Pertanyaan :
5. Sebutkan dan jelaskan tiga motif teori permintaan uang menurut Keynes ? (15)
6. Jelaskan perbedaan antara teori permintaan uang klasik dengan teori permintaan uang
Friedman ? (10)
Jawaban :
2. Ada dua pandangan yang berbeda dalam hal percetakan uang beredar. Pandangan pertama,
berpendapat bahwa uang beredar sepenuhnya ditentukan oleh otoritas moneter atau bank sentral.
Sedangkan pandangan kedua berpendapat bahwa selain otoritas moneter, lembaga lain seperti bank
umum dan perilaku masyarakat ikut menentukan besarnya jumlah uang beredar.
Menurut pandangan pertama, jumlah uang beredar (JUB) sepenuhnya ditentukan oleh otoritas
moneter. Hal ini berarti bahwa jumlah uang bersifat otonom, dalam arti bahwa jumlah uang beredar
tersebut tidak dipengaruhi oleh tingkat bunga pasar uang.
Menurut pandangan kedua jumlah uang beredar bukan hanya ditentukan oleh otoritas moneter
melainkan juga oleh kebijakan bank-bank umum. Dengan demikian, yang mempengaruhi jumlah
uang beredar selain dipengaruhi oleh instrumen-instrumen yang bersifat otonom yang dilakukan
otoritas moneter, juga oleh kebijakan bank umum dalam menentukan tingkat bunga pasar uang.
a) Penciptaan uang
b) Mendukung kelancaran mekanisme pembayaran
c) Penghimpunan dana simpanan masyarakat
d) Mendukung kelancaran transaksi internasional
e) Penyimpanan barang-barang berharga
f) Pemberian jasa-jasa lainnya.
4. Jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank yaitu :
1. Lembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari
masyarakat. Sedangkan perusahaan pembiayaan (financed company) adalah badan usaha
yang didirikan khusus untuk melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang usaha
lembaga pembiayaan.
2. Perusahaan asuransi
3. Dana pensiun
Dana pensiun (pension funds) adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan
program yang menjanjikan manfaat pensiun. Dana pensiun diatur dalam undang-undang
Nomor. 11 Tahun 1992. Penyelenggaraan suatu program pensiun oleh pemberi kerja bersifat
sukarela, artinya didasarkan pada asas kebebasan untuk membentuk atau tidak membentuk.
4. Reksa Dana
Menurut undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal reksa Dana atau
investmen fund atau mutual fund adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun
dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestaskian dalam protofolio efek oleh
manajer investasi. Dari definisi tersebut terdapat tiga unsur penting dalam reksanada yaitu
adanya kumpulan dana masyarakat atau pool of funds, investasi dalam bentuk protofolio
efek dan Manager investasi sebagai pengelola dana. Dalam hal ini manajer investasi adalah
pihak yang dipercayakan mengelola dana.
Perusahaan modal ventura pada awalnya merupakan bagian dari bidang usaha lembaga
pembiayaan sebagaimana diatur dalam Kepres Nomor. 61 tahun 1988 dan keputusan
menteri keuangan nomor 1251 tahun 1988. Namun mengingat usaha modal ventura
memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan usaha lembaga pembiayaan lainnya,
maka sejak tahun 1993, kegiatan usaha modal ventura dilakukan secara terpisah dari bidang
usaha pembiayaan.
6. Perusahaan penjamin
Perusahaan penjamin merupakan kegiatan usaha yang relatif baru dalam lingkup lembaga
keuangan bukan bank. Perusahaan penjamin didirikan dengan keputusan menteri keuangan
nomor486/KMK. 017/1996 tanggal 30juli 1996. Fungsi perusahaan penjamin dalam proses
intermeidasi perbankan sampai saat ini dapat dikatakan masih sangat terbatas dan relatif
belum signifikan. Bidang usaha perusahaan penjaminan adalah melakukan kegiatan dalam
bentuk pemberian jasa penjaminan untuk menanggung pembayaran kewajiban keuangan
terjamin, apabila terjamin tidak dapat memenuhi kewajiban perikatannya kepada penerima
jaminan yang timbul dari transaksi kredit, sewa guna usaha, anak piutang, pembiayaan
konsumen dan pembiayaan dengan pola bagi hasil serta pembelian barang secara angsuran.
