NIM:22D507001061
RESUME MAKRO
Permintaan uang(Keynes)
Pada dasarnya teori Keynes merupakan pengembangan dari teori Klasik, dimana melihat
permintaan uang berdasarkan motif orang memegang uang. Teori Klasik sendiri
menyatakan motif memegang uang adalah untuk transaksi saja meskipun pada teori
Cambridge sudah mulai mengenalkan pandangan bahwa orang memegang uang juga
dipengaruhi oleh faktor kelembagaan lain misalkan ekspektasi di masa yang akan datang,
tetapi sifatnya masih kualitatif. Pandangan Cambridge inilah yang dikembangkan Keynes
bahwa motif orang memegang uang tidak hanya untuk transaksi saja melainkan untuk
berjaga-jaga dan spekulasi. Rumusan teori permintaan uang Keynes dikenal dengan teori
Liquidity of Preference yang diungkap dalam bukunya The General Theory of Employment,
Interest, and Money
Menurut ahli-ahli ekonomi klasik teori moneter dibedakan dalam dua bentuk. Bentuk pertama
adalah teori kuantitas uang dan bentuk kedua sebagai teori sisa tunai. Kedua teori ini
memiliki kesamaan pandangan tentang uang beredar dan tingkat harga. Perbedaannya
adalah dalam cara memandang ciri-ciri pemegangan uang oleh masyarakat. Dalam teori
kuantitas yang diperhatikan adalah “berapa kalikah uang yang ada dalam masyarakat
berpindah tangan dalam satu tahun
Teori kuantitas Iving Fisher digunakan persamaan matematika yang dinamakan persamaan
pertukaran. Persamaan pertukaran dinyatakan sbb :
MV = PT
dimana :
P = harga
T = jumlah barang-barang dan jasa-jasa yang diperjualbelikan di dalam satu tahun tertentu
Penawaran uang = Jumlah Uang Beredar (JUB), yaitu Jumlah uang yang ada atau beredar di
masyarakat Teori penawaran:
Uang Kuasi: surat-surat berharga u/ alat pembayaran spt deposito berjangka dan tabungan
serta rekening valuta asing milik swasta domestic
3. JUB dlm arti lebih luas (M3) = M2 + deposito berjangka besar. Deposito berjangka besar
= asuransi, pegadaian
Penawaran uang dalam analisis ekonomi merupakan variable eksogen, yang berarti
besarannya dianggap tetap. Di sini penawaran uang adalah penawaran atau jumlah uang
beredar rill, yang berarti jumlah uang yang beredar dibagi dengan tingkat harga (P).
Dengan demikian, Jumlah uang yang ditawarkan = Jumlah uang beredar (M) = M/P
https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/558