Anda di halaman 1dari 4

TEORI PERMINTAA

Teori permintaan adalah teori ekonomi yang menyatakan bahwa harga di pengaruhi oleh
permintaan.

Maka teori tersebut berasumsi bahwa ketika harga di pasar naik ,maka harga barang pun akan ikut
naik .dan sebaliknya jika harga di pasar turun,maka harga barang pun ikut turun.

A.UANG KELASIK

1 Pengertian uang
Uang adalah suatu alat tukar-menukar yang bisa diterima oleh khalayak umum (masyarakat) yang
wujudnya berupa benda apapun yang terdiri atas berbagai nilai yang mudah dibagi tanpa mengurangi
nilainya (divisibility) yang dapat digunakan sebagai sebuah alat pembayaran yang sah serta
keberadaannya telah diatur didalam perundang-undangan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa arti uang adalah suatu jenis alat tukar menukar yang berupa benda
apapun yang berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah dimata hukum dan dapat digunakan dan
diterima oleh masyarakat yang sifatnya menyeluruh (umum).

2 pengertian teori klasik


Teori klasik adalah suatu teori yang didalamnya memuat tentang permintaan (demand) dan penawaran
(supply) akan uang serta hubungan dan interaksi diantara keduanya tersebut. Adapun fokus utama didalam
teori klasik yakni keterkaitan / hubungan antara penawaran uang (money supply) atau disebut juga dengan
jumlah uang beredar dengan tingkat harga atau disebut juga dengan nilai uang. Oleh karena kedua
hubungan / keterkaitan variable (penawaran uang dengan nilai uang) tersebut, maka di jabarkanlah melalui
konsepsi teori tentang permintaan akan uang. Sehingga perubahan akan jumlah uang beredar (JUB) atau
dengan kata lain penawaran uang (money supply) berinteraksi dengan permintaan akan uang yang
kemudian menentukan nilai uang. Menurut pandangan ekonomi klasik, fungsi uang hanya sebagai alat
tukar. Oleh karena itu, jumlah uang yang diminta berbanding proporsional dengan tingkat output atau
pendapatan. Jika tingkat output meningkat, jumlah uang yang diminta akan meningkat.

Adapun pendapat tersebut dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :

MV = PT

Keterangan :

M = Jumlah uang yang beredar (money) / Jumlah uang yang diminta

V = Tingkat perputaran uang / Maksudnya adalah berapa kali suatu mata uang berpindah tangan dalam
satu periode

P = Tingkat harga / Tingkat harga-harga umum (price)

T = Jumlah transaksi barang dan jasa (Transaction) / Volume barang yang menjadi objek transaksi.
B Uang Kynes

merujuk pada permintaan uang untuk transaksi yang dipengaruhi oleh besarnya pendapatan nasional.
Semakin tinggi kegiatan transaksi ekonomi, semakin tinggi permintaan uang untuk kebutuhan
transaksi. Secara umum, pengertian permintaan uang adalah hasrat para pemilik kekayaan untuk
memegang kekayaannya dalam bentuk uang tunai dan tidak dalam bentuk kekayaan lainnya. Keynes
yang memiliki nama lengkap John Maynard Keynes ini berpendapat dalam buku Ekonomi
Moneter karya Jimmy Hasoloa, teori permintaan uang adalah karena uang diperlukan sebagai alat
pembayaran, untuk keperluan berjaga-jaga, dan untuk keperluan sehari-hari. Dalam buku Principles
of Money, Banking, and Financial Markets karya Lawrence S. Ritter dkk., ada beberapa ide teori
permintaan uang Keynes pada pasar uang, yaitu tiga motif masyarakat dalam memegang uang.
Simak pembahasan berikut.

a.Motif permintaan uang menurut Keynes


Keynes berpendapat bahwa ada tiga motif permintaan uang, yaitu untuk transaksi, berjaga-jaga, dan
spekulasi. Berikut masing-masing penjelasannya.

1. Motif Transaksi (Transaction Motive)


Menurut Keynes, motif transaksi adalah dorongan orang memegang uang untuk kebutuhan
transaksi atau pembayaran, baik yang dilakukan oleh rumah tangga konsumen ataupun rumah
tangga perusahaan.
Bagi konsumen motif transaksi berkaitan dengan pembayaran listrik, telepon, dan uang
belanja harian. Sementara itu, rumah tangga perusahaan berhubungan dengan pengeluaran
upah atau gaji karyawan dan lainnya.
2. Motif Berjaga-jaga (Precautionary Motive)
 Keynes menganalisis teori permintaan uang klasik lebih jauh dari sekadar untuk
transaksi. Permintaan uang tersebut adalah untuk berjaga-jaga memberikan rasa aman
menghadapi rekening yang tidak terduga (unexpected bill), seperti untuk biaya
pengobatan dan perbaikan secara tiba-tiba. Menurut Keynes, masyarakat memerlukan
uang kas untuk transaksi dan berjaga-jaga, karena beberapa alasan, di antaranya:
Transaksi pengeluaran sering kali terjadi lebih dahulu daripada penerimaan atau pendapatannya.