7. Pegadaian
Pegadaian merupakan lembaga yang menyalurkan pinjaman dengan pengikut cara gadai
yang telah dikenal sejak pemerintah Hindia Belanda. Dasar hukum pegadaian telah beberapa
kali mengalami perubahan terakhir dengan peraturan pemerintah Nomro 10 tahun 1990
yang sebelumnya menjembatani kebutuhan dana masyarakat dengan memberi uang
pinjaman tidak terjerat dalam praktik lintah darat, ijin, pelepas uang lainnya (money lender).
Menurut Keynes, permintaan uang untuk transaksi dipengaruhi oleh tingkat pendapatan.
Semakin tinggi tingkat pendapatan semakin besar keinginan memegang uang kas untuk
transaksi. Permintaan uang untuk tujuan transaksi ditunjukkan dengan Lir. Dalam hal ini
keynes mengikuti jejak klasik bahwa permintaan untuk transaksi tergantung pendapatan,
namun perbedaannya terletak pada penekanan motif untuk spekulasi. Secara matematis,
permintaan uang untuk tujuan transaksi (Ms) dirumuskan sebagai berikut.
Mdt=KY
a. Pada persamaan klasik yang dimaksud Y adalah current income, sementara menurut
Friedman Y adalah permanen income, yakni pendapatan rata-rata yang diharapkan
masyarakat selama periode tertentu.
b. Menurut toeri klasik, yang dimaksud M adalah M1, sementara menurut Friedman adalah
M2, dimana M2=M1+ time deposit.
c. Dalam teori klasik, nilai V adalah konstan, namun dalam persamaan Friedman nilai V
berfluktuasivkarena dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya inflasi, tingkat harga
umum, penghasilan dari saham dan penghasilan dari obligasi, dan sebagainya.
1. Tingkat bunga
Tingkat bunga merupakan faktor utama yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar
dalam perekonomian. Tingginya tingkat bunga menyebabkan biaya produksi meningkat yang
pada gilirannya menyebabkan dunia usaha menjadi lesu. Ketika suku bunga menurun, maka
masyarakat akan cenderung mengambil uangnya di bank untuk diinvestaskian kepada sektor
riil yang lebih menghasilkan.
2. Tingkat inflasi
Tingkat inflasi yang meningkat mengakibatkan jumlah uang yang di butuhkan dalam kegiatan
transaksi perekonomian juga meningkat, sehingga nantinya jumlah uang yang beredar pula
meningkat
3. Pendapatan Nasional
Bila pendapatan nasional rendah, pemerintah mungkin akan memperbanyak jumlah uang
yang beredar. Dengan tujuan untuk menggairahkan dunia perbankan dan dunia usaha
(melalui peningkatan suku bunga dan peningkatan harga).
4. Nilai Tukar Rupiah
Jika nilai tukar rupiah menurun, pemerintah akan menurunkan jumlah rupiah yang beredar,
sehingga sesuai hukum keseimbangan permintaan dan penawaran. Tingkat bunga akan naik
dan nilai rupiah pun akan meningkat.
b. Pendapatan masyarakat
Sama seperti dengan rasio uang kartal atau uang giral, perubahan terhadap
pendapatan pada umumnya dapat mendorong perubahan rasio uang kuasi terhadap
uang giral, selama kedua uang tersebut diatas mendapatkan respons ( elastisitas)
terhadap tingkat pendapatan yang berbeda.
b. Likuiditas bank
Berubahnya excess Reserve ratio sangatlah dipengaruhi oleh pengelolaan likuiditas /
kekayaan yang sewaktu-waktu dapat digunakan oleh bank. Contohnya, perbankan
yang dana pihak ketiganya mayoritasnya berbentuk giro pastinya akan menjaga
likuiditas yang lebih besar dari perbankan yang mayoritas dana pihak ketiganya
berasal dari deposito.