Anda di halaman 1dari 2

PENGANTAR ILMU EKONOMI DISKUSI 7

Berikan pendapat anda mengenai motif permintaan uang menurut Keynes. Apakah anda setuju?
Berikan penjelasan dan contohnya!

Keynes menerangkan mengapa seseorang memegang uang tunai berdasarkan kegunaan uang. Seperti
kita ketahui uang berfungsi sebagai alat tukar (transaksi) dan penyimpanan kekayaan. Keynes
mengungkapkan bahwa motif masyarakat memegang uang dibagi dalam tiga tujuan, diantaranya:
A. Permintaan uang transaksi
Menurut Keynes, motif transaksi adalah dorongan orang memegang uang untuk kebutuhan
transaksi atau pembayaran, baik yang dilakukan oleh rumah tangga konsumen ataupun rumah
tangga perusahaan. Keynes mengatakan bahwa permintaan uang untuk tujuan transaksi
tergantung dari pendapatan. Makin tinggi tingkat pendapatan seseorang, makin besar
kebutuhan akan uang tunai untuk tujuan transaksi. Masyarakat yang tinggi pendapatnya
mempunyai pengeluaran yang lebih banyak dibanding masyarakat yang pendapatannya
rendah. Bagi konsumen motif transaksi berkaitan dengan pembayaran listrik, telepon, dan
uang belanja harian. Sementara itu, rumah tangga perusahaan berhubungan dengan
pengeluaran upah atau gaji karyawan dan lainnya.
B. Permintaan uang untuk tujuan spekulasi
Besarnya permintaan uang untuk tujuan spekulasi menurut Keynes ditentukan oleh
perbandingan hasil dari bentuk kekayaan seperti saham, obligasi, atau barang yang lain.
Permintaan uang untuk tujuan spekulasi ini ditentukan oleh tingkat bunga. Makin tinggi
tingkat bunga makin rendah keinginan masyarakat akan uang tunai untuk tujuan spekulasi.
Alasannya apabila tingkat bunga naik berarti ongkos memegang uang tunai (opportunity cost
of holding money) makin besar/tinggi sehingga keinginan masyarakat akan uang tunai
semakin kecil. Sebaliknya, makin rendah tingkat bunga makin besar keinginan masyarakat
untuk menyimpan uang tunai. Motif spekulasi pada suatu sistem ekonomi modern di mana
lembaga keuangan sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat mendorong
masyarakatnya untuk menggunakan uang untuk kegiatan spekulasi, yaitu disimpan atau
digunakan untuk membeli surat berharga, seperti obligasi pemerintah, saham, dan instrumen
lainnya. Faktor yang menentukan besarnya permintaan uang untuk motif spekulasi ini adalah
besarnya suku bunga, dividen, dan surat-surat berharga. Sementara beberapa faktor lainnya
meliputi:
 Jumlah uang yang beredar ditetapkan oleh pemerintah atau otoritas moneter,
 Keseimbangan di pasar uang dipengaruhi oleh besarnya pendapatan nasional dan
tingkat bunga.
C. Permintaan uang untuk berjaga-jaga
Setiap orang menghadapi ketidakpastian mengenai apa yang kan terjadi di masa datang.
Ketidakpastian ini menyebabkan orang memegang uang tunai lebih besar daripada yang
dibutuhkan untuk transaksi. Menurut Keynes, antisipasi terhadap pengeluaran yang
direncanakan dan yang tidak direncanakan menyebabkan seseorang akan memegang uang
tunai lebih besar dari yang dibutuhkan untuk tujuan transaksi, yaitu untuk tujuan berjaga-jaga.
Menurutnya jumlah uang yang dipegang untuk tujuan berjaga-jaga ini tergantung dari
besarnya pendapatan, semakin tinggi pendapatan semakin tinggi pula uang yang dipegang
untuk tujuan berjaga-jaga.
Oleh karena permintaan uang dengan tujuan transaksi dan berjaga-jaga dipengaruhi oleh
faktor yang sama, maka biasanya kedau variabel ini sering dijadikan satu menjadi permintaan
uang untuk tujuan berjaga-jaga.
Motif-motif tersebut menjelaskan bahwa pengambilan keputusan seseorang tidak semua
pendapatnya digunakan untuk konsumsi tetapi bisa digunakan untuk ditabung dan dibelikan
harta/aset. Sehingga dengan adanya tabungan maka investasi bisa diciptakan dan aktivitas
produksi barang dan jasa bisa berjalan mengikuti kegiatan ekonomi.

Saya setuju dengan motif permintaan uang menurut Keynes, karena seseorang akan
membutuhkan uang untuk transaksi atau pembayaran kebutuhan kesehariannya sesuai dengan
motif transaksi, misalnya untuk membeli bahan pokok, membayar tagihan, dan mentransfer
uang. Kemudian memiliki tabungan untuk berjaga-jaga jika ada kondisi yang tidak terduga,
seperti tiba-tiba sakit dan memerlukan pengobatan, sehingga diharapkan mempunyai dana
darurat sebagai antisipasi sebagaimana motif berjaga-jaga. Hal lainnya yang dapat dilakukan
sebagai aset atau tambahan kekayaan dengan cara menginvestasikan uang tersebut ke
berbagai instrumen seperti emas, saham, obligasi, dsb dengan motif spekulasi.

Sumber :
Hadiyanto, F. 2022. Pengantar Ilmu Ekonomi. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.
Prawoto, N. 2000. PERMINTAAN UANG DI INDONESIA : Konsep Keynesian dengan
Pendekatan PAM. JESP, 1 (1) : 1-13.
Riadi, M. 2016. Teori Permintaan Uang. Internet.
https://www.kajianpustaka.com/2016/08/teori-permintaan-uang.html [Diakses pada
tanggal 19 November 2022 pukul 23.57]

Anda mungkin juga menyukai