 Pengeluaran sering kali tidak dapat diperkirakan sebelumnya.

 Penerimaan yang diharapkan tidak jadi diterima.

 Pengeluaran yang terjadi sangat penting dan menguntungkan untuk dilakukan lebih dahulu.

3. Motif Spekulasi (Speculative Motive)


 Keynes mempunyai ide yang bertujuan agar seseorang memegang uang untuk
spekulasi ini, sesuai dengan fungsi uang sebagai alat penyimpanan nilai dan kekayaan
atau sebagai aset.
 Motif spekulasi pada suatu sistem ekonomi modern di mana lembaga keuangan sudah
mengalami perkembangan yang sangat pesat mendorong masyarakatnya untuk
menggunakan uang untuk kegiatan spekulasi, yaitu disimpan atau digunakan untuk
membeli surat berharga, seperti obligasi pemerintah, saham, dan instrumen lainnya.
 Faktor yang menentukan besarnya permintaan uang untuk motif spekulasi ini adalah
besarnya suku bunga, dividen, dan surat-surat berharga. Sementara beberapa faktor
lainnya meliputi: Jumlah uang yang beredar ditetapkan oleh pemerintah atau otoritas moneter.
 Keseimbangan di pasar uang dipengaruhi oleh besarnya pendapatan nasional dan tingkat bunga.

Pengembagan Lebih Lanjut Dalam Pendekatan Keynes


Perkembangan teori permintaan uang Keynes dilakukan oleh Wiliam Baumol dan James Tobin
dengan penelitian untuk menjelaskan lebih rinci tigamotif dalam memegang uang. Oleh karena suku
bunga dianggap elemen pentingteori moneter, fokus utama dari penelitian tersebut adalah lebih
memahamiperanan suku bunga dalam permintaan uang.Wiliam Baumol dan James Tobin
mengembangkan model permintaanakan uang yang sama secara terpisah, yang menunjukan bahwa
jumlah uang yang dipegang untuk tujuan transaksi bersifat sensitif terhadap tingkat suku
bunga.Dalam mengembangkan modelnya, mereka menganggap seseorang menerima pembayaran
sekali dalam satu periode dan menghabiskan dalam satu periode tersebut. Sehingga uang
memberikan pendapatan suku bunga nol, dipegang hanya karena digunakan untuk transaksi.
Kesimpulan dari Baumol-Tobin dapat dinyatakan sebagai berikut: Ketika tingkat suku bunga
meningkat, jumlah dari uang tunai yang dipegang untuk transaksi akan turun, yang berarti
percepatan akan naik seiring dengan kenaikan tingkat suku bunga. Dengan kata lain,komponen
transaksi dari permintaan uang berhubungan negatif dengan tingkat suku bunga.

Begitu pula dengan permintaan uang untuk berjaga-jaga berhubungan negatif dengan tingkat suku
bunga . Ketika tingkat suku bunga meningkat, biaya peluang untuk memegang uang untuk berjaga-
jaga akan meningkat sehingga saldo untuk memegang uang tunai akan turun.Tobin mengembangkan
model permintaan uang untuk spekulasi yang bertujuan untuk mengatasi kritik terhadap analisis
Keynes.Ide dasarnya bahwa masyarakat tidak hanya peduli terhadap perkiraan tingkat pengembalian
sebuah aset terhadap aset lainya ketika memustuskan apa yang harus dipegang dalam
portofolionya, tetapi masyarakat juga peduli terhadap resiko tingkat pengembalian yang diperoleh
dari masing-masing aset. Secara khusus, Tobin mengasumsikan bahwa sebagian besar orang adalah
penghindar resiko (risk-averse) yang menunjukan bahwa orang bersedia memegang aset dengan
perkiraan tingkat pengembalian yang lebih rendah jika resikonya lebih sedikit. Salah satu
karakteristik uang adalah tingkat pengembaliannya pasti; Tobin mengasumsikan tingkat
pengembalian atas uang adalah nol. Sebaliknya,obligasi mempunyai fluktuasi harga cukup besar, dan
tingkat pengembaliannya dapat sangat berisiko dan terkadang negatif. Jadi, meskipun perkiraan
tingkat pengembalian dari obligasi melebihi perkiraan tingkat pengembalian dari uang,orang masih
memegang uang sebagai penyimpan kekayaan karena uang mempunyai resiko yang lebih kecil
terkait dengan tingkat pengembaliannya daripada resiko obligasi (Mishkin, 2008:200).Analisis Tobin
juga menunjukan bahwa orang dapat mengurangi jumlah total resiko dalam suatu portofolio dengan
melakukan diversifikasi yaitu dengan memegang obligasi maupun uang. Model tersebut menunjukan
individu akan memegang obligasi dan uang secara simultan sebagai penyimpan kekayaan

Fungsi Permintaan Uang dan Persamaan Kuantitas

Anda mungkin juga menyukai