat dalam memegang uang.
Simak pembahasan berikut.
Pengeluaran yang terjadi sangat penting dan menguntungkan untuk dilakukan lebih dahulu.
Begitu pula dengan permintaan uang untuk berjaga-jaga berhubungan negatif dengan tingkat suku
bunga . Ketika tingkat suku bunga meningkat, biaya peluang untuk memegang uang untuk berjaga-
jaga akan meningkat sehingga saldo untuk memegang uang tunai akan turun.Tobin mengembangkan
model permintaan uang untuk spekulasi yang bertujuan untuk mengatasi kritik terhadap analisis
Keynes.Ide dasarnya bahwa masyarakat tidak hanya peduli terhadap perkiraan tingkat pengembalian
sebuah aset terhadap aset lainya ketika memustuskan apa yang harus dipegang dalam
portofolionya, tetapi masyarakat juga peduli terhadap resiko tingkat pengembalian yang diperoleh
dari masing-masing aset. Secara khusus, Tobin mengasumsikan bahwa sebagian besar orang adalah
penghindar resiko (risk-averse) yang menunjukan bahwa orang bersedia memegang aset dengan
perkiraan tingkat pengembalian yang lebih rendah jika resikonya lebih sedikit. Salah satu
karakteristik uang adalah tingkat pengembaliannya pasti; Tobin mengasumsikan tingkat
pengembalian atas uang adalah nol. Sebaliknya,obligasi mempunyai fluktuasi harga cukup besar, dan
tingkat pengembaliannya dapat sangat berisiko dan terkadang negatif. Jadi, meskipun perkiraan
tingkat pengembalian dari obligasi melebihi perkiraan tingkat pengembalian dari uang,orang masih
memegang uang sebagai penyimpan kekayaan karena uang mempunyai resiko yang lebih kecil
terkait dengan tingkat pengembaliannya daripada resiko obligasi (Mishkin, 2008:200).Analisis Tobin
juga menunjukan bahwa orang dapat mengurangi jumlah total resiko dalam suatu portofolio dengan
melakukan diversifikasi yaitu dengan memegang obligasi maupun uang. Model tersebut menunjukan
individu akan memegang obligasi dan uang secara simultan sebagai penyimpan kekayaan