Nilai Uang
1. Pengertian.
Uang adalah salah satu benda, setiap benda mempunyai nilai, meskipun nilai
antara benda yang satu dengan nilai benda yang lain tidak sama. Suatu benda
mempunyai nilai karena benda itu dapat memberi faedah kepada orang yang
membutuhkannya.
Jumlah barang atau jasa yang diberikan oleh orang lain kepada kita sebagai
pengganti satu kesatuan uang yang kita berikan kepadanya. Macam-macam nilai uang
antara lain ;
a. Nilai intrinsik adalah nilai bahan uang.
b. Nilai nominal adalah nilai yang tertulis pada setiap mata uang.
c. Nilai tukar adalah sejumlah barang atau jasa yang dapat di takar dengan sejumlah
uang.
Harga uang ;
Perbandingan antara mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain.
Harga uang suatu negara ; adalah jumlah kesatuan mata uang negara lain yang diberikan
orang kepada kita sebagai pengganti satu kesatuan uang negara yang pertama.
Teori nilai uang dan teori kwantitas ;
Uang itu bernilai dan dapat diterima oleh umum sebagai alat bayar, sebagaimana
teori dari nilai uang yakni :
a. Teori metalisme : bahwa uang yang diterima umum sebagai alat tukar karena uang
itu sendiri memiliki nilai yang sewajarnya dimana nilai yang sewajarnya itu
ditentukan oleh bahan uang. Pelopornya adalah Prof Knapp.
b. Teori nominalisme : bahwa uang itu diterima oleh umum sebagai alat tukar tidak
karena uang itu dibuat dari emas/perak, melainkan dari tenaga belinya. Pelopornya
adalah Schumpeter, Verija Stuart, Fiyada dan Lieftinek.
Teori kwantitas ;
M.V = P.T
Pendapatan
Konsumsi
J Pengecer
A
S
A
Perdagangan Pertanian
besar Pertambangan
Dll.
Industri
Penjelasan :
1) Para konsumen memberikan jasa-jasa
2) Terhadap jasa ini dia menerima pendapatan.
3) Uang pendapatan tersebut digunakan untuk membeli barang-barang konsumsi
dari pengecer.
4) Sebagian dari penjualan hasil barang-barang konsumsi digunakan oleh retailer
(pengecer) untuk membeli persediaan barang-barang dari pedagang besar.
5) Uang yang diterima dari pedagang besar dari pengecer digunakan untuk
pembelian barang industri.
6) Sebagian barang persediaan (stock) ataupun barang-barang industri.
7) Para industriawan membeli barang-barang, pertanian, pertambangan,
perkebunan, dan lainnya.
Harta-harta yang bersifat uang adalah berbagai jenis kekayaan yang dapat
ditukarkan dengan barang atau uang dalam waktu cepat dan tanpa kerugian nilai. Misal,
Uang ialah merupakan kekayaan mudah tunai yang paling sempurna karena ditempat
manapun uang dapat digunakan. Kekayaan yang bersifat uang tapi tidak dapat
ditukarkan dengan mudah atau begitu saja, yaitu ; tabungan, deposito berjangka, surat
pinjaman jangka pendek pemerintah. Jadi uang yang beredar ditambah uang kuasi
disebut ‖likuiditas perekonomian‖.
4. Faktor yang mempengaruhi perubahan jumlah uang beredar.
Keterangan :
B = Base money/uang inti ialah uang chartal ciptaan pemerintah/bank sentral.
C = Currency/uang chartal yang dipegang oleh masyarakat yang berada diluar bank.
R = Reserve money/uang chartal yang ada pada bank, dan saldo rekening koran
bank umum yang berada pada bank sentral.
Atas dasar reserve yang dipegang bank-bank. Maka bank akan menciptakan
uang giral yang berupa saldo rekening koran yang dimiliki masyarakat dan disimpan
pada bank-bank = D. Sehingga jumlah uang yang beredar dimasyarakat terdiri dari uang
chaartal yang berada ditangan masyarakat diluar bank = C dan uang giral yang
diciptakan oleh bank-bank umum.
D = D1 + D2
M = C + D
Dengan uang inti dapat diketahui berapa perlipat gandaan jumlah uang yang
beredar dengan menghitung koefisien multiplier uang dengan memakai rumus :
M = 1
c + r (1 - c) M = m (B)
Keterangan :
m = Koefisien.
r = Ratio antara reserve money dengan demand deposite.
c = Tingkah laku masyarakat yang memegang uang konstan atau ratio uang chartal
dengan deman deposit.
Multiplier uang tergantung pada tingkah laku masyarakat (c) dan ratio antara
reserve money dengan demand deposite (r). Yang keduanya pencerminan tingkah laku
masyarakat dan perbankan. Berapakah besarnya jumlah uang yang beredar yang
dikehendaki oleh masyarakat dalam bentuk uang chartal (C) adalah hasil prilaku atau
keputusan yang diambil oleh masyarakat itu sendiri. Sedangkan berapa besarnya saldo
rekening koran bank yang dijamin oleh bank dengan reserve moneynya (r) adalah hasil
prilaku atau keputusan yang diambil oleh perbankkan atau bank-bank umum.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemegang uang dalam keputusannya
mengenai berapakah uang chartal dan berapa uang giral yang di kehendaki atau dengan
perkataan lain faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ‖cash deposito ratio‖ = CDR,
adalah :
1. Pendapatan/ income yang dihasilkan dari pemegang uang dalam bentuk uang chartal
dan uang giral (rekening giro). Kalau penerimaan lebih besar dalam bentuk uang
chartal berarti CDRnya besar atau sebaliknya.
2. Kekayaan dari seseorang menentukan c nya. Seorang yang kaya cenderung
menggunakan fasilitas perbankan. Jadi faktor c disini adalah kecil dan uang lebih
besar dalam bentuk rekening giro.
3. Ada tidaknya alat pembayaran pengganti dalam masyarakat. Banyaknya pemakaian
= credit card, charge account sebagai pengganti pembayaran akan mengakibatkan c
nya menjadi kecil.
4. Dalam jangka pendek c dipengaruhi juga oleh musim. Dalam musim panen c akan
menjadi lebih tinggi karena aliran uang tunai akan mengalir ke daerah pedesaan
(petani panen akan menerima pembayaran dalam bentuk uang tunai).
Faktor-faktor yang mempengaruhi ‖reserve deposito ratio‖ (r) yang merupakan
faktor yang mempengaruhi bank-bank dalam keputusannya, berapakah reserve yang
dipegangnya sebagai jaminan penciptaan uang giralnya, faktor tersebut ialah :
1. Besarnya cash ratio/reserve requirment yang ditetapkan bank sentral untuk bank-
bank umum.
2. Biasanya bank-bank memegang cash ratio lebih besar dari ketetapan bank sentral
yanag disebut ‖exces reserve‖. Exces reserve digunakan biasanya untuk jaga-jaga
(cadangan).
Keterangan tentang uang inti, uang chartal dan lainnya dalam perekonomian ;
B = Base money/ uang inti.
C = Currency/ uang kartal.
R = Reserve money/ cadangan uang
D = Demand deposite/ uang giral
M = Stock of money/ jual uang beredar.
m = Koefisien
c = Tingkah laku masyarakat/ cash deposite ratio
r = Ratio/ persentase reserve deposite
CC = Commercial Credit/ credit yang di salurkan.