Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Muhammad Hapi

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043017413

Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA4227/EKONOMI MONETER

Kode/Nama UPBJJ : 49/BANJARMASIN

Masa Ujian : 2022/23.2 (2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUK
1. Analisis ekonomi Motif transaksi
- Membeli makanan
- membeli pakaian
- Membayar biasa pendidikan
- Membeli rumah
- membeli motor

Motif jaga-jaga
- Menabung menyiapkan uang dihari tua
- Menyimpan uang buat berobat
- Membayar asuransi
- membeli aset
- Menabung buat biasa pendidikan anak

Motif spekulasi
- membeli saham saat harga turun dan menjual saat harga naik
- membeli emas dan berharap harga emas akan naik
- Membeli tanah
- menabung di bank
- Investasi cryptopositif pada dasarnya bersifat deskriptif dan bertujuan
untuk menggambarkan sebuah fenomena ekonomi secara faktual,
Analisis ekonomi positif, yang sering pula disebut sebagai descriptive
analysis, bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai fenomena
ekonomi yang ada, dan bagaimana satu kegiatan dapat menghasilkan
skenario yang berbeda, atau dalam kata lain, analisis ekonomi positif
terfokus pada sebab dan akibat dari suatu fenomena ekonomi. Analisis
ekonomi positif umumnya membentuk sebuah teori, yang kemudian
dijadikan dasar atau framework berpikir dalam pembuatan sebuah
keputusan.
2. Otoritas moneter adalah suatu entitas yang memiliki wewenang untuk
mengendalikan jumlah uang yang beredar pada suatu negara dan
memiliki hak untuk menetapkan suku bunga dan parameter lainnya yang
menentukan biaya dan persediaan uang. Umumnya otoritas moneter
adalah bank sentral, meskipun kadang kala lembaga eksekutif
pemerintah mempunyai hak tertinggi untuk menetapkan kebijakan
moneter dengan cara mengendalikan bank sentral.
3. Bank syariah, dalam menjalankan kegiatannya, tidak terbatas hanya
untuk orang yang beragama Islam saja, tapi juga terbuka bagi non-
Muslim. Dengan kata lain, bank syariah bisa memberikan pembiayaan
atau jasa kepada non-Muslim. Kaum non-Muslim bisa menabung,
meminta pembiayaan, dan/atau menggunakan jasa bank syariah,
bahkan bisa bekerja di sana.
4. a. permintaan uang untuk transaksi

Menurut Keynes, permintaan uang untuk transaksi dipengaruhi oleh


tingkat pendapatan. Semakin tinggi tingkat pendapatan semakin besar
keinginan memegang uang kas untuk transaksi. Ketergantungan
permintaan uang untuk transaksi terhadap pendapatan dapat dijelaskan
dalam gambar berikut :
=
Permintaan uang untuk tujuan transaksi ditunjukkan dengan L. Dalam
hal ini Keynes mengikuti jejak Klasik bahwa permintaan untuk transaksi
tergantung pendapatan, namun perbedaannya terletak pada penekanan
motif spekulasi dan peranan tingkat bunga dalam menentukan
permintaan uang untuk spekulasi. Secara matematis, permintaan uang
untuk tujuan transaksi (M) dirumuskan sebagai berikut.

Y/P Ltr
.
.
.
.
.
.
L
Permintaan uang untuk tujuan transaksi ditunjukkan dengan L. Dalam
hal ini Keynes mengikuti jejak Klasik bahwa permintaan untuk transaksi
tergantung pendapatan, namun perbedaannya terletak pada penekanan
motif spekulasi dan peranan tingkat bunga dalam menentukan
permintaan uang untuk spekulasi. Secara matematis, permintaan uang
untuk tujuan transaksi (M) dirumuskan sebagai berikut.
Mdt = k Y

dimana Y merupakan tingkat pendapatan yang berhubungan positif


dengan. permintaan uang untuk transaksi (Nopirin, 1998). Permintaan
uang yang muncul sebagai akibat dari motif trasnsaksi didasarkan pada
asumsi bahwa orang berminat untuk memegang sebagai "brige the
interval between the receipt of income and its disbursement". Dengan
demikian Keynes dapat menerima pendapat Cambridge yang
menyatakan orang memegang uang untuk memenuhi dan memperlancar
transaksi yang mereka lakukan. Disini dianggap bahwa permintaan uang
nominal untuk tujuan transaksi dipengaruhi oleh tingkat pendapatan
nasional. Keynes sebenarnya tidak mengabaikan pengaruh suku bunga
terhadap permintaan uang untuk tujuan transaksi, namun Keynes tidak
menekankan peranan suku bunga dalam analisisnya.
5. Fisher menyatakan bahwa nilai V ditentukan oleh kebiasaan pembayaran
gaji dan efisiensi lembaga keuangan. Oleh karena faktor-faktor ini tidak
selalu berubah maka nilai V relatif tetap. Pada suatu periode tertentu
(misalnya satu tahun), kuantitas barang yang diperdagangkan T
jumlahnya tertentu. Dalam keseimbangan (full employment) nilai T
adalah tetap dan telah mencapai tingkat yang maksimum. Berdasarkan
keyakinan bahwa nilai V dan T adalah tetap, maka ahli-ahli ekonomi
Klasik berpendapat bahwa perubahan dalam penawaran uang hanya
akan mempengaruhi tingkat harga.

V dianggap sebagai konstan karena diasumsikan bahwa jumlah uang


yang beredar di dalam suatu perekonomian dan jumlah transaksi yang
terjadi di dalam perekonomian saling berkaitan secara proporsional.

Anda mungkin juga menyukai